EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN BONGKAR MUATAN (Studi Kasus Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Belang-Belang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas kerja pegawai dalam pelayanan bongkar muat (studi kasus Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Belang-Belang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat). Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Teknik pengumpulan data adalah Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan efektivitas tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan. Oleh karena itu, dibutuhkan daya tanggap pegawai di kantor unit penyelenggara Pelabuhan terhadap tenaga kerja bongkar muat pelabuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum efektivitas kerja pegawai dalam pelayanan bongkar muat di pelabuhan Kelas III Belang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat yang diukur dengan menggunakan indikator kinerja menurut Mangkunegara yang terdiri dari kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, pelaksanaan tugas, tanggung jawab, kemampuan, dan kinerja. Ketepatan waktu yang baik dan berjalan efektif didukung oleh fasilitas kerja yang lengka

PENERAPAN E-GOVERNMENT DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI KECAMATAN LASUSUA

The application of e-government in the context of realizing good governance was a form of improving the quality of public services, increasing active participation in providing information to the public, and increasing the need to be more effective in providing information. This study aimed to determine the implementation of e-government in BPJS Kesehatan in Lasusua District. This study used a qualitative examination procedure. Data was collected through techniques; interviews, observations and documentation. The results of research regarding the application of e-government in improving BPJS Health services in Lasusua District showed that; (1) the willingness of the BPJS head to implement e-government in providing services (2) for the government to provide the benefits of open, participatory, innovative and accountable governance. The benefit for the community  made it easier to obtain health services. (3) resources, including human resources and financial resources to support the sustainability of e-government implementation.

Islamic Religious Education as the Main Pillar to Improve Indicators of Religious Moderation

Terdapat kasus intoleransi dan rendahnya tingkat moderasi beragama di kalangan pelajar. Hal ini merupakan implikasi dari keberagaman masyarakat Indonesia yang plural dan beragam. Kasus-kasus tersebut perlu dihindari dengan memperkuat peran Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan indikator pemahaman moderasi beragama. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk i) Bagaimana Pendidikan Agama Islam dapat menjadi landasan utama pengembangan empat pilar moderasi beragama?, (ii) Sejauh mana kurikulum Pendidikan Agama Islam dapat diterapkan sebagai sarana untuk mendorong peningkatan keberagamaan. indikator moderasi?, (iii) Bagaimana peran guru PAI dalam mengajarkan pemahaman moderasi beragama kepada siswa?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Islam dapat meningkatkan indikator pemahaman moderasi beragama dengan cara (i) internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam, (ii) partisipasi aktif guru Pendidikan Agama Islam, dan (iii) kurikulum berbasis moderasi beragama

Pengaruh Peer Academic Support Terhadap Academic Adjustment Pada Siswa SMA IT Abu Bakar Boarding School Kulon Progo

Laju perkembangan peradaban manusia yang dinamis semakin menciptakan beragam tantangan yang kompleks di dalamnya. Salah satunya adanya perkembangan teknologi yang menuntut kapasitas sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan kondisi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan pendidikan yang terstruktur sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia yang cemerlang. Meski demikian, tantangan juga lahir secara kompleks dalam kegiatan pendidikan sehingga membutuhkan kemampuan adaptasi yang lebih tinggi oleh para siswa di dalamnya. Penelitian ini melibatkan 130 santri di SMA IT Pondok Pesantren Abu Bakar Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan akademik teman sebaya terhadap penyesuaian akademik. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel  non-probability sampling dengan metode Accidental Sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah skala dukungan akademik rekan yang dikembangkan oleh Chen (2004) dan skala Student Adaptation to College (SACQ) yang dikembangkan oleh Baker dan Siryk ((1999).Dari hasil uji regresi linier sederhana yang dilakukan diperoleh nilai r= 0,599 dengan signifikansi 0,000 0,05.Selanjutnya diperoleh nilai koefisien determinasi (R  Square ) = 0,359 atau 35,9% berada pada kategori sedang tapi pasti.Berdasarkan hasil uji pengaruh tersebut menunjukkan bahwa variabel dukungan akademik teman sejawat memberikan kontribusi pengaruh sebesar 35,9% terhadap variabel penyesuaian akademik, sementara 64,1% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

Application of the differentiated learning model To improve intensive reading skills in Indonesian Fiction Books

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kebijakan pendekatan proses dengan model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif buku fiksi pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian 19 siswa kelas VIII MTs Sabielil Muttaqien. Pada pertemuan pertama kegiatan membaca intensif 3 buku fiksi cerita yang sama dengan durasi maksimal 10 menit telah tercapai padahal durasi waktu membaca intensif banyak siswa yang mencapai batas waktu maksimal yang telah ditentukan. Pada pertemuan II dengan cerita yang berbeda, jumlah lembar yang sama dengan pertemuan I yaitu 3 lembar, dan durasi waktu yang berbeda dengan pertemuan I yaitu maksimal 8 menit dapat dicapai dengan durasi waktu yang lebih lama dibandingkan pertemuan I. Pada pertemuan III dengan cerita yang berbeda dengan pertemuan II, jumlah lembar lebih banyak dibandingkan pertemuan II yaitu 5 lembar, dan durasi waktu yang sama dengan pertemuan II yaitu maksimal 8 menit yang dapat dicapai dengan peningkatan durasi waktu bahkan dengan lebih banyak lembar cerita. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca intensif siswa semakin meningkat

Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi Melalui Penyusunan Standar Pelayanan Di Kantor Desa Kalebentang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar

Pelayanan publik oleh birokrasi masih banyak menghadapi beberapa permasalahan seperti adanya calo, prosedur yang membingungkan, serta ketidakpastian terkait waktu dan biaya yang membuat akses pelayanan sangat sulit dan tidak merata bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun Standar Pelayanan (SP) di Kantor Desa Kalebentang guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan informasi melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan fokus grup diskusi (FGD). Hasil penelitian ini menghasilkan enam (6) Standar Pelayanan yang akan diterapkan di Kantor Desa Kalebentang, termasuk pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Surat Pengantar Catatan Kepolisian, Surat Keterangan Usaha (SKU), Surat Pengantar Kartu Keluarga, Surat Pengantar Kartu Tanda Penduduk, dan Surat Keterangan Jual Beli Tanah. Setelah dilakukan kegiatan fokus grub diskusi (FGD) bersama aparat desa dan masyarakat, dilanjutkan pada tahap penetapan dan penerapan Standar Pelayanan dengan melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman di lingkungan Kantor Desa Kalebentang, dan terakhir yaitu penetapan maklumat pelayanan yang berisi pernyataan kesanggupan para pelaksana untuk menjalankan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan yang telah ditetapkan bersama

Etika Pelayanan Publik Di Kantor Lurah Mangalli Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa

This research is to find out the Ethics of Public Service in the Mangalli Village Office, Pallangga District, Gowa Regency. This study uses a type of qualitative research using data collection techniques through in-depth interviews (in-depth interviews). The results of the study show that service ethics based on rights agreements have been going well because they have served the community regardless of race, ethnicity, religion and politics. The service ethic, namely justice here, has been well implemented by serving the community in a friendly manner. Furthermore, loyalty in the form of special honorary employees remains loyal to the agency regardless of how much salary they receive. And for accountability, it has not been fully implemented properly where employees arrive late to the office and go home before the set hour and employees who are still on an honorary status do not come to the office every day, so the service does not go well

IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI TENTANG PENGURANGAN PENGGUNAAN PLASTIK DI KABUPATEN BANTAENG

The purpose of this study was to find out the implementation of the district head's regulations in  reducing the use of plastic in Bantaeng Regency. This study used qualitative research. Informants in this study used  five people. The research data was collected through observation, interviews, and documentation. The results showed that the implementation of the Regent's Regulation on Reducing the Use of Plastic in Bantaeng Regency had not been effective in terms of financial resources that were still limited so that the allocation of funds for facilities and infrastructure was still lacking, such as the lack of available garbage trucks, so that the accumulation of plastic waste still occurred frequently. On the other hand, although guidance and counseling had been held on how to reduce the use of plastic and manage plastic waste through 3R (Reuse, Reduce, Recycle) which was carried out by the Environmental Service in collaboration with retail entrepreneurs and sub-districts in Bantaeng Regency. But it all came back to the awareness and concern of each individual in preserving the environment. The level of public concern for the environment was still low

Pengembangan Kapasitas (Capacity Building) Sumber Daya Manusia Desa Wisata Di Desa Pao Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa

This study aims to determine the development of Tourism Villages located in Pao Village, Tombolo Pao District, Gowa Regency. The method used in this study is a qualitative method, with data collection techniques through observation and interviews. The data analysis is carried out, starting from reduction, presentation of data, verification and drawing conclusions. The results showed that human resource capacity development in the development of tourism villages in Pao Village had not gone well. Recruitment has not been good because there are no clear procedures, the training system for Tourism Village object managers is not sustainable, and the a lack of training support infrastructure. The payroll system for Tourism Village object managers does not have a special budget, and working conditions are not good due to the lack of availability of supporting facilities and infrastructure for workers or tourism object managers so work quality and work motivation are low

Unleashing The Power of Big Data: The Phenomenon Behind Indonesia's Smart City Policy Implementation

The concept of smart cities has emerged as a promising prospect for several major urban centers in Indonesia. Putting smart city projects together requires thinking about many things. Big data has become one of the most important parts for making sure that these projects will last. Employing big data technology makes it easier to improve the ways that data is stored and processed. This makes it possible to gather useful data that could greatly improve a wide range of smart city services. This study uses a library-based qualitative research approach to analyze scholarly journals and relevant literature. The method involves meticulous collection of data from carefully chosen libraries, aiming to provide comprehensive insights into the phenomenon of big data in smart cities implementation within government administration. This study aims to contribute to the identification and analysis of challenges encountered in emergency situations, with the ultimate goal of providing assistance in effectively mapping the problem at hand. The present discourse underscores the indispensability of Indonesia's contemporary human mindset in bolstering the viability of the smart city paradigm