138 research outputs found

    Penggunaan Metode Proyek Pada Mata Pelajaran IPS di SDN Ngujung 2 Kabupaten Magetan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dengan menggunakan metode proyek terhadap prestasi belajar siswa. Proses belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah umumnya dianggap tidak menarik, akibatnya banyak anak-anak sekolah yang kurang tertarik untuk mendalami mata pelajaran IPS. Untuk mengkaji permasalahan tersebut lebih mendalam, maka digunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen kuasi (quasi experiment). Lokasi penelitian ini adalah SDN Ngujung 2, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Oleh karena itu untuk mempercepat pemahaman serta menghindarkan pemahaman yang keliru diperlukan pendekatan-pendekatan dan metode-metode pembelajaran yang tepat, sesuai dengan tingkat kematangan kejiwaan peserta didik. Pendekatan yang dianjurkan dalam KTSP dan K13 adalah pendekatan kontekstual termasuk dalam metode pembelajarannya. Salah satu metode pembelajaran yang bisa digunakan adalah metode proyek. Dari pelaksanaan penelitian ternyata pengaruhnya sangat menonjol, guru-guru pun tertarik untuk menggunakan serta dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPS.

    Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Dengan Metode Sugesti Imajinasi Melalui Media Pergelaran Wayang Pada Siswa Kelas Ixa SMP Negeri 6 Semarang

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis?é?á cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media pergelaran wayang pada siswa kelas IX A SMPN 6 Semarang tahun 2009/2010, serta untuk meningkatkan kecintaan siswa terhadap keterampilan menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui pergelaran wayang pada siswa SMP N 6 Semarang.?é?á Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK).?é?á Penelitian dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Pada tiap siklus terdiri-dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pembelajaran menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media pergelaran wayang?é?á?é?á mampu meningkatkan keterampilan menulis cerita pada siswa kelas IX A SMPN 6 Semarang. Hasil tes yang diperoleh pada prasiklus mencapai rata-rata 63.3% dan prosentasi ketuntasan (?óÔÇ??Ñ70) kelas 37 %.?é?á Hasil tes pada siklus I, rata-rata meningkat menjadi 76,40 dan prosentasi ketuntasan 92%, atau meningkat 55%.?é?á Pada siklus II, diperoleh hasil yang jauh lebih baik. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh mencapai 82,06, ketuntasan kelas mencapai 100%.?é?á Hasil nontes pada siklus I dan siklus II diperoleh bahwa sebagian besar siswa senang dan tertarik dengan media pergelaran wayang tersebut. ?é?

    PENGARUH LATIHAN FISIK TERPROGRAM TERHADAP KELENTURAN EKSTREMITAS BAWAH PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA TUGU MUDA SEMARANG

    Get PDF
    Latar belakang: Salah satu unsur latihan fisik itu adalah kelenturan, dan latihan fisik terprogram ini terdiri dari latihan aerobik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh latihan fisik terprogram terhadap kelenturan ekstremitas bawah. Metode: Penelitian quasi ini menggunakan desain pre and post test control group, dengan sampel penelitian siswa sekolah sepak bola Tugu Muda Semarang yang diambil secara consecutive sampling. Kriteria inklusinya; laki-laki, umur 12-14 tahun, BB 34-45 kg, dengan kriteria eksklusi yaitu; terdapat keadaan yang menggangu pengukuran atau interpretasi, serta mengikuti latihan fisik lain diluar program latihan sekolah sepak bola Tugu Muda Semarang. Kelompok perlakuan diberi latihan aerobik berupa lari 400 meter dengan durasi 8-12 kali ulangan, istirahat tiap ulangan berasio 1:4-5, dan latihan dilakukan 3 kali tiap minggu. Kelompok kontrol diberi latihan anaerobik berupa lari 5 meter bolak-balik arah, durasi latihan 5 ulangan selama 3 set, istirahat tiap set dengan rasio 1:3-5, serta lari 20 meter dengan durasi latihan 20-30 ulangan, istirahat tiap ulangan 1:3-4, dan latihan 3 kali tiap minggu. Variabel yang diukur adalah tes fleksi pergelangan kaki yang dilakukan sesudah pemanasan pada minggu ke-0, ke-6 dan ke-12. Data hasil penelitian diuji normalitasnya dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov, kemudian dianalisis dengan uji General Linear Model Repeated Measure untuk mengetahui peningkatan kelenturan ekstremitas bawah pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Uji T pada minggu ke-0,ke-6 dan ke-12 untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Perbedaan dinyatakan signifikan bila p<0,05. Hasil: Data menunjukkan peningkatan signifikan pada kelenturan ekstremitas bawah mulai minggu ke-0 sampai minggu ke-12, baik pada kelompok kontrol maupun perlakuan (General Linear Model Repeated Measure pada kontrol p=0,001, perlakuan p=0,001). Ada perbedaan signifikan pada rerata kelenturan ekstremitas bawah setelah minggu ke-12 antara kelompok kontrol dan perlakuan, dimana pada minggu ke-0 (p=0,024), ke-6 (p=0,001) dan ke-12 (p=0,001 ). Simpulan: Latihan aerobik selama 12 minggu dapat meningkatkan kelenturan ekstremitas bawah

