Metformin hidroklorida adalah obat untuk antidiabetes tipe II yang
memiliki bioavailabilitas 50-60% jika diberikan secara oral dengan
absorpsi terbaik berada di atas usus kecil. Sistem floating merupakan
salah satu sistem yang digunakan untuk meningkatkan bioavailabilitas
metformin hidroklorida dengan menjaga tablet berada di atas cairan
lambung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi HPMC K4M (tingkat rendah 15% dan tingkat tinggi 20%)
dan konsentrasi komponen eferfesen yaitu asam sitrat dan natrium
bikarbonat dengan perbandingan bobot 1:1 (tingkat rendah 5% dan
tingkat tinggi 10%) serta interaksinya terhadap kekerasan tablet, floating
lag time dan konstanta laju disolusi, serta memperoleh formula optimum
tablet floating metformin HCl. Pada penelitian ini dibuat empat formula
berdasarkan desain faktorial menggunakan metode cetak langsung dan
dilakukan uji pelepasan secara invitro. Berdasarkan Design-Expert,
konsentrasi HPMC K4M dan konsentrasi komponen eferfesen
berpengaruh signifikan terhadap kekerasan tablet dan floating lag time;
sedangkan interaksi keduanya berpengaruh signifikan terhadap konstanta
laju disolusi. Formula optimum tablet floating metformin hidroklorida
dapat diperoleh dengan menggunakan kombinasi HPMC K4M 18,625 %
dan komponen eferfesen 7,125% yang menghasilkan kekerasan 10,63 Kp,
floating lag time 2,83 menit, dan k disolusi 0,33 mg/menit