e-Journal Institut Agama Islam Negeri Ambon
Not a member yet
1626 research outputs found
Sort by
Pengaruh Model Flipped Classroom Berbantuan Genially terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Self-Efficacy Matematis Siswa
This quasi-experimental study investigates the effectiveness of implementing the Flipped Classroom model assisted by Genially interactive media in improving junior high school students' Mathematical Problem-Solving Ability (MPSA) and self-efficacy. The research design applied was a nonequivalent control group design. The subjects were from the entire population of eighth-grade students at Haruru Christian Middle School for the 2024/2025 academic year, with the sample selected using purposive sampling. The sample consisted of class VIII1 (23 students) as the experimental group and class VIII2 (25 students) as the control group. Data was collected using two instruments: an MPSA essay test (5 questions, α=0.81) and a self-efficacy questionnaire (20 statements, α=0.87). Data analysis was performed using Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). The findings revealed a significant simultaneous difference between the experimental and control groups on MPSA and self-efficacy (Pillai's Trace = 0.381, F = 18.752, p < .001). Follow-up tests indicated that significant differences occurred in both MPSA (F=18.329, p<.001) and self-efficacy (F=15.874, p<.001), with the experimental group achieving higher mean scores on both variables. Based on these results, it is concluded that the Genially-assisted Flipped Classroom model is effective in significantly enhancing students' mathematical problem-solving ability and self-efficacy. The implication of this finding advocates for the integration of interactive technology in mathematics learning to develop skills relevant to the 21st century.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Flipped Classroom berbantuan media interaktif Genially terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis (KPM) dan self-efficacy siswa SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Kristen Haruru tahun ajaran 2024/2025. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari kelas VIII1 (23 siswa) sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII2 (25 siswa) sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa tes essay KPM (5 soal, α=0.81) dan kuesioner self-efficacy (20 pernyataan, α=0.87). Data dianalisis menggunakan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara simultan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terhadap KPM dan self-efficacy (Pillai's Trace = 0.381, F = 18.752, p < .001). Uji lanjut membuktikan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada KPM (F=18.329, p<.001) dan self-efficacy (F=15.874, p<.001), dimana kelompok eksperimen memperoleh nilai rata-rata yang lebih tinggi pada kedua variabel tersebut. Simpulan penelitian ini adalah model Flipped Classroom berbantuan Genially efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy siswa secara signifikan. Implikasi dari temuan ini mendukung integrasi teknologi interaktif dalam pembelajaran matematika yang berorientasi pada keterampilan abad 21
PEMBERIAN HARTA WARIS TERHADAP ANAK ANGKAT DITINJAU DARI KOMPLOKASI HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA
Penelitian ini membahas pemberian harta waris terhadap anak angkat berdasarkan perspektif Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Fokus kajian ini adalah perbedaan prinsip, mekanisme, dan filosofi pewarisan dalam kedua sistem hukum tersebut. Dalam hukum Islam, anak angkat tidak memiliki hak waris secara otomatis karena tidak adanya hubungan nasab, namun dapat diberikan bagian melalui wasiat wajibah hingga sepertiga dari harta warisan orang tua angkat. Sementara itu, hukum Perdata mengakui anak angkat sebagai ahli waris sah yang memiliki hak yang setara dengan anak kandung, asalkan proses adopsi dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Penelitian ini juga menyoroti implementasi aturan pewarisan yang sering kali menimbulkan ketidakpastian hukum dan konflik dalam praktiknya di Indonesia. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengkaji ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku serta perbandingan penerapannya dalam praktik. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan mendasar antara hukum Islam dan hukum Perdata, keduanya bertujuan untuk melindungi hak dan kesejahteraan anak angkat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai aspek hukum pewarisan anak angkat dan menjadi referensi dalam penyelesaian kasus-kasus serupa
Strategi dan Tantangan Pengembangan Karakteristik Guru Profesional dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan berdasarkan Perspektif Jean Piaget
