25 research outputs found
Konsep Kecerdasan Menurut Al-Qur`an
Other words that indicate reason in the Al-Qur an have various expressions, such as: Ya'qiluun, Yatafakkaruun, Yatadabbaruun, Yarauna, Yanzhuruun, Yabhatsuun, Yazkuruun, Ya'lamuna, Yudrikuna, Yaqrauuna. Kinds or types of intelligence include: Intellegence quotient, emotional intelligence, moral intelligence and spiritual intelligence. The verses that explain the existence of human reason can be seen in the al-qur'an surah Al-Baqarah verses 33 and 34, surah At Tiin verses 4 and 5 and surah Al Mukminun verse 78. Terms that refer to the ability to enable the person humans to think and acquire knowledge. The terms in question are: aql, lubb, fuad, hilm. Education on intelligence can be seen in the following sections: Surah Al 'Alaq verses 1 - 5, Surah Ar Ra'du verse 33, Surah Al-Kahfi verse 17, Surah Az-Zumar verse 23, Surah Al A'raf verse 178 and 18
Pembangunan Karakter Dan Budaya Literasi Di Pendidikan Dasar : (Studi Kasus Di SMPN 1 Tulungagung)
Abstract
Character building and literacy culture are urgent something and must be done by educational institutions, especially primary education. In primary education, students are accustomed to good behavior, so that in the end they have good character. Indeed, character building is not easy and cannot be done instantly, but with continuous habituation, it will produce a character output. This research is qualitative with a type of case study that has a single case study design. This research is qualitative in education to understand the external reason for character building and literacy culture. The results of this study are the building of character and literacy culture in educational institutions carried out in several stages. This research adds a new variant to the Kaizen theory, which is intangible value. This research also adds a new variant to the theory of Ndraha, namely the synergy of all citizens of educational institutions and the active role of intangible values.
Keywords: Character Building, Literacy Culture,
Primary Educatio
Identifikasi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X Sman 9 Malang Pada Topik Suhu Dan Kalor
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan pemecahan masalah siswa pada topik suhu dan kalor. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan subjek sejumlah 90 siswa kelas X SMAN 9 Malang tahun ajaran 2015/2016. Survey dilakukan dengan memberikan soal pemecahan masalah topik suhu dan kalor sebagai ulangan harian bagi siswa yang sudah diajarkan topik tersebut oleh guru matapelajaran. Berdasarkan analisis hasil jawaban seluruh siswa diperoleh, 39.5% siswa tidak mampu mendeskripsikan masalah ke dalam fisika, 68.2% siswa menggunakan pendekatan matematis dan hanya mencobacoba (plug and chug) dalam meyelesaikan masalah, 98% siswa tidak memeriksa kembali solusi permasalahn yang diberikan. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X SMAN 9 Malang tahun ajaran 2015/2016 masih kurang sehingga perlu dilatih melalui kegiatan pembelajaran yang sesuai
Representation of Islamic Morality in The Comic Al Fatih 1453
Morality is a crucial issue to be studied in the current era of globalization. Therefore, the researcher chose the comic Al Fatih 1453 as research material because it can be used as an example of learning, especially for children who are in the learning process to practice Islamic moral values in the form of mah easy morals in everyday life as well as to introduce the figure of Muhammad Al Fatih. Therefore, this study examines: (1) How are the meanings of signs, objects, and interpretants conveyed in the comic Al Fatih 1453? (2) What Islamic morality is contained in the comic Al Fatih 1453? To describe the two problems, the researcher uses a qualitative approach and the type of research used in this research is the type of Media Text Analysis research with Charles Sanders Peirce's semiotic analysis model. The results of this study indicate that (1) the delivery of the sign (representamen), object, and interpretation of meaning (interpretant) contained in the comic Al Fatih 1453 can be seen through visual illustrations (pictures) and text (writing) which will be used as research data. Then it will be described using Charles Sanders Peirce's semiotic analysis model. (2) The morality of Islam contained in the comic Al Fatih 1453 is a maheasy character, that is, a commendable character. Maheasy morals are morals that reflect the teachings of the Prophet Muhammad, in the form of asceticism, endeavor, friendship, gratitude, and prayer
