26 research outputs found

    TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TENTANG KETERATURAN MINUM OBAT DI PUSKESMAS WONOAYU KAB.SIDOARJO

    Get PDF
    Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 TB menduduki ranking ketiga sebagai penyebab kematian (9,4% dari total kematian) setelah penyakit sistem sirkulasi dan sistem pernafasan di Indonesia. Kunci keberhasilan pengobatan tuberkulosis paru antara lain dipengaruhi oleh keteraturan pasien minum obat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien tuberkulosis paru berobat yaitu pengetahuan tentang tuberkulosis paru. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan pasien tuberkulosis paru tentang keteraturan minum obat di Puskesmas Wonoayu kabupaten Sidoarjo. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode purposif Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Tuberkulosis paru yang berada di Puskesmas Wonoayu Kabupaten Sidoarjo sebanyak 33 responden, dengan jumlah sampel 31 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden pada bulan maret –april 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 33 responden, sebagian besar responden yaitu 17 responden (52 %) memiliki pengetahuan sedang dan sebagian kecil responden yaitu 2 responden (6%) memiliki pengetahuan baik. Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Wonoayu Kabupaten Sidoarjo memiliki pengetahuan sedang tentang keteraturan minum obat. Maka dari itu sebelum petugas kesehatan memberikan obat Tuberkulosis Paru disertai dengan Pemberian health education, misalnya pemberian leaflet, motivasi agar pasien menjalankan pengobatan sampai sembuh, dan dilakukan penyuluhan langsung kepada penderita Tuberkulosis paru tentang keteraturan minum obat

    Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Saham Asing, Media Exposure Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

    Get PDF
    This study aims to examine the effect of firm size, foreign ownership, and media exposure for disclosure of corporate social responsibility. The population in this study is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange. Samples were determined by using purposive sampling method. The research sample was obtained as many as 40 companies. Testing the hypothesis using multiple regression analysis method with the help of SPSS ver. 20. The test results indicate that the first hypothesis (Ha1) states that there is a positive effect of firm size on disclosure of corporate social responsibility, rejected. The second hypothesis (Ha2) states that there is a positive effect of foreign ownership on disclosure of corporate social responsibility, rejected. As well, the third hypothesis (Ha3), which states that there is a positive effect of media exposure on disclosure of corporate social responsibility, acceptable

    A Semiotics Study on Siwa-Buddha Faith In Blitar East Java The Temples and Their Ornaments: English

    Get PDF
    Brahmaraja Triloka Pura Community as the preserver of the Siwa-Buddha faith has a valuable and important concept depicted through various symbols in its temples. This study aims to reveal the meaning of the temples and their ornaments in the area of Brahmaraja Triloka Pura Community. This study shows that there are main temples in the area, namely Siwa/Daha, Brahma/Jenggala, and Wisnu/Kediri. Then the ornaments found consisted of dragons, makaras, woman statues. Those temples and ornaments symbolize some main concepts of the teachings including Triloka Pura as the last Majapahit, worshiping and respecting ancestors in the sangkan paraning dumadi system, and the combined elements of father and mother in the Siwa-Buddha concept.&nbsp

    Desain Triangulasi Konkuren dalam Menganalisis Model 3I Marketing 3.0 sebagai Entrepreneurial Marketing Usaha Mikro Kecil Menengah Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

