37 research outputs found

    PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS DAN SELF-EFFICACY SISWA MADRASAH ALIYAH MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

    Get PDF
    Fokus penelitian ini adalah membandingkan peningkatan kemampuan penalaran statistis (KPS) dan self-efficacy (SE) siswa yang mendapat pembelajaran kontekstual dan pembelajaran konvensional. Populasinya adalah seluruh siswa Madrasah Aliyah di Kabupaten Banyumas yang berasal dari sekolah level sedang dan rendah. Dari setiap level sekolah diambil satu sekolah dan dari setiap sekolah yang terambil diambil satu kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran kontekstual dan satu kelas kontrol yang mendapat pembelajaran konvensional. Seluruh siswa yang mengikuti penelitian dikategorikan dalam kelompok bawah, tengah, dan atas berdasarkan skor kemampuan awal statistis (KAS). Instrumen penelitian berupa satu set tes KAS, satu set tes KPS, dan satu set skala SE yang semuanya valid serta reliabel. Analisis data menggunakan uji-t untuk data normal, uji U Mann-Whitney untuk data tidak normal, dan Anava satu jalur dan Anava dua jalur. Hasil utama penelitian ini adalah: (1) peningkatan KPS siswa yang mendapat pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada peningkatan KPS siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada keseluruhan siswa, semua level sekolah, dan semua kelompok siswa; (2) peningkatan KPS siswa yang mendapat pembelajaran kontekstual tidak berbeda untuk kedua level sekolah (3) tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan level sekolah terhadap peningkatan KPS, demikian juga tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan kelompok siswa terhadap peningkatan kemampuan tersebut; (4) peningkatan SE siswa yang mendapat pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada peningkatan SE siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada keseluruhan siswa, kedua level sekolah, dan kelompok KAS tinggi dan sedang; (5) tidak terdapat perbedaan peningkatan SE pada siswa yang mendapat pembelajaran kontekstual pada kedua level sekolah, tetapi ada perbedaan peningkatan SE siswa yang mendapat pembelajaran kontekstual pada ketiga kelompok siswa; dan (6) tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan level sekolah dan antara pembelajaran dengan kelompok KAS siswa dalam peningkatan SE. Kata Kunci: pembelajaran kontekstual, penalaran statistis, self-efficacy. ABSTRACT Maria Ulpah. (2013). The Enhancement of High School Students’ Statistical Reasoning Ability and Self-Efficacy through Contextual Teaching and Learning. This research focused on the enhancement of high school students’ statistical reasoning ability (SRA) and self-efficacy (SE) when conventional learning (CL) and Contextual Teaching and Learning (CTL) are used. The population is the entire senior high school students in Banyumas Regency that derived from middle and low-level schools. One school is selected from each school level. The students in experiment classes were taught under CTL whereas the students in control classes were taught under conventional learning. Based on their prior statistics knowledge (SPK), all students are classified into three groups: lower, middle, and upper. Research instruments are in the form of one set of SPK, one set of SRA test and one set of SE scale. All the three types of instruments are valid and reliable. Data analysis applies t-test, the Mann-Whitney U test, and ANOVA. The main results obtained are (1) N-gain of students’ SRA who were taught under CTL is higher than those who were taught under CL viewed from the whole students, all school levels, all student groups; (2) N-gain of students’ SRA who were taught under CTL for the two school levels are not significantly different. (3) there is no interaction between learning approach and school levels, as well as there is no interaction between learning approach and student groups in N-gain of SRA; (4) N-gain in SE of students who were taught under CTL is higher than those who were taught under CL viewed from the whole students, school level, middle and lower group; (5) N-gain students’ SE of whom were taught under CTL are not considerably different in any school level, but all groups of students and (6) there are no interactions between learning approach and school levels and between learning approach and student groups on N-gain of SE. Key Words: Contextual Teaching and Learning, Statistical Reasoning Ability, Self-Efficacy

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS SISWA MADRASAH ALIYAH MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

    Get PDF
    Kemampuan bernalar diperlukan setiap orang dalam menghadapi era globalisasi yang sarat dengan tantangan, termasuk bernalar statistis. Pengembangan kemampuan penalaran statistis dapat dilakukan dalam pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan, mengingat materi statistika di Indonesia sudah diberikan mulai SD/MI sampai SMA/MA, juga perguruan tinggi, dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang berparadigma student-centered learning seperti pendekatan kontekstual. Tulisan ini akan membahas hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai meningkatkan kemampuan penalaran statistis siswa madrasah aliyah melalui pendekatan kontekstual di Kabupaten Banyumas. Kata Kunci: Penalaran statistis, pembelajaran kontekstual

