Masalah kesehatan anak dan keadaan gizi anak di negara berkembang
seperti Indonesia yang sebagian besar penduduknya berstatus sosial ekonomi
rendah, merupakan masalah tersendiri yang memerlukan perhatian lebih dalam
penanganannya. Keadaan gizi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Pemenuhan gizi yang baik perlu diperhatikan mengingat
anak adalah masyarakat masa depan yang menentukan tingkat kemajuan dan
kesejahteraan suatu bangsa. Perubahan anak bisa dinilai dengan variabel
pertumbuhan yaitu berat badan dan tinggi badan berdasarkan umur. Keadaan gizi
ini berkaitan dengan ekonomi keluarga, keadaan sosial, lingkungan, perilaku
kesehatan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pertumbuhannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status sosial
ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1
Polokarto, Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Subyek
penelitian ini adalah siswa kelas 1 sampai kelas 5 SD N Godog 1 Polokarto,
Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel dengan proporsional stratified random
sampling. Jumlah responden sebanyak 129 siswa di SD N Godog 1 Polokarto,
Sukoharjo. Data yang terkumpul di analisis dengan analisis Chi Square (²).
Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan Chi-Square (²) diketahui
bahwa nilai ²hitung > nilai ²tabel dengan nilai ρ < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
status sosial ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N
Godog 1 Polokarto, Sukoharjo. Ditinjau dari pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan
pendapatan keluarga juga terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan
ibu, pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga dengan status gizi anak. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status sosial
ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia sekolah di SD N Godog 1
Polokarto, Sukoharjo