85 research outputs found
Pengaruh Faktor Internal (Kurs Dan Tingkat Inflasi) Dan Faktor Eksternal (Harga Minyak Dunia Dan Indeks Saham Dow Jones Industrial Average) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia
This study aims to determine the influence of Currency, Inflation, Oil Prices, and the Dow Jones Index on Composite Stock Price Index (IHSG). The population of this research is the entire data Composite Stock Price Index, Exchange Rates against the U.S. dollar, inflation rates, world oil prices, and Dow Jones. The sample in this study is the composite share price index data, the exchange rate against the U.S. dollar, inflation rates, world oil prices, and index dow jones industrial average period from 1 January 2006 to December 31, 2010. This study uses secondary data obtained from the website of Bank Indonesia and the Securities Exchange Corner Musi Stie. This study uses a statistical test of testing and regression testing of hypotheses.
Methods of data analysis in this study using multiple regression analysis method. To use multiple regression analysis will be to test the classical assumption of normality test data, test multicollinearity, heterokedasitas test, and autocorrelation test. Hypothesis testing using T test and F test The test data in this study is accomplished using the Statistical Package for the Social Science (SPSS) version 13.
From the research results, it can be that the exchange rate, inflation rate, and index dow jones industrial average and the negative influence world oil prices have a positive and significant impact on the composite share price index (CSPI). In addition, Adjusted R2 value was 68.1%, 68.1% which means the movement of the composite share price index (IHSG) is influenced by four variables
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Kesehatan Mental Warga Binaan Anak (Kasus Non Narkoba) di Lapas Anak Pekanbaru
This study aimed to determine the effect of group counseling services to the mentally health of inmates of children ( non-drug cases) in pekanbaru child prisons. The method used is pre experimental method using a pattern of the one group pretest-posttest design. Research is done twice: before the experiment(pre-test) and after the experiment (post-test)with a group Subject. Analysis data used in this study qualitative and descriptive analytics quantitative. Subject this study were selected using the technique of non-probability sampling withmethod purposive samplingnumbered 7 inmates children of non drug cases. This research was conducted by providing counseling services as much as 5 times meeting. Analysis group used is Wilcoxon test. The results showed there was no significant effect of group counseling services to the level of Mentally health (obtained Asymp. Sign amounted to 0.658 where 0.658> 0.05)
PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PENYULUHAN DENGAN LEAFLET PADA IBU-IBU PESUCEN KECAMATAN PETARUKAN KABBUPATEN PEMALANG
Leaflet merupakan salah satu media penyuluhan yang dapat digunakan
untuk meningkatkan pengetahuan seseorang. Leaflet biasanya berbentuk lembaran
berlipat berupa tulisan, gambar atau kombinasi keduanya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan pengetahuan tentang obat sebelum dan sesudah
pemberian penyuluhan dengan leaflet pada ibu-ibu PKK di Desa Pesucen,
Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Penelitian ini bersifat eksperimental dengan design pretest postest with
control group. Subyek penelitian sebanyak 38 ibu-ibu anggota PKK di Desa
Pesucen Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang dengan teknik purpose
sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan
independen t test dan paired t test dengan taraf kepercayaan 5% dilakukan
dengan program SPSS versi 17.
Pretest kelompok kontrol dan kelompok intervensi mempunyai
pengetahuan yang sama tentang obat. Pemberian penyuluhan menggunakan leaflet
terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan pengetahuan
sesudah pemberian penyuluhan pada ibu-ibu PKK di Desa Pesucen, Kecamatan
Petarukan Kabupaten Pemalang, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 pada
kelompok intervensi dan 0,388 pada kelompok kontrol. Besar peningkatan
pengetahuaan pada kelompok intervensi adalah 44,79 % dan pada kelompok
kontrol adalah 2,60 %
THE INFLUENCE OF USING GALLERY WALK TECHNIQUE TOWARDS STUDENTS’ ABILITY IN WRITING ANNOUNCEMENT TEXT AT THE FIRST SEMESTER OF EIGHTH GRADE OF SMP NEGERI 2 ABUNG TENGAH IN ACADEMIC YEAR 2019/2020
TEKNIK PERMAINAN LELANG KALIMAT DALAM PEMBELAJARAN TATA BAHASA PERANCIS
Le but de cet article est d'examiner le jeu des phrases aux enchères dans le cadre de l'apprentissage de la grammaire française. En ce qui concerne son application, les apprenants peuvent s'exercer à la capacité de déterminer et de connaître la bonne grammaire française en jouant aux techniques de vente aux enchères en général en classe. Grâce à ce jeu, on espère pouvoir motiver les apprenants dans l’apprentissage du français. Les résultats de l'étude montrent que le jeu de phrases aux enchères peut être mis en œuvre pour l'apprentissage de la grammaire française. La technique de jeu de vente aux enchères de cette phrase peut être un élément dans le développement d’un apprentissage ludique de la grammaire française et dans l’existence d’activités permettant d’acquérir des compétences en résolution de problèmes et de travailler ensemble.----------The aim of this article is to examine the game of auctioning sentences as part of learning French grammar. As for its application, learners can practice the ability to determine and know French grammar that is good and correct by playing auction techniques in general in the classroom. Through this game it is hoped that it can be useful to motivate learners in learning French. The results of the study show that the auction game of sentences can be implemented in learning French grammar. The auction game technique of this sentence can be one part in the development of fun French grammar learning and the existence of activities to train problem-solving skills and work together
ANALISIS KEPUASAN PASIEN DARI ASPEK PROSEDUR PELAYANAN BPJS KESEHATAN TINGKAT LANJUTAN DI POLI PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA JEMURSARI
Hampir setengah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang berobat di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Surabaya Jemursari mengeluh kurang puas terhadap prosedur pelayanan BPJS Kesehatan. 4 dari 10 pasien yang disurvey mengatakan tidak puas dengan prosedur pelayanan BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian ini menganalisis kepuasan pasien BPJS dari aspek prosedur pelayanan.
Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh pasien BPJS yang berobat di poli penyakit dalam RSIS Jemursari. Populasi sebesar 93 orang, besar sampel 76 responden. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Variabel penelitian adalah kepuasan pasien dari aspek prosedur pelayanan BPJS Kesehatan. Instumen menggunakan lembar kuisioner. Data dianalisis dengan statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien BPJS Kesehatan sebagian besar (55,3%) puas, dan hampir setengah (44,7%) tidak puas terhadap prosedur pelayanan BPJS Kesehatan di Poli Penyakit Dalam RSIS Jemursari.
Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien BPJS Kesehatan di Poli Penyakit Dalam RSIS Jemursari puas terhadap prosedur pelayanan BPJS Kesehatan. Saran yang dapat diberikan adalah petugas kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pasien BPJS Kesehatan begitu juga pihak BPJS Kesehatan untuk menyederhanakan prosedur pelayanan yang telah ditetapkan
PENGARUH KREDIT PERBANKAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH
xiii, 56 hlm. : ilus. ; tab. ; 29 cm
Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Resiko Terjadinya Neuropati Perifer Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II
Diabetes mellitus tipe II merupakan salah satu penyakit kronik progresif. Masalah yang umum temukan pada penderita DM Tipe II yaitu tanda neuropathy diabetic atau penurunan stimulus sentuhan pada kaki. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satu pencegahan yang paling efektif yaitu dengan melakukan latihan jasmani senam kaki diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari senam kaki diabetes sebelum dan sesudah dilakukan Senam Kaki Diabetes Terhadap Resiko Terjadinya Neuropati Perifer Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II. Penelitian ini menggunakan metoda pre-eksperimental dengan mennggunakan pendekatan one group pre-post test design pada sampel 18 responden penderita DM Tipe II yang diambil dengan teknik accidental sampling Pengumpulan data melalui pemeriksaan dengan monofilament terhadap resiko terjadi neuropati perifer. Uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test dengan tingkat kepercayaan 95% (a = 0.05). Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh senam kaki diabetes terhadap resiko terjadinya neuropati perifer pada penderita diabetes mellitus tipe II (p value 0,0001 <0,05) Maka dapat disimpulkan ada pengaruh senam kaki diabetes terhadap resiko terjadinya neuropati perifer pada penderita diabetes mellitus tipe II. Sehingga latihan jasmani dengan senam kaki diabetes dapat diaplikasikan sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya neuropati perifer pada penderita diabetes mellitus tipe II
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMP
Pemecahan masalah adalah tipe belajar tingkat tinggi dan kompleks dibandingkan
dengan tipe belajar lainnya. Masalah dalam matematika merupakan persoalan
yang sangat penting dalam pembelajaran matematika karena dapat mengukur
tingkat pemecahan masalah siswa itu sendiri. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini
adalah (1) untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa
yang mendapat pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Co-Op Co-Op lebih tinggi daripada siswa yang mendapat pembelajaran
Problem Based Learning; dan (2) untuk mengetahui peningkatan Self-Regulated
Learning siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op lebih tinggi daripada siswa yang
mendapat pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen. Desain dalam penelitian ini adalah desain kelompok
kontrol pretest-posttest. Kelas eksperimen diberi perlakuan berupa model
pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op dan kelas kontrol pembelajarannya
menggunakan model Problem Based Learning. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung. Sampel dari penelitian
ini adalah siswa kelas VIII-I sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII-F
sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan
pemecahan masalah dan angket Self-Regulated Learning siswa. Pengolahan dan
analisis data menggunakan bantuan Microsoft Excel dan program SPSS versi 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peningkatan kemampuan pemecahan
masalah siswa yang mendapat pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op lebih tinggi daripada siswa yang
mendapat pembelajaran Problem Based Learning; dan (2) peningkatan Self-Regulated Learning siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Co-Op Co-Op lebih tinggi daripada siswa
yang mendapat pembelajaran Problem Based Learning
Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe Co-Op Co-Op, Kemampuan
Pemecahan Masalah, Self-Regulated Learning Siswa
- …