LEGAL RIGHTS OF CONSUMER FINANCE AGREEMENT RELATED TO FIDUSIAN GUARANTEE SETTINGS IN THE CITY OF GORONTALO

This study aims to determine the implementation of fiduciary guarantees in financing agreements for motor vehicle purchases and the legal consequences if debtors default in financing the purchase of motor vehicles with fiduciary guarantees at PT. BFI Finance Gorontalo. The research method uses normative legal methods. Data sources consist of primary legal materials, secondary legal materials and non-legal materials. The results showed that the implementation of fiduciary guarantees in motor vehicle financing agreements at PT. BFI Finance Gorontalo is in accordance with Law Number 42 of 1999 concerning Fiduciary Guarantees. Default by the debtor can result in the execution of fiduciary guarantees without having to obtain a court decision because the fiduciary guarantee certificate has the same executorial power as a court decision that has obtained permanent legal force, without having to wait for a court decision, execution can continue to be carried out. If the debtor or fiduciary giver fails the promise, the execution of the object that becomes the object can be done by executing the executable title. If in the implementation of fiduciary collateral execution the transfer of collateral occurs by the debtor, then the PT. BFI Finance Gorontalo can take legal action on accusations of embezzlement of collateral

LEGAL PROTECTION ASPECT OF SELLING DRUG TRANSACTIONS THROUGH ONLINE PHARMACY SERVICE

This writing aims to find out how the form of legal protection against consumers in the event of default in conducting drug sales transactions through online pharmacy services and to find out the form of liability by the seller or pharmacist when committing negligence to consumers in the transaction. This writing uses the normative legal research method with the data collection method used is the Literature Method; Tracing the research material is done by reading, studying, and quoting legislation, and related literature and then the data obtained are analyzed qualitatively.The results of this study address that: (1) the form of legal protection for online pharmacy consumers has been specifically regulated in the health law, the law on health workers and generally regulated in the consumer protection law. (2) The legal consequences obtained by the pharmacist or negligent seller is to provide compensation to consumers if proven to have neglected and are responsible for their profession both in civil and administrative terms. Based on these results, it is recommended: (1) pharmacists or sellers to pay close attention to every doctor's prescription that enters the pharmacy system in order tomaintain the safety and security of consumers in consuming drugs. (2) Consumers or the public must be more careful when receiving drugs from pharmacists so that if pharmacists are negligent, drugs can be replaced immediately before consumption

Identifikasi Kandungan Formalin Pada Ikan Segar yang Dijual di Pasar Gaung dan Pantai Padang

Ikan merupakan sumber protein terbanyak yang digunakan oleh masyarakat Indonesia, tetapi sumber protein ikan cepat mengalami pembusukkan setelah mati, karena itu harus segera dilakukan pengawetan. Proses pembusukkan pada ikan yang cepat menyebabkan penggunaan formalin sebagai bahan pengawet. Menutut peraturan Mentri Kesehatan No. 033 tahun 2012 formalin merupakan bahan pengawet yang dilarang penggunaannya sebagai bahan pengawet pada pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penggunaan formalin pada ikan segar yang dijual di Pasar Gaung dan Pantai Padang. Penelitian ini dilakukan di Pasar Gaung dan Pantai Padang serta pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan Mei 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 24 sampel. Pemeriksaan formalin secara kualitatif dilakukan menggunakan alat Test Kit Formalin. Hasil penelitian menunjukkan hasil 50% sampel mengandung formalin. Berdasarkan ukuran pada ikan ditemukan hasil positif sebanyak 50% ikan ukuran besar, 37.5% pada ikan ukuran sedang, dan 62.5% pada ikan ukuran kecil. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari semua kelompok ukuran ikan terdapat ikan yang positif mengandung formalin. Hasil positif terbanyak dapat ditemukan pada ikan yang berukuran kecil

Komunikasi Intrapersonal dalam Proses Penerimaan Diri Mahasiswi Korban Body Shaming

