534 research outputs found
Kajian Regularized Generalized Structured Component Analysis untuk Mengatasi Multikolinearitas pada SEM Berbasis Komponen
Multicollinearity is one of the issues that may arise in the analysis of Structural Equation Modeling (SEM). An indication of multicollinearity is the high correlation between latent variables and the correlation between indicators forming the latent construct. Multicollinearity causes the interpretation of SEM analysis to be inappropriate. In this study, Regularized generalized structured component analysis (RGSCA) is used as a solution to overcome multicollinearity in component-based SEM. The research aims to apply RGSCA to East Java poverty data, which contains multicollinearity. The first step is analyze data using GSCA, however the weights of and indicators are not significant, and the three estimated path coefficients are also not significant at the 95% confidence interval. The high correlation value between the indicators further indicates the presence of multicollinearity. Futhermore, the data are analyzed using RGSCA with ridge parameters namely which provides minimum prediction error (CV). The results of the analysis reveal that all estimation of loading factors, weights and path coefficients are significant at 95% confidence intervals. The interpretation of the path coefficient results suggests that education, health, and economy significantly influence poverty, while health and economy also have a significant effect on education, and health additionally exhibits a significant effect on economy. The overall model evaluation results obtained a FIT value of 0.662, indicating that the model can explain about 66.2% of the data variation.Multikolinearitas merupakan salah satu masalah yang dapat terjadi pada analisis Structural Equation Modeling (SEM). Indikasi terjadinya multikolinearitas adalah tingginya korelasi antara variabel laten dan korelasi antara indicator yang membentuk konstruk laten. Multikolinearitas dapat menyebabkan interpretasi hasil analisis SEM menjadi tidak tepat. Pada penelitian ini menerapkan Regularized generalized structured component analysis (RGSCA) sebagai solusi mengatasi multikolinearitas pada SEM berbasis komponen. Tujuan penelitian adalah menerapkan RGSCA pada data kemiskinan Jawa Timur 2021 yang mengandung masalah multikolinearitas. Langkah pertama adalah melakukan analisis data menggunakan GSCA namun diperoleh bobot indicator dan tidak signifikan, serta tiga estimasi path koefisien tidak signifkan pada interval kepercayaan 95%. Nilai korelasi antara indicator sangat tinggi yang mengindikasikan terjadinya multikolinearitas. Selanjutnya, dilakukan analisis data menggunakan RGSCA dengan menerapkan parameter ridge yang meghasilkan kesalahan prediksi (CV) minimum. Diperoleh seluruh estimasi loading factor, bobot dan path koefisien signifikan pada interval kepercayaan 95%. Hasil estimasi path koefisien menunjukkan variabel pendidikan, kesehatan dan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, variabel kesehatan dan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap pendidikan, serta variabel kesehatan juga berpengaruh signifikan terhadap ekonomi. Hasil evaluasi model keseluruhan menunjukkan nilai FIT sebesar 0,662 artinya model mampu menjelaskan sekitar 66,2% variasi dari data
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL REMAJA AWAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 MALEBER KABUPATEN KUNINGAN
Fitri Rahmawati : “Pengaruh Interaksi Sosial Remaja Awal Terhadap
Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Negeri 2 Maleber Kabupaten Kuningan”.
Penelitian ini bertitik tolak dari perolehan data wawancara bahwa kelompok
Interaksi sosial Siswa kelas VIII Tahun Ajaran 2012/2013 yang sudah dapat dikatakan
dapat mentaati tata tertib (disiplin) mereka rata-rata termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran, ini terbukti dari keaktifannya di kelas, suka mengerjakan tugas-tugas atau
PR, dan nilai-nilanya pun sudah memenuhi standar. Akan tetapi berbeda dengan
kelompok Interaksi sosial siswa yang dibilang kurang disiplin, mereka rata-rata tidak
termotivasi untuk belajar, ini terbukti dari sering masuk telat, pasif saat pembelajaran
berlangsung, bahkan kadangkala suka mencontek, dan nilai-nilanya pun di bawah ratarata.
Hal tersebut hampir terjadi pada semua mata pelajaran, terutama pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses Interaksi Sosial
Remaja Awal, untuk memperoleh dan mengetahui data mengenai motivasi belajar pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas VIII, dan untuk memperoleh
data mengenai pengaruh Interaksi Sosial Remaja Awal terhadap motivasi belajar pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas VIII.
