18 research outputs found

    Workshop Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skill Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Berfikir Kritis Siswa

    Get PDF
    Permasalahan yang dihadapi guru SMK Negeri 1 Kendal adalah keterbatasan pengetahuan pengembangan berbagai model pembelajaran di abad 21 yang cocok diterapkan di SMK, kesenjangan usia antara guru senior dan junior, serta rendahnya daya kreativitas dan berfikir kritis peserta didik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran berbasis HOTS sehingga peserta didik memiliki kreativitas dan berfikir kritis, serta memberikan kontribusi positif dengan adanya workshop pengembangan pembelajaran berbasis HOTS yaitu peningkatan kompetensi guru, keterampilan peserta didik dan meningkatkan mutu pembelajaran sekolah. Peserta pengabdian ini berjumlah 31 guru di SMK Negeri 1 Kendal. Metode kegiatan pengabdian adalah workshop yang dimulai dari pemberian pengetahuan dan pemahaman tentang pembelajaran berbasis HOTS, pelatihan pengembangan kompetensi profesional, sesi diskusi dan tanya jawab terkait pembelajaran berbasis HOTS, simulasi implementasi pembelajaran, pendampingan dan monitoring serta evaluasi kegiatan. Pengabdian ini telah dikatakan berhasil, karena telah mencapai indikator keberhasilan yang meliputi: keberhasilan target jumlah peserta pelatihan, ketercapaian tujuan workshop, ketercapaian target materi yang telah direncanakan, kemampuan peserta dalam penguasaan materi. Kontribusi yang ditimbulkan dengan adanya pengembangan pembelajaran berbasis HOTS bagi guru SMK Negeri 1 Kendal adalah meningkatnya keterampilan guru dalam pengelolaan pembelajaran berbasis HOTS menggunakan pembelajaran darin

    Determinasi Sumber Daya Manusia, Modal Usaha dan Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM Tas

    Get PDF
    The aimed of this study is to determine there is a partial and simultaneous effect between human resources, business capital, and marketing on the development of micro small and medium enterprises of bags in Jati subdistrict, Kudus regency. The population of this study was bags entrepreneurs in Jati subdistrict, Kudus regency by using a sampling technique that wasproportionate stratified random sampling.  The data collection methods used were interviews, questionnaires and documentation, while the data analysis techniques used were descriptive statistical analysis, classical assumption tests, and multiple linear regression analysis. The results show that (1) there is a significant effect of human resources on the development of micro small and medium enterprises of bags in Jati Subdistrict, Kudus Regency in the amount of 9.80%. (2) there is a significant effect of business capital on the development of micro small and medium enterprises of bags in Jati Subdistrict, Kudus Regency in the amount of 16.73%. (3) there is a significant effect of marketing on the development of micro small and medium enterprises of bags in Jati Subdistrict, Kudus Regency in the amount of 7.45%. (4) there is a significant effect of human resources, business capital, and marketing on the development of MSME of bags in Jati Subdistrict, Kudus Regency in the amount of 83.3%

    PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI ANALISIS SWOT MELALUI TALKING CHIPS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

    Get PDF
    Kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran yang yang diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berfokus pada pembentukan diri peserta didik untuk menjadi wirausaha yang cerdas, kritis, terampil dan berkarakter sesuai dengan semangat wirausaha. Kewirausahan dengan kompetensi dasar membuat keputusan memiliki indikator keberhasilan yang rendah. Permasalahan dalam penelitian adalah sebanyak 80,41% siswa mengalami ketidaktuntasan dalam belajar atau dengan kata lain ketuntasan klasikalnya hanya mencapai 19,59%. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar analisis SWOT pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang, maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode talking chips dengan bantuan media audio visual. Prosedur penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil  penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 82,80 dengan ketuntasan klasikal 87,10%. Rata-rata hasil belajar siklus II sebesar 88,59 dengan ketuntasan klasikal 100%. Adapun aktivitas siswa terhadap pembelajaran pada siklus I sebesar 72,50% dan pada siklus II mencapai peningkatan sebesar 10%  menjadi 82,50%. Sedangkan kinerja guru pada siklus I mencapai 75% dan pada siklus II meningkat menjadi 78,57%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 2 materi pokok analisis SWOT dengan menggunakan metode kooperatif talking chips. Kata Kunci: Keaktifan, Hasil Belajar, Metode Talking Chips, Analisis SWOTEntrepreneurship is one of the subjects taught at the Vocational School (SMK), which focuses on the formation of self-learners to become entrepreneurs who are intelligent, critical, skilled and character in accordance with the spirit of entrepreneurship. Entrepreneurship with basic competence to make decisions has a low success indicators. Problems in the study were as much as 80.41% students having not completed in learning or in other words, classical completeness only reached 19.59%. The purpose of this study is to improve the activity and learning outcomes of SWOT analysis in class X SMK Negeri 2 Semarang, then conducted classroom action research using the talking chips with the help of audio visual media. The procedure of this research is a cyclical activity that consists of two cycles, each cycle includes planning, implementation of the action, observation and reflection. The results obtained by an average of students' cognitive learning outcomes in the first cycle by 82.80 by 87.10% classical completeness. The average results study of the second cycle by 88.59 by 100%. The activities of the students towards learning in cycle by 72.50% and in cycle II reached an increase of 10% to 82.50%. While the performance of teachers in first cyle reached 75% and in the second cycle increased to 78.57%. Based on the above results, it can be concluded that an increase in activity and learning outcomes of students in class X  SMK Negeri 2 Semarang subject matter a SWOT analysis by using cooperative methods talking chips. Keywords: Active, Result learning, Methods of Talking Chips. SWOT analysis.

