eprint UIN Raden Fatah Palembang
Not a member yet
2914 research outputs found
Sort by
KRITIK MAX SCHELER TERHADAP ETIKA IMMANUEL KAN
Penelitian ini berjudul: “Kritik Max Scheler Terhadap Etika Immanuel Kant”. Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu ethos, dalam bentuk tunggal
x
mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa, akhlak, watak, sikap dan cara berpikir. Menurut Socrates, yang ditulis oleh M. Yatimin Abdullah, etika adalah membahas baik-buruk, benar-salah dalam tingkah laku, tindakan manusia, dan menyoroti kewajiban-kewajiban manusia.Menurut Max Scheler, Kant dengan formalismenya justru tidak menangkap hakikat moralitas yang sebenarnya. Sebuah tindakan bernilai secara moral bukan karena merupakan kewajiban, melainkan merupakan kewajiban karena bernilai secara moral. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana konsep etika Immanuel Kant. 2. Bagaimana kritik Max Scheler terhadap etika Immanuel Kant. Sedangkan tujuannya adalah: 1. Untuk menjelaskan konsep etika Immanuel Kant. 2. Untuk mengetahui kritikan Max Scheler terhadap etika Immanuel Kant. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (Library Research), sehingga data yang diperoleh berasal dari kajian teks atau buku-buku yang relevan dengan pokok masalah di atas. Metode yang digunakan adalah: Metode deskriptifkualitatif. Dengan deskriptif untuk menggambarkan kritik Max Scheler terhadap etika Immanuel Kant. Dan dalam analisis ini, peneliti menggunakan pendekatan interpretasi. Ini artinya peneliti berusaha menafsirkan dan memahami apa yang telah di kritik oleh Max Scheler. Dalam pembahasan ini dapat dipahami bahwa etika nilai Max Scheler ini berawal dari kritiknya terhadap etika Kant yang bersifat formal. Kekeliruhan Kant adalah menganggap bahwa seluruh etika material merupakan etika kebaikan dan tujuan, dan selanjutnya seluruhnya harus ditolak karena isinya bersifat empiris dan tidak stabil. Menurut Scheler nilai berasal dari dunia nilai yang keberadaannya secara esensial tidak tergantung pada objek bernilai yang bersifat empiris. Ketidaktergantungan tersebut memberi kemungkinan Scheler menyusun suatu etika nilai yang sekaligus bersifat material dan apriori. Etika nilai Scheler didasarkan pada nilai sebagai sesuatu hal yang bersifat material, dan sekaligus keberadaannya bersifat apriori, tidak berdasarkan dan tergantung pada pengalaman indrawi. Dan dalam rangkah mencipatakan landasan yang kokoh, Scheler mempertunjukan bahwa keberadaan nilai tidak tergantung pada objek bernilai maupun tujuan. Etika Kant dan Scheler sama-sama berprinsip apriori tapi yang membedakannya ialah Kant apriorinya berasal dari rasio murni sedangkan Scheler berasal dari fenomena (pengalaman langsung). Dan Kant dengan imperatif kategorisnya ia mengacuh pada sebuah upaya pembentukan prinsip moral yang seragam atau universal. Sedangankan menurut Scheler nilai mempunyai hirarki. Ada nilai yang lebih tinggi nilainya di bandingkan nilai lainnya begitupun sebaliknya.
Kata Kunci: Nilai, Apriori, Hirarki Nila
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS MULTIPLE INTELIGENCES TEMA PENGALAMANKU KELAS 1 DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 PALEMBANG
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validitas prototife hasil pengembangan bahan ajar pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligences pada pembelajaran Tematik Tema Pengalamanku Kelas 1 MIN di Palembang. Mendeskripsikan hasil uji coba kepraktisan bahan ajar pembelajaran Tematik berbasis Multiple Intelligences Pada Pembelajaran Tematik Tema Pengalamanku Kelas MIN di Palembang, berdasarkan hasil evaluasi one to one dan hasil small group. Untuk Mengetahui efektivitas hasil pengembangan bahan ajar berbasis Multiple Intelligences Pada Pembelajaran Tematik Tema Pengalamanku Kelas 1 MIN di Palembang.
Prosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan ini mengadaptasi model Meredith D. Gall Jolly and Bollito dalam Brian Tomlinson, dan teori Martin Tessmer. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi: identifikasi masalah dan analisis kebutuhan; perencanaan, pengembangan dan penyusunan desain produk awal, validasi desain/expert review, perbaikan desain produk awal/main product revision, uji satu-satu/one-to-one evaluation, uji kelompok kecillsmall group evaluation, revisi desain akhir/final product revision, uji coba pemakaian/field test, serta diseminasi dan implementasi/dissemination and implementation.
