126 research outputs found

    Meningkatkan Hasil Belajar IPA tentang Menguji Lemak pada Makanan melalui Metode Eksperimen Kelas V SDN 57 Buton

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan pelaksanaan pembelajaran menggunkan metode eksperimen. Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN 57 Buton dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 9 siswa. Jenis penelitian ini yakni Penelitian Tindak Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi aktivitas siswa dan tese evaluasi pada setiap siklus. Berdasarkan hasil analisis yang didapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa menggunakan metode eksperimen pada pelajaran IPA materi uji lemak pada makanan pada siswa kelas V SDN 57 Buton Tahun ajaran 2022/2023 pada sikluss I menunjukkan presentase tertinggi sebesar 79,5% pada indikator kehadiran, sedangkan presentase aktivitas siswa terendah sebesar 47,5% pada indicator kejujuran. Hasil belajar siswa siklus I siswa yang mencapai KKM dengan presentase sebesar 55,56%. Pada siklus II hasil observasi aktivitas siswa memiliki peningkatan yakni siswa mencapai di atas rata-rata dengan presentase 70%, dan untuk hasil belajar siswa meningkat dengan presentase sebeser 100%

    Pelatihan Penggunaan Mendeley Reference Dalam Penulisan Karya Ilmiah

    Get PDF
    Writing scientific papers is an essential foundation in the academic sphere, requiring researchers, students, and academics to manage, refer to, and cite various sources that support their arguments and findings. Emerging as a solution to this challenge, Mendeley Reference has the potential to change the way writers manage references in the context of higher education. This Community Service Activity (PKM) aims to provide a more comprehensive understanding to students, especially those in the 7th semester of the PGSD major at the Teaching and Education Faculty of Buton Muslim University, regarding the benefits of using the Mendeley application in writing scientific assignments. This PKM is carried out through three stages: preparation, implementation, and evaluation. The evaluation results showed that most participants had a good understanding, but some required further training. The positive impact of the training can be seen in the academic and professional development of the participants. Therefore, as a follow-up, practical exercises will be intensified, increased structured discussions between participants and presenters, and gathering input from participants for future improvements. Overall, this training significantly contributes to providing students with essential skills in scientific writing and better preparation for future academic and professional challenges

    Penggunaan Analisis Cluster K-Means dan Diskriminan dalam Pengelompokan Desa Miskin di Kabupaten Pangkep

    Get PDF
    ABSTRAK Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah dari pendapatan dan konsumsi. Namun, berbeda dengan dimensi pengukuran kemiskinan yang umum diketahui. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplorasi yang bertujuan untuk mengelompokkan objek dengan menggunakan metode pengelompokan Analisis Cluster K-Means sebagai pengelompokan awal terhadap objek penelitian (desa/kelurahan) berdasarkan variabel pencirinya. Kegunaan dari analisis Cluster K-Means akan dilakukan analisis Diskriminan untuk memperoleh akurasi pengelompokan awal tersebut. Variabel yang digunakan sebagai indikator pengelompokan (desa/kelurahan) miskin adalah tingkat pendidikan

    KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DAN ZOOPLANKTON DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BARITO (SUB DAS NAGARA, SUB DAS MARABAHAN DAN SUB DAS KUIN) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

