10 research outputs found

    PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DITINJAU DARI SEGI PEMBELAJARAN DI DEPARTEMEN BANGUNAN SMK NEGERI 1 BLITAR

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah pendidikan karakter pada siswa SMK. Penerapan pendidikan berkarakter dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Tujuan dari penelitian ini  yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan pendidikan karakter di SMK Negeri 1 Blitar ditinjau dari segi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter di sekolah pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Subjek penelitian adalah siswa dan guru di Departemen bangunan SMK Negeri 1 Blitar. Terdapat 12 guru di Departemen Bangunan dan setiap penelitian dilakukan dua kali observasi pada masing-masing guru. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi penerapan karakter dalam kelas dan angket  siswa terhadap kemampuan guru menerapkan pendidikan berkarakter. Secara umum penerapan pendidikan karakter dilihat dari 18 aspek mengenai  metode observasi mendapatkan nilai rerata (M) = 133 atau masuk dalam kategori baik. Hasil respon siswa diperoleh melalui pengamatan selama proses pembelajaran dengan cara siswa mengamati guru yang sedang mengajar mendapatkan nilai rerata (M) = 67,33 atau masuk dalam kategori sangat baik. Kata kunci: penerapan pendidikan karakter, pembelajaran   ABSTRACT This observational background is subject to be settle character education problem on SMK'S student. Characterised education implement is done at the moment teaching and learning process happens. To the effect of observational it which is to know how character education implement at SMK Country 1 Blitar is sighted from learning facet. This research constitute descriptive research that aims to describe character education implement at schooled at the moment teaching and learning process happens. Subjek is research is student and teacher at SMK'S building Department Country 1 Blitar. Available 12 teachers at Building Department and each research is done two times observation on their teacher. Observational instrument that is utilized is implemented observation sheet character within class and student questionnaire for ability to learn apply characterised education. In common character education implement is seen from observation method gets to assess average (M ) = 132,58. So corresponds to average point that is gotten therefore character education implement within class by use of observation method comes in in good category. Of student response data is gotten through watch which done by student up to learning process by student observes to learn that teaching get average point (M ) = 67,33. So corresponds to average point that is gotten therefore character education implement terminologicals to respond input student in pretty good category. Key word: character education implement, learnin

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    Get PDF
    Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh dalam setiap jenjang S-1 kependidikan. Kegiatan PPL merupakan bentuk implementasi nyata dari mata kuliah Micro Teaching dan mata kuliah lain yang menyangkut kependidikan yang selama ini telah dipelajari semasa perkuliahan dari semester 1 hingga semester 6. Universitas Negeri Yogyakarta dalam melaksanakn PPL ini bekerjasama dengan beberapa instansi kependidikan yang berada di wilayah DIY dan Jawa Tengah, terutama untuk wilayah Jawa Tengah adalah Klaten, Purworejo dan Surakarta Pada kesempatan kali ini penulis di terjunkan dan diberi kesempatan untuk melaksanakan praktek pengalaman lapangan di SMKN 4 Surakarta. SMKN 4 Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan yang beralamatkan di jalan Laksamana Udara Adi Sucipto No.40 Surakarta. SMKN 4 surakarta merupakan sekolah yang sudah menerapkan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013, sehingga penulis mendapatkan banyak pembelajaran baru dari kurikulum yang sudah diterapkan di SMKN 4 Surakarta. Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan di SMKN 4 Surakarta dimulai pada tanggal 18 Juli 2016 dan diakhiri pada tanggal 26 September 2016. Praktek pengalaman lapangan diharapkan memberikan kontribusi dan manfaat kepada pihak sekolah dalam hal pengalaman dan pembelajaran ilmu baik dari pihak sekolah maupun kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL maupun sebaliknya. Diharapkan kegiatan PPL ini juga memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, latihan, dan pengembangan kompetensi yang diperlakukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab. Sebelum masa pelaksanaan PPL, dilaksanakan terlebih dahulu pembekalan PPL. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa mempunyai bekal dan gambaran mengenai pelaksanaan PPL di sekolah. Selain itu, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan observasi proses pembelajaran di kelas sebelum masa penerjunan PPL dimulai. Observasi pra-PPL menyangkut perangkat pembelajaran(meliputi kurikulum, silabus, dan RPP), proses pembelajaran (meliputi cara membuka pelajaran, menyajikan materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran), dan perilaku siswa, baik di dalam maupun di luar kelas. Masa awal kegiatan PPL meliputi observasi dalam kelas seperti kegiatan belajar mengajar, pengkondisian murid dan evaluasi pembelajaran. Praktik mengajar dilaksanakan sebanyak 8 kali, di kelas dari tanggal 18 Juli sampai dengan 26 September 2016 dengan kegiatan tatap muka sebanyak 2 kali pertemuan tiap minggu pada hari senin sampai jumat. Setiap pertemuan berdurasi empat jam pelajaran (satu jam pelajaran adalah 45 menit).Sebelumnya penulis membuat persiapan (perangkat pembelajaran) yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan Praktik Pengalaman Lapangan ini penulis mendapat pengalaman dalam pembelajaran secara nyata di dalam kelas beserta permasalahan kependidikan di sekolah