    Etnomatematika Pada Budaya Cilacap Sebagai Sumber Belajar Matematika

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat bahwa dalam budaya Cilacap mengandung unsur etnomatematika sebagai sumber belajar matematika. Dimana etnomatematika merupakan pembelajaran matematika yang berkaitan dengan budaya, yang bertujuan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang terkait dengan konsep matematika pada budaya khususnya budaya Cilacap. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dan keabsahan data yang dilakukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian ini bahwa dalam budaya Cilacap mengandung unsur etnomatematika sebagai sumber belajar matematika seperti pada permainan tradisional engklek yaitu pada papan permainan (persegi), gaco (lingkaran, layang-layang, persegi panjang, segitiga), aturan permainan (logika matematika), hom pim pa sebelum permainan dimulai (peluang). Kerajinan tangan anyaman bambu yaitu pada irig (lingkaran), kipas (persegi), kocok (lingkaran, persegi), kukusan (kerucut). Rumah adat bernama bandung tikelan yaitu pada atap rumah (limas), langit-langit/plafon rumah (persegi panjang), ragam bentuk atap (trapesium), ventilasi (segitiga, lingkaran), dinding rumah terbuat dari susunan kayu (persegi panjang). Rebana, yaitu pada tam (lingkaran), bass (tabung). dan Karawitan yaitu pada setiap pukulan alat musik yang memiliki ketukan mengandung konsep pola bilangan aritmatika. Tidak hanya unsur etnomatematika pada budaya yang melekat pada berbagai tradisi tersebut juga terdapat unsur aktivitas etnomatematika seperti aktivitas menghitung, aktivitas mengukur, aktivitas merancang bangun, dan  aktivitas bermain.

    PELAKSANAAN PENDIDIKAN INFORMAL DALAM KELUARGA MUSLIM DI DESA CAMPANG LAPAN KECAMATAN BANJIT KABUPATEN WAY KANAN

    Get PDF
    ABSTRAK Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Keluarga merupakan lingkungan pertama kali bagi seorang anak untuk mendapatkan pendidikan, sehingga pendidikan dalam keluarga ini sering juga di sebut dengan pendidikan alamiah yang melekat pada setiap rumah tangga. Keluarga adalah lembaga yang sangat penting dalam proses pendidikan anak meskipun bukan satu- satunyanya faktor, akan tetapi keluarga merupakan unsur yang sangat menentukan dalam pembembentukan kepribadian dan kemampuan anak. Rumah keluarga muslim adalah benteng utama tempat anak di besarkan melalui pendidikan Islam. Pendidikan Agama menjadi utama untuk di ajarkan karena pendidikan agama akan menjadi pondasi atau landasan dalam diri seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan pendidikan informal dalam keluarga muslim di Desa Campang Lapan Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan dan untuk mengetahui pelaksanaan dari pendidikan Islam serta proses bimbingan dan latihan keagamaan dalam keluarga muslim di desa tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan metode reduksi, display data, verfikasi dan triangulasi. Di peroleh data serta disimpulkan informasi bahwa pelaksanaan pendidikan informal dalam keluarga muslim di Desa Campang Lapan Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan sudah sesuai berdasarkan Al-Qur’an Surat Luqman ayat 12 yakni dengan dasar menanamkan materi pendidikan yang perlu diperhatikan oleh orang tua yang berkewajiban mendidik anak-anaknya materi tersebut diantaranya: Pendidikan tauhid, akhlak, shalat, amar ma’ruf nahi mungkar, serta ketabahan dan kesabaran. Namun berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa pendidikan tersebut hanya diberikan seadanya saja oleh orang tua, tanpa adanya pendampingan lanjutan terhadap pendidikan tersebut serta kurang tegasnya orang tua dalam memberikan sanksi dan hukuman. Tuntutan dalam pekerjaan sangat dan kesibukan orang tua mempengaruhi penanaman pendidikan dalam keluarga. Proses pembinaan akhlak anak melalui keteladanan belum sepenuhnya iitercapai. Serta pembiasaan akhlak dalam kehidupan keseharian anak perlu di perhatikan kembali. Kata kunci : Pendidikan, Informal, dan Keluarga Musli