Teknik pengumpulan data menggunakan dokumen, angket, wawancara, dan tes. Subjek penelitian ini siswa dan guru kelas 1 MIN 1 di Palembang, data uji kepraktisan dan keefektifan di MIN 1 Palembang. Selain siswa dan guru, penelitian inijuga melibatkan 3 ahli sebagai validator. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Secara umum basil penelitian ini berupa produk pengembangan bahan ajar pembelajaran Tematik berbasis Multiple Intelligences, dalam bentuk bahan teks untuk kelas I MIN di Palembang. Secara khusus, diperoleh jawaban dari seluruh prosedur yang dilakukan, mulai tahap identifikasi masalah dan analisis kebutuhan, sampai tahap diseminasi dan implementasi. Bahan ajar pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligences yang sudah diujicobakan ini, sudah sesuai dengan kebutuhan di lapangan, sejalan dengan harapan yang disampaikan oleh peserta didik berdasarkan hasil uji kepraktisan, dan memiliki efek potensial berdasarkan hasil uji lapangan. Selanjutnya bahan ajar tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran tematik di sekolah. Hasil penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat membantu guru dalam membelajarkan dan mempraktikkan bahan ajar. Pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligences pada siswa kelas I MIN di Palembang agar pembelajaran lebih komunikatif, variatif, dan menyenangkan. Bahan ajar pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligences yang dikembangkan untuk pembelajaran siswa SD/MI kelas 1 semester 2 sudah teruji valid. berdasarkan hasil validasi para ahli tematik, ahli kurikulum dan ahli psikologi diperoleh rata-rata validasi sebesar 97,47 % (Valid/Layak), artinya bahan ajar pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligences sudah layak untuk digunakan. Bahan ajar pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligences yang dikembangkan teruji praktis untuk digunakan, berdasarkan hasil tanggapan siswa kelas I MIN 1 Palembang terhadap bahan ajar tematik berbasis Multiple Intelligences mencapai 98,75% (praktis/layak). Bahan ajar pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligences yang dikembangkan juga teruji memiiki keefektifan, berdasarkan hasil uji coba lapangan skala besar, menunjukkan:1) Rata-rata dari hasil pretest kelas eksperimen 64,071 dan pretest kelas kontrol 63,761 dan posttest kelas eksperimen 73,1429 dan posttest kelas kontrol 75.2) Merujuk pada hasil uji t sebesar 67,4268. Setelah dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% maka menghasilkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas I yang menggunakan bahan ajar tematik berbasis Multiple Intelligences dengan siswa yang menggunakan bahan ajar tematik terbitan penerbit. Keterbatasan penelitian ini, Karena Terbatasnya waktu dan tenaga, sehingga pengembangan bahan ajar Pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligences ini hanya terbatas pada Tema ke 5 yaitu Tema Pengalamanku saja, oleh sebab itu perlu adanya pengembangan bahan ajar pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligences lanjut. Menjadi rujukan bagi penelitian berikutnya, serta dijadikan referensi sebagai gambaran umum mengenai pengembangan bahan ajar pembelajaran tematik berbasis Multiple Intelligence
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENDIDIK DISIPLIN ANAK DI DESA MARGORUKUN KECAMATAN MUARA SUGIHAN KABUPATEN BANYUASIN
Peran dan tanggung jawab orang tua sangat dibutuhkan dalam memberikan
pendidikan disiplin dalam keluarga. Dalam kehidupan di masyarakat terkadang
ditemukan anak-anak nakal yang sikap dan perilakunya tidak hanya terlibat dalam
perkelahian dan pencurian, tetapi juga terkadang ada anak yang membolos sekolah.
Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya pendidikan disiplin atau kurang
berfungsinya pendidikan disiplin sehingga tidak menjadi control yang efektif dalam
mengendalikan perilaku yang tidak baik. Fakta dilapangan menunjukkan beberapa
masalah yang timbul dalam keluarga, misalnya melanggar aturan, tidak patuh, ada
juga anak yang mengambil barang milik tetangga tanpa sepengetahuan
pemiliknya,serta ditemukan pola asuh yang bervariasi dalam setiap keluarga.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu berdasarkan
fakta lapangan, dengan masalah bagaimana pola asuh orang tua dalam mendidik
disiplin anak, serta apa saja faktor pendukung dan penghambat pola asuh orang tua
dalam mendidik anak di Desa Margorukun Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten
Banyuasin. Yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pola asuh yang
diterapkan dalam mendidik disiplin anak serta faktor apa saja yang menjadi
penghambat dan pendukung penerapan pola asuh tersebut.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dengan informan utama
yaitu 10 orang tua yang mempunyai anak usia sekolah dasa atau usia 6-12 tahun, dan
informan pendukungnya ialah kepala desa dan warga setempat. Untuk menmperoleh
data yang akurat maka peneliti menggunakan alat pengumpulan data yang berupa
observasi, interview, dan dokumensi.
Analisis penelitian dilaksanakan dengan “reduksi data,penyajian data, dan
verifikasi/penyimpulan”. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
Pertama, pola asuh yang diterapkan orang tua dalam meningkatkan disiplin
pada anak yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat pendidikan orang tua dan usia
anak, masyarakat desa di Margorukun sebagian besar lebih banyak menggunakan
pola asuh demokratis dengan alasan bahwa pola asuh demokratis sangat cocok untuk
mendidik disiplin anak. Kedua, faktor penghmabat dan pendukung yang
mempengaruhi penerapan pola asuh orang tua di desa Margorukun yaitu pertama,
faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam keluarga mislanya usia orang tua,
keterlibatan orang tua, kesibukan orang tua. Kedua, faktor eksternal ialah faktor yang
berasal dari luar misalnya lingkungan tempat tinggal, pesatnyaarus globalisasi seperti
televise dan game, serta kultur budaya yang ada di desa Margorukun Kecamatan
Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin
PANDANGAN MUI PROVINSI SUMATERA SELATAN TERHADAP PENYALURAN DANA ZAKAT DI BAZNAS PROVINSI SUMATERA SELATAN BAGI YANG SEDANG MENUNTUT ILMU
ABSTRAK
Pengelolaan Badan Amil Zakat adalah kegiatan perencanaan,
perngorganisaisan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat yang
dibentuk oleh pemerintah untuk meningkatkan manfaat zakat
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulan kemiskinan.
Dengan semaraknya pendidikan banyak sekali beasiswa yang
ditawarkan dari berbagai instansi terutama di BAZNAS itu sendiri,
dan dengan adanya bantuan dari BAZNAS untuk yang menuntut ilmu
tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan kalau memang
benar-benar di niatkan untuk bersekolah. Dengan demikian penulis
tertarik untuk membahas tentang Pandangan MUI Provinsi Sumatera
Selatan Terhadap Penyaluran Dana Zakat Di BAZNAS Provinsi
Sumatera Selatan Bagi Yang Sedang Menuntut ilmu. Adapun masalah
yang diangkat dalam penulisan Skripsi ini adalah bagaimana bentuk-
bentuk penyaluran dana zakat di BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan
bagi yang sedang menuntut ilmu serta bagaimana pandangan MUI
Provinsi Sumatera Selatan Terhadap bentuk-bentuk penyaluran dana
zakat di BAZNAS Provinsi Sumatera Selatan bagi yang sedang
menuntut ilmu.
Metode yang di pakai dalam penelitian ini meggunakan
lapangan (Fiel Research), studi kepustakaan ( library Reseach ), dan
studi dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah primer dan
skunder. Bahan hukum primer adalah sumber data pokok yang terdiri
dari data yang berhubungan dengan penyaluran dana zakat yang
didapatkan di BAZNAS dan MUI secara langsung yang berkaitan
dengan objek penelitian. Bahan hukum skunder adalah sumber data
yang memberikan penjelasan terhadap data primer yang terdiri dari
buku-buku dan hasil penelitian yang berhubungan dengan penyaluran
dana zakat. Data yang telah dikumpul dalam penelitian ini kemudian
dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu menjelaskan seluruh data
yang ada pada pokok-pokok masalah secara tegas dan jelas-jelasnya.
Kemudian penjelasan itu disimpulkan secara deduktif yaitu menarik
suatu kesimpulan dari pernyataan yang bersifat umum kepada
pernyataan yang bersifat khusus, sehingga penyajian akhir penelitian
ini dapat dipahami dengan mudah.
