445 research outputs found

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN POWERPOINT PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR KELAS X JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah: (1) menghasilkan media pembelajaran dengan Powerpoint pada mata pelajaran menggambar teknik dasar Kelas X Jurusan Teknik Otomotif di SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 2010/2011; (2) mengetahui kualitas kelayakan media pembelajaran dengan Powerpoint ditinjau dari aspek isi, aspek pembelajaran dan aspek media pada mata pelajaran menggambar teknik dasar Kelas X Jurusan Teknik Otomotif di SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 2010/2011; dan (3) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah belajar menggunakan media pembelajaran dengan Powerpoint pada mata pelajaran menggambar teknik dasar Kelas X Jurusan Teknik Otomotif di SMK Muhammadiyah 1 Bantul tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Subyek ujicoba atau responden yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 42 orang dengan rincian 1 orang untuk validasi materi menggambar teknik dasar, 1 orang untuk validasi kebenaran konsep media pembelajaran, 5 siswa untuk ujicoba perorangan, 10 siswa untuk ujicoba kelompok kecil dan 25 siswa untuk ujicoba lapangan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang akan dikonversi menjadi data kualitatif. Data tersebut memberikan gambaran tentang kualitas materi pembelajaran, kualitas strategi pembelajaran dan kualitas teknis dari media pembelajaran menggambar teknik dasar berbasis komputer. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) media pembelajaran dengan Powerpoint pada mata pelajaran menggambar teknik dasar sudah berhasil dikembangkan melalui tahap-tahap mendesain, memproduksi, evaluasi dan revisi; (2) kualitas produk media pembelajaran menggambar teknik dasar secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi dengan jumlah total rerata 3,76 sehingga layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar alternatif yang dapat membantu memecahkan masalah belajar menggambar teknik dasar; (3) adanya peningkatan pemahaman belajar siswa, ditunjukkan oleh hasil belajar mereka dengan rerata pre-test 54,8 dan post-test 79,9 (meningkat 25,1%); dan (4) media pembelajaran dengan Powerpoint ini dapat dikatakan efektif karena tingkat ketuntasan belajar siswa adalah 90% dari standar yang sudah ditentukan yaitu 70%

    VISUALISASI METODE TRANSPORTASI BERBASIS ANDROID

    Get PDF

    PENGARUH PENAMBAHAN KARET PADA ASPAL BETON YANG TERENDAM AIR LAUT

    Get PDF
    Jalan adalah prasarana transportasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Lapis Aspal Beton (Laston) merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan raya, yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat yang bergradasi menerus, dicampur, dihampar, dan dipampatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu. Pada daerah pesisir utara Jawa, terutama di daerah Semarang sering kali terjadi banjir yang diakibatkan pasang naik air laut yang menggenangi daratan, atau dikenal dengan istilah banjir rob. Jalan yang terendam banjir rob akan mengalami kerusakan, dan akan mengganggu kegiatan sosial ekonomi di masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan penggunaan bahan tambah (additive) pada campuran aspal beton untuk meningkatkan kualitas aspal beton. Salah satunya adalah karet jenis karet sol berwarna hitam yang banyak digunakan sebagai sol sepatu. Penggunaan karet sol pada campuran aspal beton diharapkan dapat meningkatkan kualitas aspal beton yang terendam air laut akibat banjir rob. Pada penelitian ini akan ditinjau pengaruh penambahan karet sol pada aspal beton yang terendam air laut terhadap karakteristik Marshall seperti density, void filled with asphalt (VFWA), void in the mix (VITM) , stabilitas, flow, dan marshall quotient (QM). Penelitian ini menggunakan metode Marshall yang digunakan pada beberapa variasi perbandingan benda uji yang masing-masing dibuat ganda. Variasi kadar karet sol adalah 0%; 6%; 8%, dan 10% dengan variasi lama perendaman 0 sampai 7 hari. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa semakin lama campuran aspal beton direndam dalam air laut, karakteristik Marshall untuk density, VFWA, stabilitas dan QM cenderung menurun, sedangkan VITM dan flow meningkat. Dengan penambahan karet sol nilai karakteristik Marshall untuk density, VFWA, stabilitas dan QM cenderung menurun dibandingkan tanpa penambahan karet sol, sedangkan nilai VITM, dan flow cenderung meningkat. Berdasarkan spesifikasi SKBI-2.4.26.1987, pada campuran Aspal ceton dengan kadar aspal konstan 5,5 %, didapat kadar karet sol optimum sebesar 10%. Campuran ini apabila terendam air laut hanya mampu bertahan hingga 4 hari