    Pengaruh kompetensi ekonomi syariah terhadap keputusan bertransaksi menggunakan produk perbankan syariah

    Get PDF
    Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang baik yang didapat melalui proses pembelajaran ataupun secara alamiah dan mampu mengintegrasikan kemampuan yang dimiliki. Kompetensi merupakan hal yang penting dalam sebuah pengambilan keputusan, karena kompetensi yang besar akan memberikan pengaruh yang besar pula terhadap pengambilan sebuah keputusan. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh kompetensi ekonomi syariah terhadap keputusan bertransaksi menggunakan produk perbankan syariah, yakni untuk mengkaji tentang seberapa besar pengaruh kompetensi ekonomi syariah (variabel X) terhadap keputusan bertransaksi menggunakan produk perbankan syariah (Variabel Y). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif, metode pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi dan angket atau kuisioner. Mengenai pengaruh kompetensi ekonomi syariah terhadap keputusan bertransaksi menggunakan produk perbankan syariah. Sampel yang diambil untuk mendukung terlaksananya penelitian ini sejumlah 55 responden dari mahasiswa/I fakultas ekonomi dan Bisnis Islam Program studi Ekonomi Syariah tahun angkatan 2012 dan 2013, dan dari jumlah responden tersebut diberikan angket untuk dijawab. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik statistik yakni teknik korelasi sederhana dengan teknik analisis Korelasi Product Moment menggunakan SPSS 17.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi antara kompetensi ekonomi syariah dengan keputusan bertransaksi pada bank syariah sebesar 0, 956. Berdasarkan interprestasi koefisien korelasi nilai r, maka 0,956 termasuk tingkat hubungan “sangat kuat”. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara kompetensi ekonomi syariah dengan keputusan bertransaksi pada bank syariah. Selain itu, signifikansi antara variabel kompetensi ekonomi syariah (X) dan variabel keputusan bertransaksi pada bank syariah (Y) adalah sebesar 0,000. Berdasarkan kaidah keputusan dari hipotesis, nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig. Atau ( 0,05 ≥ 0,000 ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Dan pengaruh kompetensi ekonomi syariah terhadap keputusan bertransaksi pada bank syariah sebesar 91,4%, sedangkan sisanya 8,6% dipengaruhi oleh faktor lainnya. ABSTRACT Competence is the ability possessed by someone either obtained through a learning process or natural and able to integrate capabilities. Competence is important in a decision, because the great competence will have a considerable influence on making a decision anyway. This research focused on the influence of Islamic economic competence to the decision to trade using Islamic banking products, ie to examine how much influence the economic competence of sharia (variable X) on the decision for using Islamic banking products (variable Y). This research was a field research, using quantitative descriptive method; method of data collection was done by observation and questionnaires. Regarding the influence of the Islamic economic competence to the decision to trade using Islamic banking products, samples were taken for this researchto support the implementation of a number of 54 respondents from the Economic Faculty and University students of Islamic Business Economics Study Program Sharia class of 2012 and 2013, and from the number of respondents were given a questionnaire to be answered. Data analysis technique used was to use a statistical technique that is simple correlation technique with the technique Product Moment Correlation analysis using SPSS 17.00 version. The results of this research indicated that the correlation between the Islamic economic competence with the decision to transact in Islamic banks was 0, 956. Based on the interpretation of the correlation coefficient r value, so 0.956 including the level of relations "very strong". This showed that there was a very strong relationship between the Islamic economic competences with the decision to transact in Islamic banks. In addition, the significance between the Islamic economic competence variable (X) and variable decision transact in Islamic banks (Y) was 0,000. Based on the decision rules of the hypothesis, the probability value of 0.05 was greater than or equal to the probability value Sig. Or (0.05 ≥ 0.000), then Ho was rejected and Ha was accepted, meaning significantly. Islamic economic competence and influence on the decision to transact in Islamic banks amounted to 91.4%, while the remaining 8.6% was influenced by other factors