Dari hasil penelitian yang didapat maka penulis menyimpulkan
bahwa penyaluran dana zakat di BAZNAS Provinsi sumatera selatan
sudah terpenuhi dengan kebutuhan masing-masing hanya saja di
konsentrasikan di duinia pendidikan, yaitu Sumsel Cerdas yang
memiliki 3 program tahapan yaitu: pertama SKSS, kedua Bina Santri,
ketiga Proposal langsung. Maka menurut MUI (Majelis Ulama
Indonesia) Provinsi Sumatera Selatan penyaluran dana zakat untuk
yang menuntut ilmu itu sah-sah saja dengan mempertimbangkan:
Berprestasi akademik, diprioritaskan bagi mereka yang kurang
mampu, dan mempelajari ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi
bangsa Indonesia.
Kata Kunci: Penyaluran, Zakat, Fii Sabililla
PENGARUH FAKTOR BUDAYA, PRODUK, DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MARTABAK HAR DAN RESTO DI PALEMBANG
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor
budaya, produk dan pribadi terhadap keputusan pembelian. Jenis penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden
dengan teknik probability sampling, menggunakan metode purposive sampling.
Dalam menentukan ukuran sampel penelitian, peneliti menggunakan rumus Hair
et al. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan uji
regresi simultan (Uji F) dan uji regresi parsial (Uji T). Proses perhitungan dibantu
program aplikasi software SPSS.
Hasil penelitian di lapangan, menunjukkan bahwa faktor budaya (X 1 ),
produk (X 2 ) dan pribadi (X 3 ) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y).
Hasil uji parsial analisis regresi X 1 faktor budaya di peroleh nilai t hitung lebih
besar dari t tabel yaitu (2,990) > (1,991) dan nilai signifikansinya (0,004) < (0,05),
maka Ho ditolak dan Ha diterima.. Hasil uji parsial analisis regresi X 2 produk di
peroleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu (2,343) > (1,991) dan nilai
signifikansinya (0,022) < (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil uji
parsial analisis regresi X 3 pribadi di peroleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel
yaitu (3,570) > (1,991) dan nilai signifikansinya (0,001) < (0,05), maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Hasil uji simultan variabel faktor budaya, produk, dan faktor
pribadi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian dangan nilai F hitung > f tabel yaitu 40,352 > 2,72 sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima dengan signifikan sebesar 0,000 < 0,05,
Kata Kunci : Keputusan Pembeian Faktor Budaya, Produk, dan Pribad
PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 15 PALEMBANG
Latar belakang penelitian ini adalah konsentrasi belajar sangat penting dimiliki
oleh siswa karena optimal atau tidaknya prestasi belajar sangat bergantung pada
intensitas kemampuan siswa untuk melakukan konsentrasi dalam proses
pembelajaran. Terlihat dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas
VIII SMP Negeri 15 Palembang bahwa beberapa siswa kurang konsentrasi seperti
masih berbicara dengan teman sebangku, melamun, bahkan ada siswa yang
menundukkan kepalanya saat proses pembelajaran berlangsung. Hanya sedikit siswa
yang antusias mengikuti proses pembelajaran. Guru membutuhkan waktu beberapa
menit untuk mengondisikan siswa agar kembali konsentrasi pada proses
pembelajaran.
Penelitian ini akan menjawab permasalahan mengenai Bagaimana konsentrasi
belajar siswa pada mata pelajaran PAI kelas VIII SMP Negeri 15 Palembang?
Bagaimana prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI kelas VIII SMP Negeri 15
Palembang? Adakah pengaruh antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran PAI kelas VIII SMP Negeri 15 Palembang?. Tujuan umum
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI kelas VIII
SMP Negeri 15 Palembang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Palembang yang terdiri dari 9 kelas yaitu
kelas VIII.1sampai VIII.9 yang berjumlah 281 siswa, sampel diambil dengan
menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel 74 siswa.
Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Terlebih dahulu data dikumpulkan, kemudian direkapitulasi, selanjutnya
dianalisis dengan statistik yaitu dengan menggunakan rumus Product Moment dan
diperkuat dengan Uji t.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan statistik, diperoleh hasil yakni
terdapat pengaruh yang signifikan antara antara konsentrasi belajar dengan prestasi
belajar siswa Kelas VIII mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 15
Palembang dengan hasil rxy = 0,476, diperoleh “r” pada taraf signifikan 5% = 0,232
dan pada taraf 1% = 0,302 atau dapat ditulis 5%1%, maka 0,2320,302.
