40 research outputs found

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MODELING THE WAY PADA KETERAMPILAN PENCETAKAN FIBERGLASS DI SMK

    Get PDF
    Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah belum diajarkannya keterampilan pencetakan fiberglass di SMK program keahlian otomotif, hal tersebut belum sejalan dengan produsen kendaraan otomotif yang mulai banyak membuat bagian-bagian kendaraannya dari bahan fiberglass. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui eksperimen pembelajaran modeling the way pada keterampilan pencetakan fiberglass di SMK, dan mengetahui hasil belajar peserta didik pada keterampilan pencetakan fiberglass tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre-eksperimen dengan desain penelitian one shoot case study dimana pada desain penelitian ini dilakukan treatment pada subjek penelitian setelah itu dilakukan test yang berupa performance test untuk mengetahui hasil dari treatment sebelumnya. Hasil dari penelitian ini: (1) Pelaksanaan eksperimen pembelajaran modeling the way yaitu kegiatan yang dilaksanakan oleh pendidik dan peserta didik yang meliputi proses persiapan, proses pembelajaran dan evaluasi; (2) Implementasi pembelajaran modeling the way pada keterampilan pencetakan fiberlass di SMK menghasilkan siswa menjadi bisa melaksanakan dan mendemonstrasikan proses pencetakan fiberglass. Kata Kunci: Keterampilan Pencetakan Fiberglass, Strategi pembelajaran Modeling the Way Background in this research is not teaches fiberglass moulding skills in automotive program at vocational High School, it is not yet in line with automotive vehicle manufacturers which are starting to make a lot of on site parts from fiberglass materials. The purpose of this research is to know the experiment modeling the way Learning Strategies on a fiberglass moulding skills in vocational high school, and to know the results of the learnings on the fiberglass molding skills at vocational high school. The methods used in this research is a pre- experiments methods with design one shoot case study where in this research design was conducted treatment on the subject research after it conducted a test in the form of a performance test to subject for find out the results of previous treatment. The results of this study: (1) implementation of the experiment modeling the way learning that the activities carried out by educators and learners which includes the process of preparation, the process of learning and evaluation; (2) Implementation modeling the way learning on fiberglass moulding skills in vocational high school resulting in students being able to implement and demonstrate the process fiberglass moulding skills. Keywords: Fiberglass Moulding Skills, Modeling the Way Learning Strategie

    PENDIDIKAN HOLISTIK ANAK SD DITINJAU DARI TEORI REKONSTRUKSI SOSIAL JOHN DEWEY

    Get PDF
    This article aims to understand the concept of holistic education for elementary school children according to John Dewey's theory of social reconstruction. Many parents think that education is the responsibility of the teacher at school so that it makes parents often off responsibility. John Dewey argues that education requires communication because humans are social creatures. Social learning is based on behavior in which children learn new things by observing other people. This research method is carried out by literature study of journals and other scientific works that have relevance to holistic education as the main source of research. The results of this study explain that holistic education is an effort to maintain overall personal development including: intellectual-emotional, physical-social, aesthetic and spiritual; According to John Dewey's theory of Social Reconstruction, holistic education for elementary school children must be supported by all elements, both from school, family and society in personality development in order to form positive personalities in children. The contribution of this research is to provide an understanding for educators, parents and the community about the function of holistic education and to clarify their respective roles

    Pendidikan Karakter Bangsa Dalam Pembelajaran Sejarah Berbasis Nilai-nilai Budaya Lokal Minangkabau di SMA Negeri 1 Rambatan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perencanaan pendidikan karakter bangsa berbasis nilai-nilai budaya lokal Minangkabau dalam pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Rambatan; (2) Pelaksanaan pendidikan karakter bangsa berbasis nilai-nilai budaya lokal Minangkabau dalam pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Rambatan; (3) Evaluasi pendidikan karakter bangsa berbasis nilai-nilai budaya lokal Minangkabau dalam pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Rambatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Rambatan sebagai objek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara obeservasi, wawancara dengan kepala sekolah, waka kurikulum, guru sejarah, siswa, dan pengumpulan dokumen yang relevan. Pemilihan sumber data ditentukan dengan tekniksnowball sampling. Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri dengan menggunakan panduan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan model interakitf dengan urutan sebagai berikut: pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drwaing/verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pendidikan karakter bangsa dalam pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai budaya lokal Minangkabau di SMA N 1 Rambatan disusun dalam perangkat pembelajaran seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan rencana pembelajaran memuat nilai-nilai karakter bangsa berbasis nilai-nilai budaya lokal Minangkabau. (2) Pelaksanaan pendidikan karakter bangsa berbasis nilai-nilai budaya lokal Minangkabau dalam pembelajaran sejarah menggunakan beberapa metode pembelajaran diantaranya ceramah, diskusi, presentasi, dan tanya jawab. Dengan menggunakan metode-metode tersebut guru mengintegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dengan mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai karakter tersebut kepada siswa/i. (3) Evaluasi pendidikan karakter bangsa berbasis nilai- nilai budaya lokal Minangkabau dalam pembelajaran sejarah dilakukan guru dengan melakukan penilaian untuk melihat hasil dan ketercapaian kompetensi yang terdiri dari kompetensi pengetahuan (kognitif), kompetensi sikap (afektif), dan kompetensi keterampilan (psikomotorik) dan guru selalu melakukan penilaian melalui pengamatan secara objektif