Kerangka Pemikiran dalam skripsi ini bahwa kelompok/teman interaksi
sosial yang selalu rajin belajar, rajin berangkat sekolah, memiliki minat belajar yang
tinggi tentunya akan memberikan motivasi bagi remaja sendiri untuk mencontoh
temannya sehingga remajapun akan rajin belajar, rajin berangkat dan pada akhirnya akan
memiliki prestasi yang bagus. Akan tetapi, apabila mereka berteman/berinteraksi dengan
siswa yang bodoh, nakal, kurang disiplin maka tidak menutup kemungkinan merekapun
akan mempunyai motivasi belajar yang kurang.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknik observasi, wawancara, angket dan study dokumentasi. Untuk memperoleh data
yang otentik dilakukan penyebaran angket. Sampel yang dijadikan penelitian yaitu kelas
VIII sebanyak 67 orang. Data yang sudah terkumpul diolah dan dianalisis dengan
menggunakan teknik korelasi product moment.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah proses Interaksi sosial remaja di
SMP tergolong kategori kurang baik, dengan hasil yang diperoleh 42,091%. Dan hasil
motivasi belajar tergolong kategori kurang baik, dengan hasil yg diperoleh 48,954%.
Adanya hubungan atau tidak antara interaksi social remaja awal dengan motivasi belajar
PAI SMP Negeri 2 Maleber Kabupaten Kuningan siswa Kelas VIII terlihat pada hasil
perhitungan yang didapat sebesar 0,52%, yang menunjukan adanya korelasi yang sedang.
Dan berdasarkan prosentasenya hanya 27,04% saja interaksi social remaja awal dapat
mempengaruhi motivasi belajar PAI, dan masih ada 72,96% faktor lainnya yang lebih
mempengaruhi motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bercerita
anak melalui media Pop Up Book pada kelompok B Tk Al Islam 4 Surakarta
Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
(PTK). Penelitian dilaksanakan selama dua siklus, tiap siklus terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dan sumber data
pada penelitian ini adalah anak kelompok B TK Al Islam 4 Surakarta dan guru
kelompok B. Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi,
wawancara, dokumentasi dan tes unjuk kerja. Validitas data yang digunakan
adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis statistik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Hasil
penelitian tindakan kelas ini menunjukkan peningkatan kemampuan bercerita
anak pada setiap siklus. Sebelum tindakan, terdapat 5 anak atau 33,33% yang
kemampuan berceritanya baik. Pada siklus I pertemuan I mencapai 46,67% atau 7
anak, pada siklus I pertemuan II meningkat 60% atau 9 anak, pada siklus II
pertemuan I meningkat 66,67% atau 10 anak dan pada siklus II pertemuan II
tuntas 80% atau 12 anak. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan dalam dua siklus tersebut dapat meningkatkan kemampuan bercerita
anak dengan menggunakan media Pop Up Book pada kelompok B TK Al Islam 4
Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
Kata Kunci : kemampuan bercerita, Pop Up Book, dan anak usia dini
Kecenderungan Pergeseran Pendidikan Agama Islam di Indonesia Pada Era Disrupsi
Gelombang teknologi sebagai efek Revolusi Industri ke-4 telah mengubah tatanan di berbagai segi kehidupan. Revolusi ini mengubah dari hal-hal yang tradisional beralih ke sistem yang didukung mesin-mesin canggih. Teknologi memberi peluang pada hal-hal praktis menjadi serba otomatis dan penuh inovatif di berbagai sektor kehidupan. Merek perusahaan besar seperti Nokia dan mall besar mengalami kemunduran yang dramatis. Pergeseran paradigma belajar dengan online learning dan munculnya generasi millenia menjadi perhatian tersendiri di dunia pendidikan. Peneliti dengan metode library research ini memaparkan trend pendidikan agama Islam di era disrupsi dan dampaknya di Indonesia. Pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar di era disrupsi menjadi persyaratan dasar. Pendidikan agama Islam sebagai salah satu yang akan terkena imbas gelombang teknologi. Teknologi dihadirkan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam. Materi pendidikan dikembangkan dengan mengikuti perubahan yang terjadi termasuk dalam penggunaan alat peraga aplikasi di smart phone menjadi penting. Perubahan ini sesuai dengan perkembangan subyek didik di era millenial. Ada sisi kekhasan pendidikan agama Islam yang tidak tergantikan dengan teknologi, yakni keteladanan
PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh kompetensi sintaksis dan kemampuan menulis kalimat efektif pada karangan eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 19 Bandung. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI SMA Negeri 19 Bandung 2012-2013 (290 orang). Sampel diambil secara acak dengan komposisi 13% dari populasi (38 orang). Data yang didapat dengan menggunakan tes objektif dan tes tulis. Analisis data dideskripsikan dan diproses menggunakan korelasi dengan skala 10. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) nilai rata-rata kompetensi sintaksis yang ditulis siswa berada pada kualifikasi hampir cukup (48,07); (2) nilai rata-rata menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi yang diperoleh siswa berada pada kualifikasi cukup (63,68); (3) terdapat pengaruh penguasaan kompetensi sintaksis terhadap kemampuan menulis kalimat efektif pada karangan eksposisi siswa kelas XI SMAN 19 Bandung dengan derajat kebebasan (dk) n-2 dan taraf signifikansi 5%. Kata kunci: eksposisi, kalimat efektif, kompetensi, sintaksi
BAYESIAN ANALYSIS OF TOBIT QUANTILE REGRESSION WITH ADAPTIVE LASSO PENALTY IN HOUSEHOLD EXPENDITURE FOR CIGARETTE CONSUMPTION
Tobit Quantile Regression with Adaptive Lasso Penalty is a quantile regression model on censored data that adds Lasso's adaptive penalty to its parameter estimation. The estimation of the regression parameters is solved by Bayesian analysis. Parameters are assumed to follow a certain distribution called the prior distribution. Using the sample information along with the prior distribution, the conditional posterior distribution is searched using the Box-Tiao rule. Computational solutions are solved by the MCMC Gibbs Sampling algorithm. Gibbs Sampling can generate samples based on the conditional posterior distribution of each parameter in order to obtain a posterior joint distribution. Tobit Quantile Regression with Adaptive Lasso Penalty was applied to data on Household Expenditure for Cigarette Consumption in 2011. As a comparison for data analysis, Tobit Quantile Regression was used. The results of data analysis show that the Tobit Quantile Regression model with Adaptive Lasso Penalty is better than the Tobit Quantile Regression
EKOLITERASI MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SAMPAH MELALUI PROGRAM BANK SAMPAH DI DESA MEKARRAHAYU
Manusia akan senantiasa berinterkasi degan lingkungannya. Namun aktivitas manusia yang beragam berpotensi menghasilkan residu atau sampah. Karenanya perlu pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang baik. Sayangnya di Desa Mekarrahayu ekoliterasi masyarakat tentang sampah masih rendah kendati sudah ada Bank Sampah Mekamukti. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana ekoliterasi masyarakat dalam mengelola sampah melalui program bank sampah mekarmukti di Desa Mekarrahayu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kialitatif dan metode deskriptif. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan pada penelitian ini yaitu: (1) sistem pengelolaan sampah di Bank Sampah Mekarmukti adalah dengan menggunakan metode 3R, mekanisme menabung dengan cara di berikan ke Bank Sampah, disortir ulang, lalu dijual ke pengepul. Uang hasil tabungan sampah akan di berikan setiap 6 bulan sekali, (2) dalam upaya meningkatkan ekoliterasi masyarakat, bank sampah mekarmukti mengadakan 3 program baru yakni pembuatan LCO, Rumah Maggot, dan ecobrick, (3) faktor pendukung meliputi sambutan positif dari masyarakat tentang program bank sampah, dukungan dari pemerintah desa, semangat dan kesadaran pengurus dalam mengelola bank sampah, tingkat pendidikan nasabah yang tinggi, dan adanya kesadaran pribadi dan dukungan dari keluarga nasabah. Faktor penghambat meliputi sosialisasi belum maksimal, kesadaran masyarakat masih ada yang rendah, jarak bank sampah yang jauh dari rumah nasabah, serta kendala waktu dan kesibukan nasabah.
