15 research outputs found

    KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN ZAT ADITIF TERHADAP PERFORMA MESIN MOTOR

    Get PDF
    Meningkatnya teknologi dibidang otomotif terutama pada sector kendaraan bermotor. Melihat perkembangan itu dipastikan kebutuhan bahan bakar dan kualitas bahan bakar bensin sangat dibutuhkan oleh pengguna kendaraaan. Zat aditif adalah suatu zat yang dapat berfungsi meningkatkan nilai oktan dan juga menjaga supaya proses pembakaran menjadi sempurna.Untuk membuktikan itu tersebut maka dilakukan penelitian tentang pengaruh pengunaan zat aditif terhadap ferporma mesin motor supra fit tahun 2004 mengunakan dinamometer. Dinamometer dipasang pada roda belakang motor yang mana diberikan beban. Hasil Pengujian tentang pengaruh penggunaan zat aditif terhadap ferporma mesin motor supra fit tahun 2004. Semakin tinggi putaran mesin maka nilai torsi dan daya yang dihasilkan semakin besar,karena campuran zat aditif memberikan kinerja pada mesin motor.Semakin tinggi putaran mesin maka nilai SFC yang dihasilkan semakin kecil hingga mencapai nilai SFC yang maksimum. Campuran zat aditif 0.1 ml memberikan kinerja yang baik terhadap performa motor bakar meningkat serta komsumsi bahan bakar pada motor bakar semakin menurun baik itu pada reduksi gigi 1 atau gigi 2

    Analisis Sekatan Sesar Pada Lapangan “TOM”, Cekungan Jawa Barat Utara

    Get PDF
    Lapangan “TOM” merupakan lapangan migas yang terletak di Cekungan Jawa Barat Utara yang dikontrol oleh struktur geologi berupa sesar. Keterdapatan sesar ini sangat penting pada penentuan daerah prospek. Oleh karena itu studi mengenai karakteristik dari sesar yang ada perlu dilakukan untuk menjadi acuan pada tahap eksplorasi selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seri litologi penyusun serta penyebaran stratigrafi secara lateral maupun vertikal dari masing-masing sumur yang ada pada lapangan “TOM”, mengetahui pola dan jenis struktur geologi yang berkembang pada lapangan “TOM”, mengetahui bagian yang berpotensi sebagai lapisan penyekat (seal) dan kecenderungan untuk bocor (leak) dari struktur geologi berupa sesar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analisis. Metode deskriftif yaitu metode studi literatur berdasarkan karya ilmiah, jurnal, buku dan laporan perusahaan. Sedangkan metode analisis dilakukan analisis data sumur, analisis data seismik 3D dan analisis sekatan sesar. Parameter yang digunakan untuk mengetahui sifat sekatan sesar yaitu besarnya nilai throw, volume lempung, kesejajaran litologi, dan Shale Gouge Ratio (SGR). Berdasarkan dari hasil pengolahan dan analisis data dapat diinterpretasikan bahwa litologi penyusun Formasi Jatibarang/Pre-Talang Akar berupa vulkanik klastik diantaranya tufa, konglomerat, batupasir dan batulempung; Formasi Talang Akar berupa batulempung berseling batupasir dengan sisipan batubara pada bagian bawah, pada bagian atas berupa batulempung berseling dengan batugamping; Formasi Baturaja berupa dominan batugamping; Formasi Cibulakan Atas berupa batulempung berseling dengan batupasir dan batugamping, sedangkan Formasi Parigi berupa dominan napal. Sesar yang berkembang pada daerah penelitian yaitu NNW-SSE hingga NNE-SSW, dinterpretasikan hasil fase transtensional yang berhubungan dengan pergerakan sesar geser menganan di tepian selatan Kraton Sunda pada masa Eosen, dan hasil reaktivasi sesar tersebut pada masa Pliosen – Pleistosen. Pada daerah penelitian dilakukan analisis sekatan sesar terhadap Sesar F1, Sesar F3 dan Sesar F10, hasil analisis pada ketiga sesar didapatkan nilai SGR rata - rata untuk Sesar F1 49, 03 %, Sesar F3 48, 18 % dan Sesar F10 50,77 %. Berdasarkan kriteria Yielding, ketiga sesar tersebut bersifat menyekat (SGR >15-20%) pada Formasi Pre-Talang Akar/Jatibarang, Talang Akar, Cibulakan Atas dan Parigi, namun pada bagian Formasi Baturaja relatif bersifat bocor karena memiliki SGR <15 %. Kata kunci : Sub Cekungan Ciputat, Cekungan Jawa Barat Utara, Sesar, Shale Gouge Ratio, Sekatan Sesa

