255 research outputs found

    ANALISIS PEMASARAN PRODUK LAYANAN HOMEVISIT PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA : ARTICLE REVIEW

    Get PDF
    LATAR BELAKANG World Health Organization (WHO) pada tahun 2018, dalam laporannya berjudul WHO’s Mental Health Action Plan memaparkan bahwa terdapat sekitar 300 juta penduduk dunia mengalami depresi, 60 juta penduduk dunia menderita gangguan afektif bipolar, dan 23 juta penduduk menderita gangguan psikosis. Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data dari Riskesdas 2018, data penderita gangguan jiwa pada penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas, terdapat 6,1 persen yang menderita depresi, terdapat 9,8 persen menderita gangguan mental emosional akibat stress. Stresor yang tertangani dengan baik akan memberikan emosi positif. Terdapat perbedaan penting antara emosi positif dan emosi negatif yaitu keduanya memiliki basis terpisah dalam kimia otak, dan dapat hidup berdampingan namun memiliki fungsi yang berbeda. Emosi positif dapat menghilangkan efek fisiologis dari emosi negatif, dan menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis hingga ke baseline. Stresor dari faktor psikososial dangat memengaruhi kesembuhan pasien, dimana stresor tersebut belum tentu dapat ditangani di fasilitas kesehatan. Homevisit pasien ke tempat tinggal pasien, memperbaiki stresor di sekitar pasien, dapat memperbaiki gejala dan menyempurnakan penyembuhan pasien.METODE Studi article review ini dilakukan dengan menganalisis homevisit pasien gangguan jiwa dari sudut pemasaran menggunakan sistem STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) dan 4P (Price, Product, Place, and Promotion). Studi menggunakan berbagai sumber dari artikel-artikel yang relevan dan berkaitan dengan hal tersebut.HASIL Berdasarakan analisis dengan sistem STP dan 4P, homevisit pasien gangguan jiaw adalah produk layanan rumah sakit yang dapat menjadi unggulan dan terus ditindaklanjuti dan dikembangkan.KESIMPULAN Analisis produk layanan ini dengan sistem STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) dan 4P (Price, Product, Place, and Promotion) memberikan hasil dan rekomendasi bahwa layanan ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan dengan luas

    Meningkatkan Kompetensi Guru SMK Hidayah Semarang Dalam Bidang Design UiUx Menggunakan Figma Untuk Media Pembelajaran

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru SMK Hidayah Semarang meneggunakan aplikasi FIGMA. SMK Hidayah Semarang merupakan lembaga pendidikan menengah kejuruan yang memiliki fokus pada peningkatan keterampilan praktis siswa dalam berbagai bidang, termasuk teknologi informasi. Dalam era digitalisasi saat ini, keterampilan desain antarmuka pengguna (UI/UX) menjadi semakin penting, karena antarmuka yang baik memengaruhi pengalaman pengguna pada aplikasi dan situs web. Kompetensi guru dalam desain UI/UX akan berdampak langsung pada pengalaman belajar siswa. Guru yang mampu mengajarkan desain UI/UX dengan baik akan membantu siswa memahami bagaimana menciptakan antarmuka yang mudah digunakan dan menarik secara visual, meningkatkan daya tarik pembelajaran. Melalui pengembangan kompetensi guru dalam desain UI/UX, SMK Hidayah dapat memperoleh reputasi sebagai lembaga yang mampu menghasilkan siswa dengan keterampilan yang relevan dengan tuntutan industri, serta memiliki pemahaman dalam desain UI/UX yang dapat memberikan nilai tambah dalam dunia kerja

    Relevance Feedback dengan Algoritma Robertson and Sparck Jones pada Information Retrieval