    Get PDF
    Entrepreneurial Marketing is a marketing activity by small and medium enterprises (SMEs) that uses an entrepreneurial approach. Currently, government still pays less attention to the implementation of SMEs’ entrepreneurial marketing.  Yet, as the backbone of Indonesian economy, SMEs can play an important role when ASEAN Economic Community (AEC) begins to implement. With respect to these issues, we aim to identify the government’s role in advocating SMEs’ interests, especially in the Marketing 3.0. era. In the Marketing 3.0. era, marketing is translated into brand triangle through 3i Model. We use a mixed method with a concurrent triangulation design. The first part of this study interviewed five SME owners who receive assistance from Diskoperindag of Magelang City regarding the following issues: implementation of 3i Model, the role of Diskoperindag in assisting businesses, and their understanding of MEA. Basically, this part explore the conditions of SMEs concerning the issues being questioned. Meanwhile, the second part is a quantitative analysis that involve 40 customers who bought SMEs who receive assistance from Diskoperindag. Using multiple regression analysis, we find that only brand and brand identity parts of 3i Model have significantly positive effect on decisions to buy SMEs’ products.Abstrak Entrepreneurial Marketing adalah kegiatan pemasaran oleh usaha dengan skala kecil menengah (UMKM) menggunakan pendekatan kewirausahaan. Perhatian pemerintah masih kurang optimal terhadap penerapan entrepreneurial marketing dari UMKM, padahal sebagai fondasi perekonomian negara, UMKM memegang peranan penting ketika dimulainya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Melihat fenomena tersebut, peneliti ingin mengidentifikasi bagaimana peran serta yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam membina UMKM, terutama dalam era Marketing 3.0. Pada era Marketing 3.0, pemasaran diterjemahkan sebagai segitiga merek melalui Model 3i. Penelitian yang dikembangkan adalah penelitian kombinasi dengan desain triangulasi konkuren. Bagian pertama penelitian ini melibatkan 5 orang pemilik UMKM binaan Diskoperindag kota Magelang yang diwawancarai terkait penerapan Model 3i, peran serta Diskoperindag, dan pemahamannya terhadap MEA. Hasil dari bagian pertama berupa eksplorasi kondisi UMKM terkait aspek-aspek yang ditanyakan. Bagian kedua penelitian melibatkan 40 orang konsumen yang telah membeli produk UMKM binaan. Pengujian data kuantitatif pada bagian kedua dilakukan dengan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bagian dari Model 3i hanya identitas merek dan integritas merek saja yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk UMKM

    Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA melalui Model Pembelajaran CLIS (Children Learning In Science) Berbantuan LKS pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke

    Get PDF
    The aims of this study is to determine the improvement of students' critical thinking skills based on the application of CLIS method (Children Learning In Science) LKS assisted on elasticity and Hooke Law in SMA Negeri 1 Jakenan Pati. This research was conducted at SMA N 1 Jakenan Pati dated October 13 until October 24, 2017. This research used Quasi Experimental design in the form of pretest-posttest control group design. Population in this research is all class XI IPA in SMA Negeri 1 Jakenan Pati, while sample of research used consist of two classes taken by cluster random sampling technique so that obtained class XI IPA 8 which amounted to 40 students as experiment class using  CLIS method (Children Learning In Science) assisted by LKS, and XI IPA 7, amounting to 40 students as control class using Direct Instruction learning model. Based on the result of the research obtained the mean of pretest experimental class is 55,2 and control class 49,45, while value of experimental class postest 79,1 and control class 68,7. The hypothesis testing shows that with t test s2 polled variance magnitude thitung = 19.5 and ttabel = 1.66. This indicates thitung > ttabel, so Ho is rejected which means there is increasing in the effectiveness of CLIS learning method (Children Learning In Science) assisted by LKS on students' critical thinking ability

    Antiviral treatment for acute retinal necrosis:A systematic review and meta-analysis

    Get PDF
    Acute retinal necrosis is a progressive intraocular inflammatory syndrome characterized by diffuse necrotizing retinitis that can lead to a poor visual outcome, mainly from retinal detachment. The antiviral treatment approach for acute retinal necrosis varies as there are no established guidelines. We summarize the outcomes of acute retinal necrosis with available antiviral treatments. Electronic searches were conducted in PubMed/MEDLINE, EMBASE, Scopus, and Google Scholar for interventional and observational studies. Meta-analysis was performed to evaluate the pooled proportion of the predefined selected outcomes. This study was registered in PROSPERO (CRD42022320987). Thirty-four studies with a total of 963 participants and 1,090 eyes were included in the final analysis. The estimated varicella-zoster virus and herpes simplex virus polymerase chain reaction-positive cases were 63% (95% CI: 55–71%) and 35% (95% CI: 28–42%), respectively. The 3 main antiviral treatment approaches identified were oral antivirals alone, intravenous antivirals alone, and a combination of systemic (oral or intravenous) and intravitreal antivirals. The overall pooled estimated proportions of visual acuity improvement, recurrence, and retinal detachment were 37% (95% CI: 27–47%), 14% (95% CI: 8–21%), and 43% (95% CI: 38–50%), respectively. Patients treated with systemic and intravitreal antivirals showed a trend towards better visual outcomes than those treated with systemic antivirals (oral or intravenous) alone, even though this analysis was not statistically significant (test for subgroup differences P = 0.83).</p