    PEKANBARU AUTOMOTIVE CENTRE

    Get PDF
    1.1. LATAR BELAKANG Pada era globalisasi kegiatan yang paling memegang peranan penting adalah di bidang industri. Industri yang dilakukan telah berpedoman dan berjalan pada rel berteknologi tinggi. Salah satu kegiatan di bidang industri adalah industri otomotif yang dipergunakan sebagai alat untuk menguasai teknologi tinggi bagi negara berkembang dan salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang ikut berkecimpung dalam AFTA yang membuat pasar domestik harus terbuka terhadap masuknya produk asing. Setiap barang Indonesia dituntut untuk mampu bersaing dengan pasar Internasional, termasuk di dalamnya kendaraan bermotor. Pada era pasar bebas tersebut akan membuat masuknya produk otomotif dari luar dengan cukup pesat. Pesatnya pertumbuhan industri otomotif di Indonesia terlihat dari populasi kendaraan roda empat yang cukup besar, hal ini mendorong industri otomotif dunia turut meramaikan persaingan kendaraan bermotor Indonesia. Hal ini membuktikan kalau pasar otomotif di Indonesia cukup prospektif, padahal kondisi perekonomian di Indonesia belum pulih dari krisis. Selama ini pasar mobil terbagi menjadi tiga bagian, kelas mewah, menengah, dan bawah, kelas mewah diperebutkan Mercedes, BMW, Volvo, dan Audi. Sementara kelas menengah diduduki oleh Toyota Corolla, Suzuki Baleno, Mazda ,Cakra, dan Timor. Sedangkan pasar ketiga diperebutkan oleh kendaraan niaga, seperti Toyota Kijang, Isuzu Panther, Suzuki Carry, dan lainnya. Golongan konsumen kendaraan bermotor pun terbagi menjadi 2 golongan, yang pertama adalah golongan konsumen yang mementingkan fungsionalitas dimana golongan ini cenderung memprioritaskan kendaraan bermotor yang ekonomis, tahan banting, mudah dalam perawatan dan penggunaannya. Golongan konsumen yang kedua adalah golongan konsumen yang mementingkan keamanan, kenyamanan, prestise, dan kemewahan. Dominasi mobil Eropa di segmen sedan identik dengan kemewahan dan lambang gengsi, tampaknya tetap menjadi pilihan bagi golongan masyarakat tertentu. Mobil Eropa memiliki sejumlah keunggulan seperti teknologi dan kualitas produk, seperti pengembangan teknologi alternatif penggunaan bahan bakar, seperti hybrid, fuel cell, dan electric car. Rata-rata mobil Eropa menawarkan keunggulan teknologi pada produknya, khususnya untuk safety (keamanan) bagi penumpangnya. Keadaan bangsa Indonesia dengan berbagai kemelut krisis ekonomi, dolar melambung tinggi, ditambah situasi politik yang memanas sudah bukan ancaman bagi para pabrikan mobil untuk meluncurkan produk baru. Di tengah maraknya The Indonesia International Motor Show 2006, para ATPM ( Agen Tunggal Pemegang Merk ) telah bersiap menyerbu pasar dengan produk-produk baru. Penelenggara IIMS punya maksud tertentu. Melihat kesuksesan tahun sebelumnya, tidak salah tujuan Gaikindo untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan industry otomotif pada saat ini. Pasalnya berdasarkan data dari Gaikindo penjualan mobil selalu mengalami peningkatan disbanding tahun sebelumnya. Memanasnya suhu politik tidak menyurutkan keinginan mereka untuk mengunjungi gelaran otomotif terbesar di Indonesia. Indikasi lain memperlihatkan kesadaran masyarakat sudah biasa memilah-molah antara masalah politik dan ekonomi. Keberhasilan IIMS bisa terpapar dari membludaknya pengunjung yaitu 14.000 – 16.000 pengunjung. Dari pameran IIMS ini kurang lebih 3.000 unit telah terjual. Meningkatnya jumlah pengunjung pameran mobil yang berada di mall-mal yang ada di Pekanbaru berkunjung setiap harinya. Hal ini yang