    ANALISIS PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK OLEH GURU DI SDN SEMPU 2 KOTA SERANG

    Get PDF
    The objectives of this study were (1) To describe the implementation of thematic learning by teachers in class V SDN Sempu 2 Kota Serang, (2) to describe the results of the application of thematic learning by teachers to fifth grade students of SDN Sempu 2 Kota Serang.  The research took place in SDN Sempu 2 Kota Serang.  Data analysis was carried out in three stages, namely: data reduction, data presentation and conclusion / verification.  The results of the study: (1) the implementation of thematic learning by the teacher in class V SDN Sempu 2 Serang City has been running in accordance with the provisions of the government.  During the Covid 19 pandemic, learning activities underwent changes, learning activities were carried out through 2 types of activities. There are face-to-face activities carried out by teachers visiting students' homes and learning activities carried out through the WhatsApp Group, (2) The results of the application of thematic learning by teachers to fifth grade students of SDN Sempu 2, Kota Serang, students become easier to accept the material presented,  students are more active in the question and answer session, students become more character because the teacher always strengthens character through habituation activities during learning

    Politik Identitas Komunitas Muslim Tionghoa (Analisis Pembentukan Identitas Muslim Tionghoa Indonesia di Banyumas)

    Get PDF
    Permasalahan identitas hari ini menjadi salah satu topik hangat yang dibahaskan masyarakat dunia. Permasalahan identitas ini menjadi semakin hangat diperbincangkan di Indonesia karena kemajemukan etnis yang ada, mulai dari sabang sampai merauke. Salah satu etnis yang identitasnya sering mendapat sorotan perbincangan adalah etnis Tionghoa, karena kompleksitas dan sejarah panjang yang tidak diketahui oleh banyak masyarakat Indonesia. Salah satu komunitas etnis Tionghoa yang memiliki cerita menarik untuk dibahas adalah Komunitas Tionghoa yang berada di Banyumas, terutama komunitas Muslimnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami pemaknaan identitas keturunan Muslim Tionghoa di Banyumas sebagai etnis Tionghoa dan sebagai penganut Islam, serta mengetahui dan memahami bagaimana mereka menegosiasikan dua identitas tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana subjek penelitian dipilih berdasarkan teknik puropsive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pemaknaan identitas keturunan Muslim Tiongoa terhadap nilai-nilai dan budaya Tionghoa sudah tidak terlalu kuat dikarenakan garis generasi yang semakin jauh, juga pertukaran informasi yang cepat dengan budaya-budaya lain, terutama di Banyumas yang memang memiliki budaya cablaka sehingga semua berbaur tanpa ada yang eksklusif. Untuk pemaknaan identitas terhadap nilai-nilai dan budaya Islam mereka lebih memegang erat, karena sebagai seorang mualaf, nilai-nilai Islam merupakan pegangannya hari ini, ditambah lingkungan sekitar yang mayoritas pemeluk Islam. Sedang untuk negosiasi kedua identitas ini, mereka banyak yang bermoderasi terhadap nilai-nilai dan budaya Tionghoa, selama tidak menegasikan nilai-nilai dan budaya Islam. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemaknaan komunitas Muslim Tionghoa di Banyumas terhadap identitasnya bersifat fleksibel dalam hal-hal yang profan, namun tegas dalam hal-hal sakral, terutama yang menyangkut nilai-nilai Islam. Ketegasan dalam menyangkut nilai-nilai Islam ini dikarenkan nilai-nilai Islam merupak hal yang mereka dapati setelah menjalani berbagai proses yang panjang. Sehingga dalam berbagai kegiatan budaya Tionghoa yang dalam hal esensi tidak bersebrangan dengan nilai-nilai Islam mereka akan bernegosiasi dan melakukan sedikit perubahan pada hal-hal yang sifatnya tidak sakral. Oleh karena itu, bagi Muslim Tionghoa di Banyumas tetap pertahankan flesibelitasnya dalam memaknai identitasnya, karena hal tersebut akan memperkaya nilai-nilai dan budaya Indonesia. Kata kunci: Identitas, Sistem Nilai, Pemaknaan, Negosias

    Studi Koordinasi Proteksi PLTU Pacitan Dengan Memperhitungkan Arc-Flash Sesuai Standart IEEE 1584-2002