The development of professional teacher characteristics is a key factor in improving the quality of education. This article analyzes the strategies, challenges, and implications of teacher professional development based on Jean Piaget's perspective. Piaget's cognitive development theory provides a foundation for understanding how teachers can adapt teaching methods to the developmental stages of students. In this study, various strategies are applied to improve teacher competence, including pedagogical training oriented towards students' cognitive development, experiential learning, and critical reflection on teaching practices. However, there are challenges such as limited access to quality training, resistance to changes in learning methods, and lack of institutional support. This article also discusses the implications of the development of professional teacher characteristics for improving the quality of education, especially in creating a learning environment that is in accordance with students' developmental needs. By understanding and applying Piaget's principles, teachers can be more effective in guiding students towards deeper and more meaningful understanding. In compiling this article, we used a qualitative method by taking a literature approach, namely by collecting as many reference sources as possible and taking data from references related to the title that the author raised. This article aims to examine effective strategies in building professional teacher characteristics, identify challenges that arise in the implementation process, and analyze the implications of improving the quality of education based on Jean Piaget's perspectivePengembangan karakteristik guru profesional merupakan faktor kunci dalam peningkatan mutu pendidikan. Artikel ini menganalisis strategi, tantangan, dan implikasi pengembangan profesionalisme guru berdasarkan perspektif Jean Piaget. Teori perkembangan kognitif Piaget memberikan landasan bagi pemahaman mengenai cara guru dapat menyesuaikan metode pengajaran dengan tahapan perkembangan peserta didik. Dalam kajian ini, berbagai strategi diterapkan untuk meningkatkan kompetensi guru, termasuk pelatihan pedagogis yang berorientasi pada perkembangan kognitif siswa, pembelajaran berbasis pengalaman, serta refleksi kritis terhadap praktik mengajar. Namun, terdapat tantangan seperti keterbatasan akses terhadap pelatihan berkualitas, resistensi terhadap perubahan metode pembelajaran, serta kurangnya dukungan institusional. Artikel ini juga membahas implikasi dari pengembangan karakteristik guru profesional terhadap peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Piaget, guru dapat lebih efektif dalam membimbing siswa menuju pemahaman yang lebih mendalam dan bermakna. Dalam penyusunan artikel ini kami menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pendekatan literature yakni dengan cara mengumpulkan sumber refrensi sebanyak banyaknya dan mengambil data-data dari referensi terkait dengan judul. Artikel ini ditulis untuk mengkaji strategi-strategi yang efektif dalam membangun karakteristik guru profesional, mengidentifikasi tantangan-tantangan yang muncul dalam proses implementasinya, serta menganalisis implikasi dari peningkatan mutu pendidikan berdasarkan perspektif Jean Piaget
Analisis Kebutuhan Booklet Bernuansa Religius pada Materi Bakteri Di SMA Negeri 1 Koto Balingka
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan bahan ajar berupa booklet bernuansa religius pada materi bakteri untuk peserta didik kelas X Fase E di SMA Negeri 1 Koto Balingka. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dalam kerangka penelitian pengembangan Research and Development (R&D) dengan model 4D yang dibatasi hingga tahap develop. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan guru biologi, dan angket kepada peserta didik. Hasil menunjukkan bahwa materi bakteri dianggap sulit dipahami karena banyaknya istilah ilmiah dan minimnya bahan ajar visual. Sebanyak 91,07% peserta didik menyatakan perlunya integrasi nilai religius dalam bahan ajar, dan seluruh peserta didik mendukung pengembangan booklet bernuansa religius. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan booklet bernuansa religius pada materi bakteri diperlukan sebagai bahan ajar alternatif yang mampu menyederhanakan konsep biologis sekaligus menanamkan nilai-nilai religius.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan bahan ajar berupa booklet bernuansa religius pada materi bakteri untuk peserta didik kelas X Fase E di SMA Negeri 1 Koto Balingka. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dalam kerangka penelitian pengembangan Research and Development (R&D) dengan model 4D yang dibatasi hingga tahap develop. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan guru biologi, dan angket kepada peserta didik. Hasil menunjukkan bahwa materi bakteri dianggap sulit dipahami karena banyaknya istilah ilmiah dan minimnya bahan ajar visual. Sebanyak 91,07% peserta didik menyatakan perlunya integrasi nilai religius dalam bahan ajar, dan seluruh peserta didik mendukung pengembangan booklet bernuansa religius. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan booklet bernuansa religius pada materi bakteri diperlukan sebagai bahan ajar alternatif yang mampu menyederhanakan konsep biologis sekaligus menanamkan nilai-nilai religius
