256 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DI SD N GODOG I POLOKARTO SUKOHARJO

    Get PDF
    Masalah kesehatan anak dan keadaan gizi anak di negara berkembang seperti Indonesia yang sebagian besar penduduknya berstatus sosial ekonomi rendah, merupakan masalah tersendiri yang memerlukan perhatian lebih dalam penanganannya. Keadaan gizi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemenuhan gizi yang baik perlu diperhatikan mengingat anak adalah masyarakat masa depan yang menentukan tingkat kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa. Perubahan anak bisa dinilai dengan variabel pertumbuhan yaitu berat badan dan tinggi badan berdasarkan umur. Keadaan gizi ini berkaitan dengan ekonomi keluarga, keadaan sosial, lingkungan, perilaku kesehatan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pertumbuhannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 1 sampai kelas 5 SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel dengan proporsional stratified random sampling. Jumlah responden sebanyak 129 siswa di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. Data yang terkumpul di analisis dengan analisis Chi Square (²). Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (²) diketahui bahwa nilai ²hitung > nilai ²tabel dengan nilai ρ < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status sosial ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. Ditinjau dari pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga juga terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga dengan status gizi anak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status sosial ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1 Polokarto, Sukoharjo

    Asuhan Keperawatan Pada Sdr. A Dengan Close Fraktur Femur 1/3 Tengah Sinistra Di RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

    Get PDF
    Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang berada dalam taraf halusinasi menuju industrialisasi yang tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat, mobilitas masyarakat yang meningkat otomatisasi akan terjadi peningkatan penggunaan alat-alat transportasi kendaraan bermotor khususnya bagi masyarakat yang tinggal di kota, sehingga menambah kepadatan arus lalu lintas. Arus lalu lintas yang tidak teratur dapat meningkatkan kecenderungan terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor. Kecelakaan tersebut sering kali menyebabkan cidera tulang atau disebut fraktur. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorpsinya. Fraktur dapat disebabkan oleh pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak dan bahkan kontraksi otot ekstrim. Tujuan umum dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengatahui gambaran asuhan keperawatan pada Sdr. A dengan close fraktur femur 1/3 tengah sinistra di RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Metode yang digunakan adalah wawancara, pemeriksaan fisik, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Kesimpulan dari Karya tulis Ilmiah ini pada pre operasi diangkat masalah keperawatan ansietas berhubungan dengan prosedur pembedahan, intra operasi diangkat masalah keperawatan resiko syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan akibat pembedahan serta resiko infeksi berhubungan dengan penurunan barier pertahanan tubuh sekunder terhadap tindakan operasi. Dan post operasi diangkat masalah keperawatan kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan sirkulasi dan penurunan sensasi akibat insisi pembedahan

    SOCIALIZATION OF THE VILLAGE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS VILLAGE) DATA COLLECTION SYSTEM IN THE VILLAGE APPARATUS IN EAST KUTAI REGENCY

    Get PDF
    This aim community service activities is to socialize to village officials, village representative bodies (BPD) and community leaders related to the Village SDGs program. The method that will be used in this Community Service is a Lecture that aims to provide knowledge about Millennium Development, Sustainable Development, and discussion and question and answer with participants to obtain an overview of their understanding of the material presented. The participants of the community service activities were the Village Head and the Secretariat Village apparatus of Bengalon District, East Kutai Regency, the Village Representative Body and its staff, and community leaders and several RT Chairmen. Based on the results of the socialization program of the village sustainable development goals data collection system, it can be concluded that this socialization understanding can provide an understanding to the community about village data collection activities in a complete manner regarding the SDGs and with this socialization can help village officials in compiling village data that meets the 18 criteria that are the objectives of the Village SDGs in an updated manner as well as material for the village ministry's assessment of the condition of the village concerned  to achieve the efficacy desired by the government. The usefulness of this service is as a basis for fulfilling the right of villagers to be healthy and free from poverty, as a basis for predicting what will be achieved until 2030 as soon as to anticipate obstacles that may be faced in the implementation of village development, and help the village government to identify village problems through complete data collection so that a detailed description of the village can be fulfilled in every program preparation  building

    HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN POLA EMOSI ANAK DI TK INSAN MULYA KOTABARU DRIYOREJO GRESIK

    Get PDF
    Tingkat kestabilan emosi anak dapat mempengaruhi perkembangan emosional anak. Emosi anak dipengaruhi oleh pola asuh ibu. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara pola asuh ibu dengan pola emosi anak di TK B Insan Mulya Kotabaru Driyorejo Gresik. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah 42 ibu yang mempunyai anak di TK B, besar sampel 38 responden, cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel independen adalah pola asuh ibu dan variabel dependen adalah pola emosi anak. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diisi responden. Data dianalisis menggunakan Uji Chi-Square, namun terdapat 5 sel yang nilainya dibawah 5 maka dilanjutkan Uji Exact Fisher dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan (60,9%) pola asuhnya demokratis, (7,9%) pola asuh ganda dan permisif, (23,7%) pola asuh otoriter yang berhubungan dengan pola emosi anak (42,1%) pola emosinya stabil dan (57,9%) pola emosinya labil. Hasil analisis didapatkan ρ (0,022) < α (0,05) yang berarti H0 ditolak dan artinya ada hubungan antara pola asuh ibu dengan pola emosi anak di TK B Insan Mulya Kotabaru Driyorejo Gresik. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pola asuh ibu dapat mempengaruhi pola emosi anak di TK B Insan Mulya Kotabaru Driyorejo Gresik. Diharapkan ibu dapat mengerti karakteristik anak sehingga dapat menerapkan pola asuh yang tepat

    FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKLENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT INAP OLEH PERAWAT DI RS UNIPDU MEDIKA JOMBANG

    Get PDF
    Salah satu indikator untuk menunjukkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap akan tetapi dalam pelaksanaannya masih banyak rekam medis yang pendokumentasiannya tidak lengkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan rekam medis rawat inap oleh perawat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah perawat atau bidan yang bertugas di ruang rawat inap RS Unipdu Medika sebanyak 35 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Variabel independent umur, pendidikan, pengetahuan, masa kerja, sikap dan untuk variable dependent ketidaklengkapan rekam medis rawat inap oleh perawat. Analisis dengan simple regresi logistik dan multiple regresi logistik. Dari hasil uji Simple Regresi Logistik dan Multiple Regresi Logistik diperoleh hasil bahwa umur dan tingkat pendidikan tidak ada hubungan yang signifikan terhadap ketidaklengkapan rekam medis rawat inap (p value > 0.05) sedangkan tingkat pengetahuan, masa kerja dan sikap diperoleh hasil ada hubungan yang signifikan terhadap ketidaklengkapan rekam medis rawat inap (p value < 0.05) dan faktor yang paling dominan yang mempengaruhi ketidaklengkapan rekam medis rawat inap oleh perawat adalah faktor sikap ( B = 53.800). Disarankan kepada manajemen RS Unipdu Medika untuk meningkatkan sikap dalam kelengkapan rekam medis melalui adanya kebijakan dan Standar Prosedur Operasional tentang pendokumentasian rekam medis, serta memberikan reward dan punishment dan meningkatkan kemampuan dengan cara pelatihan, diskusi dan coaching tentang tata cara dan kelengkapan pengisian rekam medis

    Pemodelan Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Nusa Tenggara Timur Menggunakan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline

    Get PDF
    Laju pertumbuhan ekonomi bertujuan untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian dan menjadi salah satu fenomena penting yang dialami beberapa negara di dunia. Dalam pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan sasaran yang diharapkan dapat tercapai, terutama bagi negara berkembang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan merupakan indikator dalam menghitung laju pertumbuhan ekonomi. Nusa Tenggara Timur meru-pakan provinsi di Indonesia yang perekonomiannya berada dalam 10 terbawah ekonomi terendah di Indonesia dengan nilai perekonomian yang dicapai pada tahun 2019 masih berada dibawah nilai nasional Indonesia yaitu sebesar 5,3%. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Nusa Teng-gara Timur memiliki plot yang tidak mengikuti pola tertentu, sehingga pada penelitian ini digunakan metode Regresi Nonparametrik Spline. Hasil analisis menun-jukkan terdapat tiga variabel yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Timur yaitu tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan Indeks Pembangunan Manusia IPM. Model terbaik meng-gunakan kombinasi knot 1-3-1 dan nilai R2 sebesar 96,78% yang menunjukkan bahwa model yang terbentuk layak digunakan serta sudah memenuhi asumsi IIDN

    PEREMPUAN DAN DEPRESI: PENGARUH KETIDAKPUASAN TUBUH

    Get PDF
    Depresi adalah adalah salah satu permasalahan kesehatan mental yang umum terjadi di dunia dengan karakteristik perubahan suasana hati yang luar biasa, meliputi kesedihan, mudah merasa tersinggung, dan/atau rasa kehilangan disertai dengan berbagai gangguan pada tubuh. Kondisi tersebut mengakibatkan seseorang memiliki pandangan negatif terhadap diri maupun kehidupannya. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan depresi, salah satunya adalah body dissatisfaction. Body dissatisfaction merupakan evaluasi negatif terhadap diri yang tidak hanya membicarakan tentang berat badan, namun juga bentuk tubuh secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan body dissatisfaction dan depresi pada perempuan emerging adulthood melalui penelitian kuantitatif (survei) yang pengumpulan datanya dilakukan secara accidental. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Beck’s Depression Inventory (BDI) untuk mengukur tingkat depresi serta Body Shape Questionnaire (BSQ) untuk mengukur tingkat body dissatisfaction responden. Responden dalam pelitian ini adalah 233 perempuan yang berusia antara 18-25 tahun. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara body dissatisfaction dengan depresi. Artinya, semakin rendah tingkat body dissatisfaction seseorang, maka kategori depresi yang dialami semakin rendah juga, begitu pula sebaliknya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa standar kecantikan yang diterapkan dalam keseharian membawa pengaruh negatif, seperti meningkatkan depresi
    corecore