67 research outputs found

    Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi terhadap Hasil Smash Backcourt Bagi Atlet Klub Bola Voli Yunior Putra D.I Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh antara metode latihan sederhana dan metode latihan kompleks terhadap hasil smash backcourt atlet bola voli yunior putra, (2) pengaruh antara koordinasi tinggi dan koordinasi rendah terhadap hasil smash backcourt atlet bola voli yunior putra, (3) interaksi antara metode latihan dan koordinasi terhadap hasil smash backcourt atlet bola voli yunior putra. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2, dengan tes awal dan tes akhir pada empat kelompok yang diberi perlakuan dua metode. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Klub Bola Voli yunior putra Yuso Sleman dan atlet Klub bola voli yunior putra Yuso Gunadarma. Sampel penelitian berjumlah 20 atlet, ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes koordinasi mata-tangan untuk mengukur tingkat koordinasi atlet, yang mempunyai validitas sebesar 0.820 dan reliabilitas sebesar 0.897. Instrumen untuk mengukur hasil smash backcourt atlet menggunakan modifikasi test smash Laveage yang mempunyai validitas sebesar 0.895 dan reliabilitas sebesar 0,904. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Varian (ANAVA) dua jalur yang dilanjutkan dengan uji rentang Newman Keuls pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan sederhana dan metode latihan kompleks terhadap hasil smash backcourt, terbukti dari nilai p = 0,035 < 0,05, (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara atlet yang mempunyai koordinasi tinggi dan koordinasi rendah terhadap hasil smash backcourt, terbukti dari nilai p = 0,000 < 0,05, (3) terdapat interaksi antara metode latihan dan koordinasi terhadap hasil smash backcourt, terbukti dari nilai p = 0,000 < 0,05. Kelompok atlet yang mempunyai koordinasi tinggi lebih tepat dilatih dengan metode latihan kompleks, sedangkan kelompok atlet yang mempunyai koordinasi rendah lebih tepat dilatih dengan metode sederhana

    ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS BANGUNAN PADA PERUMAHAN TINGKAT MENENGAH (STUDI KASUS PERUMAHAN BELLA VISTA SEMARANG)

    Get PDF
    Perumahan Bella Vista merupakan salah satu perumahan yang ada di Kota Semarang.  Untuk mendapatkan kepuasan konsumen, pengembang perumahan Bella Vista harus mampu memenuhi kebutuhan penghuni. Pengukuran tingkat kepuasan penghuni perumahan Bella Vista perlu dilakukan agar dapat diketahui bagaimana tingkat kepuasan penghuni. Serta menjadi strategi yang harus dilakukan pengembang dalam meningkatkan kepuasan penghuni. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kepuasan penghuni perumahan Bella Vista dan mengidentifikasi atribut yang harus mendapat prioritas perbaikan untuk meningkatkan kepuasan penghuni perumahan Bella Vista. Metode yang digunakan adalah importance-performance analysis (IPA). Secara umum pelanggan atau penghuni perumahan Bella Vista Semarang sudah cukup puas dengan kondisi dan kualitas pelayanan saat ini. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya nilai kinerja, yaitu: aspek penampilan fisik (tangible) 74 % responden menilai baik, aspek kehandalan (reliability) 67 % responden menilai cukup baik, aspek tanggapan (responsiveness) 61 % responden menilai baik, aspek kepastian (assurance) 92 % responden menilai baik, aspek empati (emphaty) 81 % responden menilai baik. Tingkat kepuasan konsumen perumahan terhadap kualitas pelayanan perumahan Bella Vista Semarang dalam dimensi penampilan fisik sebesar 3,88 %, menunjukkan konsumen merasa puas dengan tingkat kinerja developer. Sedangkan 8,3 %  tingkat kepuasan pelanggan berada pada kuadran A yang artinya bahwa pihak pengembang belum memberikan kinerja pelayanan yang diharapkan padahal sangat penting menurut pelanggan sehingga harus menjadi titik fokus dalam meningkatkan kinerja dimasa mendatang

    ANALISIS KERUSAKAN JALAN AKIBAT VOLUME KENDARAAN “STUDI KASUS : JALAN RAYA SEMARANG BOJA KM 38 – 42”

