STMIK GI MDP
Not a member yet
1838 research outputs found
Sort by
ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI MAHASISWATERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI STIE MULTI DATA PALEMBANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara harapan dan persepsi terhadap kualitas
pelayanan pada mahasiswa yang menempuh pendidikan di STIE Multidata Palembang dengan indikator yang diteliti
meliputi lima dimensi pelayanan antara lain dimensi Tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy.
Penelitian ini memakai data primer yang diperoleh dengan menyebar kuisioner kepada sejumlah 246 responden. Dari hasil
uji hipotesis menggunakan uji t sampel berpasangan dengan tingkat signifikansi 0.05 maka dapat disimpulkan masih
terdapat perbedaan yang signifikan antara harapan dengan persepsi pada sebagian besar indikator kualitas pelayanan.
Oleh karena itu Ho ditolak dan menerima Ha. Penulis menyarankan kepada manajemen STIE MDP untuk meningkatkan
kualitas pelayanan terutama pada ketersediaan buku referensi di perpustakaan, koneksi wifi, jaminan keamanan
lingkungan kampus dan akreditasi institusi
ESTIMASI PENGUNJUNG MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO PADA WARUNG INTERNET XYZ
Monte Carlo is a simulation method that using random numbers obtained from Linear Congruential Generator
(multiplicative generator) as an approximation in estimating the number of visitors using previous time visitor data. The
number of visitors who come to use internet services on internet cafes is often difficult to predict. Apart from some
indicators that affect or may be experienced by the cafe owner with the activities of the internet service, it will predicted
the number of visitors using visitor data from 60 days ago with linear method congruential generator as scrambler and
monte carlo method as estimator. The results obtained is the estimated number of visitor in uniform distribution [0,1] for
the next 60 days that can be used as information for cafe owner
SISTEM INFORMASI TRANSAKSI LAYANAN PELANGGAN PADA SALON MUSLIMAH KHUMAIRAH
Salon Muslimah Khumairah merupakan salon yang terletak di lokasi perumahan dan telah
memiliki banyak pelanggan serta mengutamakan layanan yang maksimal kepada pelanggan. Dalam
proses bisnisnya, ada beberapa kendala yang dihadapi, antara lain proses pencatatan yang masih bersifat
semi komputerisasi sehingga terkadang membutuhkan waktu dalam membuat laporan serta informasi
penjadwalan terapis yang belum dikelola dengan baik menyebabkan informasi ketersediaan layanan tidak
maksimal. Dikarenakan adanya permasalahan ini penulis membantu menyelesaikan masalah yang ada
diperusahaan dengan membangun sebuah sistem yang dapat membantu menyelesaikan masalah. Dengan
menggunakan pendekatan metodologi RUP (Rational Unified Process), dimana metodologi ini mengarah ke
arah pengembangan berorientasi objek. Hasil dari sistem informasi ini adalah sebuah sistem informasi
transaksi layanan pelanggan yang dapat memaksimalkan proses layanan di salon tersebut
PENGARUH CASH FLOW OPERATION DAN PROFITABILITY TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DENGAN MEDIASI INVESTMENT OPPORTUNITY SET (STUDI PADA PERUSAHAAN YANGTERDAFTAR DI BEI TAHUN 2005-2014)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cash flow operation, profitabilitas dan terhadap konservatisme akuntansi dengan investment opportunity set sebagai variabel mediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2014. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengujian dilakukan dengan path analysis dan diolah menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa cash flow operation dan profitabilitas berpengaruh terhadap investment opportunity set, profitabilitas berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan cash flow operationdan investment opportunity settidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansidan investment opportunitytidak memediasi cash flow operation dan profitabilitas terhadap konservatisme akuntansi
Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Layanan Kesehatan Masyarakat
Ketersediaan informasi untuk masyarakat oleh
penyelenggara kesehatan seperti Rumah Sakit dan Palang Merah
Indonesia merupakan hal penting untuk dikaji dan terus
dibenahi mengingat pada siklus ini melibatkan kepentingan
banyak orang dan membutuhkan waktu respon yang cepat.
