91 research outputs found

    PEMANFAATAN BEKATUL SEBAGAI BAHAN DASAR NATA DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI GULA PASIR DAN KONSENTRASI STARTER Acetobacter xylinum

    Get PDF
    Nata is one of fermentation diet result created by acetobacter xylinum bacteria. Nata variant wellknown by society is nata de coco made from coconut water. Outside the coconut water, nata could also made from another source, one of them by using rice waste, called bran. The research aimed to find out the influence of various sand sugar to nata quality from bran, finding the influence of various Acetobacter xylinum starter concentrate to nata quality from bran, and also find out the combination influence of various sand sugar concentrate to the nata quality from bran. \ud The research form was true experiment. To arrange the treatment in field, the research used complete random design, the design used to measure nata quality and organoleptic, used factorial arrangement with two factors and two repetition. Factor 1 was sand sugar concentrate addition with 4 level (6%, 8%, 10%, dan 12%) and factor II was concentrate of Acetobacter xylinum starter with 4 levels (5%, 10%, 15%, dan 20%). Sampling technique used Simple Random Sampling. Research indicator was nata quality concisted of thickness, water rate, wet weight, reduction sugar rate, fiber rate, and nata organoleptic (texture, color, and aroma). The research was done in October 10th 2009 to December 11th 2009 in Biology and Chemical Lab University of Muhammadiyah Malang. Data found was analyzed by 2 factor Anava and continued with Duncan’s test with significance rate 5%. \ud The result showed that sand sugar concentrate and Acetobacter xylinum starter addition influenced the quality difference of nata (thickness, water rate, and fiber rate). But it wasn’t influenced the difference of wet weight, reduction sugar, texture, color and aroma of nata resulted. The best treatment to make nata thickness from bran was the combination of G4S4 (sand sugar concentrate addition 12% and Acetobacter xylinum starter concentrate 20%)

    HUBUNGAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN DENGAN RESPON ADAPTASI NYERI PADA PASIEN INPARTU KALA I DI PUSKESMAS CAMPLONG

    Get PDF
    Banyak ibu yang menjalani proses bersalin tidak dapat beradaptasi dengan rasa nyerinya, selain karena belum berpengalaman menghadapi persalinan, ibu juga tidak dapat mengontrol emosinya dan terlalu lelah sehingga akan menimbulkan masalah lain saat proses melahirkan. Intervensi untuk mengurangi rasa nyeri persalinan salah satunya yaitu menggunakan teknik relaksasi pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik relaksasi pernafasan dengan respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala I di Puskesmas Camplong. Desain penelitian survey analitik dengan metode cross sectional. Populasinya pasien inpartu kala I berjumlah 33 responden, dengan besar sampel 30 responden diambil secara teknik Non Probability Sampling type Accidental Sampling. Variabel independen adalah Teknik Relaksasi Pernafasan dan variabel dependen adalah Respon Adaptasi Nyeri. Instrumen menggunakan lembar observasi. Dianalisis menggunakan uji Exact Fisher dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Hampir seluruh responden melakukan teknik relaksasi pernafasan (90%) dan hampir seluruh responden dapat beradaptasi dengan rasa nyerinya (86,7%). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknik relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri, diharapkan pada petugas kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan tentang teknik mengurangi rasa nyeri saat proses persalinan untuk mempersiapkan pasien dalam kelahirannya tanpa rasa sakit

    Penerapan Layanan Informasi Tentang Etika dan Disiplin di Sekolah untuk Mengurangi Pelanggaran Tata Tertib pada Siswa SMP

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan layanan informasi tentang etika dan disiplin di sekolah untuk mengurangi pelanggaran tata tertib pada siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah Pre-Experiment dengan jenis One-Group Pre-test and Post-test Design. Subyek penelitian ini adalah 91 dari 292 siswa kelas VIII SMPN 1 Babat yang pernah melakukan pelanggaran tata tertib sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket pelanggaran tata tertib sekolah. Analisis data yang digunakan adalah statistik parametrik dengan memperhatikan dua syarat yaitu uji Normalitas dan uji Homogen, setelah dilakukan kedua uji tersebut maka diketahui hasilnya adalah normal dan homogen. Selanjutnya delakukan uji analisis statistik dengan menggunakan t-tes dengan rumus Pollad Varians.  Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan t-tes pollad varians, dapat diketahui bahwa t hitung = 14,959> t-tabel = 1,645 dengan dk (derajat kebebasan) 180 (91+91-2), jika t-hitung lebih besar dari t-tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapapat perbedaan yang signifikan pada skor pelanggaran tata tertib sekolah antara sebelum dan sesudah diberikan angket pelanggaran tata tertib sekolah. Artinya hipotesis penelitian ini diterima, yaitu penerapan layanan informasi tentang etika dan tata tertib di sekolah dapat mengurangi pelanggaran tata tertib pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Babat.  Kata kunci : Layanan informasi tentang etika dan disiplin di sekolah, pelanggaran tata tertib sekolah