    Get PDF
    Volume lalu lintas merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan pada jalan. Dengan jumlah kendaraan yang semakin bertambah dimungkinkah jalan akan mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif pendek.  Jalan  Raya Semarang  Boja menggunakan  tipe perkerasan  lentur  atau  flexible  pavement  dan  menurut wewenangnya jalan tersebut termasuk ke dalam kategori jalan provinsi. Tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut dengan menggunakan metode Bina Marga, untuk mengetahui Lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada jam-jam puncak, serta mengidentifikasi jenis kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut. Metode pengumpulan data dengan observasi atau pengamatan secara langsung. Hasil penelitian ini adalah : (1) nilai kerusakan perkerasan jalan (Nr) untuk arah Semarang – Boja (timur ke Barat) yaitu 89,2, sedangkan nilai kerusakan jalan (Nr) untuk arah Boja – Semarang (barat – timur ) yaitu 76. (2) Nilai LHR pada ruas jalan tersebut yaitu 2382,5 smp/jam, dan jam puncak pada kondisi pagi terjadi pada hari senin pukul 06.00 – 07.00 sesesar 1664,3 smp/jam sedangkan kondisi sore terjadi pada hari senin pukul 16.00 -17.00 sebesar 1134,6 smp/jam. (3) Berdasarkan survei kondisi jalan jenis kerusakan jalan pada ruas jalan Raya Semarang Boja KM 38 – 42 antara lain: retak memanjang, retak kotak – kotak, retak kulit buaya, alur, lubang, amblas dan kerusakan pada sisi jalan. Dari sekian banyak jenis kerusakan yang terjadi, jenis kerusakan retak yang paling banyak terjadi di ruas jalan tersebut. Kata kunci: Volume lalu lintas, LHR, kerusakan jalan

    Inovasi E-Modul Matakuliah Berbicara Dialektik pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

    Get PDF
    This study aims to determine the development and design of a valid, practical and effective online-based Dialectical Speaking module for students of the Indonesian Language and Literature education program STKIP-PGRI Lubuklinggau. The method used is Research and Development (R&amp;D) with the Dick &amp; Carey model limited to 8 stages. The test results of the Dialectical Speaking module show that as many as six people get very good scores with a score of 80-100 (30%), nine people get a score of 66-79 in the good category (45%) and only one student who gets enough grades with a score of 58 or only 5% and students who get fewer scores are four people with a score range of 46-55 or 20%. In conclusion, the Dialectical Speaking module is suitable for second-semester students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program at STKIP-PGRI Lubuklinggau. Keywords: Dialectical Speaking, E-Module, Innovatio

    PENERAPAN SISTEM REALTIME SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MENCAPAI EFISIENSI (Studi Kasus pada Toko Buku "X" di surabya )

    Get PDF
    Sistem realtime merupakan sistem yang berbentuk jaringan on-line dimana antara komputer satu dengan yang lainnya dapat saling berinteraksi. Sistem realtime merupakan perpaduan antara teknologi dan sistem itu sendiri. Teknologi menciptakan kecepatan dan keakuratan dalam pengolahan data. Sedangkan sistem menciptakan pengaturan-pengaturan kerja yang sistematis dan teratur. Sistem realtime toko buku "X" berbentuk Local Area Network dengan topologi jaringan berbentuk bintang. Pada sistem ini, interaksi antar workstation harus melalui komputer pusat. Penerapan sistem realtime dapat menunjang tercapainya efesiensi. Efesiensi yang dapat dicapai atas penerapan sistem realtime pada toko buku "x" adalah efesiensi waktu, efesiensi tenaga kerja da,n efesiensi biaya. Penerapan sistem realtime dapat mempercepat waktu pengerjaan tugas-tugas rutin, seperti : pengolahan data-data keuangan, transfer data dan informasi antar bagian. Hal ini dapat, menciptakan perbedaan waktu yang mencolok antara sebelum dan sesudah penerapan sistem realtime, atau dengan kata lain efisiensi waktu. Efesiensi tenaga kerja dapat dicapai karena penerapan sistem realtime dapat mengurangi pekerjaan-pekerjaan manual, sehinggga membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan tersebut. Selain itu, penerapa

    The Optimization of Pudding Formulation Using Noni (Morinda citrifolia L.) Seen from Antioxidant Content and Sensory Characteristics

