68 research outputs found

    Core Moderation Values dalam Tradisi Kitab Kuning di Pondok Pesantren

    Get PDF
    In the pesantren tradition, the kitab kuning religious literature is not only a center of study orientation but also a value system that shapes and colors the religious understanding and practices of the pesantren community and surrounding Muslim communities. In the present context, the tradition of pesantren intellectualism can be used as a reference to maintain the values of moderate and tolerant Islamic understanding. The yellow book as the core of the pesantren intellectual tradition is a source of dynamic understanding and pesantren which has proven capable of displaying a friendly face of Islam without anger, as well as being tolerant without hatred. So that Islamic boarding schools as Islamic educational institutions can be the main figures in providing moderate Islamic learning. The study of the yellow book in Islamic boarding schools has contributed greatly to instilling moderate attitudes while realizing Islamic moderation in the boarding school environment. This can be seen from the values of the study of the yellow book used in Islamic boarding schools. Some teaching contexts that lead to the inculcation of moderate attitudes can be found in al-Bājūri's Tījān ad-Darāri book, Al-Jawāhir al-Kalāmiyah fī Iḍāhi al-Aqīdah al-Islāmiyyah by al-Jazairi, Fath al-Qarīb al-Mujīb 'Ala al-Taqrī by Ibn Qāsim al-Gazi and Tafsir Jalālain by al-Mahalli and al-Suyūṭi. AbstrakDalam tradisi pesantren, literatur keagamaan kitab kuning tidak saja menjadi pusat orientasi studi, tetapi juga sistem nilai yang membentuk dan mewarnai paham dan praktik keagamaan komunitas pesantren dan masyarakat muslim sekitarnya. Dalam konteks kekinian, tradisi intelektualisme pesantren dapat dijadikan acuan untuk menjaga nilai-nilai pemahaman keislaman yang moderat dan toleran tersebut. Kitab kuning sebagai inti tradisi intelektulisme pesantren, menjadi sumber pemahaman dinamis dan pesantren yang terbukti mampu menampilkan wajah Islam yang ramah tanpa amarah, serta toleran tanpa kebencian. Sehingga pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dapat menjadi figur utama dalam memberikan pembelajaran Islam yang moderat. Pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren telah berkontribusi besar dalam menanamkan sikap moderat sekaligus mewujudkan moderasi Islam di lingkungan pondok pesantren. Hal ini dapat dilihat dari nilai-nilai kajian kitab kuning yang digunakan di pondok pesantren. Beberapa konteks ajaran yang mengarah pada penanaman sikap moderat dapat ditemukan dalam kitab Tījān ad-Darāri karya al-Bājūri, Al-Jawāhir al-Kalāmiyah fī Iḍāhi al-Aqīdah al-Islāmiyyah karya al-Jazairi, Fath al-Qarīb al-Mujīb ’Ala  al-Taqrīb karya Ibn Qāsim al-Gazi dan Tafsir Jalālain karya al-Mahalli dan al-Suyūṭi

    Core Ethical Values of Character Education Based on Sundanese Culture Value

    Get PDF
    This paper is motivated by the moral decadence that occurs in West Java as a Sundanese society. This paper intends to re-explore ethical values that should be the basis of Sundanese people's lives in West Java. This research uses qualitative. Data taken from the author's observational that are felt and experienced in everyday life. Research shows that education takes an important role in efforts to foster a moral attitude of society. Education in question is character education based on Sundanese cultural values. So hopefully the community can become an identity that always holds the wisdom of a good Sundanese culture. Some ethical values of Sundanese culture that can be found are welfare, health, care for the environment, moderate, hard work, discipline, politeness, honesty, upholding the truth, mutual cooperation, social solidarity, positive thinking, mature calculation, education, gender management, preservation and preservation Sundanese culture. The values of Sundanese culture can be classified into 2 (two), namely prosperity/welfare and peace/goodness that are all reflected in outlook on life, oral traditions, language, and pro-social behavior. These values are very relevant to the essential value of the Koran. Based on the values inherent in the Sundanese community, it should be able to create a climate that brings the community to Islamic values. Thus, we will go to the society that Islam aspires for, namely a society where every aspect of life breathes religious values