    Get PDF
    Koordinasi proteksi merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah pembangkit sistem tenaga listrik agar tidak mengalami blackout. Sistem proteksi dapat memutus arus jika terjadi gangguan serta dapat mengamankan daerah yang tidak mengalami gangguan. Sehingga kontinuitas listrik dapat terjaga. Adanya sistem proteksi tersebut berfungsi untuk melindungi peralatan dari kerusakan dan pemadaman akibat adanya arus gangguan serta mencegah pekerja tidak terkena dampak dari busur api (arc-flash). Karena busur api merupakan kondisi yang berbahaya karena adanya pelepasan energi bunga api listrik. Arc- Flash adalah total energi yang dilepaskan ketika terjadi gangguan hubung singkat. Berdasarkan standar IEEE 1584-2002 yang mengatur tentang analisis bahaya busur api pada sistem tegangan rendah dan menengah, pengguna dapat dengan mudah menentukan batas keamanan untuk para pekerja. Diantaranya ialah nilai energi arc-flash akan besar apabila dihitung dengan menggunakan arus bolted three phase fault, sedangkan dari sudut arc clearing time yang didapat dari waktu dimana arus gangguan saat itu terjadi akan menghasilkan nilai energi busur api yang lebih rendah. Untuk hasil yang didapat pada tugas akhir ini adalah pada tipikal 1 nilai insiden energi tertinggi 199.6 cal/cm2 turun menjadi 27.31 cal/cm2 , pada tipikal 2 nilai insiden energi tertinggi 26.8 cal/cm2 turun menjadi 17.45 cal/cm2, pada tipikal 3 nilai insiden energinya mengalami penurunan yaitu dari 26.8 cal/cm2 menjadi 17.45 cal/cm2, pada tipikal 3 nilai insiden energinya mengalami penurunan yaitu dari 27.56 cal/cm2 menjadi 16.12 cal/cm2. =============================================================================================== Protection coordination is very important for a power generation system so that it does not experience a power outage. The protection system can cut off current if it occurs also can secure areas that cannot be disturbed. Damage and suppression of the provisions of the current and pause of the arc flash. Because the arc becomes a dangerous condition because of the release of energy electric sparks. Arc Flash is the total energy that is carried out which causes a short circuit. Based on the IEEE 1584-2002 standard which regulates hazard analysis in low and medium systems, it can easily determine the magnitude calculated using a current which is made up of three error phases, while from a time angle clearing that can be obtained from the time at which the fault current occurs will result in lower energy values. For the results obtained in this final assignment, the typical 1 highest number of energy is 199.6 kal / cm2 down to 27.31 cal / cm2, in typical 2 The highest value of energy 26.8 cal / cm2 drops to 17.45 cal / cm2, in typical 3 The value of the energy incident. The price decrease from 26.8 cal / cm2 to 17.45 cal / cm2, in typical 3 The value of the energy incident is a decrease which is from 27.56 cal / cm2 to 16.12 cal / cm

