106 research outputs found

    Pemeriksaan Operasional Atas Penjualan Dan Penagihan Piutang Pada PT. Kesuma Maju Sejahtera

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil audit operasional pada aktivitas penjualan dan penagihan piutang PT. Kesuma Maju Sejahtera kemudian memberikan solusi (rekomendasi/perbaikan) terhadap masalah-masalah yang membuat aktivitas penjualan dan penagihan piutang PT. Kesuma Maju Sejahtera berjalan kurang efektif.Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tahapan audit operasioanl yaitu audit pendahuluan, review, pemeriksaan terperinci, dan pelaporan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan memiliki standar operasioanl yang terperinci mengenai penjualan dan penagihan piutang. Adapun kekurangan yang dimiliki perusahaan adalah perusahaan tidak melakukan survey konsumen, tidak menyelesaikan pesanan tepat waktu, tidak membuat formulir permohonan pembelian rumah, kurang motivasi untuk mencapai target, tidak ada kartu stok piutang, tidak membuat penyisihan piutang tak tertagih, tidak ada sanksi atas keterlambatan pembayaran, terjdi rangkap jabatan dan tidak ada perputaran jabatan, tidak memiliki auditor internal.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peran audit operasional sangat dibutuhkan dalam perusahaan karena banyak temuan terhadap penjualan dan penagihan piutan

    PENERAPAN ALGORITMA ITERATIVE DICHOTOMISER 3 (ID3) DALAM KLASIFIKASI FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIABETES MELITUS

    Get PDF
    Algoritma Iterative Dichotomiser 3 (ID3) adalah sebuah metode yang digunakan untuk membuat pohon keputusan. Pohon keputusan merupakan salah satu metode klasifikasi dengan model prediksi menggunakan struktur pohon. International Diabetes Federation pada tahun 2021 menyatakan bahwa Indonesia menduduki posisi kelima dalam kasus diabetes terbanyak, dengan jumlah penyandang diabetes sebanyak 19,47 juta penduduk. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan Algoritma ID3 dan menentukan akurasinya dalam klasifikasi faktor risiko diabetes melitus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil tes kesehatan karyawan di Kota Banyuwangi, Jember, Kediri, Madiun, Malang, Sidoarjo dan Surabaya yang kemudian dibagi menjadi data training dan data testing. Atribut klasifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, gula darah sewaktu (GDS), High Density Lipoprotein (HDL), Low Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida. Berdasarkan hasil pengujian klasifikasi Algoritma ID3 menggunakan data training dan software R Studio, diperoleh variabel dengan nilai information gain tertinggi adalah Gula Darah Sewaktu (GDS). Berdasarkan hasil perhitungan, nilai akurasi yang diperoleh dari metode Algoritma ID3 adalah sebesar 90%. Akurasi yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa keakuratan Algoritma ID3 tergolong baik dalam klasifikasi faktor risiko penyakit diabetes melitus

    PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, TANGIBILITY, DAN PERTUMBUHAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008-2016

    Get PDF
    ABSTRACTPenelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, tangibility, dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal pada Bank yang terdaftar di BEI periode 2008-2016 dengan dikontrol variabel GDP, dan capital market. Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2008-2016. Penentuan besaran sampel menggunakan metode purposive sampling, jumlah sampel dipilih sebanyak 17 perusahaan perbankan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan bank-bank terdaftar di BEI periode 2008-2016. Teknik analisis data menggunakan data panel, sedangkan pengolahan data menggunakan EViews 8. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan, dan tangibility memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal dengan dikontrol oleh variabel GDP dan capital market. Sementara itu pertumbuhan perusahaan terbukti tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal dengan dikontrol oleh variabel GDP dan capital market

    HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN DENGAN WORD OF MOUTH PADA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT BAITURRAHMAH TAHUN 2016

    Get PDF
    Persepsi terhadap sebuah rumah sakit dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk menggunakan layanan kesehatan. Mutu pelayanan yang sesuai harapan akan mendorong rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) sebagai salah satu bentuk loyalitas pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pasien tentang mutu pelayanan dengan word of mouth pada pelayanan di RSGM Baiturrahmah. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik secara kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien yang sudah melakukan perawatan sebanyak 106 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketujuh variabel persepsi pasien tentang mutu pelayanan, attitudes and behaviour dan servicescape berhubungan dengan word of mouth, namun professionalism and skills, reliability and truthworthness, accessibility and flexibility, service and recovery, dan reputation and credibility tidak terdapat hubungan yang bermakna. Nilai Cox & Snell Rsquare menunjukkan bahwa 18,4 % variabel word of mouth dapat dijelaskan oleh variabel attitudes and behaviour dan servicescape, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. Persepsi pasien tentang mutu pelayanan yang paling dominan adalah attitudes dan behaviour dengan nilai OR 1,585, p=0,012, yang berarti berpeluang 1,585 kali untuk meningkatkan word of mouth pada pelayanan di RSGM Baiturrahmah setelah dikontrol dengan servicescape. Kata kunci : Persepsi Mutu Pelayanan, Word of Mouth, RSGM Kepustakaan : 59 (1985-2015