    PRAKTIK PENERAPAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 290 TAHUN 2008 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT) PADA PELAYANAN GAWAT DARURAT DI RUMAH SAKIT

    Get PDF
    Secara normal pelayanan medis di rumah sakit selalu diawali dengan sebuah persetujuan yang dituangkan dalam bentuk informed consent. Informed consent itu sendiri pada prinsipnya adalah persetujuan dari pasien dan keluarganya atas tindakan medis yang akan dilakukan setelah mendapatkan penjelasan dari dokter. Namun demikian dalam keadaan darurat informed consent secara hukum dapat ditiadakan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, pertama: Bagaimana penerapan informed consent dalam praktek pelayanan kesehatan pada pasien gawat darurat di rumah sakit? Kedua, Apa yang menjadi hambatan dalam pelayanan gawat darurat di rumah sakit beserta aspek hukumnya? Ketiga, Bagaimana seyogyanya penerapan informed consent dalam pelayanan gawat darurat di rumah sakit? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder maupun data primer. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dan dokumen, sedangkan data primer diperoleh melalui informasi dari para informan baik tenaga medis (dokter) dan perawat yang pernah bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan, bahwa penerapan informed consent pada pasien gawat darurat di rumah sakit, pada prinsipnya telah mengikuti peraturan yang berlaku. Namun demikian, masih timbul kekhawatiran di kalangan tenaga kesehatan bahwa tidak adanya informed consent akan menimbulkan tuntutan dari keluarga pasien. Hambatan pelayanan gawat darurat di IGD adalah pada umumnya keluarga pasien tidak memahami prosedur pelayanan medis di IGD yang mengenal sistem triase, adanya perluasan operasi (extended operation) yang mungkin timbul dan adanya teamwork yang kurang efektif. Penerapan informed consent dalam pelayanan gawat darurat di IGD secara yuridis mengandung makna adanya penyimpangan-penyimpangan terhadap kaedah medis. Namun penyimpangan yang dimaksud merupakan pengecualian, bahwa penyimpangan tersebut tidak dikenakan sanksi dan dibenarkan secara hukum Kata kunci: informed consent, gawat darurat, tindakan medi