    ANALISIS PENGARUH GAMBANG KROMONG TERHADAP MASYARAKAT DI PASAR PERUMPUNG DI TINJAU DARI ASPEK SOSIOKULTURAL

    Get PDF
    ANALISIS PENGARUH GAMBANG KROMONG TERHADAP MASYARAKAT DI PASAR PERUMPUNG DI TINJAU DARI ASPEK SOSIOKULTURAL

    PERAN DAN TANTANGAN PENYULUH AGAMA BUDDHA DI DESA KALIMANGGIS KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG DALAM MENGENDALIKAN INGROUP FAVORITISM

    No full text
    Ingroup favoritsm merupakan sudut pandang individu yang melihat anggota didalam kelompok yang diikuti lebih baik dibandingan kelompok lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dan tantangan penyuluh dalam mengelola ingroup favoritsm sebagai bagian manajemen umat. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang dilakukan di Desa Kalimanggis Kabupaten Temanggung. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian adalah konflik yang terjadi di level puncak menyebabkan manajer lini pertama atau tokoh berselisih paham. Umat yang dinaungi oleh Sangha ber-vinaya ketat cenderung lebih eksklusif. Peran penyuluh dalam mengelola ingroup favoritsm yaitu dengan membentuk komitmen organisasi dan solidaritas umat melalui kegiatan selapanan. Penyuluh memberikan wejangan Dhamma untuk keharmonisan. Penyuluh mengelola ingroup favoritsm sebagai upaya kemajuan organisasi dan filter terhadap elemen baru. Tantangan penyuluh adalah penurunan kualitas pembinaan, penurunan jumlah umat, keterbatasan pengetahuan tentang keragaman ritual dan kesulitan mereda dominasi sebagian tokoh serta kegiuran umat terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia

    Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen perusahaan sektor industri dasar dan kimia periode tahun 2000-2004

    No full text
    Persentase Perusahaan yang membayar dividen kas menurun di tahun1999. Kondisi tersebut sebagian disebabkan oleh karakteristik yang berubah.Selain itu dengan berubahnya karakteristik, perusahaan cenderung lebih rendahdalam kemungkinan membayar dividen.Penelitian ini diadakan untuk mengetahui Faktor-Faktor YangMempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen pada perusahaan Sektor IndustriDasar dan Kimia Periode Tahun 2000-2004, dengan menggunakan analisis regresilogistik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Faktor-Faktor tersebut tidakmempengaruhi keputusan perusahaan didalam kebijakan pembayaran dividen

    MANAJEMEN DIRI, KOMITMEN ORGANISASI DAN PROBLEMATIKA ANGGOTA IKMAB-UNS PADA KEGIATAN KEAGAMAAN BUDDHA DI SURAKARTA

    No full text
    Manajemen diri anggota IKMAB UNS tercermin pada kemampuan anggota dalam menyelaraskan pikiran, ucapan dan perbuatan. Para anggota berlatih meditasi sebagai upaya menuntun pikiran benar. Pikiran yang dituntun secara benar akan akan membawa pada pengertian benar sehingga mendorong ucapan anggota dalam berucap benar seperti pembacaan paritta suci, mantra, dhammapada. Realisasi manajemen diri melalui tindakan yaitu berdana, atthasila, pelepasan satwa (fangshen) dan berlatih memimpin tata upacara keagamaan tradisi Mahayana (fachi) di Vihara Lotus. Komitmen organisasi dalam meningkatkan efektifikas kegiatan kegamaan Buddha tercermin pada intensitas kehadiran anggota tanpa paksaan, berseragam, tergabung dalam komunikasi grup, berbagi informasi, berbagi sarana transportasi, memupuk kebersamaan sehingga menjadi atribut kekompakkan. Beberapa anggota bersikap apatis , keyakinan (saddha) lemah, jumlah personil minim, jam kuliah padat dan keragaman aliran/sekte merupakan problematika organisasi IKMAB UNS sehingga menjadi pengahambat efektifitas kegiatan keagamaan Buddha di Kota Surakart
    corecore