VAN HIELE-BASED LEARNING TO ACCELERATE PUPILS' UNDERSTANDING OF QUADRILATERAL
According to the National Council of Teachers of Mathematics (NTCM), students must own geometry capabilities. However, the ability of students to understand geometry is still too low, which causes understanding concepts and skills. Students geometry ability in breakdown problems are still very weak, and geometry is taught less to students with abilities. According to Van Hiele, learning geometry has three main elements: time, materials, and teaching methods. This study aims to describe the development of learning devices based on Van Hiele's theory that can accelerate students' understanding of geometry material. This research is a development research. The learning tools developed, lesson plans, and student books were created using the ADDIE model. Subject in study this is student class VII of UPT SMP Negeri 11 Gresik. Data collection techniques use notes field, questionnaire, and test understanding geometry. Quality results development device learning must fulfill three criteria that are validity, practicality, and effectiveness. Based on the results of data analysis, it can be concluded that: 1. valid (average total validity of RPP is 4.17 and average total validity of book student by 4.29); 2. practical (average value A ( can used without revision ) for aspect theory, and average percentage mark response student, namely 90.6% (very positive ) for aspect practice ; 3. effective (percentage completeness all over student by 92.59%). The developed Van Hielel theory-based learning device can accelerate students' understanding of geometry material and meet the valid, practical, and effective criteri
Critical Leadership in Reconciliation for Church-Based Conflict in Halmahera, Indonesia: Relevansi Kepemimpinan Kritis dalam Konflik Gereja Halmahera
This article attempts to look at church-based conflicts using the Critical Leadership (CL) approach in collaboration with Actor Network Theory (ANT) and finds its relevance for communal life. Using an interdisciplinary approach with qualitative methods, the collaboration of CL and ANT found that all resources of religious organizations in conflict situations are networks of actors whose interactions legitimize power and can also be a path to reconciliation. From the lens of CL and ANT, conflicts that result in dualism in church organizations are seen as both a process and a result of actor interactions and relations during the conflict. Therefore, reconciliation can also be used as a process and a result of the CL and ANT mechanisms which then present policy recommendations such as the intensity of structural actor meetings that can produce joint programs for church members, and can also be a path for institutional unification and reconciliation.Artikel ini berusaha melihat konflik berbasis gereja dengan menggunakan pendekatan Critical Leadership (CL) yang dikolaborasikan dengan Actor Network Theory (ANT) dan menemukan relevansinya bagi kehidupan bersama. Menggunakan pendekatan interdisipliner dengan metode kualitatif, maka kolaborasi CL dan ANT ditemukan bahwa segala sumber daya organisasi agama dalam situasi konflik merupakan jaringan aktor yang dalam interaksinya melegitimasi kekuasaan sekaligus dapat menjadi jalan rekonsiliasi. Dari lensa CL dan ANT, konflik yang mengakibatkan terjadinya dualisme dalam organisasi gereja, dilihat sebagai proses sekaligus hasil dari interaksi dan relasi aktor saat konflik berlangsung. Karena itu, rekonsiliasi juga dapat dijadikan proses sekaligus hasil dari mekanisme CL dan ANT yang kemudian menghadirkan rekomendasi kebijakan seperti intensitas pertemuan aktor struktural yang dapat menghasilkan program bersama bagi warga gereja, sekaligus dapat menjadi jalan bagi penyatuan dan rekonsiliasi kelembagaan
Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Macromedia Flash Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII Pada Materi Gerak Lurus di MTs Nurul Huda Limboro
