Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan atlas flora paku-pakuan sebagai sarana identifikasi yang layak secara teoritis berdasarkan hasil validasi atlas dan layak secara empiris berdasarkan analisis keterbacaan atlas, pengamatan aktivitas pengguna atlas, serta respons pengguna terhadap atlas yang dikembangkan. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan instruksional Fenrich yang terbagi menjadi enam tahap, yaitu: analisis, perencanaan, perancangan, pengembangan, implementasi, evaluasi dan revisi. Tahap pengembangan atlas dilaksanakan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya pada bulan November 2015 sampai bulan Maret 2016. Eksplorasi dan dokumentasi paku-pakuan dilaksanakan di Arboretum Sumber Brantas Malang dan sekitarnya pada bulan Desember 2015 sampai bulan Maret 2016. Sasaran penelitian adalah Atlas Flora Paku-pakuan yang diujicobakan pada 20 pengguna. Parameter dalam penelitian ini yaitu validitas atlas, keterbacaan atlas, pengamatan aktivitas pengguna, dan respons pengguna terhadap atlas. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validitas, lembar analisis keterbacaan, lembar pengamatan aktivitas pengguna, lembar respons pengguna. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan atlas secara teoretis berdasarkan validitas atlas dinyatakan sangat layak berdasarkan kelayakan penyajian, kelayakan isi, dan kelayakan bahasa dengan nilai persentase sebesar 99,1%. Kelayakan empiris berdasarkan analisis keterbacaan atlas dinyatakan sesuai untuk tingkat guru dan mahasiswa. Kelayakan empiris atlas berdasarkan pengamatan aktivitas pengguna atlas dinyatakan sangat aktif dengan nilai persentase sebesar 99,2% dan kelayakan empiris berdasarkan respons pengguna terhadap atlas dinyatakan sangat layak dengan nilai persentase sebesar 99,5%.
Kata kunci: Atlas, Paku-pakuan, Sarana identifikasi