Melihat hasil rxy lebih besar dari taraf siginifikansi 5% dan lebih besar dari pada taraf
signigikansi 1%, maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan atau pengaruh yang
signifikan yang sedang antara konsentrasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas
VIII mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 15 Palembang
PENGARUH EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) TERHADAP MORTALITAS BELALANG (Valanga nigricornis D.) DAN SUMBANGSIHNYA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI
Penelitian yang berjudul Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis
paniculata Nees) terhadap Mortalitas Belalang (Valanga nigricornis D.) dan
Sumbangsihnya dalam Pembelajaran Biologi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ekstrak daun sambiloto berpengaruh atau tidak terhadap
mortalitas belalang, dan membuat sumber belajar berupa lembar kerja siswa
materi hama dan penyakit pada tumbuhan, jenis penelitian adalah penelitian
kuantitatif dengan metode penelitian rancangan acak lengkap (RAL)
menggunakan 6 perlakuan dan 4 ulangan dengan konsentrasi ekstrak kontrol,
20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada
penelitian ini adalah anova dengan uji lanjutan uji beda nyata jujur karena
koefisien keragaman yang didapatkan kurang dari 5%. dari penelitian ini akan
dihasilkan sumbangsihnya berupa silabus, RPP (Rencana perancangan
pembelajaran) dan lembar kerja siswa pada materi hama dan penyakit.
Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa ekstrak daun sambiloto
berpengaruh sangat nyata terhadap mortalitas belalang. Berdasarkan hasil
didapatkan produk berupa lembar kerja siswa dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah divalidasi oleh validator ahli media dan validasi pakar
RPP dan telah memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa. Serta petani
pun mampu membuat insektisida alami sendiri
Kata Kunci: Ekstrak daun sambiloto;Mortalitas Belalang, Potensial, Praktis, dan
Valid
HUKUMAN FISIK TERHADAP SANTRI DITINJAU DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM DAN PENERAPANNYA DI PESANTREN (Studi pada Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga dan Pesantren Syafa’atut Thullab Bakung)
ABSTRAK
Penelitian disertasi yang berjudul “Hukuman Fisik Terhadap Santri Ditinjau Dari Perspektif Pendidikan Islam dan Penerapannya di Pesantren (Studi pada Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga dan Pesantren Syafa’atut Thullab Bakung)” bertujuan untuk menganalisis, menginterprestasikan dan mengevaluasi hukuman fisik terhadap santri ditinjau dari perspektif pendidikan Islam dan penerapannya pada Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga dan Pesantren Syafa’atut Thullab Bakung.
Prosedur penelitian yang digunakan adalah pendekatan desain kualitatif dengan metode penelitian studi kepustakaan, penelitian lapangan (studi kasus), dan penelitian evaluasi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis yakni dengan cara reduksi data, triangulasi, display data dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data yakni dengan cara kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Paradigma hukuman fisik dalam perspektif pendidikan Islam berdasarkan teks al-Qur’an dan Hadist Nabi Saw. serta pendapat para ulama bahwa dalam mendidik peserta didik, Islam membolehkan penerapan hukuman fisik sebagai sarana untuk meluruskan dan menyadarkan peserta didik dengan sesuatu yang tidak menyakitkan atas kekeliruannya. Tentu saja yang dimaksud hukuman fisik misalnya memukul adalah pukulan yang bertujuan untuk mendidik dan tidak menyakitkan. Namun demikian, kebolehan tersebut bukan berarti pendidik dapat melakukan sekehendak hatinya, ada bagian anggota badan tertentu yang disarankan untuk dihindari dan anggota bagian mana yang diperbolehkan untuk dikenai hukuman fisik. Karenanya, apabila penerapan hukuman fisik harus dilakukan maka pendidik memilih bentuk hukuman fisik yang paling ringan akibatnya; (2) Bagi pesantren terutama pada Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga maupun Pesantren Syafa’atut Thullab Bakung, penerapan hukuman fisik terhadap santri tidak dipahami sebagai sebuah tindak kekerasan, tapi sebagai proses pendisplinan, pemeliharan, pembelajaran dan sekaligus penegakan HAM di lingkungan pesantren. Sehingga, dalam jangka panjang di harapkan out put pesantren dapat mengerti betul tentang HAM dan proses penegakkannya. Selain itu, praktik penerapan hukuman fisik terhadap santri yang diberlakukan di pesantren sesungguhnya tidak seradikal dan sekejam aksi kekerasan yang terjadi