sebagai contoh kebutuhan informasi rawat inap, informasi dokter
jaga, informasi nomor antrian oleh Rumah Sakit dan informasi
ketersediaan darah oleh Palang Merah Indonesia. Ketersediaan
akan informasi itulah yang diangkat oleh peneliti
Pelayanan kesehatan yang baik merupakan salah satu hal yang
diinginkan oleh setiap orang terutama pelayanan dibidang
kesehatan salah satunya adalah ketersediaan informasi yang
cepat. Akses informasi yang cepat dan akurat dari rumah sakit
dan Palang Merah Indonesia (PMI) sangat dibutuhkan oleh
setiap orang pengguna jasa pelayanan kesehatan. Agar kegiatan
ini dapat berjalan secara optimal, aplikasi sistem informasi yang
berbasis web dan perangkat bergerak dapat menjadi salah satu
solusi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metodologi
Rational Unified Process (RUP), Meotodologi ini memiliki 4 fase
yaitu Inception, Elaboration, Construction and Transition.
Penelitian ini menghasilkan Sistem informasi yang menggunakan
2 basis aplikasi yaitu web dan perangkat bergerak, berguna
untuk memberikan informasi yang tepat tentang keberadaan
kamar, dokter yang bertugas, stok darah yang ada dan antrian
pasien yang akan melakukan rawat inap di sebuah rumah sakit.
Dari hasil penelitian ini hasil yang diharapkan yaitu setiap pasien
mendapat pelayanan yang cepat dan baik, serta informasi yang
didapat merupakan informasi yang akurat dan cepat
Pemberdayaan Pelaku Usaha Tahu Rumahan Di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan
Peranan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat penting dan strategis dalam
perekonomian Indonesia. Jumlah unit usahanya dominan, serta memberikan kontribusi yang besar terhadap
penyerapan tenaga kerja dan produk domestik brutto (PDB). Namun demikian sampai saat ini UMKM masih
menghadapi berbagai masalah dan pemberdayaan yang diberikan oleh berbagai institusi pemerintah dan
swasta belum memberikan hasil yang maksimal. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha
tahu rumahan di Kabupaten Banyuasin. Permasalahan pokok yang dihadapi oleh mitra meliputi kapasitas
produksi yang belum optimal, suplai air kurang memadai, limbah ampas kedelai belum dimanfaatkan
secara ekonomis, dan belum adanya inovasi produk (aspek produksi); minimnya pengetahuan pemasaran
dan promosi serta belum dimilikinya media promosi (aspek pemasaran dan promosi; belum menerapkan
pembukuan usaha, dan belum mengetahui informasi tentang permodalan eksternal (aspek keuangan).
Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode partisipatif dengan mitra dipilih secara purposif, dan data
diperoleh melalui wawancara, diskusi kelompok terpokus, dan curah pendapat. Permasalahan dapat diatasi
melalui pemberian pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan, serta pemberian peralatan yang
dibutuhkan untuk operasional usaha yang lebih baik dan menguntungkan. Kegiatan ini berdampak positif
terhadap peningkatan jumlah produksi dan penjualan 20-30 persen serta produk sampingan kerupuk tah
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK UNTUK EVALUASI KELAYAKAN PROYEK INVESTASI/BELANJA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS : EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MUSI RAWAS, KABUPATEN MUSI BANYU ASIN DAN KOTA PAGAR ALAM
Abstract— Berbagai metode digunakan untuk menganalisis kelayakan investasi Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) . Penggunaan manfaat sebagai dasar untuk mengevaluasi
investasi TIK juga banyak digunakan. Potensi masalah yang dapat timbul tidak pada metode yang
digunakan, tetapi lebih dari sudut pandang saat ini atau mengukur dan memberikan bobot nilai
pada manfaat akan dihitung. Subjektivitas pada saat pembobotan menyebabkan hasil analisis dari
perhitungan atau evaluasi menjadi terlalu baik atau bahkan tidak masuk akal. Tidak tersedianya
format, standar dan manfaat penilaian adalah beberapa penyebab yang membuat penilaian
terhadap manfaat menjadi tidak objektif lagi .
