169 research outputs found
PENGARUH ETIKA ISLAM TERHADAP PERGAULAN LAWAN JENIS PADA MAHASISWA FAKULTAS AGAMA ISLAM ANGKATAN 2015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui dan memahami karakteristik etika islam terhadap pergaulan lawan jenis: (2) mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa fakultas agama islam angakatan 2015 universitas muhammadiyah yogyakarta: (3) mengetahui pengaruh etika islam dikalangan mahasiswa fakultas agama islam angkatan 2015 universitas muhammadiya yogyakarta terhadap pergaulan lawan jenis. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pengujian signifikan menunjukkan 0,01< 0,05 yang dalam arti lain bahwa Ho di tolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh etika islam terhadap pergaulan lawan jenis pada mahasiswa fakultas agama islam angkatan 2015 universitas muhammadiyah yogyakatya. diharapkan kepada mahasiswa angkatan 2015 agar pergunakan waktu mudah mu dengan sebaik-baiknya dan jika sudah siapa untuk menikah atau membangun sebuah rumah tangga maka laksanakan dengan jalan yang ma’aruf serta di ridhoi-Nya.Kata kunci: etika islam, pergaulan lawan jenis, mahasiswa FAI angkatan 201
PENERAPAN METODE IQRA’ TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PRA MEMBACA AL-QUR’AN BRAILLE PADA PESERTA DIDIK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN
Peserta didik dengan hambatan penglihatan adalah sekelompok anak yang memerlukan layanan pendidikan khusus, sehingga dalam pembelajarannya mereka dibantu dengan menggunakan tulisan Braille, dan dalam membaca Al-Qur’an pun dibantu dengan Al-Qur’an Braille. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Iqra’ terhadap aspek membaca huruf Braille Hijaiyah beserta syakalnya dalam meningkatkan kemampuan pra membaca Al-Qur’an Braille. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Single Subject Reseach (SSR), dengan desain penelitian A-B-A. Penelitian ini dilakukan terhadap satu peserta didik berinisial RG kelas IV SDLB di SLB Negeri A Kota Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pemberian tes soal membaca huruf Braille hijaiyah dengan syakalnya. Terdapat tiga fase dalam pengumpulan data, pertama baseline-1, kedua intervensi, dan ketiga baseline-2. Hasil penelitian menunjukan bahwa mean level pada fase baseline-1, intervensi dan baseline-2 pra membaca Al-Qur’an Braille pada Iqra 1 (huruf Hijaiyah Braille dengan syakal fathah) , Iqra 2 (huruf Hijaiyah Braille dengan syakal fathah yang diikuti dengan mad alif), dan Iqra 3 (huruf Hijaiyah Braille dengan syakal kasrah, syakal kasrah yang diikuti dengan mad ya, huruf Hijaiyah Braille dengan syakal dhammah, dan huruf Hijaiyah Braille dengan syakal dhammah yang diikuti dengan mad wau) mengalami peningkatan. Dengan demikian bahwa pendekatan metode Iqra’ dapat meningkatkan kemampuan pra membaca Al-Qur’an Braille
PENGEMBANGAN HOTEL LOR IN SOLO
1.1. Latar Belakang
a. Fenomena
Dinas Pariwisata Kota Solo pada awal tahun ini melaporkan selama 2008 terjadi peningkatan cukup siginifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan di Kota Solo. Kunjungan wisatawan asing pada 2008 jumlahnya 13.859 dan wisatawan domestik jumlahnya 1.029.003. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan laporan untuk tahun 2007. Wisatawan asing jumlahnya 11.922 dan wisatawan domestik 960.625. Peningkatan tersebut tentu menunjukkan kerja keras dari berbagai pihak dan dukungan dari acara-acara besar yang selama tahun 2008 diadakan di Kota Solo dalam level nasional dan internasional.
( Sumber: Suara Merdeka, Senin 9 Maret 2009).