Victims of body shaming who often receive negative comments and criticism by others through the intrapersonal communication process that occurs within themselves, whether it is talking to themselves or when observing and understanding the surrounding environment on an intellectual and emotional level, but it can also trigger feelings of lack of self-acceptance that have an impact on their daily lives and how they place themselves in the surrounding environment. However, there are also victims of body shaming who are able to accept themselves well, as evidenced by how they do not judge themselves negatively and choose to focus on the positive aspects of themselves. The purpose of this study is to understand how intrapersonal communication and self-acceptance process that body shaming victims go through. The research method used is phenomenology. Research on two female body shaming victims shows that the intrapersonal communication experienced consists of four stages, namely sensation, perception, memory, and thinking and produces feelings of shame and sadness. Both informants were also able to accept themselves through the stages of self-acceptance, namely denial, anger, depression, bargaining, acceptance.Korban body shaming yang sering kali menerima komentar negatif dan kritik oleh orang lain melalui proses komunikasi intrapersonal yang terjadi dalam diri, baik itu berbicara sendiri maupun ketika mengamati dan memahami lingkungan sekitar pada tingkat intelektual dan emosional, akan tetapi hal tersebut juga dapat memicu tumbulnya perasaan kurangnya penerimaan diri yang berdampak bagi kehidupan sehari-hari dan bagaimana mereka menempatkan diri pada lingkungan sekitar. Namun, ada pula korban body shaming yang mampu menerima dirinya dengan baik, terbukti dengan bagaimana mereka tidak menilai dirinya secara negatif dan memilih untuk fokus pada aspek positif dalam dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana komunikasi intrapersonal dan proses penerimaan diri yang dilalui oleh korban body shaming. Metode penelitian yang digunakan yaitu fenomenologi. Penelitian pada dua mahasiswi korban body shaming menunjukkan bahwa komunikasi intrapersonal yang dialami terdiri atas empat tahapan yaitu sensasi, persepsi, memori, dan berpikir dan menghasilkan perasaan malu dan sedih. Kedua informan juga mampu menerima dirinya sendiri melalui tahapan penerimaan diri yaitu denial, anger, depression, bargaining, acceptance

Studi Kasus : Faktor Penyebab Perilaku Self-Harm Pada Remaja Perempuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perilaku self-harm dan apakah faktor penyebab yang mendominasi munculnya perilaku self-harm pada remaja perempuan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik analisis data berupa analisis deskriptif, dan teknik pengumpulan data berupa wawancara serta dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang remaja perempuan yang pernah melakukan perilaku self-harm dengan masing-masing satu significant other. Hasil dari penelitian ini mengungkap tiga topik pembahasan yakni mengenai gambaran perilaku self-harm, faktor-faktor penyebab perilaku self-harm¸dan upaya mengurangi perilaku self-harm. Berdasarkan analis data, dapat disimpulkan bahwa remaja perempuan yang melakukan perilaku self-harm disebabkan oleh beberapa faktor penyebab dan tidak hanya satu faktor saja. Penelitian ini mengungkap bahwa faktor penyebab yang mendominasi munculnya perilaku self-harm pada remaja perempuan yakni self-harm sebagai emotion focus coping

PENYULUHAN HUKUM TENTANG PENCEGAHAN KDRT BERBASIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DENGAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANG (KKLP)

This service aims as follows: a. Able to provide understanding to the community about the importance of a family that is truly obedient and aware of the law. b. Increase legal awareness for the community so that they are no longer victims of domestic violence (KDRT). c. Provide knowledge to the public about the steps that must be taken if they become victims of domestic violence. The method of implementing community service activities is by delivering material, conducting discussions and asking questions. The results obtained from these service activities have succeeded in contributing and changing public perceptions, namely an increase in knowledge and understanding of the importance of preventing domestic violence. In addition, with these service activities, it is hoped that they will have value benefits for the community, so that they can participate in disseminating information related to the prevention of domestic violence to the wider community. The target audience in this activity were local residents of Ilomata Village, Tibawa District, Gorontalo Regency, Gorontalo Province, totaling 25 participants

PENGEMBANGAN E-MODUL INTERAKTIF FLIPBOOK BERBASIS EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT PADA TOPIK KONSERVASI TANAMAN HERBAL DI SEKOLAH DASAR

