63 research outputs found

    IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 91/PUU-XVIII/2020 ATAS PENGUJIAN FORMIL UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA

    Get PDF
    Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan pada 5 Oktober 2020 mendapat pengajuan permohonan pengujian formil kepada Mahkamah Konstitusi pada 15 Oktober 2020. Dalam putusan permohonan pengujian formil tersebut, Mahkamah Konstitusi menjatuhkan status inkonstitusional bersyarat atas Undang-Undang Cipta Kerja setelah terbukti terdapat kecacatan dalam prosedur pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja. Mahkamah Konstitusi juga mewajibkan adanya perbaikan Undang-Undang Cipta Kerja tersebut dalam jangka waktu dua tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hakim dalam putusan Mahkamah Konstitusi nomor 91/PUU-XVIII/2020 tersebut serta implikasinya terhadap Undang-Undang Cipta Kerja pasca putusan tersebut dijatuhkan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan untuk menjawab segala permasalahan dan topik utama yang diteliti dengan berbagai bahan hukum yang dianalisa secara kualitatif dengan teknik studi pustaka. Status inkonstitusional bersyarat yang dijatuhkan Mahkamah Konstitusi terhadap Undang-Undang Cipta Kerja dalam putusan nomor 91/PUU-XVIII/2020 diperoleh setelah terbukti bahwa Undang-Undang Cipta Kerja melanggar prosedur pembentukan undang-undang yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. Putusan tersebut diperoleh dengan pertimbangan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja menggunakan metode yang tidak dikenal dalam sistem hukum Indonesia, melanggar asas-asas pembentuan peraturan perundang-undangan yang baik serta tidak melibatkan partisipasi publik secara maksimal. Implikasi dari putusan tersebut adalah Undang-Undang Cipta Kerja menjadi inkonstitusional apabila dalam jangka waktu dua tahun tidak dilakukan perbaikan, serta terdapat penangguhan dan larangan mengeluarkan aturan pelaksana yang bersifat strategis dan berdampak luas kepada masyarakat serta yang berkaitan dengan Undang-Undang Cipta Kerja.Kata kunci: Pengujian formil, Mahkamah Konstitusi, Cipta Kerja.

    SKRINING AKTIVITAS TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI BAHAN ANTIMIKROBA DI KAWASAN IE-JUE AREA 2 DESA MEURAH (UPFLOW GEOTHERMAL ZONE) KABUPATEN ACEH BESAR

    Get PDF
    Skrining aktivitas tumbuhan yang berpotensi sebagai bahan antimikroba di kawasanIe-Jue area 2 Desa Meurah (upflow geothermal zone) Kabupaten Aceh Besar telahdilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dankandungan metabolit sekundernya, serta menentukan daya hambat pertumbuhanmikroba dari ekstrak metanol tumbuhan yang terdapat di kawasan Ie-Jue area 2.Pengambilan sampel tumbuhan dilakukan menggunakan metode transek, sehinggadiperoleh tiga jenis tumbuhan, yaitu Ziziphus rufula Miq. (bagian daun dan batang),Oxyceros patulus (Horsf ex Schult.) Ridsdale (bagian daun dan batang), danCorchorus olitorius L. (bagian aerial). Berdasarkan hasil skrining fitokimia,diketahui bahwa ketiga jenis tumbuhan tersebut didominasi oleh kandungansenyawa saponin, tanin, alkaloid dan steroid. Pengujian aktivitas antimikroba dariekstrak metanol tumbuhan di kawasan Ie-Jue area 2 dengan konsentrasi 50%dilakukan terhadap tiga isolat klinis mikroba, yaitu Staphylococcus aureus,Escherichia coli, dan Candida albicans, menggunakan metode Kirby-Bauer. Hasiluji aktivitas antimikroba menunjukkan bahwa seluruh bagian dari ketiga jenistumbuhan yang diuji tidak memiliki aktivitas daya hambat terhadap pertumbuhanisolat klinis mikroba yang digunakan.Kata kunci: Geotermal, kawasan Ie-Jue, antimikroba, Staphylococcus aureus,Escherichia coli, Candida albican