Surakarta, yang sangat dikenal dengan sebutan Solo, merupakan sebuah kota yang menjadi jantung budaya Jawa. Solo, salah satu kota di Jawa tengah yang masih sangat lekat dengan kebudayaan Jawanya. Secara geografis dan budaya, Solo merupakan salah satu kota yang terkenal di Jawa Tengah. Letaknya di dataran rendah yang subur dan masyarakatnyapun terkenal ramah, kalem dan menyenangkan. Solo memiliki banyak potensi wisata dengan beragam jenis, objek wisata peninggalan sejarah seperti Keraton Solo, terletak di tengah kota Jawa, yang di bayangi oleh sisa-sisa peninggalan jaman feodal dengan masih di peliharanya 2 kerajaan di kota solo, yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran. Selain itu terdapat daerah laweyan atau dikenal dengan produksi batik solo.
Pada saat ini Solo sudah hampir sama dengan kota-kota modern lainnya. Di Solo terdapat pusat perbelanjaan modern seperti Solo Gran Mall, Solo Square, Beteng Trade Centre, selain itu pasar-pasar tradisional juga mulai diremajakan, adanya citywalk Slamet Riyadi dan juga berbagai apartement mulai dibangun. Oleh karena itu Solo sangat menarik untuk di jadikan sebagai salah satu tujuan obyek wisata dan mengundang semua pengunjung wisata dan tourisme, baik tamu domestik maupun asing.
Melihat hal diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sektor perhotelan di kota Solo masih sangat potensial untuk dikembangkan dan menjadi salah satu sektor bisnis yang menguntungkan. Dan keberhasilan dari operasional hotel ditentukan pula oleh lokasi dimana hotel ditempatkan, konsep dan perencanaan hotel, dengan memperhatikan kelengkapan utilitas tapak dan kemudahan pencapaian, terutama pada jalur-jalur utama kota.
Selain itu, tidak dipungkiri bahwa keberhasilan suatu hotel untuk menarik wisatawan adalah dengan menawarkan berbagai fasilitas yang lengkap. Dengan hadirnya pengembangan Hotel Lor In di kota Solo diharapkan dapat menjadi salah satu fasilitas penunjang yang berpotensi menarik wisatawan untuk berkunjung.
b. Potensi Kota Solo
Dari tahun ke tahun tingkat kunjungan wisatawan ke Solo semakin meningkat. Berdasarkan salah satu sumber dari media tabulasi nasional, tahun lalu, Solo menduduki peringkat 8 tujuan wisata nasional dan sekarang telah bergeser ke peringkat 4.
Kota Solo merupakan salah satu kota di Jawa tengah yang masih sangat lekat dengan kebudayaan Jawanya. Sebagai Kota Budaya dan sebagai “ Solo The Spirit Of Java” kebijakan Pemerintah Kota Surakarta yang sangat ramah terhadap kegiatan usaha sangat membuka peluang ekonomi baru bagi warganya sendiri maupun bagi investor. Hal itu membuat Solo menjadi kota yang sangat terbuka terhadap dunia usaha, khususnya dalam perdagangan mulai yang berskala besar berupa mal dan pasar swalayan yang mendatangkan investor ke kota Solo. Kota Solo sendiri mempunyai fasilitas transportasi, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas perbelanjaan, kawasan bisnis dan lain-lain.
Pemerintah Kota Surakarta pada tahun 2010 menetapkan branding Solo sebagai Kota MICE ( meeting, incentive, convention and exhibition ), sehingga ke depan berusaha keras untuk mengembangkan potensi dengan fasilitas MICE tersebut, adanya event-event berkelas internasional tidak selalu diselenggarakan di kota-kota besar, seperti Jakarta ataupun Bali tetapi dapat diselenggarakan di kota Solo.
Kota Solo nampaknya akan terus berkembang, sebagai kota perdagangan dan juga menjadi kota pariwisata yang kaya akan budaya jawa yang sangat kental. Oleh karena itu, di Solo terus bertumbuhan hotel-hotel dari kelas melati hingga bintang. Perkembangan menjadi kota tersebut akan ditunjang sarana transportasi udara dengan adanya Bandara Internasional Adi Sumarmo, maupun transportasi darat berupa Kereta Api (KA) dan bus dengan berbagai jurusan.
Beberapa potensi dari Kota Solo dilihat dari beberapa sektor sebagai berikut :
Bangunan Bersejarah (konservasi) :
Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran, Benteng Vastenberg.