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Semakin meningkatnya jumlah informasi pada masa kini menimbulkan permasalahan berupa menemukan dokumen yang relevan dengan kebutuhan secara tepat dan cepat. Sistem temu kembali dapat dibangun untuk menyelesaikan masalah tersebut. Relevanve feedback merupakan teknik dimana pengguna melakukan feedback atas hasil pencarian dan menggunakan data feedback tersebut untuk memformulasikan query baru guna melakukan pencarian kembali. Data feedback yang digunakan pada algoritma Robertson dan Sparck Jones ialah dokumen relevan yang ditemukan pada pencarian sebelumnya. Algoritma ini melakukan query reweighting dan query expansion untuk membentuk query baru. Algoritma ini dapat meningkatkan ataupun bahkan menurunkan performansi sistem seperti nilai precision, recall dan IAP yang diperoleh pada pencarian awal. Hasil terbaik penerapan algoritma dalam nilai precision ini ialah meningkatkan 232.35% nilai precision pencarian awal sedangkan hasil terburuknya ialah menurunkan -39.8% nilai precision pencarian awal. Hasil terbaik penerapan algoritma ini dalam nilai recall ialah meningkatkan 11.38 % nilai recall pencarian awal dan hasil terburuk ialah menurunkan 23.2%. Hasil terbaik penerapan algoritma ini dalam nilai IAP ialah meningkatkan 174.8% nilai IAP pencarian awal sedangkan hasil terburuknya ialah menurunkan 16.67% nilai IAP pencarian awal. Dengan algoritma ini, waktu pencarian akan semakin meningkat sesuai jumlah dokumen feedback dan penambahan term query.Kata Kunci : information retrieval, relevance feedback, Robertson dan Sparck Jones,ABSTRACT: Growing of amount of informations at present generates problem in the form of finding relevant document to the need accurately and quickly. Information retrieval system can assist to solve this problem. Relevance feedback is a technique where user do feedback and using these feedback for reformulate new query which will used for new searching. The document feedback used in Robertson and Sparck Jones algorithm is the relevant document which found. This algorithm do query reweighting and query expansion to form new query. This algorithm can increase and reduce the searching performance like precision, recall, and IAP value which obtained at initial searching. The best result of precision value caused this algorithm is increasing 232.35% precision value of inital searching while the worst result is reduce -39.8% precision of initial searching. The best result of recall value caused this algorithm is increasing 11.38% recall value of inital searching while the worst result is reduce 23.2% recall. The best result of IAP value caused this algorithm is increasing 174.8% recall IAP of inital searching while the worst result is reduce 16.67% IAP. With this algorithm, searching time will increase fit to amount of document feedback and the expansion of term query.Keyword: information retrieval, relevance feedback, Robertson dan Sparc

    TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENJUALANHARTA WARIS ORANG TUA YANG BELUM DIBAGIKAN OLEH ANAK KANDUNG (Studi Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat)

    Get PDF
    ABSTRAK Hasil peninggalan menurut Islam ialah segala yang dimiliki sebelum meninggal, baik merupakan benda maupun hutang, atau berupa hak atas harta. Selain itu ada yang menyebutkan harta peninggalan adalah hak yang dimiliki mayit karena kematiannya. Harta peninggalan merupakan harta warisan yang dalam istilah fara’id dinamakan tirkah,yaitu sesuatau yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal dunia,baik berupa uang atau materi lainnya yang dibenarkan syariat Islam untuk diwariskan kepada ahli warisnya, dalam Al-Qur’an menjelaskan hukum hukum yang berkaitan dengan kewarisan bagian yang telah diterima telah dijelaskan sesuai kedudukan nasab terhadap pewaris, apakah ia bersetatus sebagai anak,ayah,istri,suami,kakek,ibu,paman,cucu atau bahkan hanya sebatas saudara seayah atau seibu. Oleh karna itu Al-Qur’an sebagai sumber utama hukum dalam pembagian waris. Namun dalam ayat alqur’an sendiri sedikit sekali yang merinci suatu hukum secara detail, maka sebagai pelengkap untuk menjabarkannya adalah dengan sunah rasul(hadist) beserta hasil ijtihad ulama ketermuka. Rumusan masalah yang akan dipecahkan yaitu bagaimana praktek kewarisan pada masyarakat Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat dan bagaimana pandangan tokoh agama dan tokoh masyarakat tentang penjualan harta waris yang belum dibagikan di Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang penjualan harta waris yang belum dibagikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem kewarisan penjualan harta waris orang tua yang belum dibagikan, dan untuk mengetahui bagaimana pandangan tokoh agama dan tokoh masyarakat tentang penjualan harta waris yang belum dibagikan dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam tentang penjualan harta waris yang belum dibagikan. Penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field reasearch) dengan penelitian ini bersifat deskriptifkualitatif dengan sumber data primer (diperoleh langsung dari lapangan) dan data sekunder (buku, jurnal dsb.) dan metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokomentasi. Sedangkan analisa data dilakukan dengan kualitatif dengan metode berfikir Induktif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa Bentuk dan sistem hukum waris sangat erat kaitannya dengan bentuk iii masyarakat dan sifat kekeluargaan, sedangkan sistem kekeluargaan yang ada pada masyarkat indonesia menarik dari sebuah garis keturunan, secara umum garis keturunan yang ada pada masyarakat indonesia dikenal dengan tiga macam sistem keturunan yaitu sistem petrilineal,sistem matrilineal,sistem bilateral.adanya perbedaan sistem keturunan yang tercamtum diatas menunjukan bahwa sistem hukum waris pun sangat pluralistik,meski demikian sistem hukum waris di indonesia tidak hanya melihat dari sistem kekeluargaan masyrakat yang beragam melainkan juga disebabkan oleh keanekaragamanadatmasyarakat indonesia, seiring denganperkembangan zaman, tingginya kebutuhan hidup membuat manusia merasa kekurangan dalam memenuhi kebutuhn sehari harinya