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA DASAR ROK BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK KELAS X SMK N 4 SURAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan produk media pembelajaran pembuatan pola dasar rok berbasis Adobe Flash untuk kelas X SMK N 4 Surakarta. 2) mengetahui kelayakan media pembelajaran pembuatan pola dasar rok berbasis Adobe Flash untuk kelas X SMK N 4 Surakarta. Jenis Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap define, tahap design, tahap develop dan tahap disseminate. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan angket. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang siswa untuk uji kelompok kecil dan 30 orang siswa untuk uji coba lapangan, jadi subjek dalam penelitian ini adalah 40 orang siswa kelas X SMK N 4 Surakarta. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian berupa 1) produk media pembelajaran pembuatan pola dasar rok berbasis Adobe Flash untuk kelas X SMK N 4 Surakarta yang layak digunakan 2) Kelayakan media pembelajaran pembuatan pola dasar rok berbasis adobe flash berdasarkan penilaian oleh ahli materi dan ahli media dengan rerata 3,7 untuk aspek materi termasuk kategori sangat layak dan 3,8 untuk aspek media termasuk kategori sangat layak. Hasil uji coba kelompok kecil pada 10 orang siswa termasuk dalam kategori layak dengan nilai rata-rata 3,2 pada semua aspek sedangkan hasil uji coba lapangan pada 30 orang siswa termasuk dalam kategori sangat layak dengan nilai rata-rata 3,8 pada semua aspek. Berdasarkan hasil tersebut maka media pembuatan pola dasar rok berbasis adobe flash layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMK N 4 Surakarta

    Perancangan Ensiklopedia Visual Jenis-jenis Material Tekstil sebagai Panduan Dasar Desainer Fesyen Pemula

    Get PDF
    Pengetahuan seorang desainer pakaian mengenai jenis-jenis material kain sangat penting dalam pengembangan sebuah desain. Pemilihan jenis material kain yang baik, akan menghasilkan desain yang menarik dan nyaman. Di Indonesia, banyak jenis material tekstil yang tersedia dan beragam sehingga desain-desain yang ada dapat dieksplorasi lebih jauh. Perbedaan pendapat dalam menyebutkan nama suatu material tekstil dan kurangnya pemahaman dalam mempelajari jenis-jenis material tekstil dapat mempengaruhi kreatifitas rancangan para desainer pemula. Perkembangan industri fesyen di Indonesia tidak diikuti dengan adanya media yang dapat digunakan sebagai panduan memahami jenis-jenis material. Perancangan ini pun dibuat untuk memecahkan masalah tersebut. Proses perancangan ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode penelitian yaitu berupa observasi, depth interview, dan data kuisioner untuk mendapatkan hasil data primer. Selain itu, juga dilakukan studi data sekunder melalui buku eksisting, studi komparator, serta buku literatur. Target audiens perancangan ini adalah desainer fesyen pemula yang merupakan siswa SMK tata busana dan mahasiswa desain fesyen serta masyarakat umum yang ingin mempelajari tekstil. Big idea dari perancangan ini adalah “Compact & fashionable dictionary for everyone” yang memberikan kesan compact, trendy, dan struktural. Penentuan konsep untuk perancangan ini mengacu pada beberapa analisis yang telah dilakukan kepada karakter target audiens untuk mendapatkan desain yang tepat sesuai kebutuhan audiens. Perancangan ini menghasilkan sebuah buku panduan dasar jenis-jenis tekstil berupa ensiklopedia visual yang informatif sehingga dapat membantu para fashion student di SMK ataupun mahasiswa desain fesyen dan masyarakat umum yang tertarik di industri fashion. Dengan menggunakan komponen pendukung berupa fotografi dan desain yang modern, terciptalah ensiklopedia visual sehingga dapat menarik minat masyarakat dalam mempelajari jenis-jenis material tekstil

    PELATIHAN EKOWIRAUSAHA PRODUK DETERGEN DAN EDUKASI HUKUM DAGANG DI DESA AIR NANINGAN

    Get PDF
    Air Naningan is a village in the district of Air Naningan that has strategic access to the business center (the Air Naningan market). The location of business and marketing for local products can also be found along the road after Pringsewu to Wonosobo, Semaka towards Pesisir Barat and Lampung Barat. It provides benefits to the community to increase entrepreneurship into an eco-entrepreneurship-based. One of the products which is needed by many people and easily made with cheap capital is detergent. Although this product is easy to get, most people consider to buy the product at a cheaper price. The main objective of this community service activities is to assist PKK group of Air Naningan village for producing detergents. In addition, this activities also make the assistance to partner groups in the form of training and practice, brand counseling and labeling and trade law education. It is found that the result of the dedication can increase the participant's knowledge by 65.5% (21.08% to 86.58%). Moreover, the partner group has the ability to make detergent products