Zuhud perspektif Kiai Kaya di Bangkalan: tinjauan analisis zuhud al Ghazali dan Hamka
Skripsi ini meneliti konsep zuhud dalam perspektif Kiai kaya di Bangkalan. Skripsi ini berangkat dari latar belakang di mana masih banyak yang berpandangan bahwa zuhud adalah menjauhi duniawi secara mutlak serta fonomena kiai kaya di Bangkalan yang di sisi lain juga aktif dalam pencapaian karir bisnis dan politik serta aktif dalam dunia tasawuf. Melihat realita tersebut maka penulis tertarik untuk menjadikan objek penelitian dalam skripsi ini. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana definisi dan konsep zuhud dalam pendangan kiai kaya di Bangkalan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field reaserch) dengan metode penelitian kualitatif. Dalam karya ini penulis mengumpulkan beberapa perspektif dari Kiai kaya di Bangkalan kemudian di analisis menggunakan pedekatan teori zuhud. Hasil penelitian ini memaparkan konsep zuhud yang relevan untuk dijalankan di zaman modern seperti sekarang ini. Konsep zuhud yang ditawarkan penuh dengan kehamonisan antara dunia dan akhirat. Analisis data menghasilkan sebuah konklusi bahwa zuhud semestinya tidak menjadikan umat Islam menjadi terbelakang dan justru menjadi pribadi yang aktif dalam ruang sosial.menetapkan tendensius zuhud pada orientasi integratif, inklusif dan fungsional. Zuhud dijadikan sebuah metode dalam menyikapi dunia agar tidak bersikap meterialistik, individualis dan hedonis. Sedangkan karakter zuhud dalam konsep kiai kaya Bangkalan menyerupai pandangan al-Ghazali dan Hamka
METODE PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PONDOK MODEREN INTERNATIONAL BOARDING SCHOOL KAWIT AN-NUR SLAWI TEGAL
Dalam proses pembelajaran dalam suatu lembaga pendidikan diperlukan adanya pendidikan dan pengajaran yang baik melalui metode pendidikan dan pengajaran sehingga dapat tercapai harapan-harapan yang diinginkan lembaga tersebut. Pondok Moderen International Boarding School Kawit An-Nur Slawi merupakan lembaga yang mengharapkan pendidikan dan pengajaran yang baik terhadap santri-santrinya. Keberhasilan lembaga ini terlihat dari pendidikan dan pengajaran 24 jam di pondok .juga melalui metode keteladanan, metode pembiasaan, metode pengawasan dan kegiatan-kegiatan yang mendidik santri-santrinya. Diantara kegiatan-kegiatan santri ada kegiatan harian yaitu dengan sholat berjamaah serta nasihat yang mendidik, serta membaca al-qur’an dengan pengawasan yang ketat, disiplin masuk kelas dengan memperhatikan seragamnya dan bawaan masuk kelas, dan kegiatan mingguan yaitu dengan ceramah untuk santri disertai nasehat-nasehat yang mendidik.
Pengaruh Temperatur dan Rasio Massa Doping dalam Pembuatan Thin Film Fluorine Doped Tin Oxide (FTO)
Salah satu komponen terpenting yang berpengaruh pada kinerja sel surya jenis
DSSC (Dye Sensitized Solar Cell) adalah kaca konduktif transparan. Kaca konduktif
transparan berfungsi sebagai substrat yaitu tempat melekatnya komponen-komponen
DSSC yang lain, bertugas untuk meneruskan cahaya langsung dari sinar matahari, dan
menyalurkan elektron melalui lapisan konduktif yang terdapat pada kaca tersebut.
Material yang biasa digunakan sebagai kaca konduktif transparan adalah indium tin
oxide (ITO), namun ITO memiliki harga yang mahal karena indium ketersediaannya di
alam terbatas, sehingga saat ini banyak dilakukan penelitian penggunaan material lain
pengganti ITO, dan salah satunya adalah fluorine doped tin oxide (FTO). FTO pada
umumnya lebih resistan secara kimiawi, murah dan ketersediaan bahan baku yang lebih
mudah diperoleh.. Syarat utama kaca konduktif transparan untuk bisa dipakai menjadi
elektroda pada DSSC adalah harus memiliki nilai transmitansi yang tinggi dan nilai
resistansi yang rendah. Dalam pembuatan lapisan konduktif FTO dipilih tin oxide
( ) sebagai elemen konduktif utama (unsur induk), hal ini karena tin oxide
merupakan bahan semikonduktor yang memiliki sifat transmitansi yang baik, waktu
pemakaian yang lama, dan relatif stabil. Namun, kaca konduktif dari memiliki
konduktifitas rendah sehingga perlu adanya doping. Doping kali ini menggunakan
florida dikarenakan florida memiliki tahanan listrik yang rendah, sehingga dapat
menaikkan konduktifitas FTO. Parameter lain yang dapat mempengaruhi karakteristik
FTO adalah temperatur pendeposisian yang berperan dalam menentukan banyak
sedikitnya lapisan konduktif yang terbentuk pada permukaan kaca. Oleh karena itu
pada peneitian ini dilakukan pembuatan FTO dengan variasi temperatur dan rasio massa
( : ).