    Pengaruh Kemampuan Membaca, Kemampuan Berfikir Kritis Dan Kedisplinan Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Siswa SMPN 3 Perbaungan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk adalah untuk mengetahui (1) Hubungan kemampuan membaca terhadap Kemandirian belajar siswa (2) Hubungan kemampuan berfikir kritis terhadap Kemandirian belajar siswa (3) Hubungan kedisplinan belajar terhadap Kemandirian belajar siswa (4) Pengaruh kemampuan membaca, dan kemampuan berfikir kritis, dan terhadap Kemandirian belajar siswa (5) Pengaruh kemampuan membaca, dan kedisplinan belajar terhadap Kemandirian belajar siswa (6) Pengaruh kemampuan berfikir kritis, dan kedisplinan belajar terhadap Kemandirian belajar siswa (7) Pengaruh kemampuan membaca, kemampuan berfikir kritis, dan kedisplinan belajar terhadap Kemandirian belajar siswa. Dalam Penelitian ini jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional menggunakan teknik atau model ekxpost facto. Lokasi penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 3 Perbaungan pada kelas IX T.A 2017/2018.populasi berjumlah 215 orang siswa dengan sampel sebanyak 60 orang. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji persyaratan analisis, analisis uji regresi linier berganda, pengujian korelasi, uji hipotesis parsial (t) dan uji hipotesis simultan (f). Hasil penelitian : 1) Terdapat Hubungan Yang Positif Dan Signifikan Kemampuan Membaca Terhadap Kemandirian Belajar Siswa yang dibuktikan dengan hasil analisis korelasi bernilai 0,761 dengan angka signifikansi sebesar 0 Menunjukkan hubungan yang sangat kuat. pengujian hipotesis secara parsial pada variabel X1 diketahui bahwa nilai thitung > ttabel dimana 2,992 > 2,003. 2) Terdapat Hubungan Yang Positif Dan Signifikan Kemampuan Berfikir Kritis Terhadap Kemandirian Belajar Siswa. perhitungan uji korelasi untuk melihat hubungan antar variabel. Menunjukkan hubungan yang sangat kuat, yang bernilai 0,883 dengan angka signifikansi sebesar 0. Selanjutnya juga dilakukan pengujian hipotesis secara parsial variabel X2 diketahui bahwa thitung > ttabel dimana 4.553 > 2.003. 3) Terdapat Hubungan Yang Positif Dan Signifikan Kedisplinan Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Siswa. Hasil analisis data penelitian melalui perhitungan uji korelasi untuk melihat hubungan antar variabel. Menunjukkan hubungan yang sangat kuat, dengan nilai 0,938 dengan angka signifikansi sebesar 0. Kemudian perhitungan uji t (parsial) variabel X3 diketahui bahwa thitung > ttabel dimana 8.353 > 2.003. 4) Terdapat Pengaruh Yang Positif dan Signifikan Antara Kemampuan Membaca (X1) dan Kemampuan Berfikir Kritis (X2) Terhadap Kemandirian Belajar Siswa (Y) dengan Hasil perhitungan analisis regresi linear berganda didapatkan persamaan regresi yaitu Y = 15.238 + 0,352X1 + 0,623X2 + e. 5) Terdapat Pengaruh Yang Positif dan Signifikan Antara Kemampuan Membaca (X1), Dan Kedisplinan Belajar (X3) Terhadap Kemandirian Belajar Siswa (Y), Hasil perhitungan analisis regresi linear berganda didapatkan persamaan regresi yaitu Y = 12.865 + 0,224X1 + 0,720X2 + e. 6) Terdapat Pengaruh Yang Positif dan Signifikan Antara Kemampuan Berfikir Kritis (X2) Dan Kedisplinan Belajar (X3) Terhadap Kemandirian Belajar Siswa (Y). analisis regresi linear berganda didapatkan persamaan regresi yaitu Y = 15.671+ 0,312X1 + 0,594X2 + e. 7) Terdapat Pengaruh Yang Positif dan Signifikan Antara Kemampuan Membaca (X1), Kemampuan Berfikir Kritis (X2) Dan Kedisplinan Belajar (X3) Terhadap Kemandirian Belajar Siswa (Y) yang d buktikan melalui Hasil perhitungan analisis regresi linear berganda didapatkan persamaan regresi yaitu Y = 11.302 + 0,173X1 + 0, 276X2 + 0,524X3 + e. hasil analisis hipotesis Secara simultan, nilai fhitung > ftabel dimana 237.611 > 2,77. Dan hasil analisis Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah nilai R Square sebesar 0,963. Dan dengan taraf signifikansi 5%

    Pengaruh mendengarkan program dongeng anak muslim di Radio DAIS 107.9 fm Semarang terhadap perilaku keagamaan anak (studi eksperimen pada RA Budi Mulya Pedurungan Tengah

    Get PDF
    Galih Rstu Fauzi, 1501026148 “Pengaruh mendengarkan Program Dongeng Anak Muslim di Radio Dais 107.9 FM Semarang terhadap Perilaku Keagamaan Anak (studi eksperimen pada RA Budi Mulya Pedurungan Tengah” Skripsi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitar Islam Negeri Walisongo Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh mendengarkan Program Dongeng Anak Muslim terhadap Perilaku Keagamaan Anak pada RA Budi Mulya Pedurungan Tengah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pre-Ekperimental design dengan rancangan One Group Pretest Posttest Design. Penelitian menggunakan satu kelompok dan diberikan teas awal (pretest) kemudian diberikan perlakuan (treatment) yaitu medengarkan program dongeng anak muslim kemudian diberikan tes akhir (posttest). Populasi penelitian ini adalah 120 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 30 siswa. Hasil Uji Sampel Paired T Test menunjukan perbedaan skor akhir yaitu sebelum diberikan perlakuan (pretest) mendapatkan skor sebesar 99,03 dan setelah perlakuan (posttest) mendapatkan skor sebesar 102,60 dimana hasil skor setelah perlakuan (posttest) lebih besar -3,567. Kemudian hasil Uji Sample paired t test diperoleh uji-t sebesar 5,401. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,05, maka t tabel = 2,045. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa t hitung>t tabel. Dengan kata lain, perlakuan yang dilakukan pada penelitian memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap hasil yang diharapkan dan nilai mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,00<0,05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedan yang nyata antara hasil data sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest) mendengarkan program dongeng anak muslim terhadap perilaku keeagamaan anak. Berdasarkan temuan tesebut, hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu ada pengaruh mendengarkan program dongeng anak muslim terhadap perilaku keagamaan anak
    corecore