    PEMANFAATAN DESAIN FLYER UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN PRODUK PADA FORUM KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECAMATAN SEMARANG LOR

    Get PDF
    Pengabdian ini dilatar belakangi oleh UMKM GERAI KOPIMI Kecamatan Semarang Lor, yang belum optimal dalam memasarkan produknya karena hanya mengandalkan model pemasaran konvensional yaitu dengan menawarkan dari pintu ke pintu dan memajang hasil usahanya di tempat masing-masing. Selain itu produk dan cara promosi yang ditawarkanpun hanya nampak sederhana terkesan kurang menarik serta kurang mencuri perhatian dan terlihat alakadarnya. Dalam pelaksanaannya, pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan untuk memberikan pengetahuan tentang meningkatkan marketing dengan desain flyer menggunakan aplikasi canva sebagai sarana pemasaran yang mencuri perhatian. Hasil desain flyer ini nantinya akan diterapkan pada sosial media menggunakan teknologi informasi. Kegiatan ini juga akan meningkatkan nilai tambah produk hasil dengan cara desain pengemasan ulang dalam bentuk yang lebih baik dan lebih menarik. Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan meliputi inventarisasi permasalahan yang dialami mitra, melakukan perancangan metode pemasaran dan sarana promosi produk, melakukan sosialisasi dan pelatihan terhadap metode yang telah dibuat, evaluasi kegiatan, dan pelaporan hasil kegiatan. Kata Kunci: UMKM, Desain Flyer, Pengemasan ProdukPEMANFAATAN DESAIN FLYERUNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN PRODUK PADA FORUM KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECAMATAN SEMARANG LO

    Screening of Hanseniaspora Strains for the Production of Enzymes with Potential Interest for Winemaking

    Get PDF
    Some non-Saccharomyces yeasts, including Hanseniaspora, participate in the first stages of wine fermentation. Besides their importance in the wine production process some of these yeasts have been described to be potential producers of hydrolytic enzymes to industrial level. In this work, we pretend to evaluate the technological abilities of the Hanseniaspora strains deposited in the Spanish Type Culture Collection (CECT). First of all, we considered verification of the correct identification of the strains using several miniaturized biochemical systems and molecular techniques (PCR, RFLP and sequencing of the ribosomal D1/D2 region). The results allowed us to verify the correct adscription of the 26 strains included in this study, which exhibited concordant profiles of restriction with one of the three species described in previous studies (H. occidentalis, H. osmophila and H. valbyensis). Some other strains assigned to the species (H. uvarum, H. vineae and H. guilliermondii) showed at least two different profiles. The other objective of this study was to perform an initial screening to characterize both at quantitative and qualitative levels, the ability of these yeasts to produce valuable enzymes for wine fermentation (increase of aroma) and other applications. The more important enzymatic activities detected were β-glucosidase, β-xylosidase, and protease. The HU7, HU8, HV1, HV3, HO2 and HOC1 strains showed high levels of β-glucosidase and β-xylosidase activity, whereas some strains (HG1, HG3, HVA1, HOC 3 and HOC4 were useful for protease productio

    PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BENDA TENGGELAM DAN TERAPUNG UNTUK MENNGKATKAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI PADA KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK RINZANI PUTRA KABUPATEN MUARO JAMBI

    Get PDF
    Penelitian Tindakan Kelas ini berjudul “Penerapan Metode Eksperimen Benda Tenggelam dan Terapung Untuk Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Usia Dini Pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak Rinzani Putra Kabupaten Muaro Jambi” yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan sains anak usia dini dengan menerapkan metode eksperimen benda tenggelam dan terapung pada kelompok B Taman Kanak-Kanak Rinzani Putra Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilakukan dua siklus. Setiap tahapan siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri dari 12 anak diantaranya 6 laki-laki dan 6 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi. Target keberhasilan dalam penelitian ini dengan perhitungan presentase mencapai 75% dari jumlah anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan sains anak usia dini meningkat setelah menerapkan metode eksperimen. Pada tindakan pra siklus sebesar 35,20%, meningkatkan pada siklus I menjadi 59,58% dan pada siklus II meningkat menjadi 88,75%. Dari uraian di atas dapat disimpulkan melalui penerapan metode eksperimen dapat menigkatkan kemampuan sains anak usia dini pada kelompok B Taman Kanak-Kanak Rinzani Putra Kabupaten Muaro Jambi

