English for Young Learners Teachers Strategy in Teaching Reading

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui strategi -strategi yang digunakan oleh para pengajar bahasa Inggris di dalam pengajaran Reading for Young Learners, 2)mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh para pengajar bahasa Inggris di dalam mengajar Reading for Young Learners, dan 3) mendeskripsikan cara para pengajar mengatasi hambatan-hambatan di dalam mengajar Reading for Young Learners.Penelitian ini dilakukan di lima sekolah yang berbeda di Jepara, Jawa Tengah.Penelitian ini dapat menjadi deskripsi mengenai strategi -strategi pembelajaran bahasa yang sangat penting di dalam proses pengajaran dan pembelajaran English for YoungLearners (EYL). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner.Berdasarkan pada data yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa para pengajar Bahasa Inggris di dalam mengajar Reading menggunakan strategi-strategi yang berbeda, yang didasarkan pada kebutuhan siswa dan kondisi sekolah. Strategi strategi tersebut digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi di selama proses pengajaran dan pembelajaran. Hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa para siswa menyukai bahasa Inggris, bukan para pengajarnya. Sehingga para pengajar perlumengimplementasikan strategi-strategi yang baik dan tepat dalam memenuhi kebutuhan para siswa

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN KEPERCAYAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL (Studi Eksperimen Di Kelas VII SMP Negeri 12 Kota Cirebon

HUSNI MUBAROK : “Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kepercayaan Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Aritmatika sosial (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 12 Kota Cirebon)” Pelajaran matematika bagi sebagian kecil siswa merupakan mata pelajaran yang paling digemari dan menjadi suatu kesenangan. Namun bagi sebagian besar siswa, pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat sulit dan tidak menyenangkan. Hal ini akan berakibat menurunnya kepercayaan siswa dan hasil belajar menjadi tidak memuaskan. Ini semua dapat diatasi salah satunya dengan menggunakan inovasi pembelajaran. Salah penggunaan metode belajar yang membuat siswa aktif ketika di kelas dan siswa mampu memecahkan masalah tentang pelajaran matematika, yaitu penggunaan metode pembelajaran berbasis masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran berbasis masalah, mendeskripsikan kepercayaan pembelajaran matematika, hasil belajar siswa. Serta mendeskripsikan pengaruh penggunaaan metode pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa, dan memdeskripsikan pengaruh kepercayaan pembelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa. Penggunaan metode pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu inovasi pembelajaran. Metode ini dapat membangkitkan keaktifan siswa untuk bisa memecahkan permasalahan tentang matematika sehingga akan meningkatkan kepercayaan pembelajaran matematika dan mempengaruhi hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12 Kota Cirebon tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 260 siswa yang terbagi menjadi 7 kelas, sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling yaitu peneliti secara acak mengambil kelas VIID yang berjumlah 36 siswa. Variabel dalam penelitian ini yaitu metode pembelajaran berbasis masalah, kepercayaan pembelajaran matematika dan hasil belajar siswa. Untuk pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis regresi dengan uji prasyarat yaitu normalitas, homogenitas, dan linieritas. Berdasarkan hasil penelitian, untuk kriteria penerimaan hipotesis untuk taraf signifikan 5% terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa sebesar 54,6%. Dan pengaruh kepercayaan pembelajaran matematika terhadap hasil belajar siswa yaitu sebesar 41,8%

Pengaruh Citra Merek, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Bandeng "Bresto" di Ud. Arshaindo, Gresik

AbstrakPembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), oleh sebab itu pada zaman modern ini banyak yang mendirikan usaha kecil dan menengah untuk mendapatkan penghasilan. Ada beberapa Faktor yang dapat mempengaruhi penjualan diantaranya citra merek, harga dan promosi. Tujuan dari penelitian ini yaitu supaya dapat mengetahui pengaruh citra merek, harga dan promosi secara simultan terhadap keputusan pembelian bandeng “Bresto” di Ud. Arshaindo, Gresik. Sampel penelitian ini berjumlah 110 responden. Variabel bebas penelitian ini terdiri dari citra merek, harga dan promosi. Sedangkan variabel terikat penelitian ini yaitu keputusan pembelian yang diukur dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek, harga dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian bandeng “Bresto” di Ud. Arshaindo, Gresik. Kata Kunci : Citra merek, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelia

Students’ Perception toward the Implementation of Peer-Assessment in Writing; Before and After Revision

This study was aimed at elaborating students’ perception toward the implementation of peer assessment in writing class either before or after revision. Writing becomes one of skills which should be mastered by students in order to get higher level of literacy. Writing is a productive skill which asks students to arrange words and organize them into good writing which could be understood by readers. The success of writing is determined by the writing process itself starting from planning, first draft writing, revising, and editing. One of the strategies used in teaching writing is by implementing peer assessment. Peer assessment strategy becomes one of important parts in the process of writing because there will be feedback or suggestion from peers in doing a review. The number of the subject of this research was students in second semester of the English Education Department of UNISNU Jepara. This research was conducted on even semester. The total number of the students, which became respondents, was 37 students of English Education Department. The research design used was qualitative research which measured students’ perceptions of the implementation of peer assessment in writing: before and after revision. The result showed that before revision, students had negative perception toward their own writing. After revision, they had positive perceptions toward peer assessment strategy. Those included usefulness and meaningfulness, nature of feedback, reality of feedback, precision, validity, fairness, and personal goal-setting. Besides that, the score after revision (7.9) was higher than the score before revision (6.62). It meant that the result showed the increasing of students’ score after revision