Wisata Ibadah :
Masjig Agung Surakarta, Masjid Mangunegaran, Masjid Laweyan, Gereja Katholik Antonius, Klenteng Tri Dharma Tien Kok Sien, Vihara Am Po Kian
Wisata Alam :
Taman Satwa Taru Jurug, Wisata Water Boom Pandawa, Taman Balekambang, Taman Sriwedari.
Wisata Museum :
Museum Radya Pustaka, Museum Batik Danar Hadi, Museum Batik Wuryaningratan.
Pusat Perbelanjaan :
Pasar Klewer, Pasar Gede, Solo Grand Mall, PGS, Pusat Tekstil Beteng, Batik Danar Hadi & Batik Keris.
Wisata Kuliner yang bisa ditemukan di Jalan Slamet Riyadi, Gladag Labgen Bogan.
Kesenian Tradisional :
Wayang Kulit dan Seni Tari.
Festival dan Perayaan Rutin :
Kirab pusaka 1 suro, Sekaten, Grebeg Mulud, Tinggalan Dalem Jumenengan, Grebeg Pasa, Syawalan, Grebeg Besar.
Sedangkan wisata kota-kota lain di sekitar Solo tidak sedikit jumlahnya. Hal ini tentunya diperlukan fasilitas pendukung berupa hunian bermalam dengan Kota Solo.
c. Ulasan Singkat Perkembangan Hotel di Surakarta dan Hotel Lor In Solo
Perkembangan usaha perhotelan di kota Surakarta tidak terlepas dari dukungan pemerintah dengan menjadikan Surakarta sebagai kota wisata budaya. Kota Surakarta mempunyai potensi-potensi yang mendukung usaha perhotelan, yaitu :
1. Potensi Budaya
2. Potensi Pariwisata
Surakarta merupakan kawasan yang memiliki banyak obyek pariwisata, antara lain :
Obyek peninggalan sejarah budaya
Industri pariwisata
Dan dengan ditetapkannya bandara udara Adi Sumarmo sebagai bandara udara internasional, lebih memantapkan Surakarta sebagai pintu gerbang wisata di Jawa Tengah.
3. Potensi Perdagangan
Hal ini dibuktikan dengan adanya pusat-pusat perdagangan yang menampung hasil produksi dari kota Surakarta maupun daerah lain disekitarnya.
4. Potensi sebagai tempat even-even regional, nasional maupun internasional.
Tabel 1.1
Perkembangan Kunjungan Wisatawan Kota Surakarta Tahun 2003-2007
TAHUN Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara Jumlah Total
Jumlah Kenaikan Jumlah Kenaikan Jumlah Kenaikan
2003 737.025 - 7.929 - 744.654 -
2004 742.890 5.865 7.985 356 750.875 0,01 %
2005 760.095 17.205 9.649 1.664 769.744 5.,92 %
2006 904.984 144.889 10.626 977 915.610 19 %
2007 960.625 55.641 11.922 1.296 972.547 5,58 %
Sumber : Dinas Pariwisata Seni dan Kebudayaan Kota Surakarta
Tabel 1.2
Perkembangan Jumlah Penginap Hotel Di Surakarta Tahun 2003-2007
TAHUN Wisatawan Kenaikan %
Nusantara Mancanegara Jumlah
2003 165.067 8.302 173.369 -
2004 177.157 7.970 185.127 7
2005 201.757 9.677 211.434 14
2006 239.524 12.407 251.931 19
2007 302.090 12.205 314.295 27,75
Sumber : Dinas Pariwisata Seni dan Kebudayaan Kota Surakarta
Âż Perkembangan Hotel Lor In Solo
Hotel Lor In Solo merupakan hotel bisnis, resort dan spa dan termasuk dalam ketegori hotel bintang 5. Hotel ini terletak pada jalan Adi Sucipto No. 47 Karanganyar- Solo, lokasi Lor In cukup strategis + 10 menit menuju bandara internasional Adi Sumarmo dan + 10 menit menuju pusat bisnis, pusat kota dan pusat perbelanjaan / mall kota Solo. Hotel Lor ini berada diatas lahan 4 hektar, di desain dan dibangun dengan konsep tradisonal Jawa yang menyatu dengan unsur budaya yang ada di kota Solo.