menuntut untuk disediakannya wadah tersendiri untuk memfasilitasinya karena selama ini dapat kita lihat dari kegiatan pameran otomotif baik mobil baru atau bekas sering dilaksanakan di mall-mall atau di jalan-jalan dengan cara menyewa tempat dengan waktu yang singkat dan relative dengan harga lebih mahal dibandingkan jika kita memiliki wadah tersendiri untuk melaksanakan pameran otomotif. Selain itu beberapa failitas layanan otomotif yang secara umu kurang memenuhi keinginan masyarakat sebagai konsumen (calon konsumen). Yakni informasi yang variatif berkaitan dengan dunia otomotif. Hal ini disebabkan karena fasilitas yang ada kurang memadai. Hal ini juga dapat kita lihat pada pusat perdagangan dan jasa di Kota Pekanbaru yaitu kawasan pasar bawah, dimana sepanjang jalan tersebut menjadi kawasan perdagangan dan jasa otomotif yang mengelompok, namum tidak tertata rapi. Hal ini dikarenakan sempitnya lahan usaha dan jaraknya dengan permukiman penduduk yang terlalu dekat ditambah dengan tidak tersedianya lahan parkir yang memadai, sehingga sering menyebabkan terjadinya kemacetan di ruas jalan tersebut. Selain hal di atas dengan banyaknya bermunculan club-club otomotif di Pekanbaru yang pernah mengadakan kegiatan acara otomotif di jalan-jalan ini dapat mengganggu pengguna jalan yang lain seperti kemacetan. Maka dari itu yang menuntut kita untuk menyediakan wadah tersendiri untuk menghindari hal tersebut. Dengan melihat fenomena diatas maka kekurangan fasilitas yang telah dibahas dan potensi pemasaran yang optimal pada kondisi sekarang maka diperlukan adanya ide/gagasan untuk penyediaan wadah sebagai sarana promosi bagi produsen produk otomotif yang dapat dikembangkan dari segi kelengkapan pelayanan dalam dunia otomotif yang disebut Pekanbaru Automotive Centre ini adalah penggabungan failitas dari beberapa segi yang berkaitan secara langsung maupun tak langsung antara lain: 1. Pemasaran / promosi 2. Perlengkapan spare part & accessories 3. Modifikasi mobil Potensi yang diharapkan pada wadah ini akan memberikan orientasi baru teknologi dunia otomotif secara integral dan dapat memicu perkembangan pasar dan teknologi dunia otomotif di Indonesia pada umumnya dan di Pekanbaru pada khususnya serta memberikan kemudahan pelayanan pada masyarakat konsumen otomotif. 1.2. TUJUAN DAN SASARAN 1.2.1. TUJUAN Tujuan dari pembahasan permasalahan ini adalah untuk memberikan suatu fasilitas yang dapat berfungsi sebagai pusat segala kegiatan yamg berhubungan dengan dunia otomotif serta fasilitas pelengkapnya, memberikan suatu kemudahan yang berarti untuk segala keperluan konsumen otomotif, serta memberikan wadah baru bagi produsen dan penjual yang berkecimpung di dalam dunia otomotif. 1.2.2. SASARAN Sasaran dari pembahasan permaslahan ini adalah para konsumen otomotif serta pihak-pihak produsen produk otomotif yang hendak mempromosikan produknya. 1.3. MANFAAT 1.3.1. Secara subyektif Untuk Memenuhi salah satu persyaratan mengikuti mata kuliah Tugas Akhir Periode 33 di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tugas. 1.3.2. Secara obyektif • Manfaat yang dapat dicapai lewat judul proyek ini sangat banyak khusunya di bidang ekonomi perdagangan barang dan jasa sehingga banyak sekali para ATPM ( Agen Tunggal Pemegang Merk ) yang dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk media mereka sebagai bentuk lain dari promosi produknya. • Manfaatnya juga dapat dirasakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dengan banyaknya par produsen pabrikan mobil dari luar negeri yang masuk tentunya aka mendapatkan keuntungan dari devisa. • Untuk masyarakat umum mendapatkan manfaat dengan adanya fasilitas ini selain menjadi mudah dalam mengatasi masalah yang terkait dengan dunia otomotif juga dapat dijadikan hiburan publik yang selama ini hanya ada pusat perbelanjaan saja di kota Pekanbaru. 