52 research outputs found

    LAPORAN PRAKTIK PENGAJARAN LAPANGAN (PPL) SD NEGERI KARANGJATI MINOMARTANI, NGAGLIK, SLEMAN

    Get PDF
    Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang terintegrasi untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa program pendidikan sebagai calon guru atau tenaga kependidikan. Dalam pelaksanaan PPL, mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan, dalam hal ini guru atau tenaga pendidik yang meliputi kegiatan praktik mengajar, dan kegiatan kependidikan lainnya. Program PPL ini meliputi pelaksanaan praktik mengajar terbimbing sebanyak 4 kali yang dilaksanakan mulai tanggal 18 Agustus 2015 sampai dengan 2 September 2015. Serta dilaksanakan pula ujian praktik mengajar sebanyak 2 kali mengajar pada tanggal 5 dan 8 September 2015. Praktik mengajar terbimbing ini meliputi pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, persiapan media, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan PPL meliputi tiga tahapan yaitu, tahap persiapan, pelaksanaan dan analisis hasil. Tahapan persiapan PPL meliputi Micro Teaching, pembekalan PPL, observasi sekolah, mengumpulkan materi ajar, mempelajari silabus dan menyusun RPP. Tahap pelaksanaan meliputi praktik mengajar terbimbing dan ujian. Tahap analisis hasil berisi hasil, hambatan, solusi, dan refleksi. Pada pelaksanaan program PPL di SD Negeri karangjati berjalan dengan baik. Meskipun terdapat beberapa kendala yang dihadapi, semua mampu teratasi berkat kerjasama yang baik antara mahasiswa PPL dan pihak sekolah. Dukungan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah sendiri sangat membantu kelancaran pelaksanaan program PPL di sekolah tersebut. Setelah kegiatan PPL selesai, praktikan mendapatkan pemahaman bahwa menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang mudah apalagi menjadi seorang guru S

    QUALITY ASSESSMENT OF SENTENCES CONTAINING WH- QUESTIONS IN THE NOVEL THE SKY IS FALLING BY SIDNEY SHELDON AND ITS TRANSLATION LANGIT RUNTUH BY HIDAYAT SALEH

    Get PDF
    This thesis belongs to a descriptive research. The research aims to describe a) the sentences containing of Wh-questions in the novel entitled The Sky is Falling and its translation entitled Langit Runtuh and to find out b) the quality assessment of wh-question that covers accuracy, acceptability and readability of translation of the wh-question. This research applies total sampling technique, since the samples are taken from the entire Wh- questions found in the novel. The data sources of the research are a) the novel of The Sky is Falling and its translation entitled Langit Runtuh, b)the questionnaire which is distributed to the raters. There are 124 data of wh-questions. The result of the data analysis shows that there are 6 types of whquestions found in this novel. They are when ( 8 data or 6.5 % ), where ( 17 data or 13.7 %), why ( 14 data or 11.3 % ), who ( 6 data or 4.8 % ), what ( 62 data or 50 % ), and how ( 17 data or 13.7 % ). The wh-word of what is dominant in the novel. The analysis of accuracy shows that there are 119 data ( 96% ) considered as accurate translation, 5 data ( 4% ) considered as less accurate. The wh-question which is translated accurately namely when, where, why, and how. The analysis on the acceptability of the translation shows that there are 116 data ( 93.5% ) considered as acceptable, 8 data ( 6.5% ) considered as less acceptable. The wh-question which is translated accurately namely when, where, and who. The analysis of readability shows that there are 84 data ( 67.7% ) considered as very easy to read, 34 data ( 27.4% ) considered as easy to read, 6 data ( 4.8% ) considered as difficult to read. This research is expected to be able to use as an additional knowledge and reference for other researchers, lecturers, and students of English Department, especially students of translation studies in translating literary work

    Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Thailand dan di Bursa Efek Philippine tahun 2009-2013.

    Get PDF
    The purpose of this research is to analyze the effect of ownership structure and corporate governance on earnings management in manufacturing companies in Thailand Stock Exchange and in Philippines Stock Exchange. The samples covers eight Thailand manufacturing firms listed on Thailand Stock Exchange and eight Philippine manufacturing firms listed on the Philippine Stock Exchange period on 2009-2013. In this research the multiple linear regression analysis and 7 independent variables consist of managerial ownership, institutional ownership, eksternal blockholders, is used as the ownership structure, gender diversity, the independent audit committee, the independent board of commissioners and board size as corporate governance that have impact on earnings management. The results of this research in Thailand conclude that independent variables ownership structure consist managerial ownership, institutional ownership have significant impact on earnings management in Thailand manufacturing. eksternal blockholders have no significant impact on earnings management in Thailand manufacturing.The independent audit committee, the independent board of commissioners, have significant impact on earnings management in Thailand manufacturing, however diversity gender, board size don’t have significant impact on earnings management in Thailand manufacturing.This research shows managerial ownership, institutional ownership, the independent audit committee, the independent board of commissioners, have a positive association with the earnings management, however the structure of ownership, eksternal blockholders, gender diversity, board size reveal inverse relation with the earnings management. The results of this research in Philippines conclude that independent variables ownership structure consist eksternal blockholders have significant impact on earnings management in Philippine manufacturing, however managerial ownership, institutional ownership have no impact significant on earnings management in Philippine manufacturing, the independent audit committee have a positive association with the earnings management, however diversity gender, independent board of commissioners, board size, don’t have impact significant on earnings management in Philippine manufacturing. This research shows eksternal blockholders, independent audit committees, have a positive association with the earnings management, however managerial ownership, institutional ownership, gender diversity, independent board of commissioners, board size, reveal inverse relation with the earnings management

    PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA KONSEP PLANTAE DENGAN PEMANFAATAN KEBUN RAYA PURWODADI BAGI PESERTA DIDIK KELAS X SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    Get PDF
    Salah satu kompetensi dasar yang dikembangkan bagi peserta didik kelas X SMA ialah “ mampu mendiskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri Kingdom Plantae dan peranannya bagi kehidupan”. Kingdom plantae meliputi: tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup. Kecuali tumbuhan lumut, ketiga jenis tumbuhan yang lain merupakan kekayaan yang terdapat di Kebun Raya Purwodadi. Kompetensi dasar tersebut di atas dikembangkan bagi peserta didik kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang (SMA LAB UM) melalui penerapan Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran konsep tumbuhan dengan memanfaatkan Kebun Raya Purwodadi dilaksanakan tanggal 18 Maret 2006 Tumbuhan yang beraneka ragam di Kebun raya Purwodadi dijadikan pemicu masalah, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup digunakan peserta didik dalam pengumpulan data, petugas Kebun Raya Purwodadi berperan sebagai sumber informasi bagi peserta didik, selama peserta didik melaksanakan kerja kelompok dalam kegiatan pengumpulan informasi. Presentasi hasil kerja peserta didik dilakukan di sekolah. Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik mampu mendeskripsikan ciri-ciri tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup serta manfaatnya bagi kehidupan. Peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik juga belajar melakukan kegiatan secara kooperatif. Peserta didik belajar mengkomunikasikan hasilnya. Peserta didik belajar menghadapi masalah dan mengungkapkan berbagai alternatif pemecahannya, khususnya terkait dengan konsep plantae. Pembelajaran dengan memanfatkan Kebun Raya Purwodadi dapat digunakan guru dalam penerapan PBL yang berarti juga pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Motivasi belajar peserta didik tinggi, perhatian peserta didik selama pembelajaran terpelihara, kegiatan pembelajaran terkait kehidupan nyata peserta didik, dan peserta didik belajar dalam suasana gembira. Penerapan PBL dengan memanfaatkan Kebun Raya Purwodadi dapat dilakukan untuk mengembangkan kompetensi dasar mendeskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri Kingdom Plantae dan peranannya bagi kehidupan, khusunya yang terkait dengan tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup bagi peserta didik kelas X SMA LAB UM. Kata-kata Kunci: Problem Based Learning, Plantae, Kebun Raya Purwodad

    ANONYMOUS NGL LINK DI INSTAGRAM SEBAGAI BENTUK SELF DISCLOSURE BAGI MAHASISWA (Studi Deskriptif : Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2019-2020)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai penggunaan anonymous NGL link di Instagram pada self disclosure mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2019-2020. Penelitian dilakukan di Universitas Negeri Jakarta selama dua bulan dari Juni sampai dengan Juli 2023. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner (angket) dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan deskriptif analisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2019-2020 menggunakan anonymous NGL link di Instagram sebagai tempat untuk melakukan pengungkapan diri (self disclosure) terhadap orang lain dengan tujuan untuk mencapai hubungan yang akrab tanpa takut akan ketidaksetujuan atau sanksi oleh orang lain. Adapun faktor yang menyebabkan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2019-2020 melakukan self disclosure pada anonymous NGL link di Instagram yaitu faktor budaya, gender, besar kelompok, perasaan menyukai atau mempercayai, kepribadian dan usia. Kata Kunci : anonymous NGL, pengungkapan diri, mahasiswa ************ This study aims to describe the use of anonymous NGL links on Instagram in self�disclosure of students of the Faculty of Social Sciences, Jakarta State University, Class of 2019-2020. The research was conducted at Jakarta State University for two months from June to July 2023. The research method used was descriptive with a quantitative approach, using data collection techniques through questionnaires and interviews. The data analysis technique was carried out by descriptive analysis. The results of the study concluded that students of the Faculty of Social Sciences, Jakarta State University Class of 2019-2020 use anonymous NGL links on Instagram as a place for self-disclosure to others with the aim of achieving close relationships without fear of disapproval or sanctions by others . The factors that cause students of the Faculty of Social Sciences, Jakarta State University Class of 2019-2020 to conduct self-disclosure on anonymous NGL links on Instagram, namely cultural factors, gender, group size, feelings of liking or trust, personality and age. Keyword : anonymous NGL, self disclosure, college studen

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA MATERI SISTEM GERAK DI SMKN 13 KOTA MALANG

