72 research outputs found

    PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA IMPLEMENTASI K-13 PADA MAHASISWA SEMESTER 3 MATAKULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM

    Get PDF
    Matakuliah pengembangan kurikulum adalah matakuliah yang membahas dimensi teoritik mata pelajaran Matematika dalam kurikulum. Namun mahasiswa masih amat lemah dalam pengaplikasian Kurukulum itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan Mahasiswa Tadris Matematika semester 3 membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika berbasis K-13 pada matakuliah Pengembangan Kurikulum. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, objek dari penelitian ini adalah mahasiswa Tadris matematika semester 3. Berdasarkan hasil kreteria  penilaian mahasiswa mampu membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran dengan baik, sesuai, tepat guna dan kurang oprasional, Rencana Pelakasana Pembelajaran Matematika yang dibuat oleh mahasiswa sudah dapat digunakan dengan revisi kecil

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI GELOMBANG CAHAYA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MEDIA E-LEARNING LMS MOODLE DAN EDMODO

    Get PDF
    ABSTRAK   Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar peserta didik pada materi gelombang cahaya antara yang menggunakan media E-learning LMS MOODLE dan Edmodo. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group dan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Dalam penelitian ini, terdapat 2 sampel yaitu XI-MIPA 1 (kelas eksperimen 1) dan XI-MIPA 2 (kelas eksperimen 2). Instrumen yang digunakan yaitu tes objektif (soal pilihan ganda) dan nontes (lembar observasi).  Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan statistik parametrik uji T, diperoleh nilai signifikasi (0,001)  0,05. Hasil ini memberikan informasi bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik pada materi gelombang cahaya antara yang menggunakan media e-learning LMS MOODLE dan Edmodo. Selain itu, hasil observasi menunjukkan kelas yang menggunakan media e-learning LMS MOODLE terkategori lebih baik dibandingkan kelas yang menggunakan media e-learnig Edmodo untuk setiap indikator observasi (visual, productivity, communication dan evaluation).   Kata  kunci: E-learning, LMS MOODLE, Edmodo, Hasil Belajar Peserta Didik.   ABSTRACT   This research is intended to determine the comparison of student physics learning outcomes between those using E-learning media LMS MOODLE and Edmodo.  The research method used was quasi-experimental with nonequivalent control group design and the sampling technique was simple random sampling.  In this study there were two samples, namely XI-MIPA 1 as the experimental class 1 and XI-MIPA 2 as the experimental class 2. The instruments used were objective tests (multiple choice questions) and non-test (observation sheets). Based on statistical calculation of posttest by using parametric statistical T test showed tha significant score 2-tailed (0,001)  0,05. It means that there are differences in student physics learning outcomes between those using E-Learning media LMS MOODLE and Edmodo. Besides that, Observations results showed that classes using e-learning media LMS MOODLE were in a better category than classes using e-learning media Edmodo for each observation indicator (visual, productivity, communication and evaluation).   Keywords:  E-learning, LMS MOODLE, Edmodo, student  physics learning outcome

    Efektifitas Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Siswa Kelas VII MTsN2 Bekasi)

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menyoroti bagaimana pelaksanaan kegiatan belajar selama pandemi. Sebanyak 101 siswa Kelas VII menjadi sampel dalam penelitian ini. Berikut hasil dari analisisnya: 1.Hasil penelitian deskriptif mengenai rata-rata jam, siswa belajar dari rumah dalam satu hari, 1-2 jam sehari sebanyak 48,5%; 2.Kegiatan yang paling banyak dilakukan saat pembelajaran adalah pemberian tugas, (jawaban responden: 78 siswa dari 101 siswa/ 77,2%); 3.Interaksi dengan guru dalam pembelajaran daring, melalui media sosial mendapatkan porsi yang besar, yakni 55%; 4. Aplikasi belajar daring yang paling sering kamu gunakan selama belajar dari rumah, yakni penggunaan WhatApps sebesar 76%; 5.Alasannya adalah karena penggunaannya mudah, yakni sebesar 67,3%; 6.Hambatan terbesar saat daring, kesulitan memahami pelajaran sebesar 71%; 7. Dukungan pihak sekolah terhadap pembelajaran daring, dalam bentuk pemberian paket data (53,6%) maupun peminjaman buku paket (20,6%) Untuk mendekatkan tujuan dan hasil pembelajaran berbasis web selama pandemi, guru perlu mengembangkan lebih lanjut media pembelajaran yang digunakan dalam proses pendidikan dan pembelajaran