1.4. LINGKUP PEMBAHASAN 1.4.1. Ruang Lingkup Substansial Perencanaan dan perancangan program Pekanbaru Automotive Centre sebagai sebuah bangunan pameran otomotif yang terletak di daerah komersial sebagai pusat informasi dan perdangangan dibidang otomotif. Pembahasan materi ini menggunakan pendekatan aspek-aspek yang ada dalam arsitektur, yaitu aspek kontekstual, aspek fungsional dan aspek arsitektural 1.4.2. Ruang Lingkup Spasial Secara administratif daerah perencanaan Pekanbaru Automotive Centre direncanakan berada pada kawasan Kota Pekanbaru dan tanpa mengurangi peraturan – peraturan terhadap Tata Guna Lahan, RDTRK, RTRW Kota Pekanbaru. 1.5. METODE PEMBAHASAN Metode Penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif dokumentatif yang merupakan pendekatan perancangan melaui : 1. Descriptive and Documentative method Yaitu dengan mengamati dan merekam konteks lingkungan, bangunan sekitar tapak serta kebutuhan masyarakat untuk perdagangan sesuai dengan karakternya dipandang dari sudut arsitektural, yang kesemuanya itu mengacu pada pembentukan Pekanbaru Automotive Centre. 2. Case Study Research Yaitu survey lapangan dan wawancara berbagai pihak yang terkait, dilakukan untuk mendapatkan data primer mengenai topik yang dibahas. 3. Studi Literatur Yaitu studi yang dilakukan untuk mendapatkan data sekunder, dalam hal ini berupa studi kepustakaan yang berkaitan erat dengan fasilitas-fasilitas yang ada didalam Pekanbaru Automotive Centre dan kondisi lingkungan, standar ruang serta pengumpulan data informasi dan peta dari instansi terkait. 1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan dalam landasan perencanaan dan perancangan ini dimulai dari pembahasan lingkup yang paling makro kemudian menuju kepada pembahasan yang lebih mikro. Adapun urutan pembahasannya adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah. Kemudian penjelasan tujuan dan sasaran pembahasan, manfaat pembahasan, lingkup pembahasan, metode pembahasan serta sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan singkat tentang pengertian, fungsi, tujuan, pelaku, aktivitas, serta fasilitas-fasilitas yang ada didalam perencanaan dan perancangan Pekanbaru Automotive Centre, serta melihat studi banding sebagai studi kasus yang dilihat dari segi kegiatan, struktur organisasi, arsitektur bangunan, lokasi dan tapak serta perkembangannya. BAB III TINJAUAN KOTA PEKANBARU Berisi tentang tinjauan umum dan potensi Kota Pekanbaru Hal ini untuk mendapatkan masalah yang akan dikaji dan untuk mendukung perencanaan dan perancangan Pekanbaru Automotive Centre. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Setelah mengkaji seluruh masalah baru diambil suatu kesimpulan, yang disertai dengan batasan dan anggapan untuk pendekatan perencanaan selanjutnya. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Merupakan uraian pendekatan perencanaan Pekanbaru Automotive Centre dari beberapa aspek yang berkaitan dengan karakteristik, pelaku, aktifitas, program ruang dan struktur bangunan serta utilitas bangunan. Pendekatan perancangan bangunan dengan pendekatan konsep arsitektur modern. BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang rumusan hasil pembahasan analisis aspek-aspek perencanaan dan perancangan Pekanbaru Automotive Centre