Hotel Lor In dihiasi oleh patung-patung yang khas, taman-taman yang tertata indah dan dikelilingi oleh sungai buatan sehingga mempercantik keadaan penataan lansekap Hotel Lor In ini. Akomadasi yang disediakan Hotel Lor In terdiri dari 112 kamar dengan view taman ataupun sungai, taman sebagai akses penghubung antara bangunan satu dengan bangunan lainnya.
Jenis kamar yang disediakan terdiri dari 100 Duluxe Room dan Executive Room, 6 Duluxe Suite, Pangeran Suite, Raja & Sultan Suite, 3 Private Bungalows dengan 2 dan 3 kamar tidur dan adanya private pool.
Fasilitas Restauran & Bar yang ada pada Hotel Lor In yaitu Sasono Bujono (seating capacity-126), Sasono Jolodini (seating capacity-98), Puri Parisuko Bar (seating capacity-58), Jolotundo Pool Bar dan Lor In Coffee Lounge. Fasilitas pendukung lainnya adalah Sasono Kridanggo Health Club, Jenaya Aromatheraphy Spa ,Swimming Pools, Outdoor Activities, Business Center, Lor In Journey- Tour & Ticketing, Additional Guest Service, Babusa Lor In Paintball, Lor In Beach Volley Ball & Sand Soccer Field dan Wi-Fi.
Hotel Lor In juga menyediakan fasilitas gedung pertemuan maupun area meeting dan fasilitas perjamuan dan pesta. Berikut detail fasilitas yang disediakan hotel Lor In :
Adanya pengembangan pada Hotel Lor In Solo ini dikarenakan perkembangan dari tahun ke tahun semakin meningkat dan jumlah pengunjung di atas target yang dicapai. Selain ingin meningkatkan fasilitas yang ada dengan menambah kapasitas kamar yang menjadi lebih banyak dan juga menambahkan fasilitas pendukung yang ada menjadi lebih bervariasi dan lebih lengkap dari sebelumnya. Dilihat dari perkembangan Yearly Marketing Grafik Hotel Lor In dari tahun 2004-2008 semakin meningkat dan dijabarkan sebagai berikut :
Dari progres Yearly Marketing Grafik yang didapat dari perkembangan Hotel Lor In yang terus meningkat di tiap tahunnya, semakin mendukung bahwa bisnis perhotelan di Hotel Lor In itu sendiri sangat menjajikan dan pada kenyataan perkembangan tidak begitu dipengaruhi pada pasang surutnya kondisi perekonomian Indonesia secara global.
Dari semua uraian tersebut, maka diperlukan pengembangan Hotel Lor In Solo karena dengan adanya potensi kota Solo yang sangat menjanjikan baik di dalam bidang budaya dan pariwisata maupun bisnis. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan tentang Resort dan didukung dengan berbagai fasilitas hiburan maupun fasilitas pendukung untuk berbagai kalangan.
1.2 Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan
Memperoleh suatu judul Tugas Akhir yang jelas dan layak, dengan suatu penekanan desain yang spesifik, sesuai dengan originalitas / karakteristik judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan.
b. Sasaran
Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) perancangan dan perancangan Business Resort and Spa - Lor In Solo, berdasarkan atas aspek-aspek panduan (design guide lines aspect) dan alur pikir proses penyusunan LP3A dan Desain Grafis yang akan dikerjakan.
Tersusunnya Landasan Program Perancangan dan Perancangan Arsitektur sebagai landasan konseptual bagi perencanaan Hotel Business Resort dan Spa.
1.3 Manfaat
Manfaat subyektif dari pembahasan ini adalah sebagai pedoman perancangan grafis Business Resort dan Spa Lor In Hotel - Solo dan untuk melengkapi sebagian persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
Sedangkan secara obyektif, pembahasan ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan baik mahasiswa arsitektur dan kalangan arsitek, maupun pihak lain yang membutuhkan.
1.4 Lingkup Pembahasan
a. Subtansial
Business Resort and Spa Hotel Lor In Solo adalah pengembangan dari suatu perencanaan dan perancangan suatu sarana akomodasi sebagai fasilitas pelengkap dan penunjang wisata yang representatif secara kualitas maupun kuantitas dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan rekreatif dengan memanfaatkan lingkungan sebagai latarnya.