    THE EFFECT INQUIRY LEARNING MODEL WITH PICTORIAL RIDDLE TECHNIQUE DIGITAL BASED ON STUDENTS CREATIVE THINGKING ABILITY TOWARDS TEMPERATURE AND HEAT CONCEPT

    Get PDF
    MODEL PEMBELAJARAN EFEK INQUIRY DENGAN TEKNIK PICTORIAL RIDDLE BERBASIS KEMAMPUAN HAL KREATIF MAHASISWA TERHADAP KONSEP SUHU DAN PANASAbstractThis study to determine the effect of inquiry model with technique pictorial riddle based digital on students’ creative thinking in temperature and heat concept. The study was conducted at SMAN 01 Rumpin on even semester year 2019/2020. Purposive sampling was used to determine the sample that class XI science I as experiment class and class XI science II as control class. This study used a quasi-experimental method as a research methodology and nonequivalent control group research design. This study used 8 essay questions as instrumental tests and questionnaires as instrumental nontest. Based on hypothesis test of posttest score by using t’ test showed Sig. (2-tailed) < significant standard. This shows that learning using inquiry model with technique pictorial riddle based digital effect to the creative thinking of the student. Also, in the experimental N-Gain test the experimental class increased which was superior to the control class. While, the results of questionnaire response of students to learning using inquiry model with technique pictorial riddle base digital, who got a very good category (78%). AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inkuiri dengan teknik teka-teki bergambar berbasis digital terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam konsep suhu dan kalor. Penelitian dilaksanakan di SMAN 01 Rumpin pada semester genap tahun 2019/2020. Purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel yaitu kelas XI IPA I sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA II sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu sebagai metodologi penelitian dan desain penelitian kelompok kontrol nonequivalent. Penelitian ini menggunakan 8 soal essay sebagai tes instrumental dan angket sebagai instrumental nontest. Berdasarkan uji hipotesis skor posttest dengan menggunakan uji t menunjukkan Sig. (2-tailed) <standar signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model inkuiri dengan teknik bergambar teka-teki berbasis digital berpengaruh terhadap daya pikir kreatif siswa. Selain itu, pada uji coba N-Gain kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih unggul dari kelas kontrol. Sedangkan hasil angket respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model inkuiri dengan teknik bergambar riddle base digital memperoleh kategori sangat baik (78%)

    ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM KOMUNIKASI GURU-SISWA KELAS XI DAN KELAS XII DI SMA N 1 PRAMBANAN KLATEN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA PRANCIS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode dalam komunikasi guru-siswa, yang terjadi di kelas XI dan Kelas XII SMA N 1 Prambanan Klaten dalam Mata Pelajaran Bahasa Prancis. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Prancis dan siswa kelas XI dan kelas XII SMA N1 Prambanan Klaten, sedangkan objek dari penelitian ini adalah seluruh kata, dan kalimat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak, yang dilanjutkan dengan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap), teknik rekam, dan teknik catat. Data dianalisis menggunakan metode padan referensial, teknik PUP (Pilah Unsur Penentu) dengan menggunakan unsur PARLANT. Dalam komunikasi guru-siswa yang terjadi di SMA N1 Prambanan Klaten terjadi alih kode dan campur kode. Alih kode yang terjadi adalah alih kode intern dan alih kode ekstern. Alih kode intern yang terjadi merupakan alih kode dari bahasa Prancis familier ke bahasa Prancis standard, dan alih kode dari bahasa Prancis standard ke bahasa Prancis familier. Sedangkan alih kode ekstern terjadi dari bahasa Prancis ke bahasa Indonesia, dan dari bahasa Indonesia ke bahasa Prancis. Campur kode yang terjadi dikelompokan berdasarkan kategorisasi kata dan frasa. Campur kode yang berupa kata, berupa kata benda (nomina), kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva), kata ganti (pronomina), kata bilangan (numeralia), kata keterangan (adverbia), dan kata depan (preposisi). Sedangkan yang berbentuk frasa, terdiri dari frasa nomina, frasa verba, frasa adjektiva, frasa numeralia, dan frasa preposisional