    Infrastructure competitiveness of regencies and cities in Java Island

    Get PDF
    Regional infrastructure competitiveness is highly influential in regional development. This research aims to: (1) compile the infrastructure competitiveness index for regencies or cities in Java, (2) assess the level of infrastructure competitiveness disparity between regencies or cities, and (3) analyze the relationship between the regional infrastructure competitiveness index and economic growth. In investigating the regional infrastructure competitiveness index, five infrastructure groups were assessed, namely social infrastructure, information technology, transportation, economy, and culture. The infrastructure competitiveness between regions (regencies and cities) was determined by scoring and standardization. The Gibbs & Martins index was used to measure the infrastructure competitiveness gap. Meanwhile, the relationship trend between the infrastructure competitiveness index and regional economic growth was analyzed using crosstabs. For the competitiveness of regional infrastructure in Java, this research observed spatial variations between regencies or cities. Besides, the regional infrastructure competitiveness index is not distributed concentrically and tends to have a diffuse pattern. Different distributions of the competitiveness index were also observed in every group of infrastructure. In general, clusters of high infrastructure competitiveness were observed in each province on the island of Java. The Gibbs & Martins index measurement illustrates Java's high regional infrastructure gap. The gap is due to the infrastructure in development centers and activity centers not being accompanied by infrastructure development in the hinterland areas. The social infrastructure has the highest level of inequality. Besides, this research also found a different relationship between infrastructure competitiveness and economic growth in the provinces

    HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PROKRASINASI AKADEMIKPADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGIMBANG

    Get PDF
    Prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda untuk mengerjakan suatu tugas yang berhubungan dengan aktivitas akademik. Salah satu faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik adalah minat belajar. Dalam hal ini peneliti menemukan masalah prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI SMAN 1 Ngimbang. Salah satu mata pelajaran yang menjadi sasaran prokrastinasi akademik karena kurangnya minat belajar adalah mata pelajaran sejarah.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana hubungan antara minat belajar Sejarah dengan prokrastinasi akademik pada mata pelajaran Sejarah siswa kelas XI SMAN 1 Ngimbang?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar sejarah dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI di SMAN 1 Ngimbang. Hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ini akan diteliti dengan menggunakan metode kuantitatif korelasional.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 63 siswa yang dipilih secara acak. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dan menggunakan skala minat belajar sejarah serta prokrastinasi akademik.Secara umum siswa kelas XI SMAN 1 Ngimbang memiliki minat belajar sejarah yang sedang dengan prosentase sebesar 76,19%. Sementara prokrastinasi akademik juga berada pada kategori sedang dengan prosentase 71,42%. Hasil analisis korelasi sebesar (r) = -0,422 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). Sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara minat belajar sejarah dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XI di SMAN 1 Ngimbang. Nilai negatif menunjukan hubungan yang tidak searah antara dua variabel tersebut. Artinya, semakin tinggi minat belajar sejarah, maka semakin rendah prokrastinasi akademik siswa.Kata Kunci: Minat Belajar Sejarah, Prokrastinasi Akademi