    Get PDF
    Sungai Barito yang panjangnya sekitar 900 km merupakan sungai besar yang penting di Kalimantan. Penelitian dilakukan di Sub Das Nagara, Sub Das Marabahan dan Sub Das Kuin. Berdasarkan perhitungan indeks keanekaragaman plankton pada Sub Das Nagara untuk fitoplankton dan zooplankton termasuk dalam kategori perairan tidak tercemar, Sub Das Marabahan untuk fitoplankton termasuk dalam kategori perairan tercemar sedang dan zooplankton termasuk dalam kategori perairan tercemar berat, Sub Das Kuin untuk fitoplankton termasuk dalam kategori perairan tercemar ringan dan zooplankton termasuk dalam kategori perairan tercemar sedang. Koefisien Saprobik plankton di Das Barito pada Sub Das Nagara dan Sub Das Marabahan termasuk kategori  perairan β-Mesosaprobik, sedangkan pada Sub Das Kuin nilai indeks koefisien saprobik plankton termasuk kategori  perairan α-Mesosaprobik. Perhitungan kelimpahan plankton pada stasiun I, II dan III termasuk dalam kategori perairan kesuburan sedang. Bedasarkan perhitungan indeks keseragaman pada stasiun I,II dan III termasuk dalam kategori perairan dengan keseragaman jenis tinggi dan berdasarkan indeks dominasi pada stasiun I,II dan III tidak ada jenis plankton yang mendominasi   The Barito River, which is about 900 km long, is an important large river in Kalimantan. The research was conducted in the Nagara sub-watershed, the Marabahan sub-watershed and the Kuin sub-watershed. Based on the plankton diversity index in the Nagara sub-watershed for phytoplankton and zooplankton included in the category of unpolluted waters, the Marabahan sub-watershed for phytoplankton was included in the moderately polluted waters category and zooplankton included in the heavily polluted waters category, Kuin sub-basin for phytoplankton was included in the category lightly polluted waters and zooplankton are included in the category of moderately polluted waters. The saprobic coefficient of plankton in the Barito watershed in the Nagara sub-watershed and the Marabahan sub-watershed is in the -Mesosaprobic waters category, while in the Kuin sub-watershed the value of the plankton saprobic coefficient index is in the -Mesosaprobic waters category. Plankton calculations at stations I, II and III are included in the medium time category. Based on the calculation of the uniformity index at stations I, II and III included in the category of waters with high species uniformity and based on the dominance index at stations I, II and III no plankton species dominate

    Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia Menggunakan Blended Learning Terintegrasi Discovery Learning

    Get PDF
    Media pembelajaran moodle secara blended learning yang terintegrasi model discovery learning dibelajarkan dengan tujuan membelajarkan materi sistem reproduksi manusia yang berbasis online. Pembelajaran blended learning berbasis moodle (bioshare.my.id) dianalisis hingga bersifat valid dan praktis. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE, yaitu analisis (analyze), desain (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Penilaian produk dilakukan oleh dua validator ahli berupa instrumen penilaian silabus, instrumen penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), instrumen penilaian moodle, instrumen angket respon guru dan peserta didik. Hasil penilaian dari validator ahli menunjukkan bahwa produk yang akan dibelajarkan layak untuk digunakan karena nilai validitas silabus yaitu 4,86; RPP yaitu 4,70; LKPD yaitu 4,90; moodle yaitu 4,82; angket respon guru yaitu 4,93; dan angket respon peseta didik yaitu 4,90 (sangat valid). Kepraktisan media diperoleh respon guru dengan nilai 89,94 (sangat praktis) dan respon siswa dengan nilai 70,20 (praktis). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran dan media pembelajaran online berbasis moodle yang dikembangkan bersifat valid dan praktis

    PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI LAPORAN HASIL PENGAMATAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keaktifan belajar siswa pada saat pembelajaran bahasa Indonesia materi laporan hasil pengamatan. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menerapkan model cooperative learning tipe STAD. Partisipan penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri yang terletak di Kota Bandung dengan jumlah siswa 33 orang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model cooperative learning tipe stad pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi laporan hasil pengamatan dan mendeskripsikan peningkatan keaktifan belajar siswanya. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas empat tahap yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi dan 4) refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa, catatan lapangan, lembar tes, pedoman wawancara dan lembar observasi keaktifan belajar siswa. Hasil penelitian keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 67% dengan kategori baik, sedangkan keaktifan belajar siswa pada siklus II sebesar 84% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe stad pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi laporan hasil pengamatan dapat meningkatkan keaktian belajar siswa. ------- This research is motivated by the low activity of student learning at the time of learning Indonesian material report of observation result. To solve the problem, the researcher applied cooperative learning type STAD model. Participants of this research are the fourth graders of State Elementary School located in Bandung with 33 students. This study aims to describe the implementation of learning by applying the model of cooperative learning type stad on learning Indonesian material reports the results of observations and describe the increasing activity of students learning. The method used is Classroom Action Research (PTK) with Kemmis and Mc model. Taggart consisting of four stages: 1) planning, 2) implementation, 3) observation and 4) reflection. The research instrument used in the form of observation sheet of teacher and student activity, field note, test sheet, interview guide and observation sheet of student learning activity. The result of research of student's learning activity in cycle I is 67% with good category, while student learning activity in cycle II equal to 84% with very good category. Based on the result of the research, it is concluded that the application of cooperative learning model of stad type in Indonesian learning material of observation report can improve students' learning skill

