397 research outputs found
PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (P3A) PENGEMBANGAN OBYEK WISATA WADUK CENGKLIK SEBAGAI PUSAT REKREASI EDUKASI AQUAKULTUR DI KABUPATEN BOYOLALI ( PENDEKATAN KONSEP WATERFRONT )
Boyolali termasuk dalam Sub Daerah Tujuan Wisata (Sub ODTW) - A di Jawa Tengah yaitu terletak di kaki sebelah timur gunung Merapi dan Merbabu sehingga berhawa sejuk, pemandangan alam yang indah dan mempesona serta memiliki Bandara Internasional Adi Sumarmo. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, antara lain : potensi wisata, budaya, pertanian, perdangangan, dll. Salah satu aset wisatanya adalah Waduk Cengklik ( terletak di Desa Senting Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali). Waduk Cengklik mempunyai panorama yang sangat menarik dengan suasana pengairanya yang menyejukkan, pemandangan yang menghijau.selain dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi Waduk Cengklik juga dimanfaatkan untuk irigasi, perikanan dan pertanian.
WadukCengklik dibangun pertama oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1928 dengan membendung dua buah kali ( kali pepe dan kali Butak ). Luas keseluruhan waduk adalah 306 ha, dengan luas genangan 296 ha, lebar tanggul 750 m, dan Volume Waduk Cengklik 7. 448.840 m³. Sebenarnya fungsi utama Waduk Cengklik adalah irigasi untuk pengairan sawah – sawah di daerah sekitarwaduk,akan tetapi penduduk sekitara juga memanfaatkan untuk perikanan misal tambak dn memanfaatkan daerah pasang surut disekitar waduk untuk ditanami padi pada musim penghuajn dan palawija pada musim kemarau. Sehingga jika musim penhujan tiba tanah akan mudah terbawa air tanpa tanaman penghalang.
Kondisi saat ini sudah sangat memprihatinkan dimana Pendangkalan waduk Cengklik di wilayah Kecamatan Ngemplak Boyolali yang disebabkan terjadinya pengendapan lumpur yang telah mencapai 2,5 juta m³, pengendapan pada waduk ini ± 50 %. Sehingga perlu upaya perlindungan / pembatasan pada kawasan tepi waduk Cengklik. Meskipun kapasitan air waduk berkurang dan volume air menyusut drastis
Wisatawan yang datang ke waduk menjadi berkurang karena kondisi waduk sekarang ini memang kurang layak untuk dijadikan tempat rekreasi.Selain airnya yang sudah terlhat kotor dan banyak ditemukanya tumbuhan air yang dapat mengganggu pemandangan.
Oleh karena itu untuk mengembalikan citra kawasan Waduk Cengklik sebagai tempat rekreasi diperlukan penataan ulang dengan membenahi beberapa kekurangan yang dimiliki Waduk Cengklik. Dengan membuat atraksi wisata baru yaitu rekreasi yang bersifat mendidik dengan memanfaatkan potensi alam Waduk Cengklik seperti ikan dan tumbuhan air sebagai obyeknya, diharapkan Waduk Cengklik menjadi wisata unggulan dan dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Selain itu juga diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat demi terciptanya tujuan tersebut dan memberikan pengarahanserta penyuluhan kepada masyarakat agar Kelestarian dan keindahan Waduk Cengklik tetap terjaga sampai akhir masa
The Use of Ammoniated Zeolite to Improve Rumen Metabolism in Ruminant
Objective of this research was to study the effects of graded level supplementation of ammoniated zeolite on rumen metabolism parameters. This in vivo experiment was conducted in a 4x4 latine square design (LSD) with 4 treatments in 4 periods, using 4 crossbreed etawa male goats.  