    AN ANALYSIS OF FOCUS DISTRACTION ON LEARNING ENGLISH IN THE CLASSROOM AT SDN JONGGRANGAN MINGGIR, SLEMAN

    Get PDF
    Students frequently find it challenging to stay focused throughout class, which can harm them and their peers. The purpose of analyzing the distractions when learning English in the classroom for grade 5 and 6 students of SDN Jonggrangan Minggir, Sleman, is to discover the factors that make students quickly lose focus during learning. This research was conducted using descriptive qualitative methods, where the existing factors will be explained in detail according to the field results. The researcher conducted observations and interviews with 16 students, 8 from grade 5 and 8 from grade 6 SDN Jonggrangan Minggir, Sleman. The researcher made direct observations when conducting English learning and interviews by asking several questions about what makes them disturbed when learning English in the classroom. Based on data analysis, the researcher concluded that there were two factors causing students to get distracted and that it was easy to lose focus when learning English in the classroom: internal and external factors. Internal factors come from the emotions experienced by students, and external factors originate in the environment around students

    Pelatihan Pembuatan Blog Pemasaran Dan Penjualan Pupuk Bagi Toko & Agen Di Jarai

    Get PDF
    Pemasaran produk memerlukan teknik atau cara yang baik dan siapa target pasar yang dituju harus dianalisis sedemikian rupa sehingga informasi tentang produk dapat sampai dengan benar, ini memerlukan sarana-sarana yang khusus dan benar sesuai dengan kebutuhan atau sarana yang mudah diakses oleh calon konsumen, perhimpunan toko dan agen pupuk di sekitar Jarai sangat menyadari promosi produk jualannya tidak bisa dilakukan terus menerus dengan cara konvensional perlu ada perubahan dan metode baru, saat ini petani mencari informasi segala hal dengan menggunakan gawai modern dapat dilakukan dimana saja pada saat apa saja hal ini sangat memudahkan sehingga atas kesadaran ini maka perhimpunan toko dan agen se-Jarai merasa perlu belajar melakukan pemasaran menggunakan website (blog), pelatihan menggunakan metode ceramah dan praktek secara langsung, agar pelatihan pembuatan blog pemasaran berjalan sesuai yang diinginkan maka dilakukan observasi hasilnya peserta belum paham sama sekali tentang website (blogging), sehingga pembelajaran harus dilakukan secara pelan-pelan agar peserta paham dan pendampingan saat belajar. Setelah pelatihan dilakukan tes lagi dan hasilnya peserta mampu membuat blog cukup baik, walau pun harus dilakukan pembelajaran lebih lanjut oleh peserta sehingga narasumber memberikan modul belajar agar peserta belajar sendiri setelah pelatihan selesai

    PEMBINAAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SDN 54 ANAK AIR, PADANG

    Get PDF
    54 Anak Air. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Interaksi siswa yang berbeda budaya pada siswa kelas satu, dua dan tiga cenderung canggung dan tertutup. Sedangkan, interaksi pada tingkatan kelas lebih lanjut sangat akrab dan cenderung terbuka. Interaksi siswa dengan siswa yang berbeda budaya telah menunjukkan adanya penghargaan terhadap perbedaan budaya. Sehingga dalam interaksi telah terbinanya nilai-nilai pendidikan multikultural yaitu nilai toleransi dan nilai kesetaraan. Interaksi guru dengan siswa yang berbeda budaya menunjukkan terbinanya nilai-nilai pendidikan multikultural yaitu nilai toleransi, demokrasi, nilai kesetaraan dan nilai keadilan. Kegiatan yang diselenggarakan di SDN 54 Anak Air baik kegiatan dalam kelas maupun diluar kelas di SDN 54 Anak Air telah memuat nilai-nilai pendidikan multikultural. Pemahaman guru-guru di SDN 54 Anak Air terhadap pendidikan multikultural secara teoritis masih kurang, Namun dalam tindakan dan memperlakukan siswa yang berbeda budaya telah memuat nilai-nilai pendidikan multikultural

    SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN BUJANG GADIS KAMPUS DENGAN METODE WATERFALL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membuat Rancang Bangun Website Pendaftaran Bujang Gadis Kampus (BGK) Kota Pagar Alam hal tersebut bertujuan untuk mempermudah para mahasiswa untuk mendaftar menjadi Bujang Gadis Kampus (BGK) Kota Pagar Alam. Penelitian ini di latar belakangi dengan proses pendaftaran yang masih menggunakan cara yang konvensional, pendaftaran calon Bujang Gadis Kampus (BGK) Kota Pagar Alam dengan cara mendaftar langsung pada saat panitia pemilihan Bujang Gadis Kampus Kota Pagar Alam (BGK) promosi ke kampus-kampus, atau pun langsung datang ke sekretariat Bujang Gadis Kampus Kota Pagar Alam (BGK) untuk mengisi formulir pendaftaran. Dalam penelitian ini diharapkan akan mempermudah para mahasiswa untuk mendaftar menjadi Bujang Gadis Kampus Kota Pagar Alam (BGK) sehingga dibuatlah Rancang Bangun Website Pendaftaran Bujang Gadis Kampus (BGK) Kota Pagar Alam. Metode pengembangan sistem yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall yaitu analisis, desain, pengkodean dan pengujian menggunakan blackbox testing. Hasil dari penelitian berupa sistem informasi pendaftaran bujang gadis kampus dengan metode waterfall

    Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa pada Pembelajaran IPA Terintegrasi di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman dan penguasaan siswa pada pembelajaran IPA terintegrasi dalam konteks literasi sains siswa yang meliputi aplikasi sains, pengetahuan sains, proses sains, dan sikap. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah mendefinisikan kemampuan literasi sains siswa kelas V pada pembelajaran IPA terintegrasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan jumah subjek 13 orang siswa. Teknik yang digunakan adalah mengumpulkan data, mengolah data, dan mendeskripsikan hasilnya. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa siswa mampu pada aplikasi sains dan pengetahuan sains. Siswa belum mampu pada proses sains yaitu melaksanakan indikator mengidentifikasi pertanyaan ilmiah dan menggunakan bukti ilmiah. Siswa belum mampu pada aspek sikap yaitu melaksanakan indikator ilmuwan melek pada gagasan baru dan ilmu pengetahuan menjadi poin dari kebiasaan cendikiawan. Kesimpulannya adalah siswa mampu pada aplikasi sains dan pengetahuan sains (79,23%) dibandingkan proses sains (43,08%) dan sikap (60,26%). Pembelajaran yang bervariasi serta dapat memotivasi siswa sangat diperlukan untuk menambah kemampuan literasi sains siswa pada pembelajaran IPA terintegrasi di Sekolah Dasa

    PENGARUH NILAI ESTETIKA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DENGAN POSITIVE EMOTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DALAM PERSPEKTIF BISNIS ISLAM (Studi Pada Konsumen Kosmetik Garnier Generasi Z di Bandar Lampung)

    Get PDF
    ABSTRAK Berdasarkan data yang sudah didapatkan garnier berada diuruta ke 3 dari pon’d dan biore serta penjualan produk garnier kurang stabil dari tahun ke tahun 2019-2022 yang mengalami peningkatan dan penurunan. Oleh karena itu mengapa masyarakat generasi z tertarik memilih produk garnier, apakah nilai estetika atau kualitas produk yang membuat masyarakat memilih produk garnier. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah nilai estetika dan kualitas produk berpengaruh terhadap positive emotion, apakah nilai estetika, kualitas produk dan positive emotion berpengaruh terhadap minat beli, apakah nilai estetika dan kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli dengan positive emotion sebagai variabel intervening, dan bagaimana tinjauan dalam bisnis islamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rumusan masalah yang sudah dijelaskan di atas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada konsumen generasi Z di Bandar Lampung melalui google fom. Sampel penelitian ini berjumlah 97 responden yang dihitung menggunakan rumus Lemeshow. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 26 dalam pengolahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai estetika tidak berpengaruh signifikan terhadap positive emotion tetapi kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap positive emotion. Nilai estetika tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli, kualitas produk dan positive emotion berpengaruh signifikan terhadap minat beli masyarakat. Positive emotion tidak dapat memediasi nilai estetika terhadap minat beli. Positive emotion mampu memediasi hubungan antara kualitas produk terhadap minat beli masyarakat. Kata Kunci : Nilai Estetika, Kualitas Produk, Positive Emotion dan Minat Beli