    Konsep Musyawarah dalam Al-Qur’an (Kajian Tematik dalam Penafsiran M. Quraish Shihab)

    Get PDF
    Penafsiran M. Quraish Shihab terhadap ayat-ayat musyawarah; Surah al-Baqarah ayat 233 ialah bahwa dalam hal penyusuan atau penyapihan anak hendaklah kedua orang tua melakukan musyawarah. Akan tetapi dalam ayat tersebut beliau lebih menekankan kepada konsep penyusuan anak. Surah Ali-‘Imran ayat 159 ialah bahwa bermusyawarah dalam melakukan rencana supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan dengan sikap lemah lembut. Dalam hal ini yang menjadi ibrah bagi kita adalah peristiwa perang Uhud. Surah Asy-Syura ayat 38 ialah bahwa musyawarah itu disamakan dengan madu di mana madu berarti sesuatu yang hasilnya baik sehingga musyawarah adalah upaya untuk mencari pendapat yang lebih baik dari beberapa orang. Musyawarah menurut M. Quraish Shihab adalah diambil dari asal katanya yaitu madu yang berarti hasilnya yang baik sehingga musyawarah adalah mengambil sesuatu yang baik dari beberapa orang yang sedang berkumpul

    OPTIMASI PENJADWALAN PEMELIHARAAN MESIN HOMOGENIZER HL05 A MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS: PT UJ)

    Get PDF
    PT UJ merupakan perusahaan industri pangan yang memiliki peranan penting untuk memenuhi konsumsi gizi masyarakat Indonesia oleh sebab itu perusahaan perlu melakukan pemeliharaan terhadap mesin serta komponen yang dimiliki agar produksi dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Kegiatan preventive maintenance merupakan langkah yang sangat penting guna mempertahankan masa hidup mesin produksi. Kegiatan maintenance existing yang diterapkan oleh perusahaan adalah dengan melakukan maintenance setiap 2 bulan sekali, namun dengan diterapkannya maintenance policy ini masih memiliki banyak kendala, yaitu semakin meningkatnya total biaya maintenance serta tingginya loss of revenue perusahaan. Oleh sebab itu diperlukan optimasi guna meningkatkan kinerja mesin pada PT UJ yang dalam penelitian ini merupakan mesin Homogenizer HL05 A. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode optimasi algoritma genetika. Alasan digunakannya metode algoritma genetika adalah dikarenakan tujuan yang ingin dicapai untuk menemukan solusi terdapat 2 constraint yaitu total cost serta reliability. Pada penyelesaiannya digunakan 3 jenis fitness function. Fitness 1 merupakan fungsi kecocokan dengan memberikan bobot terhadap constraint. Fitness 2 merupakan fungsi yang digunakan dengan memiliki batasan anggaran yang diberikan. Fitness 3 merupakan fungsi kecocokan yang digunakan dengan memberikan required reliability atau keandalan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Ditemukan 3 usulan penjadwalan preventive maintenance untuk 24 bulan periode. Hasil pertama menggunakan fitness function 1 dihasilkan total biaya sebesar Rp 28.664.706 dengan nilai reliability 91,78%. Usulan kedua menggunakan fitness function 2 dihasilkan total biaya sebesar Rp 29.757.758 dengan nilai reliability 92,47%. Ketiga menggunakan menggunakan fitness function 3 dihasilkan total biaya sebesar Rp 30.796.328 dengan nilai reliability 92,52%. Kata Kunci: Preventive maintenance, Optimasi, Reliability, Total Biaya, Algoritma Genetika

    PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS V SD 2 BUWARAN MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTU MEDIA PAPAN BANGUN DATAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa, keterampilan komunikasi matematis siswa, dan keterampilan mengajar guru pada pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar menggunakan model Think Pair Share berbantu media papan bangun datar. Komunikasi matematis siswa merupakan suatu peristiwa dialog atau saling hubungan yang terjadi di lingkungan kelas. TPS adalah pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Media papan bangun datar adalah papan yang dibentuk menjadi beberapa bangun datar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SD 2 Buwaran. Subjek penelitian ini terdiri dari 20 siswa kelas V dan peneliti sebagai guru. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan, setiap pertemuan terdiri dari empat tahap menggunakan model PTK Kemmis dan mc Taggart, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran TPS berbantu media papan bangun datar, sedangkan variabel terikatnya adalah komunikasi matematis siswa kelas V SD 2 Buwaran dan keteramplan mengajar guru. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data diperoleh dari tindakan yang dilakukan oleh peneliti kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model TPS berbantu media papan bangun datar sebagai berikut. (1) kemampuan komunikasi matematis siswa meningkat dari siklus I memperoleh rata-rata 69,7 (kurang) dengan ketuntasan klasikal 60% (kurang) pada siklus II menjadi memperoleh rata-rata 75,15 (cukup) dengan ketuntasan klasikal 85% (baik) pada siklus II. (2) keterampilan komunikasi matematis siswa pada siklus I memeperoleh rata-rata 2,27 dengan kategori cukup mengalami peningkatan pada siklus II yang memperoleh rata-rata 2,87 dengan kategori baik. (3) keterampilan mengajar guru mengalami peningkatan dari siklus I memperoleh nilai rata-rata 2,6 dengan kategori baik meningkat ke siklus II yang memperoleh nilai rata-rata 3,1 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model TPS berbantu media papan bangun datar dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, keterampilan komunikasi matematis siswa, dan keterampilan mengajar guru pada pembelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar pada kelas V SD 2 Buwaran. Saran yang diberikan yaitu hendaknya model TPS dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan komunikasi matematis siswa

