107 research outputs found

    PRARANCANGAN PABRIK PULP DARI PELEPAH KELAPA SAWIT DENGAN PROSES ORGANOSOLV DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 60.000 TON/TAHUN

    Get PDF
    ABSTRAKPrarancangan pabrik Pulp ini dibuat atas dasar untuk memenuhi kebutuhan kertas nasional yang semakin bertambah pesat seiring dengan pabrik kertas di Indonesia perlu ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya. Pabrik Pulp ini menggunakan pelepah kelapa sawit dengan kapasitas produksi sebesar 60.000 ton/tahun. Proses pembuatan Pulp merupakan proses Organosolv dengan cara memasak Pelepah kelapa Sawit dengan larutan pemasak asam asetat di dalam reaktor digester menggunakan katalis HCl pada suhu 120oC dan tekanan 10 atm. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan menggunakan metode struktur garis dan staf dengan waktu kerja selama 330 hari per tahun. Kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan perusahaan ini berjumlah 169 orang. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dengan luas lahan 125.623 m2. Sumber air pabrik Pulp berasal dari Sungai Peuto, Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dan untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh pabrik sebesar 2.840 kW, maka pabrik Pulp ini memiliki PLTU sendiri dengan menggunakan bahan bakar solar. Hasil analisa ekonomi yang diperoleh adalah:a.Fixed Capital Investment= Rp. 824.643.491.479b.Working Capital Investment= Rp. 145.525.322.026 c.Total Capital Investment= Rp. 970.168.813.505d.Total Biaya Produksi= Rp. 547.031.074.777e.Hasil Penjualan= Rp. 981.213.845.625f.Laba bersih= Rp. 349.298.130.256g.Pay Out Time (POT)= 2 tahun 2 bulanh.Break Even Point (BEP)= 35,65%i.Internal Rate of Return (IRR)= 63,43 %Keywords: Pulp, Pelepah Kelapa Sawit, Organosolv

    Hubungan Iklim Sekolah dan Sarana Prasarana Sekolah terhadap Motivasi Berprestasi Siswa di MA Negeri Sidoarjo

    Get PDF
    Abstrak Motivasi berprestasi sangat dibutuhkan oleh siswa agar dapat berprestasi. Salah satu faktor terpenting untuk menumbuhkan motivasi tersebut adalah iklim sekolah yang baik dan memenuhi kebutuhan rasa aman bagi siswa. Selain itu, juga dibutuhkan sarana prasarana sekolah yang baik agar dapat menunjang proses pembelajaran di sekolah.Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara iklim sekolah dan sarana prasarana sekolah terhadap motivasi berprestasi siswa di MA Negeri Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 308 siswa yang didapat melalui teknik sampling proportionate stratified random sampling, yaitu teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah angket atau kuisioner. Untuk menguji hipotesis hubungan antara dua variable independen dengan satu variable dependen, data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi product moment dan korelasi ganda. Dari hasil analisis data menggunakan uji korelasi ganda, diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,458 dan koefisien determinasi sebesar 0,458a = 0,268, yang berarti bahwa variabel independen yaitu iklim sekolah dan sarana prasarana sekolah berhubungan dengan motivasi berprestasi siswa sebesar 26,8 %.Hasil analisis data di atas diharapkan dapat menjadi informasi dan masukan bagi warga sekolah, khususnya di MA Negeri Sidoarjo untuk senantiasa mengoptimalkan motivasi berprestasi siswa dengan meningkatkan iklim sekolah dan sarana prasarana sekolah dalam proses kegiatan pembelajaran di tiap kelas. Kata kunci: Iklim Sekolah, Sarana Prasarana Sekolah, dan Motivasi Berprestasi Siswa Abstract Achievement motivation is needed by students in order to excel. One of the most important factors for motivation is a good school climate and meet the needs of security for students. Moreover, it also takes a good school infrastructure in order to support the learning process in schools. Therefore, this study aims to measure the relationship between school climate and school infrastructure to student achievement motivation in MA State Sidoarjo.This study uses a quantitative approach to the type of correlational research. The sample in this study amounted to 308 students obtained through proportionate stratified random sampling technique sampling, which is a technique that is used when the population have a member that is not homogeneous and stratified proportional. The data collection techniques used in this study was a questionnaire or questionnaires. To test the hypothesis of a relationship between two independent variables with the dependent variable, the data obtained were analyzed using product moment correlation test and multiple correlation.From the analysis of data using multiple correlation test, the value of the correlation coefficient (R) of 0.458 and a coefficient of determination of 0,458a = 0.268, which means that the independent variables are school climate and school infrastructure related to student achievement motivation by 26.8%.The results of the analysis of the above data is expected to be information and advice for residents of the school, especially in the MA State Sidoarjo to continuously optimize student achievement motivation to improve school climate and school infrastructure in the process of learning in each class.Keywords: School Climate, School Infrastructure and Student Achievement Motivatio

    PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor di KAP Wilayah Surabaya Timur)

    Get PDF
    Pemakai laporan keuangan selalu melakukan pemeriksaan dan mencari informasi tentang kehandalan laporan keuangan perusahaan, cara yang umum dapat ditempuh adalah dilakukannya audit secara independen agar informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan lengkap, akurat, dan tidak bias. Tanpa menggunakan jasa auditor independen, manajemen perusahaan tidak dapat meyakinkan pihak luar bahwa laporan keuangan yang disajikan manajemen perusahaan berisi informasi yang dipercaya, sehingga mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas hasil audit yang dihasilkan. tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Hasil Audit pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Wilayah Surabaya Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder untuk mengetahui jumlah KAP dan Auditor yang ada di Surabaya Timur yang diperoleh dari Directory Kantor Akuntan Publik serta data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Responden penelitian ini adalah seluruh Auditor yang bekerja pada KAP wilayah Surabaya Timur yang berjumlah 85 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa secara parsial Pengalaman Kerja dan Akuntabilitas berpengaruh negatif terhadap Kualitas Hasil Audit, sedangkan Independensi, Obyektifitas, Integritas, dan Kompetensi berpengaruh positif terhadap Kualitas Hasil Audit. Kata Kunci : Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas,Kompetensi, Akuntabilitas, Kualitas Hasil Audi

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI UNTUK MELAKUKAN WHISTLEBLOWING INTERNAL PADA OPD DI KABUPATEN SUMENEP

    Get PDF
    The practice of whistleblowing is very important, but in fact the intention to carry out this practice is still rare in Indonesia because someone who is supposed to be a whistleblower prefers to be silent rather than having to report fraud in the hope that they feel more secure in their position if they do not carry out this practice, whistleblowing practice is needed to reveal the existence of fraud in an organization. This study aims to analyze and examine the factors that influence the intention to conduct internal whistleblowing at OPD in Sumenep Regency. These factors are relativism ethical orientation, moral intensity, organizational commitment and professional identity. Quantitative methods are used in this research. The data process is by using the survey method. The population used in this study were all OPDs of Sumenep Regency which connected 25 OPDs. The sample selection in the study used a saturated sampling method. The data analysis in this study used multiple linear regression with the SPSS version 20 program. The results showed that all factors used in this study were factors that encouraged a person “to carry out internal whistleblowing intentions, so that all hypotheses in this study were accepted

    SMART PACKAGING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HARGA JUAL “KEPENG AMINA” DI KABUPATEN SUMENEP

    Get PDF
    ABSTRAKSalah satu industri rumah tangga yang berlokasi di Desa Ketawang Larangan, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep yaitu IRT Kepeng Amina. Usaha ini memiliki potensi untuk terus berkembang serta dapat meningkatkan perekonomian para petani singkong disekitar lokasi tersebut. Beberapa permasalahan yang dialami mitra diantaranya yaitu Packaging (Kemasan), Pemasaran dan Harga Jual. Adapun solusi yang ditawarkan dalam program PkM ini yaitu smart packaging, pemasaran melalui e-commerce dan peningkatan harga jual kepeng. Metode yang digunakan dalam PkM ini yaitu terdiri dari 4 tahap, yaitu : 1) Tahap Analisis Kebutuhan, 2) Tahap Perancanagan, 3) Tahap Pendampingan dan Implementasi dan kemudian diakhiri dengan tahap 4) Tahap Evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan penggunaan smart packaging, Kepeng Amina memiliki pangsa pasar baru sehingga dapat meningkatkan penjualannya. Kata kunci: smart packaging; harga jual. ABSTRACTOne of the home industries located in Ketawang Larangan Village, Ganding District, Sumenep Regency is IRT Kepeng Amina. This business has the potential to continue to grow and can improve the economy of cassava farmers around the location. Some of the problems experienced by partners include Packaging, Marketing and Selling Prices. The solutions offered in this PkM program are smart packaging, marketing through e-commerce and increasing the selling price of kepeng. The method used in this PkM consists of 4 stages, namely: 1) Needs Analysis Stage, 2) Design Stage, 3) Assistance and Implementation Stage and then ends with stage 4) Evaluation Stage. The results show that with the use of smart packaging, Kepeng Amina has a new market share so that it can increase its sales. Keywords: smart packaging; selling price

    Implementasi terapi muhasabah untuk mengelola Self Control Remaja kecanduan situs porno di Desa Putat Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo

    Get PDF
    Kecanduan Situs Porno merupakan kegiatan untuk melihat, mengakses dan mengunjungi situs porno yang dilakukan secara terus-menerus yang menyebabkan gangguan dalam fisik, psikis dan prilaku. Seseorang yang mengalami kecanduan situs porno, akan mengalami kurangnya control dan pengendalian diri. Maka dari itu, pengelolaan self control penting supaya rasa kencanduan yang dialamidapat ditekan dan dikendalikan menjadi lebih baik dan terhindar dari prilaku negative lagi. Dalam pemberian bantuan, peneliti menggunakan terapi muhasabah yang diintegrasikan dalam mengelola self control remaja kecanduan situs porno. Pelaksanaan terapi muhasabah dilakukan dengan berbagai langkah, yaitu: Pertama, tabayyun merupakan intropeksi diri. Kedua, Al-Hikmah merupakan penggalian konsep dan kemampuannya. Ketiga, Mauidzah merupakan pemberian contoh kongkrit. Keempat, Mujadalah yang merupakan menciptakan kondisi yang dialogis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitan yang sudah dilakukan, bahwasanya dapat dikatakan berhasil dalam mengelola self control remaja yang kecanduan situs porno. Terdapat beberapa perubahan yang berhasil secara cepat maupun bertahap. Sehingga perilaku yang awalnya negative menjadi lebih Positif

    KAJI NUMERIK PENGHITUNGAN KEKUATAN BALOK KOMPOSIT DENGAN TAKIKAN AKIBAT BEBAN BENDING

    Get PDF
    Komposit banyak digunakan secara luas di bidang industri. Banyaknya pemakaian komposit pada saat sekarang menjadi alasan banyaknya pengembangan tentang komposit. Dalam pengembangannya, sifat-sifat mekanik dari material komposit perlu diketahui terlebih dahulu salah satunya dengan melakukan kaji eksperimen. Masalah muncul jika spesimen uji yang digunakan berbentuk kompleks. Ketidaksederhanaan itu akan berimbas kepada biaya pembuatan uji. Untuk itu pendekatan numerik dijadikan alternatif dalam mendapatkan sifat mekanik spesimen berupa kekuatan luluh dari pelat komposit tersebut. Perancangan dimulai dengan pembuatan geometri numerik dari struktur pelat dengan takikan dengan menggunakan GID Pre and Post-processor, pemodelan material dengan menggunakan hasil kurva tegangan regangan, pemodelan beban dan kondisi batas dan analisa kekuatan dengan software in-house SODANA (Solid Analysis). Pengolahan data berdasarkan perbandindan dari hitungan teoritis dan hasil dari software in-house SODANA. Berdasarkan hasil kekuatan luluh yang diperoleh pada variasi sudut bukaan takikan pada salah satu variasi lebar pelat 25 mm didapat nilai Py/Py* sebesar 1.151, 0.281, 0.287, 0.265, 0.259, dan 0.252. Sedangkan untuk hasil pada variasi kedalaman takikan pada salah satu variasi lebar pelat 25 mm didapat nilai Py/Py* sebesar 1.151, 0.909, 0.828, 0.608, 0.405, 0.264

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHA KERAMBA IKAN MAS DI KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

    Get PDF
    The analysis used in this experiment was is the the analysis of Cobb-Douglas production function and elasticity of production. The results obtained were F test results stating that all variable number of cages, seed, feed, and labor simultaneously significant effect on the production of carp. Based on the coefficient of determination showed that 89% variation amount of production can be explained by a variable number of cages seed, feed and labor. While 11% is influenced by other variables not included in the regression model. T test results stated that the factor of seed and feed real and significant effect on the production of carp while the number of cages and a factor of labor is not significant and not significant to the production of carp. The elasticity of the production number cages, seed, feed, and labor respectively (-0.983), (0.600) (0.221) (0.441) which means elastsitas number of cages in the region of production III and elasticity of seed, feed and energy working in the region of production II. Suggestions in this study were (1) should farmers carp determine the factors of production that significantly affect the production of carp so that farmers can see the production factors which need to be considered both quantity and quality, (2) should need counseling for farmers on the use of factors of production enterprises an efficient carp cages primarily on the number of cages in a single use of cages without reducing the use of seeds. Keywords: Goldfish, Regression Model, Elasticity Productio

