Studi Koordinasi Proteksi PLTU Pacitan Dengan Memperhitungkan Arc-Flash Sesuai Standart IEEE 1584-2002

Abstract

Koordinasi proteksi merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah pembangkit sistem tenaga listrik agar tidak mengalami blackout. Sistem proteksi dapat memutus arus jika terjadi gangguan serta dapat mengamankan daerah yang tidak mengalami gangguan. Sehingga kontinuitas listrik dapat terjaga. Adanya sistem proteksi tersebut berfungsi untuk melindungi peralatan dari kerusakan dan pemadaman akibat adanya arus gangguan serta mencegah pekerja tidak terkena dampak dari busur api (arc-flash). Karena busur api merupakan kondisi yang berbahaya karena adanya pelepasan energi bunga api listrik. Arc- Flash adalah total energi yang dilepaskan ketika terjadi gangguan hubung singkat. Berdasarkan standar IEEE 1584-2002 yang mengatur tentang analisis bahaya busur api pada sistem tegangan rendah dan menengah, pengguna dapat dengan mudah menentukan batas keamanan untuk para pekerja. Diantaranya ialah nilai energi arc-flash akan besar apabila dihitung dengan menggunakan arus bolted three phase fault, sedangkan dari sudut arc clearing time yang didapat dari waktu dimana arus gangguan saat itu terjadi akan menghasilkan nilai energi busur api yang lebih rendah. Untuk hasil yang didapat pada tugas akhir ini adalah pada tipikal 1 nilai insiden energi tertinggi 199.6 cal/cm2 turun menjadi 27.31 cal/cm2 , pada tipikal 2 nilai insiden energi tertinggi 26.8 cal/cm2 turun menjadi 17.45 cal/cm2, pada tipikal 3 nilai insiden energinya mengalami penurunan yaitu dari 26.8 cal/cm2 menjadi 17.45 cal/cm2, pada tipikal 3 nilai insiden energinya mengalami penurunan yaitu dari 27.56 cal/cm2 menjadi 16.12 cal/cm2. =============================================================================================== Protection coordination is very important for a power generation system so that it does not experience a power outage. The protection system can cut off current if it occurs also can secure areas that cannot be disturbed. Damage and suppression of the provisions of the current and pause of the arc flash. Because the arc becomes a dangerous condition because of the release of energy electric sparks. Arc Flash is the total energy that is carried out which causes a short circuit. Based on the IEEE 1584-2002 standard which regulates hazard analysis in low and medium systems, it can easily determine the magnitude calculated using a current which is made up of three error phases, while from a time angle clearing that can be obtained from the time at which the fault current occurs will result in lower energy values. For the results obtained in this final assignment, the typical 1 highest number of energy is 199.6 kal / cm2 down to 27.31 cal / cm2, in typical 2 The highest value of energy 26.8 cal / cm2 drops to 17.45 cal / cm2, in typical 3 The value of the energy incident. The price decrease from 26.8 cal / cm2 to 17.45 cal / cm2, in typical 3 The value of the energy incident is a decrease which is from 27.56 cal / cm2 to 16.12 cal / cm

    Similar works