Pesatnya perkembangan teknologi dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembaharuan bahan ajar di dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan esensi pentingnya bahan ajar sebagai saranan untuk memfasilitasi peserta didik dalam belajar. Disisi lain, saat ini terdapat problematika isu global yang harus ditidak lanjuti, maka peran pendidikan terlibat didalamnya. Oleh karena itu, penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar elektronik (E-modul) berbasis Education for Sustainable Development (ESD) pada pembelajaran IPA mengenai topik konservasi tanaman herbal sebagai suplemen bahan ajar tambahan yang interaktif dan mandiri untuk peserta didik sekolah dasar. Pemilihan topik didasarkan pada tujuan SDG’s ke 15 yaitu ekosistem daratan. Prosedur pengembangan ini menggunakan DBR yang diadopsi dari Model Reeves, terdiri dari 4 tahapan yaitu identifikasi dan analisis masalah yang diperoleh melalui studi pendahuluan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengembangan solusi melalui FGD dilakukan untuk perancangan konsep sampai dengan pengembangan produk e-modul interaktif flipbook berbasis ESD. Melakukan uji coba berulang meliputi validasi produk oleh ahli materi, media pembelajaran dan validasi eksternal dengan hasil diperoleh bahwa produk sudah sangat layak untuk ke tahap uji coba penggunaan. Pengujian produk dilakukan sebanyak 2 kali dengan melibatkan 55 peserta didik kelas IV di dua sekolah yaitu SDN 2 Manonjaya dan SDN 1 Kalangsari. Adapun hasil uji coba pertama memperoleh respon peserta didik dengan mayoritas kategori “Sangat Setuju” pada beberapa aspek penilaian. Pada tahap uji coba 1 dilakukannya perbaikan pada produk e-modul. Selanjutnya pada tahap uji coba kedua mengalami peningkatan respon peserta didik yang hampir seluruh aspek penilaiannya termasuk kategori “Sangat Setuju”. Tahapan terakhir adanya refleksi seluruh kegiatan penelitian yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan. The rapid development of technology can be used as a reference in updating teaching materials in the world of education. This is due to the essence of the importance of teaching materials as a means to facilitate students in learning. On the other hand, currently there are problematic global issues that must be followed up, so the role of education is involved in it. Therefore, this development research aims to produce electronic teaching materials (E-modules) based on Education for Sustainable Development (ESD) in natural science learning on the topic of herbal plant conservation as an interactive and independent additional teaching material supplement for elementary school students. The choice of topic is based on SDG's 15th goal, namely terrestrial ecosystems. This development procedure uses the DBR adopted from the Reeves Model, consisting of 4 stages, namely identification and analysis of problems obtained through preliminary studies with observations, interviews, and documentation. Solution development through FGDs was carried out from concept design to product development of ESD-based interactive flipbook e-modules. Conducting repeated trials including product validation by material experts, learning media and external validation with the results obtained that the product is very feasible for the use trial stage. Product testing was carried out 2 times involving 55 grade IV students in two schools, namely SDN 2 Manonjaya and SDN 1 Kalangsari. The results of the first trial obtained student responses with the majority of the "Strongly Agree" category on several aspects of the assessment. In the trial phase 1, improvements were made to the e-module product. Furthermore, in the second trial phase there was an increase in student responses, where almost all aspects of the assessment were included in the "Strongly Agree" category. The last stage is a reflection of all research activities that have been carried out to overcome the problem

ANALISIS COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI KOTA BANDUNG

HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sementara AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit tersebut merupakan penyakit kronis yang dapat mematikan serta berpengaruh terhadap fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Menindaklanjuti fenomena tersebut, maka pemerintah wajib menanggulanginya dengan cara berkolaborasi bersama berbagai aktor untuk berpartisipasi aktif dalam mensinergikan penanggulangan virus tersebut.Penelitian ini bertujuan yaitu untuk menganalisis bagaimana kolaborasi yang dibangun oleh pemerintah dan stakeholder lainnya dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara terstruktur secara mendalam kepada narasumber, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Collaborative Governance yang dibangun oleh beberapa stakeholder dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Bandung ini sudah bisa dikatakan berjalan secara optimal, semua aktor yang terlibat disini mampu menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing meskipun dalam prosesnya terdapat kendala, akan tetapi semua bisa diselesaikan secara baik-baik. Keywords : Collaborative Governance, Penanggulangan, HIV/AIDS &nbsp

PERANGKAT PEMBELAJARAN E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT TOPIK KONSERVASI TANAMAN HERBAL DI SEKOLAH DASAR

This development research aims to produce electronic teaching materials (E-modules) based on Education for Sustainable Development (ESD) on science learning on the topic of herbal plant conservation as an interactive and independent supplementary teaching material for elementary school students. This development procedure uses DBR adopted from the Reeves Model, involving research subjects as many as 20 grade IV students in one of the public elementary schools of Tasikmalaya Regency. Data collection was obtained through interviews, observations, documentation and questionnaires. The feasibility of this ESD-based interactive e-module has been validated by material experts and media experts and has been tested on students through a four-category scale assessment. The results showed the feasibility of e-modules from the results of expert validation, namely, (1) Material expert validation obtained a presentation score of 99.10%, (2) Validation of learning media experts of 95.61% with a very feasible category. As well as obtaining e-module feasibility results based on student responses of 82.55% with categories suitable for use. Thus, ESD-based interactive e-modules are feasible to be used as a learning supplement for learners

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. Sucofindo (Persero) Jakarta Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Motivasi Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. Sucofindo (Persero) Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu Motivasi Kerja dan Kompensasi sebagai variabel independen dan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di PT. Sucofindo (Persero) Jakarta Selatan, yang berjumlah 70 orang. Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu Ŷ = 4,179 + 0,617 X1 - 0,666 X2. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual tidak berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil perhitungan uji statistik t variabel yaitu motivasi kerja diperoleh thitung sebesar 1,774 dengan nilai signifikan 0,081 > 0,05 dan derajad kebebasan atau degree of freedom (df) dengan ketentuan df = n – k atau DK = 60 - 3 = 57 Dari ketentuan tersebut diperoleh angka thitung > ttabel (1,774 0,05 dan derajad kebebasan atau degree of freedom (df) dengan ketentuan df = n – k atau DK = 60 – 3 = 57. Dari ketentuan tersebut diperoleh angka thitung 0,05. Berdasarkan cara pengambilan keputusan uji simultan (F) dapat disimpulkan bahwa variabel Motivasi Kerja (X1), Kompensasi (X2) secara simultan atau bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) maka H3 ditolak