The treatments were T1 = basal diet + 0% ammoniated zeolite, T2 = basal diet + 2% ammoniated zeolite, T3 = basal diet + 4% ammoniated zeolite, and T4 = basal diet + 6% ammoniated zeolite. Level of ammoniated zeolite supplementation is based on dietary dry matter basis. The basal diet consists of 70% Napir grass and 30% concentrate. Each period of experiment consist of 2 weeks for adjustment, 1 week for preliminary, and 10 days for total collection. Result of the experiment showed that ammoniated zeolite supplementation significantly increased the total volatile fatty acids concentration and total organic acids concentration in the rumen. Improved total volatile fatty acids concentration in the rumen could be used as a good indicator for improving rumen metabolism. However, even the concentrations of ammonia in the rumen tend to increased by ammoniated zeolite supplementation the increasing is still not statistically significant. Ruminal pH measurement in this experiment revealed that the use of ammoniated zeolite not significantly affects the ruminal pH.Key Words:  ruminant, ammoniated zeolite, ruminal ammonia, volatile fatty acids, organic acidsAnimal Production 13(3):138-142 (2011
PERBAIKAN MESIN DAN PENGECATAN BODI SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA 800
Proyek Akhir ini bertujuan untuk memperbaiki sepeda motor Honda Astrea 800 yang awalnya mengalami kerusakan pada bagian mesin dan cat bodi kendaraan. Dengan demikian maka perlu dilakukan perbaikan bagian mesin dan bodi. Proses perbaikan pada bagian mesin meliputi kepala silinder dan blok silinder. Proses perbaikan melalui empat tahap. Tahap pertama identifikasi kerusakan kepala Silinder meliputi (bearing, sprocket, tutup katup, katup, mur penyetel katup) dan blok Silinder meliputi (piston, ring piston, klip pena piston, liner). Tahap kedua yaitu, rancangan perbaikan dengan cara melakukan pemeriksaan dan pengambilan data yang meliputi pemeriksaan kondisi tiap komponen, pengukuran komponen, dan pemeriksaan kelengkapan komponen. Tahap ketiga yaitu, proses perbaikan dengan cara mengganti komponen yang rusak bagian kepala silinder dan blok silinder. Tahap keempat yaitu pengujian, pengujian dilakukan untuk mengetahui kinerja mesin yang telah diperbaiki. Pengujian kinerja dilakukan dengan cara mengukur tekanan kompresi dan emisi gas buang. Proses perbaikan chasis dan bodi meliputi penilaian luasan kerusakan, mengelupas lapisan cat yang mengalami kerusakan, pengamplasan, pendempulan, proses pengaplikasian epoxy, proses pengecatan, proses pelapisan clear dan proses polishing. Proses penilaian pengecatan dilakukan dengan menggunakan angket. Penilaian berguna untuk mengetahui hasil pengecatan, diantaranya daya kilap, kerataan, dan cacat yang terjadi setelah selesainya proses pengecatan. Berdasarkan hasil pengujian mesin, perbaikan meliputi (piston, ring piston, klip pena piston, liner, dan katup). Hasil pengujian perbaikan yaitu pengujian tekanan kompresi dengan hasil 980 Kpa, pengujian emisi gas buang untuk CO 0,652 %, sedangkan untuk HC 376 ppm. Dari hasil tersebut masih memenuhi dalam batas standar. Berdasarkan hasil penilaian pengecatan chasis dan bodi yang dilakukan oleh orang yang berkompeten di bidang pengecatan dapat disimpulkan bahwa pengecatan sudah cukup baik dan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang terlampir pada lembar angket penilaian hasil pengecatan yaitu: kerataan memperoleh skor 73,3 sehingga untuk kerataan termasuk kategori baik, daya kilap memperoleh skor 100 sehingga untuk daya kilap termasuk kategori sangat baik, dan cacat pengecatan memperoleh skor 71,9 sehingga untuk keberhasilan pengecatan dikatakan baik
PERAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Kampung Banjar Agung Mataram Kec. Seputih Mataram, Kab. Lampung Tengah)
ABSTRAK
Pertanian merupakan sektor yang diunggulkan karena
mata pencaharian penduduk Insonesia sebagian besar petani.