    PELATIHAN PROMOSI DAN PEMASARAN DIGITAL PADA UMKM DESA MALANG RAPAT

    Get PDF
    Kuliah Kerja Nyata atau Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pemasaran dan promosi digital serta faktor pendukung dan penghambat pada UMKM Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode kajian pustaka, observasi, wawancara, tahap pelatihan, tahap praktik atau pelaksanaan. Laporan hasil pada program pelatihan promosi dan pemasaran digital dari survey yang dilakukan terdapat permasalahan yaitu UMKM di Desa Malang Rapat belum menggunakan digital marketing dalam kegiatan bisnis, pada pelatihan yang dilaksanakan peserta mulai memahami pentingnya promosi dan pemasaran digital menggunakan e-commerce untuk meninkatkan penjualan serta dapat di implementasikan dalam kegiatan bisnis. Terdapat faktor pendukung dan penghambat yaitu tanggapan masyarakat positif terhadap kegiatan yang dilaksanakan, keterbatasan gadget dari pelaku UMKM, terbatasnya waktu untuk berdiskusi dengan pelaku UMKM. Dapat disimpulkan Pemasaran online menggunakan E-Commerce merupakan cara yang sangat dianjurkan untuk seluruh pelaku usaha baik yang sudah lama apalagi yang baru berdiri. Di era modern seperti sekarang, produk harus bisa dikenal oleh banyak orang dengan memanfaatkan media Internet sebagai jalur tercepat. edukasi mengenai promosi dan pemasaran yaitu lebih memaksimalkan digital marketing agar branding dari suatu produk tercapai

    Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Kentang Industri pada Kelompok Wanita Tani di Kecamatan Sembalun

    Get PDF
    This Community Empowerment (PkM) aims to increase partners' knowledge about processing technology for various types of industrial processed potato products, SPP-IRT licensing procedures, packaging and labeling of processed potato products, and business management of processed potato businesses digitally. This activity was attended by 20 participants from the Sembalun and Segara Muncar Women Farmer Groups (KWT). The methods used are lectures, discussions and product processing assistance. The results of the activities show that PkM activities are carried out smoothly, producing a variety of market-ready processed products including bread, potato crunchy strips, pia and potato sticks. Organoleptic test results with 50 consumer panelists stated that the products made were liked, marketable, and had appropriate packaging.Pemberdayaan Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra tentang teknologi pengolahan berbagai jenis produk industri olahan kentang, tata cara perizinan SPP-IRT, pengemasan dan pelabelan produk olahan kentang, serta pengelolaan usaha usaha olahan kentang secara digital. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Sembalun dan Segara Muncar. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan pendampingan pengolahan produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan PkM berjalan lancar, menghasilkan berbagai produk olahan siap pasar antara lain roti, keripik kentang, pia dan stik kentang. Hasil uji organoleptik dengan 50 panelis konsumen menyatakan bahwa produk yang dibuat disukai, dapat dipasarkan, dan memiliki kemasan yang sesuai

    Convergent Communication, Sensing and Localization in 6G Systems: An Overview of Technologies, Opportunities and Challenges