    Optimalisasi Manajemen Bisnis Kobamie Jaya Kendal (Koperasi Bakery Dan Mie) Melalui Peningkatan Kompetensi Wirausaha Koperasi

    Get PDF
    Koperasi membutuhkan manajemen yang baik agar tujuan koperasi tercapai dengan efektif efisien. Permasalahan yang dihadapi oleh Kobamie Jaya (Koperasi Bakery dan Mie) Kendal, diantaranya: rendahnya kualitas SDM koperasi, kurangnya jejaring kerjasama, serta rendahnya ketertarikan pelaku UMKM di Kabupaten Kendal untuk menjadi wirausaha koperasi. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk menganalisis dan optimalisasi kapabilitas SDM dan manajemen bisnis koperasi melalui pengembangan kompetensi wirausaha koperasi agar memiliki kemandirian dan mampu mengembangkan usahanya. Solusi yang ditawarkan adalah: pengembangan cooperative entrepreneur, yaitu memunculkan dan meningkatkan jumlah wirausaha koperasi melalui pengelolaan bisnis yang baik dan benar. Peserta kegiatan pengabdian adalah pengurus dan pengawas koperasi dan anggota Kobamie Jaya Kendal sejumlah 20 orang. Metode pelaksanaan pengabdian berupa pendampingan yang menghasilkan keterampilan melalui diskusi dan workshop. Optimalisasi manajemen bisnis Kobamie Jaya Kendal melalui peningkatan kompetensi wirausaha koperasi dilakukan dengan workshop, yang dimulai dari koordinasi awal dan pemetaan kebutuhan mitra, workshop pembelajaran, diskusi, pendampingan berkala serta diakhiri dengan monitoring dan evaluasi kegiatan. Pengabdian ini telah dikatakan berhasil, dengan indikator: keberhasilan target jumlah peserta pelatihan, ketercapaian tujuan workshop, ketercapaian target materi yang telah direncanakan, dan kemampuan peserta dalam penguasaan materi. Saran pengembangan pengabdian selanjutnya adalah adanya program yang berfokus pada pengembangan kompetensi pemasaran berbasis digital

    Pelatihan Pemasaran Hasil Pertanian dan Perkebunan Lembaga Permasyarakatan Terbuka Kendal Melalui E-Commerce Berbasis Web Content Management System

    Get PDF
    Permasalahan yang dihadapi mitra adalah: rendahnya harga produk pertanian dan perkebunan, minimnya pengetahuan sistem pemasaran yang dimiliki narapidana, minimnya sarana dan prasarana dalam pengembangan keterampilan berbisnis, kurangnya kepercayaan diri narapidana, karena takut akan tidak terima kembali di tengah-tengah masyarakat pasca bebas dari lembaga permasyarakatan, kurangnya kesiapan dalam perencanaan hidup menghadapi masa akhir tahanan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: memberdayakan narapidana lembaga permasyarakatan terbuka kelas II B Kendal melalui pelatihan e-commerce berbasis web content management system, memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan sistem penjualan produk hasil pertanian dan perkebunan. Metode pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan sistem pemasaran melalui e-commerce berbasis web content management system, yang dilakukan dengan metode workshop dan focus group discussion (FGD) serta pelatihan yang menghasilkan keterampilan. Hasil kegiatan pengabdian dimulai dari pemetaan kebutuhan yang menghasilkan memorandum of agreement (MoA) untuk melakukan kegiatan pembekalan dan pengembangan diri bagi warga binaan dan pegawai atau pengelola lembaga permasyarakatan. Di kegiatan FGD dan workshop dipaparkan tentang diversifikasi bahan pangan dari bahan baku umbi-umbian dan bahan baku hasil pertambangan serta penggunaan media digital untuk pengembangan bisnis serta strategi digital marketing. Di tahap pendampingan pasca workshop, dilakukan pemantauan pengelolaan website dan instragram. Pengabdian ini dikatakan berhasil karena mampu meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan pemasaran warga binaan dan pegawai lapas