    PENGEMBANGAN MODEL “Be BeTTeR” BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran yang dapat melatih keterampilan berpikir kritis dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Pengembangan model pembelajaran ini dilatarbelakangi oleh kurang optimalnya pembekalan kedua keterampilan tersebut pada pembelajaran fisika. Pengembangan ini didasarkan pada pemBelajaran kooperatif yang memiliki tahapan belajar memBaca, berTanya, Turnamen dan Refleksi, dan diberi label pembelajaran “Be BeTTeR”. Penelitian dilakukan pada pokok bahasan bunyi di suatu sekolah menengah atas. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R & D), yang terdiri atas tahapan define, design, develop, dan disseminate. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah: model pembelajaran “Be BeTTeR” dan kelengkapannya berupa bahan ajar multimedia interaktif (MMI) dan website yang mengintegrasikan model “Be BeTTeR” berbantuan MMI, serta instrumen proses dan hasil pembelajaran keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif pada konsep bunyi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa N-gain keterampilan berpikir kritis dan N-gain keterampilan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model pembelajaran “Be BeTTeR” berbantuan MMI lebih tinggi dan secara signifikan dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil tersebut didukung pula oleh tanggapan positif siswa dan guru terhadap penggunaan model pembelajaran “Be BeTTeR” serta penggunaan MMI dan website bunyi.;---The aim of this study is to develop a model of instruction that can train students’ critical and creative thinking skills. The development is motivated by a less optimal debriefing both these skills in learning physics. This development is based on cooperative learning (pemBelajaran kooperatif) that has stages of learning to read (memBaca), ask questions (berTanya), Tournament, and Reflection, and they are labeled as “Be BeTTeR”. The study was conducted on the subject of sound in a high school. The method used is research and development (R & D), which consists of the stages define, design, develop, and disseminate (such as validation test model). The product resulted from this research are: “Be BeTTeR” instruction model and its accessories in the form of teaching materials and websites that integrate “Be BeTTeR” and interactive multimedia (IMM), as well as instruments of process and critical and creative thinking skilss instruments of learning outcomes on the concept of sound. The result show that the N-gain critical thinking skills and N-gain creative thinking skills students who use “Be BeTTeR” aided by IMM is higher than and significantly with students who use conventional learning. These results are also supported by the positive feedback of students and teachers to the use of learning model “Be BeTTeR” as well as the use of IMM and website

    FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMA KAUM I KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2020

    Get PDF
    Imunisasi merupakan sistem meningkatkan kekebalan dalam tubuh yang dapat di aktifkan secara aktif maupun secara pasif. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) mencapai 57,9% imunisasi tidak lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Lima Kaum I tahun 2020. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dimana peneliti mencari hubungan pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan imunisasi dasar lengkap. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Lima Kaum I pada bulan Januari sampai Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 12-24 bulan. Teknik pengambilan sampel nonprobabilitas sampling sebanyak 86 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Analisis data dengan analisis univariat dan bivariate menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan imunisasi dasar tidak lengkap 57%, pengetahuan kurang baik 44,2%, sikap negatif 43%, keluarga tidak mendukung 37,8%, tenaga kesehatan tidak mendukung 34,9%. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p value= 0,212), dukungan tenaga kesehatan (p value= 0,52) dengan pemberian IDL. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap (p value= 0,001), dukungan keluarga (p value= 0,001) dengan pemberian IDL. Sikap dan dukungan keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan pemberian IDL. Disarankan kepada petugas Puskesmas Lima Kaum 1 bagian promosi kesehatan agar meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program untuk menghimbau masyarakat dalam pemberian IDL
    • …
    corecore