Kampung Banjar Agung Mataram, Kecamatan Seputih Mataram
merupakan suatu kampung yang penduduknya bekerja sebagai petani
dan buruh tani. Namun seiring berkembangnya zaman, tekhnologi
tentunya juga akan ikut berkembang. Sudah banyak mesin-mesin yang
bergerak disektor pertanian untuk mempermudah petani dalam
menggarap lahan pertaniannya. Penggarapan lahan pertanian yang
sebelumnya digarap petani menggunakan tenaga para buruh tani akan
digantikan oleh tenaga mesin. Walau belum semua petani
menggunakan mesin, tetapi ini sangat berpengaruh terhadap pekerjaan
para buruh tani. Sebelumnya para buruh tani bekerja setiap hari, tetapi
karna adanya mesin tersebut otomatis para petani tidak banyak
menggunakan tenaga buruh tani lagi, maka kesempatan kerja para
buruh tani akan berkurang secara signifikan. Kelompok wanita tani
(KWT) yang berada di Kampung Banjar Agung Mataram, Kecamatan
Seputih Mataram, Kabupaten lampung Tengah ini mencoba
meningkatkan perekonomian masyarakat di kampunng tersebut,
dengan cara memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di daerah
tersebut. Disini subjek merupakan motor penggerak, dan bukan
penerima manfaat atau objek saja. Dalam hal ini masyarakat akan
belajar memanfaatkan sumber daya yang ada di daerah sekitarnya atau
yang disebut sumberdaya lokal. Sumber daya lokal yang ada di
kampung Banjar agung mataram dalam sektor pertanian sebenarnya
masih banyak yang memerlukan tindak lanjut pengolahan agar hasil
pertanian dikampung tersebut tidak dijual dalam wujud bahan mentah,
dengan begitu para anggota kelompok tersebut akan menuai hasil dari
produk yang mereka ciptakan melalui pembelajaran-pembelajaran
yang mereka dapatkan di KWT. Hal ini diharapkan bisa menjadi
pengentas kemiskinan dan menjadikan masyarakat di kampung Banjar
Agung Mataram menjadi lebih Sejahtera
Rumusan masalah ini adalah Bagaimana peran pemberdayaan
yang dilakukan pengurus kelompok wanita tani (KWT) terhadap
kesejahteraan masyarakat dalam perspektif ekonomi syariah study
kasus di kampung Banjar Agung Mataram, Kecamatan Seputih
Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui Bagaimana peran pemberdayaan yang dilakukan pengurus kelompok wanita tani (KWT) terhadap kesejahteraan
masyarakat dalam perspektif ekonomi syariah.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Sumber data terdiri dari
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian
ini adlah seluruh angota KWT yaitu 129 orang, dan Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling yaitu
sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan design
penelitian, sampel dalam penelitian ini adalah p e n g u r u s d a n
a n g g o t a K W T y a n g s u d a h m e m i l ik i u s a h a s e n d i r i 32
orang . Teknik pemgumpulan data menggunakan metode analisis data
yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian peran pemberdayaan masyarakat melalui
kelompok wanita tani (KWT) berbasis sumber daya lokal terhadap
kesejahteraan masyarakat dalam perspektif ekonomi syariah pada
Kampung Banjar Agung Mataram Kec. Seputih Mataram,Kab.
Lampung Tengah adalah peran pemberdayaan yang dilakukan
pengurus kelompok wanita tani (KWT) sudah sesuai dengan program
pemberdayaan yang mana produksi sudah berjalan secara efektif dan
efesien sehingga pendapatan para wanita tani meningkat. Sedangkan
Menurut prespektif ekonomi Islam tentang peran pemberdayaan yang
dilakukan pengurus kelompok wanita tani (KWT) di kampung Banjar
Agung Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung
Tengah merupakan sebuah pembelajaran kepada masyarakat agar
mereka dapat mencapai kehidupan yang lebih baik. Dengan hal ini
maka setiap wanita tani sudah dapat berusaha merubah dirinya
menjadi wanita tani yang lebih maju dan dapat memanfaatkan sumber
daya yang ada. Dan dilihat dari prinsif-prinsif ekonomi Islam
program kelompok wanita tani (KWT) dalam hal ini telah berjalan
berdasarkan (1) prinsip tauhid dimana Pengurus selalu mengingatkan
para anggotanya untuk selalu menjaga ibadahnya, terutama sholat.