    Get PDF
    Herein, we focus on convergent 6G communication, localization and sensing systems by identifying key technology enablers, discussing their underlying challenges, implementation issues, and recommending potential solutions. Moreover, we discuss exciting new opportunities for integrated localization and sensing applications, which will disrupt traditional design principles and revolutionize the way we live, interact with our environment, and do business. Regarding potential enabling technologies, 6G will continue to develop towards even higher frequency ranges, wider bandwidths, and massive antenna arrays. In turn, this will enable sensing solutions with very fine range, Doppler, and angular resolutions, as well as localization to cm-level degree of accuracy. Besides, new materials, device types, and reconfigurable surfaces will allow network operators to reshape and control the electromagnetic response of the environment. At the same time, machine learning and artificial intelligence will leverage the unprecedented availability of data and computing resources to tackle the biggest and hardest problems in wireless communication systems. As a result, 6G will be truly intelligent wireless systems that will provide not only ubiquitous communication but also empower high accuracy localization and high-resolution sensing services. They will become the catalyst for this revolution by bringing about a unique new set of features and service capabilities, where localization and sensing will coexist with communication, continuously sharing the available resources in time, frequency, and space. This work concludes by highlighting foundational research challenges, as well as implications and opportunities related to privacy, security, and trust

    A White Paper on Broadband Connectivity in 6G

    Get PDF
    Executive Summary This white paper explores the road to implementing broadband connectivity in future 6G wireless systems. Different categories of use cases are considered, from extreme capacity with peak data rates up to 1 Tbps, to raising the typical data rates by orders-of-magnitude, to support broadband connectivity at railway speeds up to 1000 km/h. To achieve these goals, not only the terrestrial networks will be evolved but they will also be integrated with satellite networks, all facilitating autonomous systems and various interconnected structures. We believe that several categories of enablers at the infrastructure, spectrum, and protocol/algorithmic levels are required to realize the intended broadband connectivity goals in 6G. At the infrastructure level, we consider ultra-massive MIMO technology (possibly implemented using holographic radio), intelligent reflecting surfaces, user-centric and scalable cell-free networking, integrated access and backhaul, and integrated space and terrestrial networks. At the spectrum level, the network must seamlessly utilize sub-6 GHz bands for coverage and spatial multiplexing of many devices, while higher bands will be used for pushing the peak rates of point-to-point links. The latter path will lead to THz communications complemented by visible light communications in specific scenarios. At the protocol/algorithmic level, the enablers include improved coding, modulation, and waveforms to achieve lower latencies, higher reliability, and reduced complexity. Different options will be needed to optimally support different use cases. The resource efficiency can be further improved by using various combinations of full-duplex radios, interference management based on rate-splitting, machine-learning-based optimization, coded caching, and broadcasting. Finally, the three levels of enablers must be utilized not only to deliver better broadband services in urban areas, but also to provide full-coverage broadband connectivity must be one of the key outcomes of 6G

    Optimasi formula tablet floating metformin hidroklorida menggunakan polimer HPMC K4M.

    Get PDF
    Metformin hidroklorida adalah obat untuk antidiabetes tipe II yang memiliki bioavailabilitas 50-60% jika diberikan secara oral dengan absorpsi terbaik berada di atas usus kecil. Sistem floating merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk meningkatkan bioavailabilitas metformin hidroklorida dengan menjaga tablet berada di atas cairan lambung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HPMC K4M (tingkat rendah 15% dan tingkat tinggi 20%) dan konsentrasi komponen eferfesen yaitu asam sitrat dan natrium bikarbonat dengan perbandingan bobot 1:1 (tingkat rendah 5% dan tingkat tinggi 10%) serta interaksinya terhadap kekerasan tablet, floating lag time dan konstanta laju disolusi, serta memperoleh formula optimum tablet floating metformin HCl. Pada penelitian ini dibuat empat formula berdasarkan desain faktorial menggunakan metode cetak langsung dan dilakukan uji pelepasan secara invitro. Berdasarkan Design-Expert, konsentrasi HPMC K4M dan konsentrasi komponen eferfesen berpengaruh signifikan terhadap kekerasan tablet dan floating lag time; sedangkan interaksi keduanya berpengaruh signifikan terhadap konstanta laju disolusi. Formula optimum tablet floating metformin hidroklorida dapat diperoleh dengan menggunakan kombinasi HPMC K4M 18,625 % dan komponen eferfesen 7,125% yang menghasilkan kekerasan 10,63 Kp, floating lag time 2,83 menit, dan k disolusi 0,33 mg/menit

