3 research outputs found
SYIRIK DAN METODE PEMBERSIHAN DIRI DALAM PERSPEKTIF K.H.M. ZEN SYUKRI
Skripsi ini berjudul Syirik dan Metode Pembersihan Diri Menurut
Perspektif K.H.M. Zen Syukri. Syirik merupakan penyimpangan yang terjadi
dalam bidang aqidah atau konsep ketuhanan sehingga syirik disebut sebagai
bentuk kezaliman terbesar dari dosa besar karena menyimpang dari fitrah
manusia. Praktek syirik telah terjadi pada masa Nabi dan Rasul. Seiring dengan
perkembangan zaman dan masalah kehidupan, praktek syirik masih terjadi baik
yang disadari maupun yang tidak disadari dan praktek syirik masih terjadi hingga
saat ini.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran
tentang syirik, definisi syirik, bentuk-bentuk syirik, penyebab syirik dan akibat
syirik menurut K.H.M. Zen Syukri, bagaimana metode pembersihan diri dari
syirik menurut K.H.M. Zen Syukri. Penelitian ini merupakan penelitian library
research (penelitian kepustakaan) sehingga data yang dihimpun merupakan data-
data kepustakaan yang relevan dengan obyek penelitian. Sedangkan pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis. Data dianalisis
menggunakan content analisys yaitu analisis terhadap makna yang terkandung
dalam pemikiran tokoh yang diteliti. Kemudian data disimpulkan secara deduktif
sehingga menghasilkan data yang bersifat umum menjadi data yang bersifat
khusus.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa syirik menurut K.H.M.
Zen Syukri adalah menduakan Allah swt baik melalui afâal Allah swt, asmaâ
Allah swt dan sifat Allah swt. Syirik terbagi dua bentuk, yaitu syirik jali dan syirik
khofi. Syirik jali yaitu ketika seseorang menduakan Allah swt dengan suatu benda
yang dianggap mempunyai sifat ketuhanan. Sedangkan syirik khofi yaitu
seseorang yang menyekutukan Allah swt dengan dirinya sendiri dengan merasa
bahwa dirinya mempunyai sifat ketuhanan. Penyebab syirik jali, yaitu Mengada-
adakan zat, membanggakan akal, ikut-ikutan tanpa menyelidiki, mengikuti adat,
berbicara hakikat yang dirinya tidak mengerti, hanya berpegang kepada dalil al-
QurĂĄn dan hadis dan tidak menggunakan aqliyah dan syariah dan Jahil dengan
kaidah-kaidah aqliyah. Sedangkan penyebab syirik khofi, yaitu futur, riyaâ,
sumâah, ujub, hajbun dan zulmah. Akibat dari seseorang melakukan perbuatan
syirik adalah telah berbuat dosa yang paling zolim, amal ibadah tidak diterima,
diusir dari hadhirat Allah swt dan Allah swt tidak mengampuni dosa syirik.
Metode pembersihan diri dari syirik jali dengan cara tasdiq terhadap
kalimat La Ilaha Illallah yaitu dengan menyambungkan seluruh alam dengan
Allah swt. sehingga alam menjadi bukti adanya Allah swt. Hal tersebut menurut
K. H. M. Zen Syukri dapat dicapai dengan dengan tiga dasar, yaitu melalui ilmu
yakin, ainul yakin dan haqqul yakin. Sedangkan Metode pembersihan diri dari
syirik khofi adalah dengan intropeksi diri dalam habluminallah (hubungan dengan
Allah swt) dan habluminannas (hubungan dengan manusia). Intropeksi diri
merupakan cara yang dapat dilakukan seseorang agar sadar bahwa di dalam
dirinya terdapat penyakit syirik khofi