    Pengaruh Literasi Membaca terhadap Pemahaman Moderasi Beragama Mahasiswa PGSD

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan literasi membaca untuk memasuki dan memahami wahana keilmuan lainnya, termasuk pemahaman terhadap moderasi beragama. Pemahaman moderasi beragama diperlukan dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang hidup di tengah keberagaman agama dan keyakinan. Peneliti tertarik untuk mengkaji pengaruh literasi membaca terhadap pemahaman moderasi beragama mahasiswa. Sampel pada penelitian ini adalah 198 mahasiswa tingkat I Kampus UPI di Purwakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksplanatori. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes dan kuesioner. Data dianalisis dengan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Kemampuan literasi membaca mahasiswa masih tergolong cukup baik dengan rata-rata nilai tes 66,2. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 15. Pemahaman moderasi bergama secara keseluruhan memiliki nilai persentase kumulatif sebesar 85,28% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan literasi membaca berpengaruh signifikan terhadap moderasi beragama, dengan total persentase pengaruh sebesar 17,39%, sedangkan sisanya yaitu 82,61% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

    Pengaruh komunikasi dan manajemen konflik kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru: Penelitian pada Sekolah Menengah Atas PGRI Tanjungsiang Kabupaten Subang

    Get PDF
    INDONESIA: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kedisiplin guru. Hal ini ditandai dengan masih adanya guru-guru yang tidak hadir tepat waktu dan jarang mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah seperti perayaan-perayaan hari besar keagamaan maupun kegiatan sekolah lain. Peneliti berasumsi bahwa salah satu faktor yang menyebabkan ketidakdisiplinan guru tersebut yaitu komunikasi dan manajemen konflik kepala sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan manajemen konflik kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru. Metode penelitian menggunakan metode survey sedangkan pengujian hipotesis penelitian dibantu oleh program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 21.0 For Windows. Sampel penelitian berjumlah 15 orang guru yang diambil dari seluruh populasi yang ada dengan menggunakan metode sampel jenuh. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) komunikasi kepala sekolah dikategorikan kurang pada kisaran angka 54,92%, (2) manajemen konflik kepala sekolah dikategorikan kurang pada kisaran angka 53,06%, (3) disiplin kerja guru dikategorikan kurang pada kisaran angka 51,31%, (4) terdapat pengaruh positif komunikasi kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru sebesar 9,6%, (5) terdapat pengaruh positif manajemen konflik kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru sebesar 7,8%, (6) terdapat pengaruh positif namun tidak cukup signifikan komunikasi dan manajemen konflik kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru sebesar 10%. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa untuk meningkatkan disiplin kerja guru diperlukan peningkatan komunikasi dan manajemen konflik kepala sekolah. ARABIC: كان الدافع وراء هذا البحث هو عدم انضباط المعلمين. تميز هذا بوجود المعلمين الذين لم يحضروا في الوقت المناسب ونادراً ما حضروا الأنشطة المدرسية مثل الأعياد الدينية والأنشطة المدرسية الأخرى. يفترض الباحث أن أحد العوامل التي تسبب عدم انضباط المعلم هو الاتصال وإدارة النزاع للمدير. تهدف هذه الدراسة إلى تحديد تأثير التواصل وإدارة النزاع للمدير على انضباط عمل المعلم. تستخدم طريقة البحث طريقة المسح بينما يتم دعم اختبار فرضية البحث بواسطة برنامج SPSS (المنتج الإحصائي وحلول الخدمة) ٢١,. تكونت عينة الدراسة من ١٥ معلماً تم أخذهم من جميع السكان باستخدام طريقة العينة المشبعة. وخلصت نتائج الدراسة إلى أن: (1) تم تصنيف اتصال المدير على أنه أقل في نطاق ٥٤٫٩٢٪ ، (2) تم تصنيف إدارة النزاع الرئيسية على أنها أقل في نطاق ٥٣٫٣٦٪ ، (3) تم تصنيف انضباط عمل المعلم على أنه أقل من الرقم٣١٫٥١٪ ، (4) هناك تأثير إيجابي لاتصال المدير على انضباط عمل المعلم بنسبة ٩٫٦٪ ، (5) هناك تأثير إيجابي لإدارة الصراع الرئيسي للمدرسة على انضباط عمل المعلم بنسبة ٧٫٨٪ ، (6) هناك تأثير إيجابي ولكن لا يوجد ما يكفي من الاتصالات الهامة وإدارة الصراع للمدراء نحو انضباط عمل المعلم بنسبة .١٪ واستناداً إلى نتائج الدراسة ، تم التوصل إلى أنه من أجل تحسين انضباط عمل المعلم، كان من الضروري تحسين إدارة الاتصال وإدارة النزاع للمدير. ENGLISH: This research was motivated by the lack of discipline of teachers. This was marked by the presence of teachers who did not attend on time and rarely attended school activities such as religious holidays and other school activities. The researcher assumes that one of the factors that causes teacher indiscipline is principal’s communication and conflict management. This study aims to determine the influence of communication and conflict management of the principal toward teachers’ work discipline. The research used survey method. The research hypothesis test used the SPSS (Statistical Product and Service Solutions) program 21.0 For Windows. The study sample consisted of 15 teachers taken from the entire population using the jenuh sampling method. The results of the study concluded that: (1) the communication of the principal is considered less in range of 54,92%, (2) conflict management of the principal is considered less in range of 53,06%, (3) the teacher's work discipline is considered less in range 51,31%, (4) there is a positive influence of the principal's communication on the teacher's work discipline 0f 9,6%, (5) there is a positive influence of the principal's conflict management on the teacher's work discipline of 7,8%, (6) there is an insignificant positive influence of communication and conflict management of the principal toward the teacher's work discipline of 10%. Based on the the study, it is concluded that the principal’s communication and conflict management can improve teacher’s work discipline

    PENERAPAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENGATASI KESULITAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengatasi kesulitan membaca permulaan yang masih banyak siswa kelas 1 alami. Kesulitan membaca permulaan diakibatkan oleh berbagai faktor contohnya yaitu faktor internal yaitu rasa malas dan faktor eksternal memliki permasalahan kesehatan. Selain itu juga terdapat faktor intelektual yang mencakup tingkat kecerdasan siswa dan faktor lingkungan yaitu lingkungan keluarga yang kurang mendukung terhadap motivasi dan peningkatan kemampuan membaca serta keadaan ekonomi keluarga yang kurang memadai. Peneliti memilih metode penelitian PTK untuk membantu siswa mengatasi kesulitan membaca permulaan dengan penerapan media big book. Subjek yang diteliti yaitu siswa kelas 1B di SD Negeri 2 Sindangkasih sebanyak 13 siswa. Secara umum aktivitas pembelajaran siswa di kelas memperlihatkan dampak positif dan hasil dari observasi aktivitas siswa serta tes penilaian membaca permulaan mengalami peningkatan

    PENGARUH METODE READING ALOUD BERBANTUAN FLASHCARD TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Keterampilan dasar yang penting dikuasai oleh seorang siswa Sekolah Dasar di kelas rendah adalah keterampilan membaca permulaan. Dalam hal ini membaca permulaan tidak hanya sekedar mengucapkan bahasa tulisan melainkan mampu untuk menanggapi serta memahami isi bahasa tulisan. Dan berdasarkan hasil survei di SDN 8 Nagrikaler Kabupaten Purwakarta keterampilan membaca permulaan siswa kelas I masih tergolong rendah. Untuk itu perlunya ada solusi dalam mengembangkan keterampilan membaca permulaan. Salah satunya adalah menerapkan metode reading aloud berbantuan flashcard. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui : 1. Keterampilan membaca permulaan sebelum dan sesudah menggunakan metode reading aloud berbantuan flashcard 2. Pengaruh metode reading aloud berbantuan flashcard terhadap keterampilan membaca permulaan. Penelitian ini menggunakan penelitian pre-eksperimen one group pretest-postest. Menggunakan sampel sebanyak 24 siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat peningkatan yang dibuktikan dengan selisih nilai rata-rata pretest dan posttest sebesar 13,85. Serta hasil uji T menghasilkan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh metode reading aloud berbantuan flashcard terhadap keterampilan membaca permulaan siswa dan perolehan korefisien determinasi (R Square) sebesar 0,878 yang artinya besar pengaruh metode reading aloud berbantuan flashcard sebesar 87,8%. Dan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,3003 yang menunjukan penggunaan metode reading aloud berbantuan flashcard memiliki efektivitas pada kategori sedang

    ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI KAMPUS PURWAKARTA

    Get PDF
    Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca secara kognitif atau membaca untuk memahami. Keterampilan ini menjadi keterampilan yang penting karena merupakan suatu kemampuan seseorang dalam memahami makna bacaan secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan membaca pada siswa kelas V SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Purwakarta, untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kemampuan membaca pada siswa kelas V SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Purwakarta, untuk mendeskripsikan upaya dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Purwakarta. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Terdapat 5 indikator pemahaman menurut Taksonomi Barrett yaitu pemahaman literal, pemahaman reorganisasi, pemahaman inferensial, pemahaman evaluasi, dan pemahaman apresiasi. Berdasarkan hasil tes, 19 siswa kelas V SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Purwakarta memiliki kemampuan membaca pemahaman yang dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata 75.48. Siswa kelas V dikatakan cukup karena disebabkan faktor-faktor tingginya minat membaca dan rasa ingin tahu yang dimiliki oleh siswa, adanya program Gerakan Literasi Sekolah, tingginya motivasi dan bimbingan yang diberikan oleh orang tua, serta penggunaan strategi, teknik, dan media pembelajaran secara baik oleh guru. Adapun upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa yaitu sekolah membuat pojok baca di setiap kelas dan melaksanakan program rutin untuk membaca 10-15 menit sebelum belajar, guru menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa di bantuan dengan media pembelajaran, dan berkoordinasi dengan orang tua siswa