    ANTICIPATING FINANCIAL AND DATA PRIVACY RISK: ASSESSING LEGAL RIGHTS AND RESPONSIBILITIES IN ONLINE SOCIAL GATHERING IN INDONESIA

    Get PDF
    The industrial revolution 4.0 has given rise to online social gatherings, which offer an alternative to traditional face-to-face interactions. The agreements and arrangements between organizers and members of social gatherings are conducted through online communication media, resulting in virtual agreements. While these gatherings have numerous benefits, including convenience and accessibility, they expose members to threats such as data privacy violations and financial risks. This study highlights the need to understand and navigate the risks associated with online social gatherings and emphasizes the importance of legal protections for their members. Furthermore, this paper aims to examine the mechanism of online social gatherings, assess their potential risks, and analyze the legal protections available to members in Indonesia. The study employs empirical juridical research methods with a descriptive research type, including collecting sources from reading materials, such as books and laws and regulations, and conducting interviews. The research finds that online social gathering agreements can be classified into innominate agreements, standard agreements, and reciprocal agreements. However, in practical terms, online social gatherings may pose serious threats to members due to privacy violations and fraud-related risks. Indonesia has enacted several provisions and litigation processes to mitigate these potential risks to protect members from such harm. Maintaining a balance between the benefits and risks of online social gatherings is essential to ensure their continued positive impact on society

    Studi komparasi antara keputusan Dewan Hisbah (Persatuan Islam) dan Lembaga Bahtsul Masail (Nadhlatul Ulama) tentang menikahi wanita hamil di luar nikah