    PELAKSANAAN PROGRAM KARANG TARUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DI DESA CINTARATU KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya program Karang Taruna dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat dan cenderung tidak maksimal dalam melaksanakan suatu kegiatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Lamanya penelitian yang penulis lakukan 9 bulan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi. Jumlah informan sebanyak 12 orang. Teknik pengolahan data melalui reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Pelaksanaan Program Karang Taruna dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. 2) Adanya hambatan-hambatan seperti kurangnya sosialisasi tentang program karang taruna kepada masyarakat, keterbatasan info yang diperoleh karang taruna dan sebagian program karang taruna masih ada yang belum terealisasikan karena minimnya dana karang taruna untuk pelaksanaan program karang taruna dan dalam bidang lingkungan hidup belum melakukan program penghijauan. 3) Upaya yang dilakukan yaitu adanya komunikasi yang baik antar ketua dan anggota,banyak menjalin kerjasama dengan intansilain, mensosialisasikan semua progrm karang taruna, dan mengajukan proposal ke intansi-intansi untuk tambahan dana, memeberikan sanksi untuk anggota yang tidak hadir dalam rapat. Kata Kunci: Pelaksanaan, Program Karang Taruna, Pembangunan Desa

    KUALITAS MIE BASAH DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG BONGGOL PISANG KEPOK (Musa acuminata balbisiana C.) dan TEPUNG UMBI BIT (Beta vulgaris L.)

    Get PDF
    Mie merupakan makanan yang populer dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Penambahan tepung bonggol pisang kepok dan umbi bit sebagai bahan pangan lokal potensial diharapkan mampu meningkatkan kandungan gizi, khususnya kandungan serat pada produk mie basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung bonggol pisang kepok dan tepung umbi bit terhadap kualitas fisik, kimia, mikrobiologi, dan organoleptik mie basah, serta mengetahui perbandingan substitusi terbaik dari tepung bonggol pisang kepok dan tepung umbi bit untuk menghasilkan mie basah dengan kualitas terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, yaitu perlakuan kontrol (100:0:0), A (70:10:20), B (70:15:15), dan C (70:20:10) dengan tiga kali pengulangan. Penelitian ini menunjukkan hasil, yaitu mie basah memiliki kadar air 54,59-62,80%, kadar abu 0,79-1,16%, kadar protein 3,53-6,60%, kadar serat tidak larut 7,81-9,50%, kadar serat larut 4,84-10,82%, kadar lemak 2,43-6,48%, kadar karbohidrat 25,99-35,56%, daya dan serap air 37,38-43,86%. Hasil pengujian mikrobiologi mie basah, yaitu ALT sebanyak 0,43 x 102 hingga 11,73 x 102 ( CFU⁄gram) dan AKK sebanyak 0,08 x 102 hingga 0,26 x 102 ( CFU⁄gram). Mie basah dengan substitusi tepung bonggol pisang kepok dan tepung umbi bit yang memiliki kualitas terbaik adalah mie basah perlakuan C (70:20:10) berdasarkan parameter kimia, fisik, mikrobiologi, dan organoleptik

    Faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi pada lansia di posyandu lansia merpati kelurahan talang betutu Palembang