    SALTED EGG HOME INDUSTRY MARKETING MIX STRATEGY: CASE STUDY IN INDONESIA

    Get PDF
    This study was conducted to analyze how the marketing mix as well as the internal and external environmental conditions in Eni Jaya's Salted Egg business. This study uses a qualitative approach. Research respondents are the perpetrators of Salted Egg SMEs Eni Jaya in the village of Limbangan Wetan, Brebes Regency, Central Java Province, Indonesia. Data collection techniques using interviews and documentation. SWOT analysis was used to analyze the collected data. The results of internal analysis (IFAS) and external analysis (EFAS) show that they are in quadrant II area. Thus, the right strategy is market diversification. SWOT analysis produces several strategies that can be applied, namely: 1). Produce quality products and different flavor variants as well as attractive packaging displays at relatively low prices. 2). Display packaging is good for advertising on the internet. 3). Increase promotional activities through internet networks and customer assistance. 4) Optimizing the existing workforce by providing financial training and promotions. 5) Conduct new innovations and increase engagement with duck egg breeders. 6) Cooperating with the government to maintain price stability. 7). Cooperating with the government to conduct administrative/financial training for Eni Jaya's Salted Egg business. 8). Reactivate the salted egg business group.  Keywords: Marketing, Small Business, SWOT Analysis

    Entrepreneurs Behavior Members of The Indonesian Young Entrepreneur Association: Role of Intention, Attitudes, Contextual Environment, Creativity

    Get PDF
    Student behavior in entrepreneurship has not been maximized, where some members actually already have a business framework, but it is only a framework and there is no real action. This study aims to analyze the influence of entrepreneurial attitudes, contextual environment, and creativity on entrepreneurial behavior through the entrepreneurial intentions of students who are members of the Indonesian Young Entrepreneurs Association (IYEA) at two universities, namely Universitas Negeri Semarang (UNNES) and Universitas Diponegoro (UNDIP). This type of research is a quantitative study with a student population of members of IYEA UNNES and UNDIP. The sampling technique used was purposive sampling with a sample size of 100 students. The data collection method used an online questionnaire. The method of data analysis is Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with the Warp-PLS 7.0 program. The results of the study showed entrepreneurial attitudes, contextual environment influences entrepreneurial behavior. Entrepreneurial intentions are proven to be able to mediate the influence between entrepreneurial attitudes and the contextual environment on entrepreneurial behavior. Suggestions in maintaining and improving student entrepreneurship behavior is to be active in participating in various activities, training, and seminars on entrepreneurship. Keywords: entrepreneur behavior, intention, entrepreneurial attitude, contextual environment, creativit

    Sustainability consciousness in higher education: Construction of three-dimensional sustainability and role of locus of control

    Get PDF
    This study aims to analyze the level of sustainability awareness among university students, especially focusing on their knowledge, attitudes, and behavior related to sustainability across three main dimensions: environmental, social, and economic. Additionally, the study explores whether these behaviors are influenced by individuals’ beliefs about their ability to effect change. This study employed a quantitative approach involving all active students enrolled in the Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Semarang. A samples of 233 respondents was selected using a non-probability sampling method. Data was collected through a questionnaire and analyzed using the Structural Equation Modeling Partial Least Square method. The study findings reveal that attitude towards sustainability have stronger influence on behavior than knowledge. Respondents' demonstrated a higher level of understanding of sustainability compared to their attitudes and behaviors towards it. Furthermore, concerns to economic aspects were found to impact sustainability behaviors. Most respondents expressed a belief that events around them are beyond their control. This article is expected to significantly contribute to aligning policies and practices, particularly in fostering sustainability awareness, and serve as a basis for achieving sustainable development initiatives

    OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN NARAPIDANA LEMBAGA PERMASYARAKATAN TERBUKA MELALUI LITERASI KEUANGAN