    NASKAH DRAMA “RAJA WALES” KARYA R. HIDAYAT SURYALAGA PIKEUN ALTERNATIF BAHAN PANGAJARAN APRÉSIASI DRAMA DI SMA KELAS XI: Ulikan Struktural Jeung Semiotik

    Get PDF
    Kasang tukang ieu panalungtikan nyaéta naskah drama “Raja Wales” mangrupa naskah drama nu euyeub ku ma’na nu kudu dipaluruh ngaliwatan analisis struktural jeung semiotik, sarta eusi caritana ngagambarkeun kaayaan masarakat nu euyeub ku ajén-inajén kahirupan nu bisa jadi picontoeun jeung pieunteungeun. Tujuan ieu panalungtikan nyaéta pikeun ngadéskripsikeun: 1) struktur drama nu aya dina naskah drama “Raja Wales” karya R. Hidayat Suryalaga anu ngawengku, unsur fisik pangwangun carita drama (téma, tokoh, latar, alur jeung amanat) jeung unsur naskah drama (prolog, dialog, babak, épisode, adegan, wawancang, solilokui, aside, jeung épilog); 2) unsur semiotik (ikon, indéks jeung simbol) naskah drama “Raja Wales” karya R. Hidayat Suryalaga; 3) larapna hasil analisis struktural jeung semiotik pikeun alternatif bahan pangajaran aprésiasi drama di SMA kelas XI. Métode anu digunakeun dina ieu panalungtikan nyaéta métode déskriptif analisis kalawan téhnik talaah pustaka, analisis data, jeung interprétasi. Hasil ieu panalungtikan nyaéta Kahiji, ieu naskah drama miboga téma sosial politik ngeunaan parebutan kakawasaan, tokoh dina ieu naskah drama kabagi jadi dua nyaéta tokoh utama jeung tokoh tambahan, galurna maju atawa konvénsional nu miboga hubungan kasualitas, latarna nyaéta latar tempat, waktu jeung kaayaan, amanat ieu naskah drama nyaéta kakawasaan darma titipan ulah dipupusti jeung dipigusti, ulah ngagugu nafsu jeung gampang percaya kana béja nu can puguh benerna. Ieu naskah drama diwangun ku prolog, dialog, adegan, wawancang, jeung épilog. Kadua, ieu naskah drama miboga ungkara nu euyeub ku ma’na, katitén ku ayana 10 ikon, 58 indéks jeung 52 simbol, nu mangrupa tanda nu nuduhkeun kahirupan masarakat tradisional baheula. Katilu, ieu hasil analisis struktural jeung semiotik bisa dijadikeun alternatif bahan pangajaran aprésiasi drama di SMA kelas XI lantaran luyu jeung kritéria milih bahan ajar. ..... Latar belakang penelitian ini adalah naskah drama “Raja Wales” merupakan naskah drama penuh makna yang perlu dianalisis menggunakan analisis struktural dan semiotik, isi cerita menggambarkan keadaan masyarakat yang kaya akan nilai-nilai kehidupan serta bisa menjadi tuntunan dan refleksi kehidupan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang; 1) struktur drama dalam naskah drama “Raja Wales” karya R. Hidayat Suryalaga yang meliputi, unsur fisik pembangun cerita drama (tema, tokoh, latar, alur dan amanat) dan unsur naskah drama (prolog, dialog, babak, episode, adegan, wawancang, solilokui, aside, dan epilog); 2) unsur semiotik (ikon, indeks dan simbol) dalam naskah drama “Raja Wales” karya R. Hidayat Suryalaga; 3) penerapan hasil analisis struktural dan semiotik sebagai alternatif bahan pembelajaran apresiasi drama di SMA kelas XI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis melalui teknik telaah pustaka, analisis data, dan interpretasi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu pertama, naskah drama ini mempunyai tema sosial politik mengenai perebutan kekuasaan, tokoh dalam naskah drama ini terdiri dari tokoh utama dan tokoh tambahan, alur dalam naskah drama ini yaitu alur maju atau konvensional yang mempunyai hubungan kasualitas, latar dalam naskah drama ini yaitu latar tempat, waktu dan suasana, amanat yang bisa diambil dalam naskah drama ini adalah kekuasaan hanyalah sebuah kepercayaan dan titipan, jangan menuruti nafsu dan jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum tentu kebenarannya. Selain itu, naskah drama ini terdapat prolog, dialog, adegan, wawancang, dan epilog. Kedua, naskah drama ini mempunyai ungkapan-ungkapan yang penuh makna, terbukti dengan adanya 10 ikon, 58 indéks dan 52 simbol. Tanda-tanda tersebut menunjukan kehidupan masyarakat tradisional. Ketiga, dari hasil analisis struktural dan semiotik, bisa dijadikan sebagai alternatif bahan pembelajaran apresiasi drama di SMA kelas XI sebab sesuai dengan kriteria memilih bahan pembelajaran. ..... The background of this research is drama script “Raja Wales” is a meaningful drama script that needs to be analyzed using structural and semiotic analysis, and the contents of the story illustrate the state of society that is rich in life values that can be a guide and a reflection of life. The purpose of this study is to describe about; 1) drama structure in the drama script "Raja Wales" by R. Hidayat Suryalaga which includes, the physical element of drama script builder (theme, character, settings, plot and message) and the content of drama script (prologue, dialogue, round, episodes, scenes, command text, solilokuy, aside, and epilogue); 2) semiotic elements (icons, indéks and symbols) in the drama script "Raja Wales" by R. Hidayat Suryalaga; 3) application of structural and semiotic analysis result as alternative materials of drama appreciation lessons at high school class XI. The method used in this research is descriptive method of analysis through literature review techniques, data analysis, and interpretation. The result of this research is first, this drama has a socio-political theme of power sturggle, the characters in this drama script consist of the main character and additional characters, plot in the drama script is a forward or conventional plot that has a causality, the setting in this drama script is place settings, time setting and circumstances setting, message that can be taken in the script of this drama is power is only a trust and a entrusted by the people, do not indulge in lust and do not easily believe in information that is not necessarily the truth and must maintain oral so as not to harm others, In addition, this drama script has a content element consisting of prologues, dialogs, scenes, comandd text, and epilog. Secondly, this drama script has meaningful phrases, as evidenced by the existence of 10 icons, 58 index and 52 symbols. The signs show the life of the traditional community. Third, from the results of structural and semiotic analysis, can be used as materials of drama appreciation lessons in high school class XI because meet the criteria for materials lessons