    THE EFFECT OF INTEREST IN LEARNING AND MASTERING VOCABULARY ABOUT THE ABILITY OF READING ENGLISH

    Get PDF
    Abstract  The purpose of this study are to determine the effect of learning interest on students' English reading skills, to know the effect of vocabulary mastery on students' English reading skills, and to determine the effect of reading habits and mastery of vocabulary simultaneously on students' English reading skills. The research method used is survey. The population of this study were Private Vocational School students in Tangerang City in the academic year 2017/2018 totaling 1288 students and the samples were 200 students taken randomly. Data collection was carried out with questionnaires and test techniques. Data analysis used multiple regression analysis. The statistical test used is simultaneous test (F test) and partial test (t test). The results showed that: 1) There was a significant effect of learning interest and mastery of vocabulary together on students' English reading skills; 2) There is a significant influence of reading habits on English reading skills; and 3) There is a significant effect of vocabulary mastery on the ability to read English

    Pelaksanaan Pembelajaran Daring Pada Mata Kuliah Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus

    Get PDF
    Mata kuliah Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus merupakan mata kuliah semi-praktek yang capaian pembelajarannya adalah mahasiswa dapat merancang media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak berkebutuhan khusus. Pada saat mata kuliah ini ditempuh oleh mahasiswa, pandemivirus Covid 19 telah mewabah dan pihak kampus mengambil kebijakan agar kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran daring, tantangan dan kendala yang dialami selama proses perkuliahan Mata Kuliah Media Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Metode penelitian yang digunakan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang mahasiswa dari angkatan 2019. Mata kuliah Media Pembelajran ABK ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data yang terkumpul tersebut, kemudian dianalisis menggunakan triangulasi data sehingga keabsahan data dapat di pertanggungjawabkan

    PENGARUH PERMAINAN SLAGBALL TERHADAP RASA PERCAYADIRI  SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI,OLAHRAGA DAN KESEHATANPADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 CERME GRESIK

    Get PDF
    Abstrak Pendidikan jasmani adalah bagian dari pendidikan kesuluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental social dan emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Ada beberapa hal yang bisaditerapkan didalam pendidikan jasmani, salah satunya melalui permainan. Melalui permainan, siswa bias meningkatkan rasa percaya dirinya karena interaksi yang berlangsung antara siswa dengan siswa lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh permainan slagball terhadap rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahragadan kesehatan pada kelas XI SMA Negeri 1 Cerme Gresik. 2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh permainan slagball terhadap rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada kelas XI SMA Negeri 1 Cerme Gresik. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cerme Gresik dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 29 siswa. Metode dalam analisa ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket rasa percaya diri. Hasil analisa statistic didapatkan nilaithitung-1,556  ≤ttabel 1,669 dengan Sig = 0,131 ≥ α = 0,05 yang berarti menunjukkan bahwa H0 diterimadan Ha ditolak, sehingga tidak adapengaruh permainan slagball terhadap rasa percaya diri siswa dalam pembelajaran PJOK  pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cerme Gresik Kata Kunci: Permainan Slagball,  Rasa Percaya Diri Siswa          Abstract Physical education is part of education whilst physical activity with healthy living and coaching for the growth and development of physical, mental and emotional social harmony, aligned and balanced. There are some things that can be applied in physical education, one of them through the game. Through the game, students can improve the sense of trust him because of interactions that take place between students with other students. The purpose of this research is to 1) to know the influence of the game slagball against the confidence of students in learning of physical education of sports and health in class XI SMA Negeri 1 Cerme Gresik. 2) to know the magnitude of the influence game slagball against the confidence of students in learning of physical education of sports and health in class XI SMA Negeri 1 Cerme Gresik. The target of this research is the grade XI SMA Negeri 1 Cerme Gresik and the number of samples taken as many as 29 students. The method in this analysis uses a quantitative approach. While the data capture process is conducted using confident question form. Statistical analysis of the results obtained by the value of thitung-1.556 ≤ ttabel 1.669 with Sig = 0.131 ≥ α = 0.05 meaning indicates that H0 is accepted and Ha was rejected, so there is no influence of the game slagball against the confidence of students in learning PJOK in students of Class XI SMA Negeri 1 Cerme Gresik Keywords: Game Slagball, The Confidence Of Student
    • …
    corecore