    UPAYA MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN SUKU BANGSA SERTA BUDAYA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MODEL TGT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PABEAN II KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
    Tujaun penelitiann ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi keragaman Kenampakan alam dan suku bangsa serta Budaya Indonesia dengan menggunakan pembelajaran Cooperative Learning Model TGT pada siswa  kelas VI SD Negeri Pabean II  Kecamatan Sedati  Kabupaten Sidoarjo tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian dilaksanakan pada semester I  mulai bulan Agustus – Nopermber 2015. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Pabean II  Kecamatan Sedati  Kabupaten Sidoarjo dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas V berjumlah 18 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dibuktikan dengan adanya siklus. Adapun dalam penelitian ini terdiri atas 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran Cooperative Learning model TGT dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi keragaman kenampakan alam dan suku bangsa dan budaya Indonesia pada siswa  kelas V semester I SD Negeri Pabean II  Kecamatan Sedati  Kabupaten Sidoarjo tahun pelajaran 2015/2016. Pada akhir siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 61,11% (11 anak) dan siswa yang belum tuntas sebanyak 38,89% (7 anak). Sedangkan pada akhir siklus II, sebanyak 88,89% (16 anak) dan sebanyak 11,11% (2 anak) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata kelas siklus I 6,67 dan rata-rata kelas siklus II 7,66. Hasil non tes pengamatan proses belajar menunjukkan perubahan siswa lebih aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan rata-rata kelas mencapai kenaikan sebesar 58,59% dan ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan mencapai peningkatan  sebesar 55,3%

    UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI MELALUI MEDIA PERGELARAN WAYANG PADA SISWA KELAS IXA SMP NEGERI 6 SEMARANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis?é?á cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media pergelaran wayang pada siswa kelas IX A SMPN 6 Semarang tahun 2009/2010, serta untuk meningkatkan kecintaan siswa terhadap keterampilan menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui pergelaran wayang pada siswa SMP N 6 Semarang.?é?á Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK).?é?á Penelitian dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Pada tiap siklus terdiri-dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pembelajaran menulis cerita dengan metode sugesti imajinasi melalui media pergelaran wayang?é?á?é?á mampu meningkatkan keterampilan menulis cerita pada siswa kelas IX A SMPN 6 Semarang. Hasil tes yang diperoleh pada prasiklus mencapai rata-rata 63.3% dan prosentasi ketuntasan (?óÔÇ??Ñ70) kelas 37 %.?é?á Hasil tes pada siklus I, rata-rata meningkat menjadi 76,40 dan prosentasi ketuntasan 92%, atau meningkat 55%.?é?á Pada siklus II, diperoleh hasil yang jauh lebih baik. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh mencapai 82,06, ketuntasan kelas mencapai 100%.?é?á Hasil nontes pada siklus I dan siklus II diperoleh bahwa sebagian besar siswa senang dan tertarik dengan media pergelaran wayang tersebut. ?é?á Kata kunci : menulis cerita, metode sugesti imajinasi, media wayan

    UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI CERITA BERGAMBAR PADA KELAS I DI SD NEGERI 2 METRO BARAT TAHUN AJARAN 2010/2011