Variasi dilakukan pada temperatur tetap 400 dengan rasio massa 2%, 4%, 6%,
8%, 10%, dan variasi pada rasio massa tetap 4% dengan temperatur 300 , 350 , 400 ,
450 ,500 . FTO dibuat dengan metode spray pyrolysis deposition dengan
menggunakan alat Nebulizer OMRON NE-C28, dipilih metode tersebut karena
instalasinya yang sederhana dan dapat membuat lapisan yang merata. Hasil terbaik
didapat pada variasi temperatur 400 rasio massa 8% dengan nilai resistansi sebesar
9,186 Ω dan nilai transmitansi tertinggi 90,047%, dan dapat diketahui pengaruh
temperatur yaitu menurunkan nilai transmitansi dan nilai resistansi sampai batas
tertentu, setelah temperatur dinaikkan melewati batas maka kedua nilai tersebut akan
naik kembali, dan rasio massa juga mempunyai pengaruh yang sama yaitu menurunkan
nilai transmitansi dan nilai resistansi sampai batas tertentu, setelah rasio massa
dinaikkan melewati batas maka kedua nilai tersebut akan naik kembali
IMPLEMENTASI PENGASUHAN ANAK YATIM DALAM WAWASAN AL-QUR’AN DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU MUHAMMADIYAH PONOROGO (PAYAMUBA)
Panti Asuhan Yatim Piatu Muhmmadiyah Ponorogo merupakan lembaga yang mengharapkan pendidikan dan pengajaran yang baik terhadap anak-anak yatim. Proses pengasuhan menerapkan ajaran al-qur’an dan hadis, maka perlu adanya pengasuhan yang baik dan memberikan hak mereka sebagai anak yang ditinggal orang tuanya. Oleh karena itu melalui pendidikan, pengajaran, perawatan dan menjaga harta mereka merupakan hal yang diinginkan anak-anak yatim piatu dan harapan panti selaku pengelola dan pengurus anak-anak yatim. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran bahwa keberhasilan  lembaga  ini  terlihat  dari  pendidikan  dan  pengajaran  24 jam  di panti juga melalui keteladanan, pembiasaan, pengawasan dan kegiatan-kegiatan yang mendidik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian memberikan temuan bahwa Kepengasuhan PAYAMUBA dengan kegiatan-kegiatan anak-anak yatim ada kegiatan harian yaitu dengan sholat berjamaah serta nasihat yang mendidik, serta membaca Al-Qur’an dengan pengawasan yang ketat dan kegiatan mingguan yaitu dengan ceramah disertai nasehat-nasehat yang mendidik
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN RECRUITMEN KARYAWAN OUTSORCHING MENGGUNAKAN METODE TOPSIS STUDI KASUS PADA PT. FOCUS JASA MITRA
PT. Focus Jasa Mitra is a private company engaged in Civil, Mechanical, Oil and Gas Piping, Steel Structure, and Engineering construction projects. The recruitment selection process is carried out by taking the values and criteria that have been determined by the company. The criteria in question are psychological tests, interview results, Unas average, work experience and skill tests that have been determined by the company. The method used in this system is the Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution ( TOPSIS ) method. This method was chosen because the Topsis method in general is the best chosen alternative, not only has the shortest distance from the positive ideal solution but also has the longest distance from the negative solution, the better the resulting value, the greater the weight value which means it has a greater chance for prospective employees who will qualify as employees
Konsep M. Fethullah Gulen Tentang Hermeneutika Peradaban Islam Kosmopolitan
Tulisan ini coba melihat Konsep M. Fethullah Gulen tentang hermeneutika peradaban Islam kosmopolitan. Menurutnya bahwa pluralitas merupakan realitas yang niscaya, dalam bentuk apa dan di mana kita berada. Konsekuensinya, muncul berbagai konflik, ketidakadilan, penjajahan termasuk konflik antaragama. Untuk itu, berarti sikap inklusivisme itu pun menjadi suatu keniscayaan yang pada gilirannya membuat dialog menjadi niscaya pula. Dialog antaragama menjadi sarana terpenting untuk tidak hanya menumbuhkan saling menghormati, pengertian dan saling memahami antarumat beragama (toleransi). This article discusses thought of contemporary Turkish scholar, M. Fethullah Gulen. It focuses on his idea on Islamic cosmopolitanism. Throughout his writing, Gulen argues that plurality is an unavoidable fact in every place in this wordly life. Conflict due to diversity comes along. In some cases, conflict leads to the emergence of brutalism and anarchy. To answer these problems, he offers inclusivism by which dialogue could be possibly carried out, particulary among religious observant. Dialogue is a wise method to respect and understand one to another and to maintain tolerance