    Get PDF
    INDONESIA: Pengaruh kemajuan tekhnologi yang berdampak pada kehidupan sosial masyarakat adalah semakin berkembangnya pola pikir masyarakat dewasa ini. Tidak hanya hal positif saja yang kita ketahui, namun ada sisi negatif yang terdapat dalam kemajuan tekhnologi. Namun, dampak negatif yang terlihat jelas adalah meningkatnya perzinahan di kalangan umat Islam hingga berdampak hamil tanpa ikatan yang sah. Hal ini membuat organisasi Islam bergerak untuk memberi ketetapan hukum tentang menikahi wanita hamil di luar nikah dengan jalan metode istinbath yang dilakukan oleh Dewan Hisbah (Persatuan Islam) dan Lembaga Bahtsul Masail (Nadhlatul Ulama). Rumusan masalah adalah bagaimana manhaj istinbath Dewan Hisbah (Persatuan Islam) dan Bahtsul Masail (Nadhlatul Ulama) tentang hukum menikahi wanita hamil diluar nikah, dan juga apa kelemahan dan kelebihan manhaj Dewan Hisbah (Persatuan Islam) dan Bahtsul Masail (Nadhlatul Ulama). Adapun tujuannya adalah mendeskripsikan manhaj istinbath yang digunakan oleh kedua organisasi islam tersebut tentang menikahi wanita hamil diluar nikah serta membandingkan kelebihan dan kelemahan dalam penggunaan manhaj istinbathnya. Penelitian ini bersifat normatif dengan menggunakan metode kualitatif bersifat komparatif untuk mengetahui perbedaan manhaj istinbath yang digunakan dalam kasus menikahi wanita hamil di luar nikah, serta kelebihan dan kelemahan manhaj istinbathnya. Buku merupakan data primer dari penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa, manhaj istinbath yang digunakan Dewan Hisbah (Persatuan Islam) ialah Saddu Dzari’ah dengan putusan tidak memperbolehkan dengan dasar sebagai langkah preventif menutup jalan perbuatan zina, sedangkan manhaj Bahtsul Masail (Nadhlatul Ulama) ialah Ilhaq dengan putusan membolehkan dengan dasar wanita hamil di luar nikah tidak memiliki massa iddah. Kelemahan manhaj Dewan Hisbah ialah tidak bermadzhab, kelebihannya adalah memiliki sifat kehati-hatian. Sedangkan kelemahan manhaj Bahtsul Masail ialah memandulkam kreatifitas penulusaran kaidah fikih, sedangkan kelebihannya adalah sudah ada dalam kitab fikih, sehingga dapat dipahami oleh kalangan awam. ENGLISH: The influence of technological advance which impacts on social life is growing mindset of society today. Not only the positive things that we know but also there are many negative sides in the advance of technology. However, the negative impact which appears obviously is the increase of adultery among Muslims and it causes the pregnancy without legal ties. It makes Islamic organizations move to provide the legal provisions about marrying a pregnant woman through the istinbath method which is conducted by the Hisbah Council (Islamic Unity) and the Bahtsul Masail Institute (Nahdlatul Ulama). The research problems are how manhaj istinbath of hisbah Council (Islamic Unity) and Bahtsul Masail (Nahdlatul Ulama) about the law of marrying a woman who is pregnant out of wedlock (married by accident) and also what are the advantages and disadvantages of the methodology of the Hisbah Council (Islamic Unity) and Bahtsul Masail (Nahdlatul Ulama). The purpose is to describe the methodology of istinbath used by both the Islamic organizations about marrying a woman who is pregnant out of wedlock (married by accident) and also to compare the strengths and weaknesses in the use of the methodology of istinbath. This research is normative by using comparative qualitative method to identify the difference of manhaj istinbath used in the case of married by accident and also the strengths and weaknesses of the methodology of istinbath. The book is a primary data from this research. Based on the analysis, this research reveals that manhaj istinbath which is used by hisbah Council (Islamic Unity) is Saddu dzari'a (the decision which does not allow it as a prevention movement to stop the adultery. While manhaj Bahtsul Masail (Nahdlatul Ulama) is Ilhaq (the decision to allow it as long as the pregnant woman does not has a waiting period of mass (iddah)). The advantage of manhaj hisbah council is having the careful characteristic while the weakness is not bermadzhab. Then, the advantage of Bahtsul Masail manhaj is the existence in the fikih book so that it can be understood by the layman while the weakness is the decrease of creativity in investigating in principles of fikih. ARABIC

    Purchase Decision: Do the Paylater Ease and Consumer Satisfaction Affect It? (Case Study on Shopee Paylater and Gojek Paylater)

    Get PDF
    This study aims to examine whether the factors of consumer satisfaction and convenience of Paylater which are manifested in the variables of user age, payment tenor and interest rates can influence purchasing decisions. This study compares the use of Paylater on Shopee and Gojek. The consideration of comparing the two Paylater platforms is because these two platforms rank the most used by Paylater users in Indonesia. This study conducted in the city of Malang. This study uses primary data with a sample of respondents according to the Lemesshow formula. The number of sample used is 96 respondents for each object, namely Shope and Gojek. Then the primary data is processed using PLS. The results showed that user age, interest rates and consumer satisfaction had a significant effect on purchasing decisions at Shopee Paylater. While on Gojek Paylater, the variables that have a significant effect are interest rates and purchase satisfaction

    Analisis Kemudahan Paylater dan Kepuasan Konsumen Dalam Mempengaruhi Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Shopee dan Gojek)

    No full text
    Kemudahan transaksi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan menciptakan kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemudahan paylater (usia pengguna, suku bunga kredit, tenor pembayaran) dan tingkat kepuasan konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Shopee dan Gojek. Metode penelitian menggunakan kuantitatif komparatif. Sampel penelitian sebanyak 96 pengguna e-commerce Shopee dan 96 pengguna e-commerce Gojek di Kota Malang yang telah menggunakan layanan paylater minimal 1 kali. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuisioner online melalui google forms dan dianalisis menggunakan uji Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kemudahan paylater dan kepuasan kosumen terhadap keputusan pembelian pada Shopee dan Gojek
    corecore