    Get PDF
    The background of this research is the low activity of learning and speaking skills of students, its approximately about 3 to 4 students (15% to 21%), and the speech was halting, inaccurate and not coherent. Moreover, with the result of reflection and consultation with colleagues eventually we concluded that the need to immediately look for alternative solutions in an effort to develop and improve the ability to speak another language skill. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of the stages of planning, implementation, observation, and reflection. Data collection techniques used by observation, documentation, and testing. The collected data was then analyzed using qualitative and quantitative analysis. The results showed that the students were able to pronounce vocabulary through picture books, children who reach the percentage is very high gain values ​​from 0% to 11% the first cycle and the second cycle reaches the percentage of very high gain values ​​from 0% to 78%, could tell the story with pictures provided, children who reached a very high percentage of getting value from 0% to 83%, retelling the stories that have been told, a child who reaches a very high percentage of getting value from 05 to 5.5% the first cycle to the second cycle reaches a very high percentage gain value from 0% to 67% &nbsp; Keywords: Activity learning, speaking skill

    Upaya Meningkatkan Kreativitas Pada Anak Kelompok B Melalui Bermain Seni Rupa Di TK Pertiwi 1 Musuk Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan untuk Meningkatkan Kreativitas Anak melalui Bermain Seni Rupa pada Anak Kelompok B di TK Pertiwi 1 Musuk, Sambirejo, Sragen Tahun Ajaran 2013/2014Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian ditetapkan pada siswa Kelompok B TK Pertiwi 1 Musuk Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen dengan jumlah 26 anak, terdiri dari 14 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan deskripsi hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kreativitas siswa dari masing masing siklus yaitu pada siklus 1 dari 26 jumlah anak yang berkembang sesuai harapan ada 14 anak (53,85%) sedangkan yang berkembang sangat baik ada 2 anak (7,69%). Sehingga jumlah anak yang mencapai indikator ketuntasan pada penelitian ini yaitu minimal berkembang sesuai harapan ada 16 anak atau 61,54% . Pada Siklus 2, anak yang berkembang sesuai harapan 10 anak (38,46%) sedangkan yang berkembang sangat baik ada 11 anak (42,31%). Sehingga jumlah anak yang mencapai indikator keberhasilan telah mencapai 21 anak atau 80,77%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa penggunaan metode bermain Seni Rupa mampu meningkatkan kreativitas anak kelompok B di TK Pertiwi 1 Musuk, Sambirejo, Sragen Tahun Ajaran 2013/2014 dan memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan di Taman Kanak Kanak (TK)

    Kecerdasan Spiritual Dalam Menghindari Perilaku Menyimpang Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015

    Get PDF
    Spiritual intelligence can make a smarter spiritually religious. If a person has a spiritual intelligence then it is likely to have the ability to avoid deviant behavior. The purpose of this study was to describe the spiritual intelligence to avoid aberrant behavior in class VIII SMP Negeri 1 Surakarta in 2014/2015 academic year. The method used is qualitative research, data collection techniques with documentation and interviews and data analysis technique is used qualitative descriptive analysis, inductively implemented starting from data collection, data reduction, data presentation, and data verification. The results showed that the spiritual intelligence to give color to avoid misconduct proven to students of SMP Negeri 1 Surakarta has a high spiritual intelligence to avoid misbehavior. They have the character of a religious, honest, tolerant, hard working, creative, independent, democratize, curiosity, the spirit of nationalism, patriotism Air, cherish the achievements, friendly and communicative, love peace, love reading, environmental care, social care and responsibility responsibility. Supporting factor is the family environment and a good community, while the inhibiting factor is the awareness of students to avoid deviant behavior are external factors, coming from poor environmental and internal factors coming from within the students themselves

    USAHA GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) (Studi kasus di SMA N 1 Musuk Boyolali Pada Tahun Ajaran 2007/2008)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana usaha guru ekonomi dalam mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA Negeri 1 Musuk Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, yakni penelitian yang prosedurnya menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru ekonomi, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 2 orang guru. Untuk memperoleh data dalam penelitian melalui interview, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis dengan deskriptif kualitatif yang menggunakan tiga komponen utama, yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SMA Negeri 1 Musuk Boyolali telah melakukan beberapa usaha-usaha dalam menerapkan konsep kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang meliputi menciptakan lingkungan yang kondusif, mengembangkan fasilitas dan sumber belajar, guru harus dapat mendisiplinkan peserta didik, mengubah paradigma atau pola pikir guru, menyusun silabus secara keseluruhan guru SMA Negeri 1 Musuk Boyolali telah memiliki persiapan yang matang untuk melaksanakan atau menerapkan KTSP terutama dalam proses pembelajaran
    • …
    corecore