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penerapan Macromedia Flash terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII pada materi gerak lurus di MTs nurul Huda Limboro. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Instrument yang digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis adalah tes berbentuk pilhan ganda dan penyebaran angket respon siswa. Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji-t dengan bantuan Software IBM SPSS Statistics 27 dan pengolahan angket respon menggunakan Microsoft Office Excel. Hasil data pretest dengan menggunakan Software IBM SPSS Statistics 27 memperoleh nilai uji-t 0,000 < (ɑ) 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima, ini menunjukan bahwa pengunaan macromedia flash dapat eningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi gerak lurus. Hasil analisis angket respon siswa terhadap penggunaan macromedia flash sangat baik, dengan memperoleh nilai rata-rata 78,97 siswa MTs Nurul Huda Limboro memberikan respon positif terhadap penggunaan macromedia flash.Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penerapan Macromedia Flash terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII pada materi gerak lurus di MTs nurul Huda Limboro. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Instrument yang digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis adalah tes berbentuk pilhan ganda dan penyebaran angket respon siswa. Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji-t dengan bantuan Software IBM SPSS Statistics 27 dan pengolahan angket respon menggunakan Microsoft Office Excel. Hasil data pretest dengan menggunakan Software IBM SPSS Statistics 27 memperoleh nilai uji-t 0,000 < (ɑ) 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima, ini menunjukan bahwa pengunaan macromedia flash dapat eningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi gerak lurus. Hasil analisis angket respon siswa terhadap penggunaan macromedia flash sangat baik, dengan memperoleh nilai rata-rata 78,97 siswa MTs Nurul Huda Limboro memberikan respon positif terhadap penggunaan macromedia flash
A Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Booklet Bernuansa Emotional Spiritual Quotient pada Materi Ekosistem Di SMA Pembangunan Laboratorium UNP: Pengembangan e-booklet bernuansa ESQ
Bahan ajar memiliki fungsi penting dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, karena pemanfaatan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan interaktif contoh bahan ajar yaitu e-booklet disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, disertai gambar-gambar yang berhubungan dengan materi sehingga menumbuhkan minat peserta didik untuk membaca. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan e-booklet bernuansa emotional spiritual quotient sebagai alat bantu dalam pembelajaran biologi, khususnya pada materi ekosistem Fase E SMA/MA. Metode Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan peserta didik dari kelas X E1, X E2, X E3 di SMA Pembangunan Laboratorium UNP. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahwa guru dalam proses pembelajaran menggunakan bahan ajar seperti buku paket, lkpd dan modul, namun belum pernah mengembangkan e-booklet bernuansa emotional spiritual quotient dalam proses pembelajaran. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dibutuhkannya e-booklet bernuansa emotional spiritual quotient tentang materi ekosistem.Bahan ajar memiliki fungsi penting dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, karena pemanfaatan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan interaktif contoh bahan ajar yaitu e-booklet disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, disertai gambar-gambar yang berhubungan dengan materi sehingga menumbuhkan minat peserta didik untuk membaca. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan e-booklet bernuansa emotional spiritual quotient sebagai alat bantu dalam pembelajaran biologi, khususnya pada materi ekosistem Fase E SMA/MA. Metode Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan peserta didik dari kelas X E1, X E2, X E3 di SMA Pembangunan Laboratorium UNP. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahwa guru dalam proses pembelajaran menggunakan bahan ajar seperti buku paket, lkpd dan modul, namun belum pernah mengembangkan e-booklet bernuansa emotional spiritual quotient dalam proses pembelajaran. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dibutuhkannya e-booklet bernuansa emotional spiritual quotient tentang materi ekosistem
INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (IOC) INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (IOC); INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK: 1. Model Pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) Pada Mata Pelajaran PAI, 2. Model Pembelajaran Inside-Outside-Circle (IOC) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik, 3. Tantangan Implementasi Model Pembelajaran Inside-Outside-Circle (IOC)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menerapkan model IOC dan kelas kontrol yang mengikuti metode pembelajaran konvensional. Hasil analisis data menunjukkan nilai t-hitung sebesar 3,904 melebihi nilai t-tabel sebesar 1,667 dengan taraf signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,005. Hal ini menegaskan bahwa model IOC berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Pendekatan pembelajaran ini terbukti mampu meningkatkan interaksi, partisipasi aktif, dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan motivasi belajar. Penelitian ini mendukung keefektifan model pembelajaran berbasis interaksi sosial dalam pendidikan agama untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Oleh karena itu, model IOC direkomendasikan sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah .Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) terhadap motivasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experimental ). Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menerapkan model IOC dan kelas kontrol yang tidak menggunakan model IOC. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai uji-T sebesar 3,904 lebih tinggi dibandingkan t tabel sebesar 1,666, dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,005. Hal ini membuktikan bahwa model IOC memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik. Model pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan interaksi, partisipasi aktif, serta keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan motivasi belajar mereka. Temuan penelitian ini mengkonfirmasi bahwa model pembelajaran IOC dapat diterapkan secara efektif dalam pendidikan agama Islam untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik. Oleh karena itu, model IOC direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran alternatif yang dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah
Evaluasi dan Uji Daya Hambat Sabun Kertas Ekstrak Daun Mangga (Mangifera Indica L) Terhadap Pseudomonas Aeruginosa dan Candida Albican
In this study, mango extract was formulated with varying concentrations of paper soap. Assessment of paper soap includes testing organoleptic type, pH value, foam height, and water content. The purpose of the study was to assess and test paper soap formulations containing mango leaf extract (Mangifera indica L.) in inhibiting the growth of Pseudomonas aeruginosa and Candida albicans. Mango leaves are known to have active connections that may be antiseptic. The inhibition test was performed by the pitting diffusion method. The diameter of the inhibition zone formed around the wells was measured after incubation using a ruler. The results showed that the formulation of mango leaf extract has excellent physical properties and does not cause irritation to the skin at certain concentrations and formulations. Inhibition tests show that soap from mango leaf extract is not effective for inhibiting the growth of Pseudomonas aeruginosa, but can inhibit the growth of Candida albicans with an increase in the inhibition zone as well as an increase in extract concentration with a weak category. Mango leaf extract paper soap cannot be an antiseptic soap on Pseudomonas aeruginosa but can be an antiseptic on Candida albicans.
Keywords: Antiseptic, Candida albicans, Pseudomonas aeruginosaTujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai dan menguji formulasi sabun kertas yang mengandung ekstrak daun mangga (Mangifera Indica L.) untuk menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas Aeruginosa dan jamur Candida Albicans. Daun mangga diketahui memiliki koneksi aktif yang mungkin sebagai antiseptik. Dalam penelitian ini, ekstrak mangga diformulasikan dengan variasi konsentrasi sabun kertas. Penilaian sabun kertas meliputi pengujian jenis organoleptik, nilai pH, tinggi busa, dan kadar air. Uji penghambatan dilakukan dengan metode difusi sumuran. Diameter zona penghambatan yang terbentuk di sekitar sumuran diukur setelah inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi ekstrak daun mangga memiliki sifat fisik yang sangat baik dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit pada konsentrasi dan formulasi tertentu. Tes penghambatan menunjukkan bahwa sabun dari ekstrak daun mangga tidak efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas Aeruginosa dan dapat menghambat pada jamur Candida Albicans dengan peningkatan zona penghambatan serta peningkatan konsentrasi ekstrak dengan kategori lemah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sabun kertas ekstrak daun mangga tidak dapat menjadi sabun antiseptik pada bakteri Pseudomonas Aeruginosa dan dapat menjadi antiseptik pada jamur Candida Albicans . Sabun ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai antiseptik alami yang efektif