    RESPON KAKTUS APEL (CEREUS SPP) TERHADAP BEBERAPA KONSENTRASI NAA DAN BAP SECARA IN VITRO

    Get PDF
    Kaktus apel (Cereus spp.) merupakan tanaman yang berpotensi sebagai penghasil buah alternatif. Perbanyakan secara vegetatif dengan sistem konvensional memerlukan waktu yang cukup lama sehingga diperlukan suatu sistem perbanyakan tanaman secara vegetatif yang lebih cepat dengan hasil yang lebih banyak, yaitu sistem kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi zat pengatur tumbuh NAA dan BAP terhadap pembentukan tunas dan akar eksplan Cereus spp. dalam kultur in vitro. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2014 hingga Februari 2015 yang bertempat di Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi NAA terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ppm, 0,5 pm, 1 ppm, dan 1,5 ppm; sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi BAP terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm dan 6 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan penambahan konsentrasi NAA berpengaruh pada variabel panjang akar dan jumlah akar. Perlakuan penambahan konsentrasi BAP tidak memberikan pengaruh pada semua variabel. Kombinasi perlakuan konsentrasi NAA dengan konsentrasi BAP memberikan hasil berbeda nyata pada variabel tinggi tunas. Pertumbuhan eksplan kaktus apel menunjukkan hasil cenderung baik pada penambahan konsentrasi NAA 1 ppm dan BAP 6 ppm. Penambahan konsentrasi NAA lebih dari 1,5 ppm pada eksplan kaktus apel cenderung menginisiasi pembentukan kalus dibandingkan pembentukan tunas maupun akar

    THE EFFECT OF USING SENTENCE RACE GAME ON STUDENTS’ WRITING RECOUNT TEXT ABILITY AT EIGHTH GRADE OF STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 1 KAMPAR TIMUR