Humans will always interact with their environment. However, various human activities have the potential to produce residue or waste. Therefore, it needs good community-based waste management. Unfortunately in Mekarrahayu Village, the community's ecoliteration of waste is still low even though there is a Mekamukti Waste Bank. Therefore, this research was conducted with the aim of knowing how the community's ecoliteracy in managing waste through the mekarmukti waste bank program in Mekarrahayu Village. In this study, researchers used a qualitative approach and descriptive methods. The data collection was done by means of interviews, observation, and documentation. The findings in this study are: (1) the waste management system at the Mekarmukti Waste Bank uses the 3R method, the saving mechanism is given to the Waste Bank, re-sorted, then sold to collectors. Money from waste savings will be given every 6 months, (2) in an effort to increase community ecoliteration, the Mekarmukti waste bank held 3 new programs, namely the manufacture of LCO, Black Soldier Fly, and ecobrick, (3) supporting factors include positive responses from the community about the program waste bank, support from the village government, enthusiasm and awareness of the management in managing the waste bank, high level of customer education, and the existence of personal awareness and support from the customer's family. Inhibiting factors include socialization that has not been maximal, there is still low public awareness, the distance from the waste bank which is far from the customer's house, as well as time constraints and customer activities
ANALISIS CONTROL CYCLE DALAM MENGOPTIMALKAN BIAYA MAKANAN DI MAIN KITCHEN GRAND PASUNDAN CONVENTION HOTEL BANDUNG
Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang menyebabkan biaya makanan tidak stabil di hotel tersebut. Selain itu suatu cara dalam menerapkan control cycle yang efektif dan optimal sehingga biaya makanan lebih terkontrol dengan langkah pembenahan biaya makanan lebih cepat.
Grand Pasundan Convention Hotel Bandung adalah sebuah hotel dengan jumlah pendapatan terbesar dari penjualan produk departemen food and beverage, salah satunya main kitchen. Operasional produksi makanan menyebabkan adanya biaya makanan. Angka biaya makanan berdasarkan Januari 2017 – Maret 2018 cenderung tidak stabil bahkan di luar angka standar yang telah ditetapkan manajemen.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara dan observasi secara langsung serta studi kepustakaan. Manusia sebagai sumber utama dalam penelitian kualitatif teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling Penyusunan alat dan tahapan pengumpulan data melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data. Uji keabsahan data dengan triangulasi dan member check. Teknik analisis data dengan Model Miles dan Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan / verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa control cycle suatu proses yang saling berkesinambungan dalam mempengaruhi biaya makanan. Upaya pembenahan biaya makanan tidak stabil dengan melakukan penerapan control cycle. Control cycle terbagi menjadi dua bagian. Pertama food control yang berhubungan dengan pengelolaan persiapan bahan baku (purchasing, receiving, storing, dan issuing). Kedua, food production control yang berhubungan dengan produksi makanan (food production on portion dan food production on quantity). Apabila control cycle diterapkan secara optimal maka biaya makanan akan sesuai angka standar food cost hotel yaitu 28%-32%, tanpa mengurangi kualitas dan proporsi kuantitas setiap produk makanan untuk tamu hotel. Berdasarkan wawancara dan observasi Bulan April 2018, Grand Pasundan Convention Hotel Bandung belum menerapkan control cycle secara optimal khususnya yang bersifat pencatatan administrasi. Langkah awal pembenahan biaya makanan yang tinggi dengan mengontrol purchasing. Sedangkan apabila biaya makanan yang rendah dengan mengontrol adanya perhitungan pengeluaran yang terlewatkan oleh Cost Control.-----This study was conducted on factors that causing unstable food costs at the hotel. In addition, a way for applicationing control cycle with effectively and optimally. So food cost will be more controlled by the step of improving food cost more quickly.
Grand Pasundan Convention Hotel Bandung is a hotel with the largest amount of revenue from sales of food and beverage department products, one of the main kitchen. Food production operations cause food costs. The percentage food cost for January 2017 - March 2018 were unstable even beyond from the standard percentage set by management.
The research method used is descriptive qualitative through interviews and observation directly and also the literature. Humans as the main source in qualitative research sampling technique used is purposive sampling and snowball sampling. Preparation of tools and stages of collection data through stages of data preparation, data implementation, and data processing. Test data validity with triangulation and member check. Data analysis techniques with Model Miles and Huberman consist of data reduction, data presentation, and integrated / verification.
The results showed that the control cycle was a mutually beneficial process in affecting food costs. Efforts to improve food costs are unstable by controlling the cycle. The control cycle is divided into two parts. The first food controls associated with the preparation of raw materials (purchasing, receiving, storing, and issuing). Second, control of food production related to food production (food production in portion and food production in quantity). When the control cycle is applied optimally, the food cost will be in accordance with the standard hotel cost of 28% -32%, without reducing the quality and proportion of each food product for hotel guests. Based on interviews and observation on April 2018, Grand Pasundan Convention Hotel Bandung has not controlled the optimum control cycle, especially involving administrative records. The initial step of revamping the high food costs by controlling purchases. Whereas if the cost of food is low by controlling the calculation of expenditures missed by Cost Control
- …