1,188 research outputs found

    Exploring EFL Pre-Service Teachers’ Critical Incidents in Microteaching Practicum

    Get PDF
    This paper analyzes pre-service teachers’ critical incidents as reflected in their e-portfolios during their teaching simulation in the microteaching course. Three cycles of teaching practice were scheduled for each student-teacher. Thirty-six student-teacher critical incidents and e-portfolios were analyzed. Data were collected mainly from their e-portfolios containing their critical incidents. In addition, observations and focus group discussions were conducted to triangulate and confirm the students’ critical incidents. Results showed that of the total 130 critical incidents, 60 occurred in their first, 38 in their second, and 34 in their third teaching cycle. It indicates that the pre-service teachers struggle more at the beginning of their teaching practicum, go through the learning process, and develop their understanding of teaching. In addition, the student-teachers are empowered by obtaining the ability to sense the theoretical and practical gaps in teaching, indicate teaching problems and complexity, become aware of the challenging classroom management issues, and future professional development. This study highlights the importance of reflective practices such as critical incident analyses to be induced in teacher training programs. Through critical incident identification, pre-service teachers are trained to develop their reflection-on-action skills, pedagogical awareness, and choices and sharpen their sense of teaching problems, particularly when encountering theory-practice gaps

    Dampak Covid-19 pada Perbankan Syariah terhadap Pemulihan Ekonomi dalam Tinjuauan Maslahah

    Get PDF
    Peran lembaga perbankan syariah dalam memulihkan perekonomian Masyarakat akibat dampak covid-19 itu sangatlah penting, karenanya bank pada hakikatnya bukan hanya menghimpun dan menyalurkan tetapi juga bertugas sebagai intermediasi. Hadirnya Bank Syariah menjadi solusi dan jalan keluar bagi permasalahan ekonomi masyarakat untuk memulihkan aktivitas perekonomian. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia sungguh sangat signifikan, namun kehadiran covid-19 tersebut membawa perubahan yang sangat luar biasa bagi kehidupan perekonomian Masyarakat. Artiikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak covid-19 di perbankan syariah terhadap perekonomian ditinjau dari perspektif maslahah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa dampak covid-19 di perbankan syariah terhadap perekonomian ditinjau dari perspektif maslahah ialah yaitu mengeluarkan kebijakan khusus bagi para nasabah misalnya penurunan suku bunga, perpanjangan waktu, pengurangan tunggakan pokok, penggurangan tunggakan bungaPeran lembaga perbankan syariah dalam memulihkan perekonomian Masyarakat akibat dampak covid-19 itu sangatlah penting, karenanya bank pada hakikatnya bukan hanya menghimpun dan menyalurkan tetapi juga bertugas sebagai intermediasi. Hadirnya Bank Syariah menjadi solusi dan jalan keluar bagi permasalahan ekonomi masyarakat untuk memulihkan aktivitas perekonomian. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia sungguh sangat signifikan, namun kehadiran covid-19 tersebut membawa perubahan yang sangat luar biasa bagi kehidupan perekonomian Masyarakat. Artiikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak covid-19 di perbankan syariah terhadap perekonomian ditinjau dari perspektif maslahah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa dampak covid-19 di perbankan syariah terhadap perekonomian ditinjau dari perspektif maslahah ialah yaitu mengeluarkan kebijakan khusus bagi para nasabah misalnya penurunan suku bunga, perpanjangan waktu, pengurangan tunggakan pokok, penggurangan tunggakan bung

    HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE (KULIT DAN BADAN) DENGAN PENULARAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PUTRI USHULUL HIKMAH AL-IBROHIMI MANYAREJO MANYAR GRESIK

    Get PDF
    Perilaku Personal hygiene di pondok kurang mendapatkan perhatian dari para santri di pondok, banyak dari mereka gemar pinjam-meminjam pakaian, handuk, sarung, bahkan bantal, penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku personal hygiene santri dengan penularan penyakit skabies di pondok putri Ushulul Hikmah Al-Ibrohimi Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah seluruh santri kelas XII SMA putri sebanyak 52 responden. Besar sampel sebanyak 46 diambil dengan tehnik Simple Random Sampling. Variabel independen adalah perilaku Personal Hygiene, variabel dependen adalah penularan penyakit skabies. Pengambilan data secara primer dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Data dianalisis menggunakan uji Chi- square Hasil penelitian menunjukkan dari 18 responden dengan perilaku Personal hygiene baik sebagian besar (55,6%) tidak tertular dan perilaku Personal hygiene kurang baik hampir seluruhnya (89,3%) tertular penyakit skabies. Hasil uji Chi squre diperolah nilai a = (0,001) dan < a (0,05) Ho di tolak yang berarti ada Hubungan Perilaku Personal hygiene dengan penularan penyakit skabies di pondok pesantren Ushulul Hikmah Al –Ibrohimi. Simpulannya, Personal hygiene yang kurang baik dapat meningkatkan frekuensi penularan penyakit skabies. Untuk itu diharapkan pihak pondok lebih memperhatikan perawatan dan perbaikan sanitasi lingkungan serta mengatur kembali jumlah santri perkamar dan para santriwati lebih memperhatikan hygiene serta perilaku sehat