Pembahasan dititikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur, dengan melihat pengembangan keberadaan bangunan Business Resort and Spa - Lor In Solo ini sebagai bangunan bermassa banyak (bangunan jamak).
b. Spasial
Business Resort and Spa - Lor In Solo, merupakan bangunan yang bersifat rekreatif dan juga bersifat komersil. Maka bangunan ini harus terletak di kawasan yang petensial dan strategis agar mudah dikenal oleh masyarakat lokal dan wisatawan baik domestik maupun mancanegara serta aksesbilitasnya yang mudah.
1.5 Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang diterapkan adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode pembahasan dengan memaparkan, baik data literatur, wawancara, maupun data lapangan yang digabungkan dan dianalisa untuk memperoleh rumusan yang mendukung tujuan pembahasan.
Untuk mendapatkan data-data, baik data primer maupun data sekunder yang mendukung dan relevan untuk penyusunan perencanaan dan perancangan Pengembangan Hotel Lor In Solo ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
Studi literatur / kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data maupun peta dari sumber-sumber yang terkait dan tertulis.
Survei dan dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data dengan pengambilan gambar-gambar dan pengamatan secara langsung di lapangan.
Wawancara, dilakukan dengan narasumber yang terkait.
1.6 Sistematika Pembahasan
Pokok bahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini terdiri dari lima bab, yang dijabarkan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, manfaat, pembahasan, lingkup pembahasan, metode pembahasan, alur pembahasan serta sistematika pembahasan dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Hotel Lor In Solo.
BAB II PEMBAHASAN
Berisi tinjauan tentang gambaran dan pengertian Business Resort & Spa Hotel serta tinjauan teori tentang perencanaan dan perancangan Hotel Lor In Solo sesuai referensi yang relevan.
BAB III DATA DAN ANALISIS TAPAK
Berisi tentang tinjauan Hotel Lor In Solo dan tinjauan mengenai pengembangan Hotel Lor In.
BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Berisi uraian yang berkaitan dengan dasar pendekatan dan analisis untuk menentukan program perencanaan dan perancangan yang mengacu pada aspek fungsional, aspek kinerja, aspek teknis, aspek kontekstual, aspek arsitektural, serta pendekatan lokasi dan tapak.
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Berisikan konsep dasar perencanaan, konsep dasar perancangan serta program dasar perencanaan dan perancangan.
1.7 Alur Bahasa
PERSPEKTIF KEADILAN: PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM ATAS TERJADINYA NURSING ERROR TERHADAP PASIEN RUMAH SAKIT DI INDONESIA
Law Number 36 of 2009 concerning Health Article 4 states that everyone has the right to health. Therefore every individual, family and community has the right to obtain protection for their health, and the state is responsible for regulating the fulfillment of the right to a healthy life for its population. In the context of meeting the basic human needs for health, health efforts are organized in the form of individual health efforts and public health efforts. The number of cases occur such as errors in the assessment of problems faced by patients, errors in planning nursing actions, errors in the provision of nursing actions, errors in documenting and errors in administering drugs. Errors in drug administration can be fatal and very detrimental to patients both physically and materially. The problem to be discussed in this research is the form of legal liability for the occurrence of Nursing Error in the perspective of justice towards patients. The method used in this research is Normative Jurisdiction analysis through literature review and related documents. Based on the results of research that in the form of accountability Nurses' responsibility will depend on the form of authority possessed. In the case of violation of the authority of attribution which is the independent function of the nurse, if there is an error in the nursing care, the nurse will assume the burden of his own responsibility. Legal protection for nurses is still minimal. The relationship between doctors and nurses in providing health care to patients is a more binding partnership where there should be harmonization of duties, roles and responsibilities and an open system. Legal responsibility in health services performed by health workers, there are 3 (three) legal forms, namely civil, criminal and administrative law
Peran Mahasiswa dalam Menanamkan Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Lingkungan Kampus
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang masyarakatnya memiliki beraneka ragam budaya meliputi perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi, dan lain-lain. Sehingga menyikapi hal ini diperlukan toleransi dalam memahami semua perbedaan yang ada. Oleh karena itu, moderasi beragama sangat tepat digunakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama pada kalangan mahasiswa. Moderasi beragama merupakan jalan tengah dalam menghadapi perbedaan baik kelompok ekstrim maupun fundamental. Peran mahasiswa dengan keilmuan yang dimiliki, diharapkan dapat menjunjung tinggi nilai toleransi serta sebagai pelopor untuk mengedukasi masyarakat terkait moderasi beragama. Mahasiswa sangat diperlukan untuk mensosialisasikan dan mengembangkan moderasi beragama masyarakat guna mewujudkan kerukunan dan kedamaian. Untuk mewujudkan moderasi beragama dapat dilakukan dengan saling merangkul dan mengedepankan nilai-nilai toleransi antar umat beragama.
