8,905 research outputs found
Kewenangan Daerah Dalam Perizinan Berusaha Dalam UU Cipta Kerja
Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah (PP-PPBD) dan Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP-PPBBR), merupakan 2 (dua) dari 45 (empat puluh lima) PP sebagai peraturan pelaksanaan undang-undang cipta kerja. Tulisan ini mengkaji kewenangan daerah dalam perizinan berusaha yang terdapat pada kedua PP tersebut dengan permasalahan dibahas yakni; pertama, ruang lingkup kewenangan daerah dalam perizinan berusaha. Kedua, kewenangan daerah dalam perizinan berusaha tersebut dihubungkan dengan urusan pemerintahan dalam penyelenggaraan otonomi daerah berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Menggunakan metode yuridis normative, hasil analisis diperoleh kesimpulan. Pertama, lingkup kewenangan daerah provinsi, kabupaten dan kota (Gubernur, Bupati dan Walikota) dalam penyelenggaraan perizinan di daerah berdasarkan undang-undang cipta kerja dan PP-PPBD, PP-PPBBR berdasarkan prinsip pembagian urusan pemerintahan bersifat konkuren sebagaimana diatur UU-ODA. Kedua, kewenangan perizinan berusaha di daerah dalam PP-PPBBD dan PP-PPBBR bersifat sentralistik dengan mengakomodir ketentuan yang berkaitan dengan pembagian urusan pemerintahan dalam UU-ODA. Akibatnya kewenangan daerah dalam penyelenggaraan perizinan berusaha lebih banyak yang tidak strategis untuk melakukan inovasi dalam pengelolaan sumberdaya yang berada di daerah. Kondisi hukum seperti ini jelas bukan ciri otonomi daerah sebagaimana Pasal 18 UUD 1945
PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LIQUID PETROLIUM GAS (LPG) DUKUH KUPANG TIMUR SURABAYA (STUDY KASUS PADA CV.AISYAH, DUKUH KUPANG TIMUR
Menigkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing para pengusaha
untuk selalumeningkatkan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berusaha
untuk memenuhi apa yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan
pelanggan agar usahanya tetap tumbuh dan berkembang seta akan menciptakan
kepuasan terhadap konsumen. Agen LPG CV.Asiyah adalah salah satu usaha yang
bergerak dalam bidang produk, yaitu produk LPG 3 Kilogram yang berupaya
untuk selalu membangun dan menjaga citra kualitas produk sebaik mungkin dan
dapat memberikan kualitas – kualitas produk pula kepada konsumen, serta dapat
diandalkan serta selalu lebih maju ke depan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa terhadap informasi tentang konsekuensi kualitas produk terhadap
kepuasan konsumen pada agen LPG CV.Aisyah di Surabaya.
Penelitian ini menggunakan sample sebanyak 129 orang dengan
menggunakan tehnik accidental sampling yang artinya metode penelitian yang
respondenya adalah konsumen yang biasa membeli pada CV.Aisyah baik skala
besar maupun sekala kecil.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis atau tehnik SEM
serta dari hasil pengujian menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif
terhadap kepuasan konsumen dengan uji hipotesis kausal menunjukan hasil yang
signifikan yaitu (p < 0,10
The Analysis Of Nominal Sentences Of Simple Present Tense In Descriptive Text Used By The Tenth Grade Students Of Ma Muslimat Nu Palangka Raya
The principle purpose of this study was to describe the use of nominal sentence of simple present tense in descriptive text by the tenth grade students of MA Muslimat NU Palangka Raya. How do the tenth grade students of MA Muslimat NU Palangka Raya using form nominal sentence of simple present tense in the written descriptive text products and what factors do contributing to their difficulties in using nominal sentence of simple present tense in writing descriptive text.
The method of this study was descriptive method and the approach of this study was qualitative. The subjects of the study were 13 students. In collecting the data, the writer used two techniques; interview and documentation. While analyzing the data, it used some techniques such as data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verification.
The result of the study showed that the difficulties faced by the tenth grade students of MA Muslimat NU Palangka Raya were less vocabulary when write a descriptive text, confused when writing a descriptive text, difficulties in arranging the sentence, confused to determine the form of nominal sentence, difficulties to translate into English, and forgeting form of nominal sentence.
Bahasa Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana menggunakan kalimat nominal dari simple present tense pada teks deskriptif oleh siswa kelas sepuluh MA Muslimat NU Palangka Raya. Bagaimana kelas Sepuluh MA Muslimat NU Palangka Raya penggunaan bentuk kalimat nominal dari simple present tense pada tulisan teks deskriptif dan faktor pendukung apa saja yang menyebabkan kesulitan mereka pada penggunaan kalimat nominal dari simple present tense pada menulis teks deskriptif.