    POLA KOMUNIKASI TOKOH ADAT DALAM MELESTARIKAN BUDAYA TRADISIONAL SUKU SAMBORI

    Get PDF
    Sambori merupakan sebuah desa yang ada di wilayah Kecamatam Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa Sambori merupakan sebuah desa yang berada didataran tinggi pengunungan Lambitu Kabupaten Bima.  Kehidupan masyarakat di Desa Sambori masih tergolong sangat tradisional, dimana masyarakat masih mempertahankan nilai-nilai, norma dan aturan yang sudah sejak lama tertanam secara turun-temurun. Masyarakat Sambori memiliki adat-istiadat yang berbeda dengan orang Bima pada umumnya. Seperti bahasa, sistem mata pencaharian, sistem kekerabatan, tradisi kesenian dan norma sosial. Masyarakat Sambori, sebagainnya masih tinggal dalam rumah adat yang di sebut “Uma Lengge”. Kehidupan sosial masyarakat suku Sambori masih sangat kental dengan “nuntu ra mufaka” yang lebih di kenal dengan musyawarah. Biasanya Suku Sambori menyelesaikan setiap masalahnya dengan melakukan musyawarah untuk mendapatkan kesepatakan bersama. Tokoh adat masyarakat Sambori memiliki peran yang sangat penting dalam mewarisi serta melestarsikan berbagai budaya suku Sambori tersebut. Pola komunikasi merupakan aktivitas komunikasi yang dilakukan secara berluang (terus-menerus) hingga menjadi tanda yang melekat pada proses komunikasi tersebut. Menurut Onong Uchjana Effendy (2010) bahwa pola komunikasi dikelompokan menajadi tiga, yakni pola komunikasi primer, sekunder dan linear. Sedangkan menurut Deddy Mulyana (2003) pola komunikasi meliputi; pola komunikasi satu arah, pola komunikasi dua arah dan pola komunikasi banyak arah.  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dekskriptif kualitatif. Subyek penelitian ditentukan dengan purposive sampling, yakni tokoh adat masyarakat Sambori. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Proses analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data, yakni mereduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan adalah dengan triangulasi data. Data disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif tentang pola komunikasi tokoh ada dalam melestarikan budaya tradisional di Sambori. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi tokoh adat Sambori dalam melestarikan budaya tradisional suku Sambori lebih dominan menggunakan pola komunikasi linear atau pola komunikasi dua arah. Hal tersebut terjadi karena masyarakat Sambori mempercayai tokoh adat sebagai sumber informasi sekaligus komunikator dalam berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat Sambori

    Analisis Efisiensi Produksi dan Pendaatan Industri Furniture dari Kayu di Kota Tangerang Selatan

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tentang tingkat efisiensi ekonomis dan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada industri furniture dari kayu di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini mengambil judul: “Analisis Efisiensi Produksi dan Pendapatan Industri Furniture dari Kayu di Kota Tangerang Selatan”. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis seberapa besar tingkat efisiensi ekonomis industri furniture di Kota Tangerang Selatan, (2) untuk menganalisis pengaruh modal awal, biaya tenaga kerja, lama usaha dan biaya bahan baku terhadap pendapatan, (3) untuk mencari variabel yang paling berpengaruh terhadap pendapatan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sensus dengan jumlah populasi sebanyak 44 industri. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Efisiensi (R/C Ratio) dan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Industri furniture dari kayu di Kota Tangerang Selatan secara umum memiliki nilai efisiensi rata-rata sebesar 2.70 dengan nilai acuan efisiensi terendah sebesar 1.13 dan nilai efisiensi terbesar 9,83. (2) Secara bersama-sama variabel modal awal, biaya tenaga kerja, lama usaha dan biaya bahanbaku berpengaruh terhadap pendapatan industri furniture dari kayu di Kota Tangerang Selatan. Modal awal, biaya tenaga kerja dan biaya bahanbaku berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan lama usaha berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap pendapatan industri furniture dari kayu. (3) Variabel yang paling berpengaruh terhadap pendapatan industri furniture dari kayu di Kota Tangerang Selatan adalah variabel biaya tenaga kerja. Implikasi berkaitan dengan efisiensi dan pengaruh variabel terhadap pendapatan industri furniture dari kayu di Kota Tangerang Selatan sebaiknya para pengusaha industri furniture harus bisa mengefisiensikan persediaan bahanbaku dengan cara kombinasi bahanbaku selain dari kayu seperti besi, kaca, baja ringan. Dalam hal ini industri furniture di Kota Tangerang Selatan harus menggunakan teknologi terbaru untuk mempermudah dan mempercepat proses produksi. Biaya yang dikeluarkan oleh pemilik industri juga sangat berperan penting untuk meningkatkan produktivitas, kinerja dan kesejahteraan para tenaga kerjanya, dalam kegiatan industri furniture disini, para tenaga kerja telah menerima upah yang sesuai sehingga para tenaga kerja mampu memberikan keuntungan paling berpengaruh di industri furniture ini. Bagi Pemerintah dan Dinas terkait sangat diharapkan mampu memberikan penyuluhan terhadap UMKM dan Komunitas Hobi Kayu mengenai stok kayu yang kian menipis agar dilakukan pengurangan penggunaan kayu dengan cara kombinasi bahan lain serta meningkatkan kualitas teknologi yang lebih baru dan modern untuk proses produksi dan produktivitas agar lebih baik
    • …
    corecore