Moderasi beragama merupakan kunci terpeliharanya toleransi dan kerukunan, baik tingkat lokal, nasional maupun global. Menolak ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci keseimbangan, demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian. Dengan cara inilah masing-masing umat beragama dapat saling menghormati, menerima perbedaan, serta hidup bersama dalam damai dan harmoni. Penelitian ini dilakukan karena penyebaran paham-paham ekstrem, liberal, serta intoleran tidak hanya mengarah pada masyarakat umum saja, melainkan kalangan pelajar serta mahasiswa juga menjadi sasaran empuk dalam penyebarannya. Dikarenakan mahasiswa yang berusia relatif muda yang masih dalam tahap mencari jati diri, dan rendahnya pengetahuan keagamaan mahasiswa sehingga mudah terpengaruh terhadap paham-paham tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil analisis peneliti maka diperoleh kesimpulan bahwa upaya yang dilakukan dalam membentuk sikap moderasi beragama mahasiswa di kampus yakni dengan cara memberikan pendalaman pengetahuan agama, selektif terhadap tenaga pengajar, dan akomodatif terhadap budaya lokal. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara serta observasi peneliti terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Teologi Lingkungan Hidup Studi Pelestarian Hutan Mangrove oleh Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Selaras Kabupaten Bulukumba
Hasil penelitian ini meliputi (1) Konsep teologi lingkungan dalam pandangan KOMPAS ialah adanya kesadaran pada diri meraka sebagai wakil tuhan (khalifah) untuk bagaimana menjaga hubungan antara manusia dan alam dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan sama-sama menjaga lingkungan sebagai salah bentuk ketaatan terhadap perintah agama. (2) Konsep pelestarian lingkungan hidup dalam padangan KOMPAS ialah dengan memperbaiki lingkungan yang rusak, menjaga lingkungan tersebut dengan sebaikbaiknya serta mencegah segala bentuk pengerusakan yang dilakukan manusia terhadap lingkungan. (3) Dalam menjaga kelestarian hutan mangrove KOMPAS selaku organisasi yang menekuni bidang tersebut mempunyai beberapa cara diantaranya dengan mengajak masyarakat turut serta mengambil bagian dalam pelestarian hutan mangrove. adapun langkah nyata sebagai bentuk kegiatan menjaga lingkungan kompas mengajak masyarakat setempat dan memperluas relasi dengan komunitas lain untuk melakukan penanaman kembali bibit mangrove dalam rangka memperbaiki mangrove yang rusak serta memberikan sanksi kepada mereka yang melakukan pengrusakan mangrove sebagai efek jera
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN VIDEOTRON SEBAGAI MEDIA PROMOSI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
This research aimed to find out the society’s perception towards the existence of videotron as a media of promotion in University of Muhammadiyah Purwokerto based on the Importance Analyze (IPA) method. This research used the attributes of the videotron which were size, color, message, zoning/placement and the effect of the videotron. It was a qualitative descriptive research. The attributes performance in quadrant A needed to be improved and evaluated periodically in order to know the society’s expectation. The attributes included in quadrant B were the attributes whose performance needed to be maintained because the society had been satisfied. The attributes included in quadrant C were the attributes which had low priority and ordinary performance. The attributes included in quadrant D were the attributes considered less important by the society but the performance of the videotron was very good. The results of the research showed that the level of suitability was 86.77% on the range of 81-100% which showed that society’s perception was “very good” towards the videotron as a media of promotion in University of MuhammadiyahPurwokerto
Strategi pembelajaran dimasa pandemi Covid-19 di TK Sartika II Sumurgenuk Babat Lamongan