    Kesetaraan Gender dalam Pandangan Musdah Mulia

    Get PDF
    Kesetaraan Gender merupakan permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat global sejak zaman pertengahan, akan tetapi akan terus relevan untuk dianalisa lebih dalam. Pada era Post-Modern ini,  problematika mengenai kesetaraan gender menjadi isu yang mendapatkan sorotan lebih didalam masyarakat. Terdapat berbagai macam argumen yang terdapat pada lingkungan masyarakat global saat ini. Seperti pada kelompok patriarki yang masih mendominasi pada realitas sosial saat ini yang tetap menempatkan kedudukan laki-laki sebagai otoritas utama dari sistem sosial, sedangkan kelompok feminis yang memperjuangkan hak-hak kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam sistem sosial. Dalam konsep tersebut, Siti Musdah Mulia hadir dengan membawa konsep kesetaraan gender yang berdasar pada kitab suci Al-Quran dan Hadist-Hadist nabi Muhammad SAW. Penelitian ini merupakan Library Research. Teknik analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini merupakan Content Analysis, dimana analisis terhadap karya-karya dan argumen dari Siti Musda Mulia terhadap kesetaraan Gender. Penelitian ini memiliki fokus untuk mengkaji lebih dalam mengenai pandangan dari Musdah Mulia terhadap kesetaran gender yang berjalan pada sistem sosial pada masa kini yang masih didominasi oleh kelompok patriarki dan fenomena kebangkitan dari kelompok feminis. Pemikiran dari Musdah Mulia mengenai kedudukan perempuan dalam islam juga menjadi salah satu aspek yang dikaji pada penelitian ini, dan adapun konsep keadilan gender yang diusung oleh beliau menjadi salah satu aspek kajian dari penelitian ini

    PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI OPTIMALISASI MANAJEMEN PERSONALIA

    Get PDF
    The purpose of this study is to find out about how to improve the quality of Islamic education through optimizing personnel management, and to find out what are the supporting and inhibiting factors for the implementation of personnel management in SMA Muhammadiyah 3 Plus Bandung City. The research that was carried out was included in qualitative descriptive research. The data collection method uses the method of observation, interviews, and documentation. Meanwhile, improving the quality of education is a systematic effort in school management to achieve progress from one stage to a higher level to produce added value according to applicable norms/standards. Management of improving the quality of Islamic education in schools is a quality improvement method that is based on school education itself, applies a set of techniques, is based on the availability of quantitative and qualitative data, and empowers all school components to continuously increase the capacity and capacity of school organizations to meet the needs of participants. students and society. By optimizing personnel management, it can continue to improve the quality of Islamic education. This is what the SMA Muhammadiyah 3 Plus Bandung City has done.Keywords:  Personnel Management, Quality of Education, Islam

    ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI KAMPUS PURWAKARTA

    Get PDF
    Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca secara kognitif atau membaca untuk memahami. Keterampilan ini menjadi keterampilan yang penting karena merupakan suatu kemampuan seseorang dalam memahami makna bacaan secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan membaca pada siswa kelas V SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Purwakarta, untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kemampuan membaca pada siswa kelas V SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Purwakarta, untuk mendeskripsikan upaya dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Purwakarta. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Terdapat 5 indikator pemahaman menurut Taksonomi Barrett yaitu pemahaman literal, pemahaman reorganisasi, pemahaman inferensial, pemahaman evaluasi, dan pemahaman apresiasi. Berdasarkan hasil tes, 19 siswa kelas V SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Purwakarta memiliki kemampuan membaca pemahaman yang dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata 75.48. Siswa kelas V dikatakan cukup karena disebabkan faktor-faktor tingginya minat membaca dan rasa ingin tahu yang dimiliki oleh siswa, adanya program Gerakan Literasi Sekolah, tingginya motivasi dan bimbingan yang diberikan oleh orang tua, serta penggunaan strategi, teknik, dan media pembelajaran secara baik oleh guru. Adapun upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa yaitu sekolah membuat pojok baca di setiap kelas dan melaksanakan program rutin untuk membaca 10-15 menit sebelum belajar, guru menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa di bantuan dengan media pembelajaran, dan berkoordinasi dengan orang tua siswa
    corecore