    Get PDF
    According to preliminary research, it was found that eighth grade students of State Junior High School 1 Kampar Timur got difficulties on their writing recount text ability such as unable to write english grammatically, unable to express their idea, unable to construct the reletionship of their ideas, did not have interest in writing, and lacked in vocabulary of recount text so that this research aimed to find out the effect of using Sentence Race Game on the students’ writing recount text ability at eighth grade of State Junior High School 1 Kampar Timur. This research was a quasi-experimental research. Therefore this research used two groups; control group and experimental group. The subject of the research was eighth grade students of State Junior High School 1 Kampar Timur. The object of this research was Sentence Race Gmae and their writing ability on recount text. Sample of this research used purposive sampling. There were 38 students as sample from 137 students. To analyze the data, the writer used independent sample t-test by using SPSS 16 version and effect size formula by Julie Pallant. Based on the data analysis, the writer found that the result of effect size formula was 0.67. It was categorized as large effect. It means that there was a significant effect of using Sentence Race Game on students’ writing recount text ability at eighth grade of State Junior High School 1 Kampar Timur. Keyword: Effect, Writing Ability, Recount Text, Sentence Race Game

    Pengelolaan Wisata Edukasi Kampung Coklat Di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar

    Get PDF
    Abstrak Pengelolaan suatu kawasan wisata merupakan hal yang penting dilakukan untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dimana strategi pengelolaan suatu kawasan seharusnya ditentukan dengan matang sehingga tujuan dapat dicapai. Kegiatan desa wisata di suatu daerah tidak lepas dari peran dan partisipasi masyarakat setempat dalam hal pengelolan desa wisata tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) Pengelolaan Wisata Edukasi Kampung Coklat, dan (2) Peran Pengelola Wisata Edukasi Kampung Coklat Dalam Konteks Pendidikan Non Formal. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Teknik wawancara mendalam digunakan untuk memperoleh data kualitatif tentang pengelolaan wisata edukasi kampung coklat. Sedangkan teknik observasi partisipan dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data lain yang mendukung dan melengkapi hasil wawancara. Hasil penelitian membuktikan bahwa Pengelolaan wisata edukasi kampung coklat di Desa Plosorejo kecamatan Kademangan kabupaten Blitar tersebut telah sesuai. Hasil Penelitian Pengelolaan wisata edukasi kampung coklat di Desa Plosorejo kecamatan Kademangan kabupaten Blitar tersebut melalui beberapa tahap. Tahapan tersebut yakni mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Ketiga hal tersebut dijalankan untuk mengelola wisata edukasi kampung coklat. Sesuai dengan teori yang ada bahwa terjadi keselarasan dengan yang ada di lapangan dan dilakukan secara partisipatif yaitu melibatkan masyarakat desa Plosorejo yang bekerja di kampung coklat. Peran pengelola wisata edukasi kampung coklat dalam konteks pendidikan non formal merupakan suatu alat yang dapat membantu masyarakat. Dalam hal ini kelompok-kelompok masyarakat melalui beberapa tahapan yakni penyadaran, transformasi dan kemampuan intelektual. Kata Kunci : Pengelolaan, Wisata Edukasi Kampung Coklat, Pendidikan Non Formal Abstract Management of a tourist area is an important thing to do in order to achieve the desired goals. Where the management strategy of an area should be determined carefully so that the objectives can be achieved. Village tourism activities in an area cannot be separated from the role and participation of the local community in terms of managing the tourism village. The purpose of this study was to obtain a description of (1) Tourism Management of Brown Village Education, and (2) The Role of Tourism Managers in Brown Village Education in the Context of Non-Formal Education. The method in this study is qualitative with a case study approach. Data was collected using in-depth interview techniques, participant observation, and documentation studies. The in-depth interview technique was used to obtain qualitative data about the management of brown village education tours. While participant observation techniques and documentation are used to obtain other data that supports and complements the interview results. The results of the study proved that the management of education tours in the village of brown in the village of Plosorejo, Kademangan subdistrict, Blitar district was appropriate. Research Results Management of chocolate village education tours in Plosorejo Village, Kademangan sub-district, Blitar district through several stages. These stages are starting from planning, implementing and evaluating. These three things are carried out to manage chocolate village education tours. In accordance with the existing theory that there is alignment with what is in the field and carried out in a participatory manner that involves the Plosorejo village community who work in the village of chocolate. The role of the manager of the education of the village of brown in the context of non-formal education is a tool that can help the community. In this case community groups go through several stages, namely awareness, transformation and intellectual ability. Keywords: Management, Tourism Education Brown Village, Non Formal Educatio

    An investigation on sun microsystems Jini technology

    Get PDF
    Sun Microsystems introduced the JiniTM Technology as its vision of the future in networking, where services can be registered dynamically and he used easily regardless of their location in the network. This is an investigation of feasibility on such claims made by Sun regarding JiniTM and comparisons with the directly similar Universal Plug and Play from Microsoft. The aim is to implement a simple application of the JiniTM Technology in order to demonstrate its capabilities as a contribution to the distributed computing research
    • …
    corecore