Penelitian ini dilatarbelakangi Pentingnya strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran tidak bisa berjalan tanpa adanya kerja sama antara murid dan guru. Namun untuk saat ini Virus corona (CoV) telah menyebar di berbagai negara belahan dunia. Dengan adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh kemendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran covid-19 menghimbau kepada seluruh instasi pendidikan mulai dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi untuk tidak melakukan pembelajaran tatap muka disekolah dan menggantinya dengan belajar dari rumah melalui sistem daring atau luring. Proses strategi pembelajaran daring maupun luring diharapkan mampu menjadikan pembelajaran yang menarik, mudah difahami dan kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Bagaimana strategi pembelajaran dimasa pandemi covid-19 di TK SARTIKA II SUMURGENUK BABAT LAMONGAN ? dan (2)Apa faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan strategi pembelajaran dimasa pandemi covid-19 di TK SARTIKA II SUMURGENUK BABAT LAMONGAN ? Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Desain penelitian ini ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran di masa pandemi covid-19 di TK Sartika II ini menggunakan strategi pembelajaran daring dan luring dan bisa mengkolaborasikan keduanya “blended learning”. Untuk pembelajaran daring guru menggunakan strategi pedagogis konstruktivistik hal ini di pilih untuk memudahkan guru untuk menyampaikan pembelajaran dinilai sangat membantu karena meliputi interaksi, kolaborasi, proyek, berbasis masalah. Proses pembelajaran daring kita membutuhkan HP dan paket data agar bisa menyampaikan dan menerima pesan. Pembelajaran luring sendiri guru menyampaikan pembelajarannya hanya menggunakan 4 strategi pembelajaran yang meliputi penemuan terbimbing, diskusi, demonstrasi dan belajar kooperatif, hal ini dilakukan karna terbatasnya waktu pembelajaran luring. Berdasarkan hasil penelitian ada Faktor penghambat dan pendukung dalam strategi pembelajaran daring dan luring. Untuk faktor penghambat strategi pembelajaran daring yaitu tidak punya HP, paket data, susah sinyal, orang tua bekerja, anak jenuh atau malas belajar . Adapun faktor penghambat pembelajaran luring terbatasnya waktu pembelajaran. Adapun faktor pendukung strategi pembelajaran daring lebih bisa memanfaatkan teknologi, orangtua bisa lebih dekat dengan anak, informasi untuk menyampaikan pesan dan menerima pesan, bisa dikerjakan kapan pun maupun dimanapun sesuai jam yang telah ditentukan. Faktor pendukung strategi pembelajaran luring Terbukanya sistem pembelajaran secara langsung pada zona kuning dan hijau
“Tracing Aksara Jawa” Aplikasi Pembelajaran Mengenal dan Menulis Aksara Jawa Berbasis Android Menggunakan Corona
Saat ini proses pengajaran membaca dan menulis aksara Jawa umumnya dilakukan dengan metode ceramah dengan waktu yang terbatas sehingga membuat siswa tidak tertarik. Untuk itu diperlukan media pembelajaran aksara Jawa yang atraktif, interaktif, dan modern yang mampu menarik minat siswa dalam mempelajari aksara Jawa dan dapat dipelajari siswa secara mandiri dan waktu yang fleksibel . Sebagai solusi permasalahan tersebut dibangun a plikasi pembelajaran aksara Jawa berbasis Android. Aplikasi Android ini ini ditujukan untuk siswa kelas 3 sampai kelas 5 Sekolah Dasar. Pembangunan aplikasi dilakukan dengan metode Waterfall, dimulai dari analisis, perancangan, penulisan kode program, dan pengujian. Aplikasi dibuat dengan bahasa pemrograman Lua dan Corona Software Development Kit untuk sistem operasi Windows. Aplikasi menggunakan keyboard mapping dari huruf latin ke aksara Jawa dengan jenis font Hanacaraka. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat dijalankan dan berfungsi dengan baik pada perangkat sistem operasi Android yang berbeda mulai dari versi 2.3 (Gingerbread), 4.0 (Ice Cream Sandwich), 4.2 (Jelly Bean) dan 4.4 (KitKat), dengan minimal ukuran layar 320 x 480 pixels. Sementara itu, uji kepuasan pengguna melalui pengisian kuisioner memperoleh hasil 94,75%, menunjukkan bahwa pengguna merasa sangat puas dengan aplikasi ini
- …