    Get PDF
    Background: Elderly in general many decreased due to natural processes is one of the health problems that are symbolically associated with aging include heart problems such as hypertension. Hypertension is a persistent or persistent blood pressure that exceeds the normal limit of systolic pressure above 140mmHg and diastolic pressure above 90mmHg. Hypertension can be caused by various factors, like smoking, physical activity, a lot salt consumption and a lot fat consumption. Aim: The Purpose of this study was to determine the factors that affect hypertension in the elderly in posyandu elderly Merpati Kelurahan Talang Betutu. Method: This study uses analytic survey method with cross sectional design. Data analysis technique used is Kendal Tau and Fisher’s Exact test. Sampling method using total sampling with total sample 41 samples at Posyandu Lansia Merpati Kelurahan Talang Betutu Palembang. Result: The result of univariate analysis showed that 34 (82,9%) did not smoke, 20 (48,8%) with less physical activities, 22 (53,7%) had poor salt consuming, and 20 (48,8%) have less good fat consuming. The result of bivariate analysis showed no correlation between smoking habit and hypertension (p= 0,482), there was no correlation between physical activity with hypertension (p = 0,414), there was correlation between salt consumption with hypertension (p =0,037), and there is no relationship between fat consumption with hypertension (p= 0.539). For elderly who suffer from hypertension to always control blood pressure and avoid the factors that affect hypertension

    Pengaruh Kadar Protein Pakan yang Berbeda Berbasis Rasio E/P 8,5 Kkal/g Protein terhadap Tingkat Konsumsi Pakan dan Pertumbuhan Udang Jerbung (Fenneropenaeus merguiensis)

    Get PDF
    Udang Jerbung (Fenneropenaeus merguiensis) membutuhkan protein sebesar 36-45%. Kebutuhan gross energy (GE) dan digestibility energy (DE) yaitu, 350-450 kkal 100g -1 dan 250-350 kkal 100g -1 , sedangkan rasio E/P 7,98-9,56 kkal/g protein. Hubungan antara protein, energi, dan E/P yaitu, nilai energi naik ketika protein mengalami kenaikan, meskipun nilai rasio E/P sama. Namun, informasi mengenai komposisi nutrisi pakan tertutama keseimbangan antara protein, energi, dan E/P yang tepat untuk pertumbuhan udang jerbung masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh kadar protein pakanyang berbeda berbasis rasio E/P 8,5 kkal/g protein terhadap tingkat konsumsi pakan dan pertumbuhan udang jerbung (F. merguiensis). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kadar protein pakn yang berbeda berbasis rasio E/P 8,5 kkal/g protein terhadap tingkat konsumsi pakan (TKP), efesiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio efesiensi protein (REP), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR), dan biomassa udang jerbung (F. merguiensis). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2019 di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah. Udang uji yang digunakan, memiliki bobot individu rata-rata 0,54±0,02 g/ekor dan panjang individu rata-rata 4,04±0,14 cm/ekor. Udang uji dipelihara selama 40 hari dengan kepadatan 150 ekor/m 2 pada kontainer plastik dengan dimensi (p x l) sebesar (0,4 x 0,25) m 2 . Udang uji diberi pakan setiap hari sebanyak tiga kali pada pukul 08.00, 14.00, dan 20.00 WIB. Pakan diberikan secara fix feeding rate. Metode penelitian ini, yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan masing-masing 6 pengulangan. Tiga perlakuan tersebut meliputi A (protein pakan 30%), B (protein pakan 35%), dan C (protein pakan 40%). Masing-masing dengan rasio E/P 8,5 kkal/g protein. Data yang diamati meliputi TKP, EPP, kecernaan protein, REP, RGR, SR, biomassa udang jerbung dan kualitas air sebagai data penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TKP tertinggi diperoleh pada perlakuan A, yaitu 82,31±0,56 g, sedangkan kecernaan protein, EPP, REP, RGR, SR, dan biomassa tertinggi diperoleh pada perlakuan C, yaitu 98,02%, 17,09±0,82%, 0,55±0,03%, 3,91±0,29%, 88,89±5,44%, dan 20,93±0,61 g. Nilai parameter kualitas air pada media pemeliharaan dalam kisaran yang optimal untuk kehidupan udang jerbung (F. merguiensis). Kesimpulannya, kadar protein pakan yang berbeda berbasis rasio E/P 8,5 kkal/g protein berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, EPP, REP, RGR tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap SR. Pakan terbaik pada perlakuan C (40%), menghasilkan performa pertumbuhan terbaik dengan nilai kecernaan protein, EPP, REP, dan RGR tertinggi
    • 

    corecore