PENDEKATAN MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEAs) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran dianggap penting untuk dipelajari, untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, siswa diharapkan menguasai kemampuan komunikasi matematis. Namun, beberapa hasil penelitian oleh Ramadhan (2013) dan Nurhayati (2012) mengemukakan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa masih tergolong rendah. Kemampuan ini diperlukan agar siswa dapat memberi keterangan, data, atau fakta yang berguna bagi segala aspek kehidupan; mendidik untuk menuju pencapaian diri; membujuk orang untuk berprilaku sesuai kehendak yang diharapkan komunikatornya. Pendekatan yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diberikan pembelajaran dengan pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) dan siswa yang diberikan pembelajaran dengan pendekatan ekspositori, serta mengetahui kualitas peningkatan yang dicapai. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di salah satu SMP negeri di kota Bandung. Pokok bahasan yang dijadikan materi penelitian adalah materi Bangun Ruang Sisi Datar. Metode Penelitian yang dipilih adalah adalah kuasi eksperimen dengan teknik analisis data kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah intrumen tes (pretest-posttest). Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) lebih tinggi daripada siswa dengan pembelajaran ekspositori. ;---Mathematics as one of the subjects considered important to learn, to achieve learn objectives, students are expected to master the mathematical communication skill. However, some research results by Ramadhan (2013) and Nurhayati (2012) shows that students’ mathematical communication skill is still low. This skill is necessary for students to provide information, data, or facts that are useful to all aspects of life; educating towards achieving self; persuade people to behave at the will of what the communicators expected. The approach is expected to improve the skill of students' mathematical communication is Model Eliciting Activities (MEAs). This study aims to determine differences in improvement of communication skill between student given mathematical learning by Model Eliciting Activities (MEAs) approach and the students are given learning with expository approaches, as well as knowing the quality improvement achieved. This research was conducted at the eighth grade students at one junior high school in Bandung. The subject that is used as research material is polyhedral material. The selected research method is quasi-experimental with quantitative data analysis techniques. The instrument used is test instrument (pre-test-post-test). Based on the research results, it can be concluded that the improvement of mathematical communication skill that on the students who learn mathematic by Eliciting Model Activities (MEAs) approach is higher than students who learn mathematic with expository approaches

Sistem Informasi Geografis Lokasi Tempat-tempat Penting di Kota Pekalongan Menggunakan Arcview Gis 3.3

Peta-peta kota Pekalongan yang tersedia sekarang ini belum memiliki informasi yang cukup dalam menjelaskan mengenai suatu tempat atau lokasi. Maka disini dibutuhkan suatu alat bantu sebagai penunjuk lokasi suatu tempat dan dapat memberikan informasi tentang suatu tempat tersebut. Tugas akhir ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mencari lokasi serta rute terbaik dari lokasi satu ke lokasi lain dan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap tentang alamat dan nomor telepon dari suatu lokasi yang ada di kota Pekalongan. Perancangan dan pembuatan sistem ini dimulai dengan proses rektifikasi kemudian digitasi menggunakan ArcView GIS 3.3 serta memberi data atribut. Dari file format .shp dikonversi ke .sql sehingga selanjutnya bisa diimplementasikan menggunakan PHP dan MySQL. Pengujian sementara dilakukan menggunakan melalui localhost pada komputer stand alone. Untuk pengujian lanjutan, sistem akan di-upload ke internet menggunakan web hosting yang mendukung bahasa pemrograman PHP dan memiliki server basis data MySQL. Sehingga dapat diketahui respon sistem apakah benar-benar sudah berjalan sesuai yang diharapkan atau belum

PENGUATAN LITERASI BACA TULIS DAN DIGITAL MELALUI PELATIHAN JURNALISME SASTRAWI DAN STORYTELLING

After Covid 19, Indonesian students’ literacy rates have been slowly and steadily declining. The school needs to reorganize literacy creatively despite of limited face-to-face learning. Workshop of literary journalism and storytelling aimed to improve students’ literacy rates.   This workshop is a part of Bhayangkara University community service.  The implementation of this training is converted into five stages: introduction of journalism and digital media, SPOK patterning, writing narrative, and transforming article into digital.  The methods used PPP, inquiry, and Project Based Learning. Findings showed that students were able to use digital devices and creating descriptive text. Unfortunately, they have limited in vocabularies and figure of speech. They also lack of creating systematic paragraphs. After this training, students' views of literacy were increased positively, and their writing skills developed. However, this training can help students improve their think critically and strengthen students' literacy. This skill is a manifestation that can be developed into content writing and copywriting. Currently, the Indonesian industrial world really needs experts in this field. This skill is a great potential and timeless even though the digitalization is increasing

IMNU DIGITAL BOARDING SCHOOL: CAMPAIGNING DIGITAL MEDIA AND BUSINESS TO THE ISLAMIC YOUTH

Digital media and business are rapidly growth. IMNU has a willingness to improve digital individuals' skills. They try to campaign using social media platforms and face-to-face workshops. explore the role of IMNU in implementing strategic campaigns of digital and business media. The research is a descriptive qualitative study in which participant observation is the primary data. The result shows that IMNU campaign consists of three categories: training, tutorials, and practitioners' sharing experiences on social media. They also present face-to-face digital training or workshop in NU-based Islamic boarding schools throughout Indonesia. The existence of IMNU has become important to help Islamic youth in developing their digital skill and accompanying them to provide knowledge on digital literac