Para pengurus dan anggota juga aktif dalam kegiatan pengajian rutin
yang dilakukan setiap satu minggu sekali, tepatnya di hari jumat
setelah sholat dzuhur. (2) Prinsip bekerja atau produktifitas, adanya
pemberdayaan melalui KWT ini dapat meningkatkan prinsip bekerja
yang baik dan produktifitas. Para pengurus KWT terus menerus
memberikan pengarahan ke anggotanya pentingnya perilaku dalam
bekerja dan tentang bagaimana cara agar dapat meningkatkan
produktifitas hasil produksi sesuai dengan apa yang sudah para
anggota lakukan dan berdampak positif pada usaha dan dapat
meningkatkan produktifitas. (3) prinsip tolong menolong (ta’awun)
juga telah dilakukan oleh pengurus dan anggota KWT. Mereka saling
tolong menolong, bertukar pikiran, pengalaman dan saling mensuport
satu sama lain untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian
mereka. Berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi diatas dapat dilihat
bahwa ke tiga prinsip ekonomi diatas telah sesuai dengan apa yang
dilakukan pada KWT Kampung Banjar Agung Mataram, dalam
pelaksanaan program pemberdayaan yang telah dilakukan bahwa
masyarakat tidak hanya mementingkan urusan dunia saja tetapi
mereka tetap berprinsip kepada aturan-aturan Islam atau batasan�batasan dalam berusaha bekerja mencari rizki untuk dapat memenuhi
kebutuhan ekonomi dalam keluarga mereka.
Kata Kunci; Peran Pemberdayaan, Kelompok Wanita Tani, Sumber
Daya Lokal, Kesejahteraan Masyaraka
The Effects of Reciprocal Teaching Learning Strategy and Self efficacy on Learning Outcomes of Early Childhood (AUD) Mathematical Logic
The purpose of this research is to learn about the influence of Reciprocal Teaching and Self Efficacy on learning outcomes of AUD mathematical logic. This research is experimental research designed using treatment by level 2 × 2. The research method used is a variance analysis of two different cell paths. The results of this research are: (1) learning outcomes of students using Reciprocal Teaching strategy is higher than Ekspository strategy, (2) there is an interaction influence between learning strategy and self efficacy on learning outcomes of AUD mathematical logic, (3) there is an influence of self efficacy on learning outcomes of AUD mathematical logic.
PENERAPAN KURIKULUM JARINGAN SEKOLAH ISLAM TERPADU (JSIT) DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA SMPIT KHOIRU UMMAH REJANG LEBONG
This research is based on the Application of the Curriculum of the Integrated Islamic School Network (JSIT) in the Formation of Religious Characters of SMPIT Khoiru Students, Ummah Rejang Lebong. SMPIT Khoiru Ummah in implementing its learning applies the Curriculum of the Integrated Islamic School Network (JSIT) curriculum that integrates with the National Local Content curriculum based on Islamic education, which includes the National curriculum (Ministry of Education and Culture), Ministry of Education curriculum and JSIT curriculum. Problem formulation of this study: First, How is the implementation of the Integrated Islamic School Network (JSIT) curriculum in the formation of religious character of SMPIT Chorus Ummah students, Second, how is the content and program of the JSIT curriculum, Third, what are the advantages and disadvantages of the curriculum. In order to find the answer the study used a descriptive qualitative approach and the location of his research at SMPIT Khoiru Ummah with the main data sources obtained through interviews, observation, and documentation. And data analysis techniques are obtained from data reduction, data presentation and data verification by triangulating data. Based on the results of the study, it was found that: 1) The application of the JSIT curriculum could shape the religious character of SMPIT Khoiru Ummah students as evidenced by the internalization of Islamic values on all subjects, local content and program curriculum, 2) JSIT curriculum content and programs shaped, training, workshop, BPI, PRAMUKA SIT, mabit, rihlah, mukhoyam qur’an, putsal, dhuha, English corner, club science, archery, spirituality, tahsin and tahfiz, 3) The advantages of the JSIT curriculum are: students can master general science as well as science Islamic religion, the achievement of special competencies that must be possessed, students are able to do community service in the form of teaching Koran able to memorize 3 juz of the Qur’an and students are more easily directed. In addition, the negative influence of children outside the school is reduced because the child’s time for school is longer. The shortcomings of the JSIT curriculum are seemingly compelling towards students, forcing teachers in the preparation of lesson plans to be in accordance with the peculiarities of JSIT, the learning hours are so crowded