Makalah ini menyajikan usulan metode dengan melibatkan sekolompok pengambil keputusan
untuk menilai kelayakan investasi TIK di pemerintah daerah menggunakan metode IE+GDM yang
merupakan pengembangan dari Advanced Information Economic (AIE) yang dilengkapi dengan
fitur referensi manfaat beserta nilainya serta tiga model cara perhitungan atau evaluasi yang
disesuaikan dengan keinginan pengguna dalam hal ini pembuat keputusan
PENGARUH FAKTOR SOSIODEMOGRAFI MAHASISWA TERHADAP PEMILIHAN KONSENTRASI KEWIRAUSAHAAN DI STIE MULTI DATA PALEMBANG
This study aims to examine the student sociodemographic factor effect on entrepreneurship
spesialisation course decision in STIE Multi Data Palembang. Sociodemographic factor consist of
gender, senior high shool background, entrepreneurship experience and family background. The
sampling technique using saturated sampling amounted 67 respondent who choose
entrepreneurship spesialisation course decision in academic year 2015/2016 and 2016/2017.
Analysis technique using multiple regression and hypothesis testing using F test and t test. The
result showed that simultaneous gender, senior high shool background, entrepreneurship
experience and family background significantly effect on specialisation course decision. Partialy only
family background variable has significant effect on entrepreneurship specialisation course decision
While gender, senior high school background and entrepreneurship experience have no significant
effect
PERBANDINGAN ALGORITMA A*, DIJKSTRA DAN FLOYD WARSHALL UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK PADA PERMAINAN “BACTERIA DEFENSE”
Algoritma Pathfinding atau pencarian jalur tercepat merupakan salah satu varian
algoritma yang sering diterapkan pada permainan. Penelitian ini menggunakan 3 jenis
algoritma pathfinding yaiu algoritma A Star, Dijkstra dan Floyd Warshall yang nantinya akan
dilakukan perbandingan untuk mendapatkan jalur terpendek pada permainan Bacteria Defense.
Bacteria Defense adalah permainan yang memiliki genre Turn Base Strategy yaitu sebuah
permainan yang dimainkan dua orang pemain setiap player memiliki beberapa bidak dan
memiliki 100 titik untuk meletakkan bidaknya secara bergantian. Algoritma A Star, Dijkstra dan
Floyd Warshall digunakan untuk menentukan jalur terpendek berdasarkan bobot yang dimiliki
setiap titik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan dan menganalisis algoritma A
Star, Dijkstra dan Floyd Warshall untuk menentukan jalur terpendek pada permainan Bacteria
Defense. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui algoritma mana yang bekerja lebih efektif
diantara Algoritma A Star, Dijkstra dan Floyd Warshall dengan parameter perbandingan
Weight, Path Count, dan Checked Node. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa
algoritma A Star lebih efektif dari algoritma Dijkstra dan Floyd Warshall karena Algoritma A
Star melakukan pengecekan Node lebih sedikit dengan 2499 pengecekan sedangkan algoritma
Dijkstra melakukan 4717 pengecekkan node dan Floyd Warshall melakukan 4800 pengecekan
node
Penerapan Algoritma SAGE pada Pengukuran Kanal Indoor Menggunakan SDR-USRP
Cooperative Wireless Communications forming MIMO array of virtual communication systems,
which can improve the speed of data transmission, the speed is affected by channel conditions,
that required the technique of channel analysis. The channel can be identified by knowing the
characteristics of the physical parameters of the channel, like delay, angle, and amplitude
complex. Detection of the physical parameters, from measurement of indoor or outdoor channel
should use some methods with high accuracy, such as Space Alternate Generalized Expectation
Maximization (SAGE). In this paper, we discuss the application of SAGE, to detect the angle
parameters consists of Direction of Arrival (DoA) and the Direction of Departure (DoD), uses a
communication device, Software Define Radio (SDR) such as Universal Software Radio
Peripheral (USRP) that can detect three signals from measuring the indoor channel. The results
of SAGE are compared with the results of Ray Tracing, where the average error for DoD
detection was 36.3% while the DoA approximately 29.3