    Investigating the Indonesian Translation of the U.S. Embassy Press Release

    Full text link
    Translating formal text that may contain social, political, and crucial issues that involve many parties and possibly pose reactions across countries does not seem to be a simple task to complete. Due to diverse reactions of readers from different languages, a translator needs to be very careful to transfer meanings and the emotion within a text. Translation strategies, language use, types of text, genre, discourse and values are urgent issues to reconsider during the translation process. This paper investigates the translation strategies implemented in the Indonesian translation of the U.S. Embassy Press Release in response to Newsweek's Report on Alleged Desecration of the Holy Qur'an from the point of views of text, genre, and discourse as proposed by Hatim and Munday. In addition, several alternative translations are also offered to show different impacts of a translated text. Despite many translation methods that are used in doing the translation process, a text still bear its own genre, discourse and therefore stands in its own identity while at the same time the target text should keep voicing at least similar values and bring about similar impacts on readers

    No Vacancy: Why Congress Can Regulate Senate Vacancy-Filling Elections Without Amending (or Offending) the Constitution

    Get PDF
    There currently exists no uniform method for filling vacancies in the United States Senate, leaving the states to create and implement their own vacancy-filling procedures. As a result of recent problems under this system, such as ex-Governor Rod Blagojevich’s notorious scandal in Illinois, some in Congress have suggested a standardized method for filling Senate vacancies. However, an apparent constitutional conflict between the Elections Clause and the Seventeenth Amendment’s vacancy-filling clause presents the question of whether such standardization could be accomplished with federal legislation, or whether it would require amending the Constitution. Applying the textual, structural, and historical approaches of constitutional interpretation to this conflict shows that the Seventeenth Amendment did not alter Congress’s Elections Clause authority to fashion regulations for all types of Senate elections, including those to fill vacancies. Since the Amendment’s primary goal was to eliminate state legislatures’ selection of senators, it would be an absurd textual result to interpret the Amendment as giving states any exclusive authority over vacancy-filling elections. Such an interpretation would also create structural inconsistency among the Constitution’s elections provisions and contravene the intent of the Seventeenth Amendment’s framers. Thus, if Congress wants to create a uniform method for filling U.S. Senate vacancies, it can—and should—do so through regular federal legislation, which, even after the Seventeenth Amendment’s ratification, remains a constitutionally-permissible exercise of Congress’s Elections Clause authority

    PENGEMBANGAN ATLAS FLORA PAKU-PAKUAN SEBAGAI SARANA IDENTIFIKASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan atlas flora paku-pakuan sebagai sarana identifikasi yang layak secara teoritis berdasarkan hasil validasi atlas dan layak secara empiris berdasarkan analisis keterbacaan atlas, pengamatan aktivitas pengguna atlas, serta respons pengguna terhadap atlas yang dikembangkan. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan instruksional Fenrich yang terbagi menjadi enam tahap, yaitu: analisis, perencanaan, perancangan, pengembangan, implementasi, evaluasi dan revisi. Tahap pengembangan atlas dilaksanakan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya pada bulan November 2015 sampai bulan Maret 2016. Eksplorasi dan dokumentasi paku-pakuan dilaksanakan di Arboretum Sumber Brantas Malang dan sekitarnya pada bulan Desember 2015 sampai bulan Maret 2016. Sasaran penelitian adalah Atlas Flora Paku-pakuan yang diujicobakan pada 20 pengguna. Parameter dalam penelitian ini yaitu validitas atlas, keterbacaan atlas, pengamatan aktivitas pengguna, dan respons pengguna terhadap atlas. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validitas, lembar analisis keterbacaan, lembar pengamatan aktivitas pengguna, lembar respons pengguna. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan atlas secara teoretis berdasarkan validitas atlas dinyatakan sangat layak berdasarkan kelayakan penyajian, kelayakan isi, dan kelayakan bahasa dengan nilai persentase sebesar 99,1%. Kelayakan empiris berdasarkan analisis keterbacaan atlas dinyatakan sesuai untuk tingkat guru dan mahasiswa. Kelayakan empiris atlas berdasarkan pengamatan aktivitas pengguna atlas dinyatakan sangat aktif dengan nilai persentase sebesar 99,2% dan kelayakan empiris berdasarkan respons pengguna terhadap atlas dinyatakan sangat layak dengan nilai persentase sebesar 99,5%. &nbsp; Kata kunci: Atlas, Paku-pakuan, Sarana identifikasi
    • …
    corecore