    PENGUJIAN BEBERAPA MEDIA PERKECAMBAHAN UNTUK PENENTUAN VIABILITAS DAN VIGOR BENIH ANDALAS (Morus macroura Miq)

    Get PDF
    Tanaman andalas merupakan tanaman endemik Sumatera Barat. Tanaman andalas memiliki nilai ekonomis yang tinggi, diantaranya batangnya sangat baik untuk pembuatan tiang bangunan, papan, rumah dan mebel. Untuk mendapatkan batang yang baik perbanyakan tanaman yang dianjurkan adalah perbanyakan secara generatif. Perbanyakan secara generatif diperlukan benih yang bermutu baik. Agar suatu benih dapat dijamin mutunya diperlukan pengujian yang standar salah satunya adalah dengan pengujian viabilitas dan vigor. Dalam pengujian viabilitas dan vigor dibutuhkan media (substrat) yang tepat, karena mempengaruhi perkecambahan suatu benih. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan media perkecambahan yang tepat dalam pengujian viabilitas dan vigor benih andalas. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan (kertas merang, kertas stensil, kertas koran, kertas Samson, kertas saring, kertas Whatman 93, dan kapas) dengan 3 ulangan. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah, kecambah abnormal, benih mati, potensi tumbuh maksimum, perkecambahan hitung pertama, dan nilai indeks perkecambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media perkecambahan yang tepat dalam pengujian viabilitas benih andalas adalah media kapas dan kertas stensil sedangakan untuk pengujian vigor adalah kertas saring dan kertas merang

    Komunikasi interpersonal berbasis Metode Maternal Reflektif (MMR) antara ibu dan anak berkebutuhan khusus tunarungu : studi kasus keluarga di SLB Ngelom Taman Sidoarjo

    Get PDF
    Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Dalam konteks keluarga, ibu mendidik anaknya supaya dapat belajar dan patuh pada orang tua, guru, agama dan negara, dan semua itu berawal dari komunikasi Dalam penelitian ini ada hal yang dikaji yakni proses komunikasi interpersonal antara ibu dan anak berkebutuhan khusus tunarungu menggunakan Metode Maternal Reflektif. Berdasarakan uraian di atas, melalui penelitian ini diharapkan orang tua memainkan peran ganda dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan anaknya. Dimana ibu akan menangkap ungkapan anak yang berkata kurang jelas dan kurang sempurna melalui mimik wajah dan tingkah laku kemudian si ibu membahasakan dengan bahasa yang biasa dilakukan. Dalam hal ini, seorang ibu akan memulai berkomunikasi dengan anaknya menggunakan sentuhan terlebih dahulu dan menatap matanya agar anak fokus kepada ibu, setelah anak fokus, mulailah ibu berkomunikasi menggunakan bahasa atau simbol yang diciptakan atau dikehendaki dengan mencontohkan gerakan sesederhana mungkin bersamaan dengan mengucapkan sedikit keras dan jelas di mulut agar ibu dan anak saling memahami. Komunikasi tersebut berlangsung berulang hingga anak memahami maksud ibu begitupun sebaliknya. Ibu juga harus cepat menangkap respon anak yang mencoba memberi feed back atau hanya sekedar menirukan apa yang dilakukan ibu. Komunikasi ini dilakukan berulang dan juga setiap hari guna melatih berkomunikasi lebih jelas dan lancar. Dalam komunikasi interpersonal menggunankan Metode Maternal Reflektif ini peneliti memberikan artian bahwa selain dari ibu dan keluarga inti, penerimaan yang baik dari orang sekitar dan orang-orang yang sebelumnya tidak mengetahui tentang keadaan tunarungu akan menjadikan anak tidak malu untuk menunjukkan jati dirinya. Komunikasi Interpersonal Ibu dan anak menggunkan Metode Maternal Reflektif yang dilaksanakan oleh ibu dan anak yang telah di teliti ini lebih disukai oleh ibu dan anak, karena selain mudah dan bebas, komunikasi seperti ini dapat cepat membuat anak berkebutuhan khusus dapat berbicara dengan sedikit jelas
    • …
    corecore