    Further insights into the floral character of Touriga Nacional Wines

    Get PDF
    Higher-quality Touriga Nacional (TN) wines are characterized by a fruity-citric aroma described as sweet and fresh citrus evoking the bergamot fruit (Citrus bergamia). In fact, “bergamot-like” descriptor is currently employed to rate higher quality TN wines. The aim of thiswork was to identify among volatile compounds present in bergamot fruit extracts (mainly terpenes) which of them contributes the most to the bergamot overall perception, and relate these data with the volatile composition of TN wines. The identification of the most important descriptors was done by sensory analysis. Among 18 descriptors 3were selected: bergamot-like aroma, orange like, and violet. A GCO of a typical TN wine extract allows the identification of 3 related odorant zones ZO1, ZO2, and ZO3 related with bergamot-like aroma. Using AEDA, ZO2 was confirmed to be one of the most important odorant zones. Using AEDA the presence of linalool and linalyl acetate was confirmed. A similarity test was performedwith a non-TN wine added with linalool and linalyl acetate alone or in combinations. The highest similarity value was observed when linalool (SV = 5.9) was added. In fact, results obtained from the analysis of several red wines from different varieties show that terpenols are present in higher amounts in wines coming from TN variety, which proves that these compounds can be the clue to the varietal aroma of TN wines

    Designing programs for eliminating canine rabies from islands: Bali, Indonesia as a case study

    Get PDF
    <p>Background: Canine rabies is one of the most important and feared zoonotic diseases in the world. In some regions rabies elimination is being successfully coordinated, whereas in others rabies is endemic and continues to spread to uninfected areas. As epidemics emerge, both accepted and contentious control methods are used, as questions remain over the most effective strategy to eliminate rabies. The Indonesian island of Bali was rabies-free until 2008 when an epidemic in domestic dogs began, resulting in the deaths of over 100 people. Here we analyze data from the epidemic and compare the effectiveness of control methods at eliminating rabies.</p> <p>Methodology/Principal Findings: Using data from Bali, we estimated the basic reproductive number, R0, of rabies in dogs, to be ~1·2, almost identical to that obtained in ten–fold less dense dog populations and suggesting rabies will not be effectively controlled by reducing dog density. We then developed a model to compare options for mass dog vaccination. Comprehensive high coverage was the single most important factor for achieving elimination, with omission of even small areas (<0.5% of the dog population) jeopardizing success. Parameterizing the model with data from the 2010 and 2011 vaccination campaigns, we show that a comprehensive high coverage campaign in 2012 would likely result in elimination, saving ~550 human lives and ~$15 million in prophylaxis costs over the next ten years.</p> <p>Conclusions/Significance: The elimination of rabies from Bali will not be achieved through achievable reductions in dog density. To ensure elimination, concerted high coverage, repeated, mass dog vaccination campaigns are necessary and the cooperation of all regions of the island is critical. Momentum is building towards development of a strategy for the global elimination of canine rabies, and this study offers valuable new insights about the dynamics and control of this disease, with immediate practical relevance.</p&gt

    Study of the volatile and glycosidically bound compounds of minority Vitis vinifera red cultivars from NW Spain

    Get PDF
    Aroma composition was analyzed in grape musts from five Vitis vinifera red cultivars (Pedral, Sousón, Caíño Redondo, Espadeiro and Mencía) grown in Galicia (NW Spain) with the aim to know the potential profile of these varieties. All cultivars were collected from Coto Redondo Winery vineyard (A.O.C. Rías Baixas) and grown under the same conditions. All cultivars (with a total of 96 aroma compounds, 35 free volatile and 61 glycosidically bound compounds) were identified and quantified by GC-MS. The results showed that Caíño Redondo and Pedral had the highest concentrations of volatile compounds. The free fraction showed the highest concentration for all cultivars studied with the exception of Pedral. High concentrations of free C6-compounds and free alcohols were found for all red cultivars studied, especially for Caíño Redondo. Sousón and Mencía presented similar characteristics in the free fraction. Pedral showed an important contribution of glycosidically bound compounds. This cultivar showed the highest concentration of bound alcohols, terpenoids, volatile phenols, and C13-norisoprenoids. With terpenoids, higher levels were found in the bound fraction than in the free fraction. Regarding C13-norisoprenoids, Pedral also showed an important contribution of these varietal compounds. The principal component analysis (PCA) showed a good separation of the different grape cultivars, so they could be discriminated based on their potential volatile composition. The oenological potential of ancient and minority grape varieties from NW Spain, with the aim to provide genetic diversity, is illustrated with this work.This work was partially supported by the project 07MRU016403PR from the Galician government (Spain). The authors would like to thank to the Coto Redondo Winery from As Neves - Pontevedra (Galicia, Spain) especially Antonio Mendez. P. Canosa and M. Vilanova are grateful to the Spanish Ministry of Education and Conselleria de Innovacion e Industria from Xunta de Galicia for different financial programs
    • …
    corecore