Formalin masih sering ditemukan terkandung dalam bahan makanan,
sekalipun senyawa kimia ini telah dilarang penggunaannya sebagai bahan
tambahan pangan. Paparan berulang dari bahan makanan berformalin diduga
dapat menyebabkan peningkatan kerusakan struktur maupun gangguan fungsional
hepar. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
paparan berulang ikan berformalin terhadap kadar SGOT dan SGPT hewan coba
mencit (Mus musculus). Kadar SGOT dan SGPT dalam serum mencit ditentukan
dengan alat Cobas Mira® Automatic Analyzer. Data SGOT dan SGPT dianalisis
menggunakan ANOVA dua arah dengan variabel bebas yaitu faktor perlakuan dan
faktor waktu. Hasil analisis data menunjukkan bahwa perlakuan formaldehida
baik dalam bentuk senyawa tunggal maupun campuran dengan daging ikan dapat
meningkatkan kadar SGOT dan SGPT. Berdasarkan faktor waktu, kadar SGOT
dan SGPT sudah mengalami peningkatan bahkan pada hari ke-2 setelah
pemaparan berulang.
Kata Kunci: Ikan berformalin, paparan berulang, SGOT, SGPT, dan hepar
mencit