Adapum metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pendekatan yang digunakan adalah metode qualitative. Subjek pada penelitian ini adalah 13 orang siswa. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan dua tekhnik; interview and dokumtentasi. Sedangkan dalam menganalisa data, peneliti menggunakan beberapa tekhnik seperti pengumpulan data, penyeleksian data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kesulitan yang dihadapi oleh siswa kelas sepuluh MA Muslimat NU Palngka Raya adalah kurang kosa kata ketika menulis teks deskriptif, bingung ketika menulis teks deskriptif, kesulitan dalam menyusun kalimat, bingung menentukan bentuk kalimat nominal, kesulitan menterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, dan lupa bentuk dari kalimat nominal
LEGAL PROTECTION AGAINST CONSUMER GUARANTEE OF HALAL PRODUCTS IN ENTERING THE ERA OF THE INDUSTRIAL REVOLUTION 5.0
Legal protection for consumers must be based on the values of justice for halal product guarantees in entering the era of the industrial revolution 5.0 this must be a concern of the government, especially the Ministry of Religion through the Halal Product Guarantee Agency as a form of legal certainty for consumers. The Halal Product Guarantee Agency is required to make preparations to face the era of society 5.0 creatively and optimally. The writing of this scientific paper uses a normative research method with a statutory approach whose sources of information are legal materials such as primary, secondary, and tertiary legal materials with information gathering techniques from document/library studies that are analyzed qualitatively which are presented descriptively
Sistem Pengawasan Perizinan Bidang Lingkungan Hidup Terhadap Perizinan Berusaha Bidang Kehutanan dan Pertambangan di Indonesia
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengehandaki sistem pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan hidup secara terpadu. Kenyataan, sistem pengawasan perizinan bidang lingkungan hidup berjalan sendiri-sendiri secara sektoral. Kondisi umum sistem pengawasan perIzinan bidang lingkungan hidup ini mengakibatkan sulitnya keterpaduan pengelolaan lingkungan hidup yang sebenarnya merupakan asas penting dalam hukum lingkungan yang terdapat pada UU-PPLH. Dengan kata lain, cita-cita keterpaduan dalam UU PPLH, tidak dapat dilaksanakan terhadap sistem pengawasan perizinan bidang kehutanan dan pertambangan. UU-PPLH sebagai tidak sepenuhnya bisa diterapkan pada sistem pengawasan perIzinan yang diatur oleh UU Kehutanan dan Pertambangan. Selain substansinya banyak tidak sesuai juga norma hukum pengawasan perizinan pada UU-PPLH tidak lebih tinggi dibandingkan dengan UU Kehutanan dan UU Pertambangan. Dalam rangka pembentukan sistem pengawasan perizinan lingkungan hidup secara terpadu, maka pengaturan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nasional dalam satu UU sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia
Supremasi Hukum dalam Proses dan Mekanisme Impeachmentmenurut UUD Tahun 1945
Impeachment merupakan proses pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya yang melibatkan tiga lembaga negara yaitu DPR, Mahkamah Konstitusi, dan MPR dimana hasil dari impeachment yang dilakukan salah satu dari ketiga lembaga tersebut saling memiliki hubungan hukun dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Putusan Mahkamah Konstitusi bersifat memberikan tafsir yuridis atas tuduhan DPR mengenai pelanggaran hukum serta perbuatan tercela yang dilakukan presiden dan/atau wakil presiden dan/atau terbukti bahwa presiden dan/atau wakil presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau wakil presiden
Pengembangan Produk Pie Chocolate Cake, Cheese Straw, dan Sus Buah dengan Subtitusi Tepung Jagung
Penelitian ini bertujuan untuk: 1)Mengembangkan produk pie chocolate cake, cheese straw, dan sus buah dengan penambahan tepung jagung dilihat dari formula dan teknik olah 2)Mengetahui pengembangan tampilan produk pie chocolate cake, cheese straw, dan sus buah dengan orientasi 3)Mengetahui daya terima masyarakat terhadap pie chocolate cake, cheese straw, dan sus buah dengan bahan tepung jagung.
Metode yang digunakan dalam Penelitian dan Pengembangan Produk (R & D) dengan tahapan-tahapan: 1)Menganalisis resep 2)Merancang formula baru pengembangan produk pastry tepung jagung 3)Pengujian produk menggunakan Expert Judsment (Tenaga Ahli) dilakukan 2(dua) kali dan melalui uji panelis terlatih dengan instrument yang diujikan rasa, tekstur, warna, aroma, dan penyajian serta uji daya terima produk. Analisis data secara deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif.
Hasil pengembangan diperoleh : 1)Formula yang tepat pie chocolate cake dan cheese straw dengan subtitusi tepung jagung adalah 80:20(tepung terigu:tepung jagung) sedangkan formula yang tepat sus buah adalah 70:30(tepung terigu:tepung jagung). Teknik olah pembuatan produk pastry tepung jagung adalah baking atau memanggang untuk pie chocolate cake dan cheese straw, boiling atau merebus dan baking atau memanggang untuk produk sus buah 2)Pengembangan tampilan produk pie chocolate cake kombinasi pie dengan sponge cake hiasan topping butter cream, potongan cokelat blok, dan cherry merah. Produk cheese straw dikembangkan dengan 3(tiga) variasi rasa dihidangkan dengan gelas panjang dan diberi hiasan peterseli. Produk sus buah dikembangkan bentuk seperti keranjang yang diisi dengan vanilla sauce dan potongan buah 3)Tingkat penerimaan masyarakat terhadap produk pie chocolate cake adalah 100%, cheese straw tepung jagung adalah 97%, dan produk sus buah adalah 90% panelis menerima produk tersebut
- …