    Rancangan Sistem Pengendalian Manajamen untuk Mengatasi Masalah Pengendalian yang Terjadi pada PT X di Surabaya

    Get PDF
    Sistem pengendalian manajemen merupakan salah satu hal penting di dalam sebuah organisasi. Hal ini digunakan untuk mengendalikan jalannya kegiatan operasional sebuah organisasi agar dapat mencapai tujuannya. Hal yang diperhatikan tidaklah sebatas hal-hal yang bersifat finansial, melainkan non finansial pula. Informasi yang dihasilkan dari sistem pengendalian manajemen digunakan untuk memperkuat manajemen dan membantu dalam pengambilan keputusan. Sistem pengendalian manajemen yang diukur dalam penelitian ini berupa result control, action control, dan cultural control. Penelitian ini merupakan exploratory research, dan sekaligus applied research karena studi ini akan memberikan rancangan sistem pengendalian manajemen yang bagi PT. X dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul. Sistem pengendalian manajemen yang tepat di sini diambil dari berbagai teori-teori yang ada untuk pengembangan manajemen di masa yang akan datang. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas pengendalian manajemen sehingga menghasilkan keluaran bagi perusahaan yang baik pula

    Pengaruh perkuatan tire-soil terhadap pondasi setempat yang diletakkan diatas tanah ekspansif yang mengalami pembasahan

    No full text
    Tanah ekspansif adalah tanah yang mempunyai potensi untuk mengembang dan menyusut terutama bila terjadi perubahan kadar air. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian pada suatu bangunan ataupun perkerasan jalan. Penelitian ini menggunakan suatu pemodelan dengan mengambil tanah uji di daerah Pakuwon Indah (Surabaya Barat) yang dipadatkan pada suatu kotak percobaan, lalu di bawah pondasi setempat diberi tire-soil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya swelling pressure dari tanah dengan menggunakan proving ring dan dial sebagai alat ukur. Hasilnya akan dibandingkan dengan pondasi yang tidak diperkuat dengan tire-soil. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa pondasi yang diperkuat dengan tire-soil akan mengalami peningkatan kekuatan terhadap swelling pressure sampai 60.12% bila dibandingkan dengan pondasi setempat tanpa tire-soil

    Heart Chamber Segmentation in Cardiomegaly Conditions Using the CNN Method with U-Net Architecture

    No full text
    Cardiomegaly is a disease in which sufferers show no symptoms and have symptoms such as shortness of breath, abnormal heartbeat and edema. Cardiomegaly will cause the sufferer's heart to pump harder than usual. Early diagnosis of cardiomegaly can help make decisions about whether the heart is abnormal or normal. In addition, due to the problem that manual examination takes time and requires human interpretation and experience, tools are needed to automatically develop and identify normal and abnormal hearts. Therefore, this study proposes cardiac chamber segmentation using 2D (two-dimensional) ultrasound convolutional neural networks for rapid cardiomegaly screening in clinical applications based on heart ultrasound examination. The proposed approach uses a CNN with a U-Net architecture model with abnormal and normal heart data. The research results obtained used the pixel matrix evaluation Avg_accuracy of 99.50%, Val_accuracy of 97.98% and Mean_IoU of 90.01%
    corecore