    Get PDF
    The Optimalization of Empowerment to Convicted Criminal in the Open Prison through Financial LiteracyAbstract. One of the empowerment of convicted criminals is done by increasing financial literacy. The aims of community service are: empowering convicted criminals class II B Kendal open prison through training financial management system, and give positive contribution by training financial management systems to improve financial literacy. The method of implementing community service activities is carried out by: coordination and mapping needs in prisons, focus group discussions (FGD) and financial literacy workshops, as well as post workshop assistance. The strategic steps of service are: convicted criminals in the prison class II B Kendal is given knowledge about financial literacy, convicted criminals are given training and understanding to develop financial literacy through financial management training, discussion sessions, questions and answers by giving opportunities to convicted criminals and prison management related to financial literacy, simulations implementation of financial literacy through personal and family financial management, as well as assisting and monitoring implementation financial literacy, and evaluating the results of service activities that have been carried out. Convicted criminals the prison class II B Kendal are dominated by elementary and junior high school graduates, who commit violations of the law due to economic needs. This community service program is a solution to overcome the low financial literacy of fostered citizens. The success of this service program is due to the achievement of target participants as well as the achievement of objectives and activity material. People who have good financial literacy are able to make the right decisions in financial management in order to face global challenges based on technological progress.Keywords: Empowerment, convicted criminal, financial literacy.Abstrak. Pemberdayaan narapidana salah satunya dilakukan dengan peningkatan literasi keuangan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberdayakan narapidana lembaga permasyarakatan terbuka kelas II B Kendal melalui pelatihan sistem pengelolaan keuangan, serta memberikan kontribusi positif dengan adanya pelatihan sistem pengelolaan keuangan untuk meningkatkan literasi keuangan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan: koordinasi dan pemetaan kebutuhan di lapas, focus group discussion (FGD) dan workshop literasi keuangan, serta pendampingan pasca workshop. Langkah strategis pengabdian yaitu: narapidana lapas terbuka kelas II B Kendal diberikan pengetahuan tentang literasi keuangan, narapidana diberikan pelatihan dan pemahaman untuk mengembangkan literasi keuangan melalui pelatihan pengelolaan keuangan, yaitu pencatatan keuangan, sesi diskusi dan tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada narapidana dan pengelola lembaga permasyarakatan terkait literasi keuangan, simulasi implementasi literasi keuangan melalui pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga, serta melakukan pendampingan dan monitoring kepada narapidana dalam pengimplementasian literasi keuangan, terakhir melakukan evaluasi hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan. Warga binaan Lapas Terbuka Kelas II B Kendal didominasi oleh lulusan SD dan SMP, yang melakukan pelanggaran hukum karena dorongan kebutuhan ekonomi. Program pengabdian kepada masyarakat ini sebagai solusi mengatasi rendahnya literasi keuangan warga binaan. Keberhasilan program pengabdian ini karena ketercapaian target peserta serta ketercapaian tujuan dan materi kegiatan. Masyarakat yang memiliki literasi keuangan yang baik mampu membuat keputusan yang tepat dalam pengelolaan keuangannya guna menghadapi tantangan global yang berbasis kemajuan teknologi.Kata kunci: Pemberdayaan, narapidana, literasi keuanga

    Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan Guru MGMP Provinsi Jawa Tengah Melalui Penyusunan Laporan Penelitian Pendidikan Ekonomi di Masa Kenormalan Baru

    Get PDF
    Kondisi pandemi Covid 19 mengakibatkan peran dan posisi aspek pendidikan sangat krusial. Guru dituntut harus mampu mengembangakan kompetensi profesionalnya, tidak hanya dalam pembelajaran di kelas tetapi juga keprofesian berkelanjutannya. Rendahnya keterampilan guru dalam penelitian di kelas dan penulisan karya ilmiah yang merupakan salah satu syarat kenaikan pengkat, menyebabkan guru kesulitan dalam pengembangan profesinya. Tujuan pengabdian ini adalah menganalisis proses peningkatan profesionalisme berkelanjutan guru ekonomi SMA melalui penyusunan laporan penelitian pendidikan ekonomi serta menganalisis kontribusi yang ditimbulkan dari pelatihan penyusunan laporan penelitian bagi guru. Lokasi pengabdian adalah MGMP Ekonomi SMA provinsi Jawa Tengah. Target pengabdian adalah guru ekonomi SMA provinsi Jawa Tengah berjumlah 30 orang. Metode pelaksanaan pengabdian dimulai dari: identifikasi masalah di lapangan, proses pemberdayaan yang dilakukan dengan penguatan pemahaman dan pengetahuan konsep keprofesian berkelanjutan, workshop, diskusi, tanya jawab serta simulasi pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan penelitian, serta monitoring dan evaluasi program. Pengabdian dilakukan selama 6 bulan, dengan 4 kali kegiatan, yaitu: koordinasi awal, pelaksanaan workshop dan pemberdayaan keterampilan, serta monitoring dan evaluasi. Semua peserta antusias dan merasakan manfaat pelatihan. Pelaksanaan pengabdian dikatakan berhasil sampai tahap pendampingan penulisan karya ilmiah, yaitu laporan penelitian. Keberhasilan ini ditunjukkan oleh: adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan guru, serta adanya respon yang positif mengingat kegiatan pengabdian merupakan kebutuhan guru dalam rangka peningkatan profesionalitasnya
    corecore