Reduplikasi Bahasa Ogan Desa Pandan Dulang Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna reduplikasi bahasa Ogan Desa Pandan Dulang, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Metode yang digunakan adalah metode padan intralingual. Teknik penelitian yang digunakan observasi, teknik simak libat cakap, teknik catat, wawancara,  dan teknik rekam. Dari hasil penelitian  ditemukan bentuk dan makna reduplikasi bahasa Ogan desa Pandan Dulang. Adapun bentuk reduplikasi tersebut adalah pengulangan seluruh  dan bentuk pengulangan sebagian, pengulangan dengan pembubuhan afiks, dan pengulangan dengan perubahan fonem, sedangkan makna reduplikasi ditemukan makna menyatakan makna banyak, dapat menyatakan makna banyak, dapat menyatakan makna tak bersyarat, dapat menyatakan makna yang menyerupai apa yang tersebut pada kata dasarnya, menyatakan bahwa perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar dilakukan berulang-ulang’, dapat menyatakan bahwa ‘perbuatan yang dilakukan pada bentuk dasarnya dilakukan dengan enaknya, santainya, atau dengan senangnya’, dapat menyatakan bahwa perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar ‘Itu’ dilakukan oleh dua pihak dan saling mengenai’, menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang tersebut pada bentuk dasar’, dapat menyatakan makna agak, dapat menyakan makna tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai, dan  proses pengulangan yang sebenarnya tidak mengubah arti bentuk dasarnya
MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF MASYARAKAT TERHADAP BAHASA INDONESIA SEBAGAI WUJUD NASIONALISME
Bahasa Indonesia not only as a communication tool to deliver the process of public relations Indonesia, but it could be able to change the whole order of community life, creating an atmosphere of intimacy and togetherness in the community that ultimately a sense of kinship in society. Indonesian is good and right way is the Indonesian language that it suitable fits with the determinants of true communication in the application of rules of language. The understanding of the people about the usage of good and correct Indonesian language can pride and loyalty to the Indonesian language that is able to grow a positive attitude toward the Indonesian language. This positive attitude encourages the people to maintain, develop and use the Indonesian language as a symbol of identity and community unity
Identifikasi Status Nutrien Kambing Boerawa di Sentra Produksi Kambing Boerawa Provinsi Lampung
The objective of this research was to find out the Boerawa goat nutrition status based on material of feed, nutritional content, and feeding management used by Boerawa goat farmers in Lampung province. There were 50 farmers to interview coming from three districts of production centers (16 farmers from Pesawaran, 17 farmers from Pringsewu, and 17 farmers from Tanggamus). This research used qualitative approach with survey method, and data were analyzed descriptively. The results showed that feed to use were merely vegetative feed (leafs). These three districts of Boerawa goat production centers have abundant potentials of agricultural resources, however these resources were not yet optimized as feed materials for farmers. Even though suffice feeding frequency was properly administered by farmers, this did not fully meet the goat necessity of vegetation feed. In addition, the nutrition content from dry material and protein from feed used by farmers showed values below standard of dry material and crude protein required by Boerawa goat. The conclusion is that the nutrition status of feed material used by farmers in Boerawa goat production centers is under nutrition
- …