9 research outputs found

    PENGARUH Paparan Berulang Ikan Berformalin TERHADAP GANGGUAN FUNGSIONAL HEPAR MENCIT

    Get PDF
    Formalin masih sering ditemukan terkandung dalam bahan makanan, sekalipun senyawa kimia ini telah dilarang penggunaannya sebagai bahan tambahan pangan. Paparan berulang dari bahan makanan berformalin diduga dapat menyebabkan peningkatan kerusakan struktur maupun gangguan fungsional hepar. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan berulang ikan berformalin terhadap kadar SGOT dan SGPT hewan coba mencit (Mus musculus). Kadar SGOT dan SGPT dalam serum mencit ditentukan dengan alat Cobas Mira® Automatic Analyzer. Data SGOT dan SGPT dianalisis menggunakan ANOVA dua arah dengan variabel bebas yaitu faktor perlakuan dan faktor waktu. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan formaldehida baik dalam bentuk senyawa tunggal maupun campuran dengan daging ikan dapat meningkatkan kadar SGOT dan SGPT. Berdasarkan faktor waktu, kadar SGOT dan SGPT sudah mengalami peningkatan bahkan pada hari ke-2 setelah pemaparan berulang. Kata Kunci: Ikan berformalin, paparan berulang, SGOT, SGPT, dan hepar mencit

    PERBAIKAN KEBERADAANSUMBER DAYA ALAM MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI DESA MITRA (IbDM) DESA MANDIRI PANGAN NON-BERAS DI RAANAN BARU, KEC. MOTOLING BARAT, KAB.MINAHASA SELATAN

    Get PDF
    Kegiatan IbDM Desa Mandiri Pangan Non Beras di desa Raanan Baru yang dibiayai oleh DRPM Kemenristekdikti, sedang dilaksanakan dengan salah satu tujuan yaitu memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan secara efektif dan efisien sumber daya alam berupa lahan tidur dan lahan yang ada di bawah naungan tanaman perkebunan seperti kelapa dan cengkih. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sesuai tujuan tersebut adalah melalui kegiatan pilot project kebun percontohan dengan memfokuskan pada: 1) pembinaan teknis cara budidaya keladi kepada kelompok tani mitra dengan memanfaatkan sumber daya alam berupa lahan tidur dan lahan yang ada di bawah naungan tanaman perkebunan; dan 2) mengadakan pembelajaran tentang teknik pembudidayaan keladi yang benar sehingga mampu meningkatkan produksi panen dan menjamin keberlanjutan produksi untuk kebutuhan pasar. Secara umum, kegiatan berlangsung dengan baik. Kegiatan ini secara signifikan dapat memperbaiki keberadaan sumber daya alam di lokasi kegiatan melalui pemanfaatan lahan tidur. Melalui kegiatan ini, masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani mitra kegiatan menjadi termotivasi untuk secara aktif mengupayakan pemanfaatan lahan tidur dengan menanam bete sebagai pangan sumber karbohidrat non-beras. Sebagian besar masyarakat yang awalnya memperoleh pendapatan melalui kegiatan pasif menjadi termotivasi untuk memperoleh pendapatan secara aktif. Keberlangsungan dari kegiatan ini tentunya akan memberikan dampak akumulatif yang berpotensi dalam memberdayakan masyarakat desa mitra.Kata kunci:pangan karbohidrat non-beras, perbaikan sumber daya alam, pemanfaatan lahan tidu

    PENGARUH Paparan Berulang Ikan Berformalin TERHADAP GANGGUAN FUNGSIONAL HEPAR MENCIT

    Get PDF
    ABSTRAK   Formalin masih sering ditemukan terkandung dalam bahan makanan, sekalipun senyawa kimia ini telah dilarang penggunaannya sebagai bahan tambahan pangan. Paparan berulang dari bahan makanan berformalin diduga dapat menyebabkan peningkatan kerusakan struktur maupun gangguan fungsional hepar. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan berulang ikan berformalin terhadap kadar SGOT dan SGPT hewan coba mencit (Mus musculus). Kadar SGOT dan SGPT dalam serum mencit ditentukan dengan alat Cobas Mira® Automatic Analyzer. Data SGOT dan SGPT dianalisis menggunakan ANOVA dua arah dengan variabel bebas yaitu faktor perlakuan dan faktor waktu. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan formaldehida baik dalam bentuk senyawa tunggal maupun campuran dengan daging ikan dapat meningkatkan kadar SGOT dan SGPT. Berdasarkan faktor waktu, kadar SGOT dan SGPT sudah mengalami peningkatan bahkan pada hari ke-2 setelah pemaparan berulang.   Kata Kunci: Ikan berformalin, paparan berulang, SGOT, SGPT, dan hepar mencit

    Pelatihan Pembuatan Briket dengan Bahan Limbah Tempurung Kelapa pada Kelompok Masyarakat Desa Balobone Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah

    Get PDF
    Salah satu program unggulan kegiatan Kosabangsa (Kegiatan Sosial Membangun Masyarakat) Tim Kolaborasi USN Kolaka dengan UNIMA Manado untuk pelaksanaan tahun 2023 adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Balobone Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah tentang pengolahan tempurung kelapa menjadi briket yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam memanggang makanan yang bisa menjadi nilai jual jika dibuat dengan baik. Potensi kelapa yang besar di lingkungan desa menjadi faktor utama dalam mengolah tempurung kelapa yang selama ini sebagian besar hanya dibuang atau dibakar langsung. Dengan ditunjang dengan pengadaan mesin TTG pengolah tempurung kelapa menjadi briket maka diharapkan produksi briket di desa memanfaatkan potensi perkebunan dapat berjalan maksimal.  Metode yang diterapkan pada kegiatan ini adalah penyampaian materi pembuatan briket, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung pengolahan tempurung kelapa menjadi briket dengan melalui proses persiapan, penghancuran tempurung, pencampuran, pencetakan pada mesin dan pengeringan. Kegiatan ini menarik antusias yang besar dari masyarakat sekitar sehingga kedepan masyarakat mampu mengolah sendiri limbah tempurung kelapa yang tidak terpakai. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah meningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat sekitar dalam pengolahan tempurung kelapa menjadi briket siap pakai.Salah satu program unggulan kegiatan Kosabangsa (Kegiatan Sosial Membangun Masyarakat) Tim Kolaborasi USN Kolaka dengan UNIMA Manado untuk pelaksanaan tahun 2023 adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Balobone Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah tentang pengolahan tempurung kelapa menjadi briket yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam memanggang makanan yang bisa menjadi nilai jual jika dibuat dengan baik. Potensi kelapa yang besar di lingkungan desa menjadi faktor utama dalam mengolah tempurung kelapa yang selama ini sebagian besar hanya dibuang atau dibakar langsung. Dengan ditunjang dengan pengadaan mesin TTG pengolah tempurung kelapa menjadi briket maka diharapkan produksi briket di desa memanfaatkan potensi perkebunan dapat berjalan maksimal.  Metode yang diterapkan pada kegiatan ini adalah penyampaian materi pembuatan briket, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung pengolahan tempurung kelapa menjadi briket dengan melalui proses persiapan, penghancuran tempurung, pencampuran, pencetakan pada mesin dan pengeringan. Kegiatan ini menarik antusias yang besar dari masyarakat sekitar sehingga kedepan masyarakat mampu mengolah sendiri limbah tempurung kelapa yang tidak terpakai. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah meningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat sekitar dalam pengolahan tempurung kelapa menjadi briket siap pakai
    corecore