    PRAGMATIC PERSPECTIVES OF VERBAL HUMOR IN THE BIG BANG THEORY

    Get PDF
    AbstractKeywords: Pragmatic, Illocutionary Acts, Maxim Flouting, Sitcom, HumorThis study aimed at finding out the types of illocutionary acts which creates humor effect in the sitcom The Big Bang Theory episode The Thespian Catalyst (S04E14). A descriptively qualitative study with pragmatic approach was undertaken by observing the utterances spoken by all the characters in the sitcom. The results of the study showed that there were four types of illocutionary acts found in the sitcom; assertive, directive, commissive, and expressive. Those illocutionary acts also flouted the maxim of cooperative principles, i.e. quality, quantity, relevance, and manner. In conclusion, it can be known that the humor that occurred in the sitcom is the result of the way the characters conveyed illocutionary acts that also have flouted the maxim as in the Cooperative Principles

    Pengaruh Tingkat Efikasi Diri Terhadap Tingkat Perilaku Menyontek Pada Siswa SMP Swasta X

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat efikasi diri terhadap perilaku menyontek. Subyek dalam penelitian ini yakni siswa SMP Swasta X Di Kawasan Giri, Gresik kelas 8. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi. Hasil uji regresi menunjukkan Y = 107.249 + (-0.511)X yang artinya nilai efikasi bertambah 1, maka nilai rata-rata perilaku menyontek akan berubah -0.511 atau setiap efikasi diri bertambah 1 maka nilai perilaku menyontek berkurang sebesar 0.511. Hasil R square menunjukkan angka sebesar 0.314 dengan kata lain 31.4% dari efikasi diri mempengaruhi perilaku menyontek dan 68.6% sisanya dijelaskan oleh sebab lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat efikasi diri mempengaruhi tingkat perilaku menyontek

    Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Return On Equity Terhadap Nilai Perusahaan (Pada Perusahaan Manufaktur Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017- 2019)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan dan Return On Equity Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2017-2019. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan dan Return On Equity sebagai variabel independen dan Nilai Perusahaan sebagai variabel dependen. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan kriteria yang sudah di tetapkan diperoleh 10 Perusahaan selama 3 Tahun sehingga total sampel yang digunakan adalah 30 data. Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan dan laporan berkelanjutan pada periode 2017-2019. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Ukuran Perusahaan tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan, Return On Equity secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dan secara Simultan Ukuran Perusahaa dan Return On Equity terdapat pengaruh terhadap Nilai Perusahaa

    ANALISIS KEUNTUNGAN INDUSTRI BAMBU OLAHAN SKALA RUMAH TANGGA (STUDI KASUS PADA KARYA TRIENG DI DESA NAROE KECAMATAN ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA)

    Get PDF
    Bambu merpakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui serta memiliki keunggulan dari segi sosial, ekonomi dan budaya. Bambu banyak dimamfaatkan untuk membuat tiang rumah, tiang jembatan, pagar, dinding rumah, alat-alat kesenian, bahan kerajinan, dalam rangka meningkatkan produksi anyaman bambu perlu diadakan suatu analisis usaha untuk kepentingan pengelolaan menyangkut dengan besarnya penggunaan modal dan keuntungan yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat keuntungan yang diperoleh industri bambu olahan skala rumah tangga pada karya trieng.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pada metode analisis menggunakan analisis keuntungan dengan rumus II = TR-TC, Revenue Cost Ratio (R/C), Return On Invesmen (ROD), Break Even Point (BEP) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan bambu olahan memberikan keuntungan,Adapun keuntungan yang diperoleh dalam satu bulan adalah sebesar Rp. 3.927.544/Bulan dengan Nilai Revenue Cost (R/C) yang diperoleh adalah sebesar 14 dan Hasil perhitungan ROI adalah 41%. Perhitungan BEPa at untuk produk kursi besar adalah Rp.165.000/Unit dan kursi kecil Rp.115.000/Unit.Perhitungan BEP,ash pots untuk kursi besar adalah 19 Unit/Minggu dan untuk kursi kecil 30 Unit/Minggu.Kata kunci : bambu olahan, keuntungan
    • …
    corecore