    Get PDF
    Noni (Morinda citrifolia L.) is a fruit that known to be effective against many diseases. Its phenol and flavonoid contentacted as antioxidant, anticancer, antiinflamation and to fluent the blood vessel. Because of its content that rich in antioxidant, this research aim to utilized it as a food product. Pudding is one of food product that categorized as a dessert, which in the production does not require heat treatment, so the antioxidant can be maintained. The purpose of this experiment is to find the optimum formulation of Noni pudding seen from antioxidant content and sensory characteristics. The method of this research is total phenolic assay, total flavonoid assay and sensory evaluation from 50 random panelis age between 18-25 years old. The result showed that Noni fruit has total phenolic 0,13423 mg GAE/ml and the total flavonoid 0,11819 mg GAE/mL. The best formulation of pudding resulted from sensory evaluation was found with the addition 10% concentration of Noni extract 10%

    I love library

    Get PDF
    I Love Library, istilah ini kali pertama diperkenalkan di pembukaan Sampoerna Corner, bagi sebagian orang yang tidak memiliki perhatian terhadap perpustakaan semboyan ini kurang berarti, tetapi bagi para pekerja yang terlibat di dalam dunia perpustakaan, semboyan ini begitu istimewa, begitu menyentuh. Bila dikaji lebih lanjut semboyan ini mengajak kita untuk mencintai perpustakaan. Selama ini perpustakaan mungkin hanya menjadi kebutuhan kesekian kita, tetapi dengan semboyan ini kita diajak untuk menjadikan perpustakaan sebagai kebutuhan pokok kita, layaknya kita membutuhkan nasi setiap harinya. Usaha yang perlu untuk mendukung semboyan ini adalah sebagai berikut: pimpinan dan karyawan, koleksi, desain interior dan ekstrior, serta promosi

    Initiative to Utilize Information Technology for Community Based Platform to Promote Innovative Government in Indonesia

    Get PDF
    In current circumstances, innovation is becoming a mandatory requirement, both in private and public sectors. While it is more a common word for practices in private sector, the implementation in public sector faces several tougher challenges. Most people perceive public sectors as bureaucratic, rigid, heavily regulated and have limited space for new ideas. These perception then cause the people's skepticism on innovation in their government.The above condition also happened in Indonesia. Although the Government of Republic of Indonesia has initiated and communicated to the public several innovative programs in various sectors, most people still have limited awareness on the progress.This project focuses on identifying and designing effort to build an interactive communication channel to promote the implementation of innovative government in Indonesia. The channel is positioned as a community based initiative, independent and utilizing information technology and social media. In order to maintain its independency, this project is needed to be professionally managed and have a sustainable operation scenario

    OPTIMALISASI PEMAKAIAN WASTE MATERIAL PADA BETON TERHADAP KONDISI NORMAL BETON PERBANDINGAN 1 PC:2 PS : 3 KR

    Get PDF
    Material merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi dan pemakaiannya harus dikontrol dengan baik sehingga tidak banyak sisa-sisa material yang terbuang dan menumpuk. Untuk minimalisasi sisa material akan menguntungkan&nbsp; pihak kontraktor dan bisa mengurangi dampak lingkungan. Sisa material konstruksi banyak sekali jenisnya seperti sisa material bata, pasir, split, begesting, dll. Pada pekerjaan plesteran membutuhkan pasir yang sudah diayak sesuai saringan yang dibutuhkan dan akan didapatkan sisa material ayakan pasir yang berbentuk kerikil. Sisa material kerikil dari ayakan pasir apabila tidak digunakan akan menumpuk dan dapat mengganggu pada penempatan material lain apabila lahannya tidak cukup luas. Sisa kerikil dari ayakan pasir tersebut dapat dipakai sebagai agregat kasar pada campuran beton sehingga sisa material tersebut dapat dioptimalkan lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik beton dengan mengoptimalisasikan sisa material, dalam hal ini kerikil sisa ayakan pasir sebagai pengganti agregat kasar campuran beton perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR dengan variasi pengaruh material sisa ayakan pasir terhadap agregat normal beton sebesar 10%, 15%, 20%, 25%, 30%. Dari hasil uji laboratorium, karakteristik umum kuat tekan beton perbandingan 1 PC : 2 PS : 3 KR dengan agregat kasar memakai kerikil sisa ayakan pasir menunjukkan bahwa semakin besar persentase substitusi batu pecah dengan grosok maka kuat tekannya semakin turun. Karakteristik Kuat Tekan Kubus Beton Penambahan Portland Cement (PC) dengan Substitusi Grosok 5% cukup dipengaruhi oleh besarnya penambahan PC, semakin besar persentase penambahan&nbsp; PC maka kuat tekannya semakin besar Kata Kunci: Agregat Kasar, Waste material, Karakteristik Beto
    • …
    corecore