    Essays on market imperfections and financing constraints for SME

    Get PDF
    This thesis combines different empirical strategies and econometric techniques to study the role of capital-market imperfections on the financial and operational activities of Small and Medium Enterprises (SME). It is mainly composed of four different but interlinked empirical chapters as follows. The first and the second chapters use longitudinal data from 9417 French SME start-up during period 1994-2000. The first empirical paper discusses develops and estimates a model of SME survival under credit rationing, we find that Asset- and human capital-based credit rationing exists but is mitigated by greater profitability and better human capital. The second chapter discuss how the collateral and human capital can be used as remedy for the credit rationing. The third one, we estimate the investment model by using switching regression approach by using panel data form 7,185 SME in the UK over year 2003–2011. The last chapter presents the investment cash flow sensitivity (ICFS) and Cash-cash flow sensitivity (CCFS) estimation for 14 European countries and we find that there is a positive and significant effect of cash flow on investment and cash holding on cash flow which indicating that there is some friction in the financial market in EU area

    Developing Learning Materials of Islamic Education Integrated with Mathematics and Sains for Junior High School

    Get PDF
    The design of learning materials and the learning process for Islamic Education subjects is ideally not only normative, but must also be combined with a scientific approach. An understanding of the concept of religion as a whole and integrated will cause students to have a complete world view of religion and science. Therefore, the purpose of this study is to develop learning materials of Islamic Education integrated with mathematics and science for junior high school.  This study is research and development which consists of four stages, namely define, design, develop, and dissaminate. The data collecting techniques used are questionnaires to find out experts’ assessment and students’ respons. The results showed that the learning materials has fulfilled the requirements to be considered feasible to be used in the learning process.Desain bahan ajar dan proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam idealnya tidak hanya bersifat normative, melainkan juga harus dikombinasikan atau diperkaya dengan pendekatan ilmiah/saintifik. Pemahaman terhadap konsep agama secara menyeluruh dan terintegrasi akan menyebabkan siswa memiliki pandangan yang lengkap terhadap agama dan sains. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang terintegrasi dengan matematika dan sains untuk siswa SMP. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang terdiri dari empat tahapan yaitu mendefinisikan, merancang, mengembangkan dan menyebarkan. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk mengetahui penilaian ahli dan respon siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan valid dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran

    FENOMENA INTERAKSI SOSIAL PELARI MARATON (Studi Deskriptif: Pelari Perempuan Usia 35-50 Tahun Pada Komunitas Lari Fashion Runners)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang fenomena interaksi sosial pelari maraton, pelari perempuan usia 35-50 tahun pada komunitas lari Fashion Runners. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Cara utama dalam memperoleh data dengan menggunakan angket (kuesioner) berupa pernyataan tertutup, semi terbuka, dan terbuka. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota perempuan komunitas lari Fashion Runners. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample sebanyak 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kaum perempuan memilih lari maraton pada komunitas Fashion Runners karena keinginan mereka sendiri dengan melihat komunitas Fashion Runners yang unik sehingga mereka tertarik bergabung serta melihat lari maraton sebagai suatu tantangan yang harus diselesaikan. Selain itu, komunitas ini juga memiliki ikatan kekeluargaan yang erat dengan saling mengunjungi ketika ada yang terkena musibah dan juga sering menghabiskan waktu bersama di dalam maupun di luar lapangan. 2) Interaksi sosial yang terjalin antar sesama anggota komunitas Fashion Runners sangat baik, hal ini terlihat ketika ada anggota lain yang mulai malas untuk berlatih, maka anggota lainnya mengingatkan untuk berlatih kembali. Selain itu, komunitas ini juga turut bergabung dalam acara yang diselenggarakan oleh komunitas lainnya, mereka saling membagikan informasi atau pengalaman lain di media sosial. This study aims to describe the phenomenon of social interaction marathon runners, female runners aged 35-50 years in the running community Fashion Runners. The research method used in this research is descriptive. The main way of obtaining data by using questionnaires (questionnaires) is a closed statement, semi open, and open. The population in this study is a member of the women's community run Fashion Runners. Sampling using purposive sample technique as many as 20 people. The results show that: 1) Women choose marathon runs in the Fashion Runners community because of their own desire by looking at the unique Fashion Runners community so they are interested in joining and seeing the marathon as a challenge to be solved. In addition, the community also has close family ties to visit each other when there is a disaster and also often spend time together on and off the field. 2) The social interaction that exists between members of the Fashion Runners community is very good, it is seen when there are other members who start lazy to practice, then the other members remind to re-train. In addition, this community also joined in the event organized by other communities, they share information or other experiences on social media
    corecore