    Get PDF
    Nilai Rata-rata hasil belajar kelompok berdasarkan pembelajaran menggunakan metode kontruktivisme adalah untuk nilai tes awal Rata-rata (50,66), untuk tes akhir siklus I Rata-rata (67,915), dan untuk nilai tes akhir siklus II (77,97). Yang semuanya berlangsung pada dua siklus, pada siklus I setelah dilakukan tes akhir masih terdapat beberapa siswa yang nilainya di bawah KKM untuk itu penelitian dilanjutkan pada siklus II, setelah dilakukan tes akhir siklus II keseluruhan nilai siswa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan di SMKN 13 Kota Malang yaitu 60. Kata Kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran Kontruktivism

    Analisis Aksibilitas Konsumen pada Pasar Tradisional dan Pasar Modern: Studi pada Pasar Tradisional Wonokromo dan DTC/Darmo Trade Center Surabaya

    Get PDF
    ABSTRAK Keberadaan pasar modern mengancam eksistensi pasar tradisional. Meskipun telah diatur dalam peraturan presiden (Perpres) No 112 Tahun 2007 tentang penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, serta toko modern (biasa disebut perpres pasar modern), akhirnya ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Desember 2007 lalu. Juga Peraturan Daerah No 2 Tahun 2002 tentang perpasaran swasta, sudah diatur bahwa jarak antara pasar tradisional dan modern minimal 2,5 kilometer. Tetapi kenyataannya hampir setiap 500 meter di wilayah pinggiran kota, kita akan sangat mudah menemukan pasar modern dan supermarket kecil-kecilan. Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk menganalisis faktor-faktor pribadi dan faktor-faktor retail mix secara bersama-sama dipertimbangkan konsumen dalam memilih tempat belanja dan (b) untuk mengetahui perbedaan faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih tempat belanja antara pasar tradisional dan pasar modern. Lokasi penelitian di Surabaya, adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji validitas dan uji realibilitas alat instrumen serta menggunakan analisis faktor. Atribut atau variabel yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah faktor pribadi konsumen yang meliputi; kepribadian, usia, pekerjaan, kondisi keuangan, gaya hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Hasil rotasi dengan metode analisis faktor responden DTC disimpulkan bahwa 11 variabel dapat direduksi menjadi 3 faktor yaitu;(a) Faktor 1 meliputi variabel usia, pekerjaan, kondisi keuangan, gaya hidup dan produk. (b) Faktor 2 meliputi variabel harga, personalia dan promosi. Dan (c) Faktor 3 meliputi variabel kepribadian, lokasi, dan presentasi. Faktor- faktor yang paling dominan dipertimbangkan konsumen DTC diantaranya adalah faktor produk, lokasi dan promosi. Sedangkan hasil rotasi dengan motode analisis faktor responden WK disimpulkan bahwa 6 variabel tersebut dapat direduksi menjadi 2 faktor yaitu: (a) Faktor 1 meliputi variabel harga, lokasi, dan promosi. (b) Faktor 2 meliputi produk, personalia, dan presentasi. Faktor yang paling dominan dipertimbangkan konsumen pasar tradisional Wonokromo diantaranya adalah faktor produk, harga dan lokasi. (2) Analisis Uji Beda dihasilkan rata-rata perilaku belanja konsumen, konsumen DTC sebesar 112.11 dan konsumen WK adalah 103.09 ABSTRACT Nowdays the exsistence of modern market has threatened the existence of traditional market. Althought it has been managed in Presidential decree (Perpres) No 112, 2007 about structuring and constructing traditional Market, shoppping center and modern strore. As it is signed by president Susilo Bambang Yodoyono at 27 of December 2007, along with at decree (Perda) No 2, 2002 about private market, suggesting that the distance between traditional market and modern market is minimum 2,7 kilometer. In fact, almost each 500 meter in suburb, we will find modern market and modern stores. The objectives this study are To analyze private factors and retail mix factors which is considered by costomer in choosing shopping place, and To know the difference of factors that are considered by consumen in choosing shopping place between traditional market and modern market. The instrument analysis used in this research is validity and reability measure, and also using factor analysis. This research is conducted in Surabaya, Variables of this research are consumen private factors, including : personality, age, work, financial condition, and life style, and stimulate factors which include : product, price, location, human resources, promotion and presentation. The result show that : (1) The result of factor analysis of DTC respondent shows that 11 variables can be reduced to 3 factors, (a) factor covering age variable, work, financial condition, life style and product variable, (b) factor including: price variable, human resousces and promotion, and (c) factor including: personality variable, location and presentation. The most dominant factor which is consedered by customer of DTC is product, location and promotion. Whereas the result using analysis factor to respondent of Wonokromo traditional market indicated that 6 variables can be reduced to 2 factors, (a) 1st factor including: price, location and promotion variable (b) 2nd factor including: product, human resources and presentation variable. The most dominant factor which is considered by consumen of Wonokromo traditional market are product, price and location. (2) The result of analysis using independent samples T-test shows that based on the average of customer shopping behaviour, DTC is has a value of 112.11 and thevalue of Wonokromo traditional market is 103
    • …
    corecore