di luar dunia pesantren, seperti yang biasa terjadi di dalam sel tahanan atau camp militer. Sebab, tujuan dasar dari penerapan hukuman fisik terhadap santri di lingkungan pesantren adalah untuk menegakkan pendisiplinan bagi santri dan menjaga ketertiban di lingkungan pesantren, bukan sebagai aksi balas dendam atau adu kekuatan. Lebih dari itu, penerapan hukuman fisik terhadap santri adalah bentuk hukuman terakhir yang ditempuh setelah melalui proses sebelumnya yakni peringatan dan skorsing. Artinya, ketika santri yang melanggar sudah berubah dan kembali ke jalur yang benar setelah mendapat teguran dan skorsing, maka penerapan hukuman fisik terhadap santri tidak diberlakukan lagi; (3) Penerapan hukuman fisik terhadap santri di pesantren masih sangat relevan dengan perspektif pendidikan Islam. Bahkan dalam perspektif pesantren penerapan hukuman fisik sangat diperlukan dalam menegakkan disiplin bagi santri dan menjaga ketertiban di lingkungan pesantren. Pesantren tetap konsisten dan berpegang teguh dengan ajaran Islam yang selama ini dipelajari dan diakui kebenarannya, dan pesantren tetap yakin bahwa penerapan hukuman fisik adalah ajaran Islam yang sarat dengan makna dan mashalat bagi santri, serta tidak bertentangan dengan prinsip HAM
PERSEPSI SUPORTER SRIWIJAYA FC PALEMBANG TERHADAP BERITA KEMATIAN SUPORTER PERSIJA JAKARTA (Skripsi)
Penelitian ini berjudul “Persepsi Suporter Sriwijaya FC Palembang Terhadap Berita Kematian Suporter Persija Jakarta”. Peristiwa pengeroyokan Haringga Sirila suporter Persija Jakarta yang tewas dikeroyok oleh oknum suporter Persib Bandung menimbulkan banyak tanggapan-tanggapan atau opini dari kalangan suporter, masyarakat umum, terutama pada pihak penggemar dunia sepak bola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi suporter Sriwijaya FC Palembang (Ultras Palembang) terhadap berita kematian Haringga Sirila suporter Persija Jakarta.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling, teknik ini merupakan teknik penentuan sampel yang awalnya berjumlah kecil kemudian berkembang semakin banyak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Adapun sumber data peneliti berasal dari buku-buku teori, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan berita kematian Haringga Sirila suporter dari Persija Jakarta yang meninggal dikeroyok oleh oknum suporter Persib Bandung. Selanjutnya, teknik pengolaan data dan analisis data dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang ada. Adapun analisis data meliputi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari persepsi suporter Ultras Palembang terhadap berita kematian Haringga Sirila terdapat perbedaan persepsi di antara mereka, yaitu ada yang menyayangkan atas kejadian peristiwa tersebut dengan beranggapan bahwa peristiwa tersebut tidak harus terjadi apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Sebab tidak ada manfaatnya. Kemudian ada pula yang menganggap bahwa berita kematian Haringga Sirila tersebut bukan merupakan hal yang luar biasa, dengan alasan bahwa kematian suporter bukan baru terjadi pada Haringga Sirila saja tapi sudah banyak korban yang jatuh sebelumnya. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada suporter yang masih aktif dalam dunia suporter sebaiknya sebagai seorang suporter sejati hendaknya bisa mengontrol emosi dan menahan egoisme untuk menghindari suatu keributan. Untuk masyarakat sebaiknya menyaring informasi yang diterima terlebih dahulu agar tidak salah dalam menanggapi suatu informasi.
Kata kunci: Persepsi, Berita, Suporter Ultras Palembang
TRADISI MAPPACCI DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT BUGIS DI DESA TANJUNG KERANG (DUSUN LIMA) KECAMATAN BABAT SUPAT KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Skripsi ini berjudul “Studi Tentang Tradisi Mappacci Dalam Pernikahan
Masyarakat Bugis Di Desa Tanjung Kerang (Dusun Lima) Kecamatan Babat Supat
Kabupaten Musi Banyuasin”. Rumusan masalah yang penulis ambil dari penelitian
ini adalah: 1. Bagaimana sejarah Mappacci, 2. Bagaimana prosesi mappacci, 3. Apa
makna simbol yang terkandung dalam tradisi mappacci. Dalam penelitian penulis
menggunakan teori ritual dan Strukturalisme Semiotik, metode penelitian kualitatif.
Dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan budaya yaitu pendekatan
etnografi yang membahas tentang kehidupan sosial dan budaya di dalam masyarakat.
Untuk Metode penelitian ini menggunakan pengumpulan data yang digunakan
wawancara, observasi-partisipasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, tujuan diadakannya
Mappacci ini untuk mensucikan, membersihkan diri baik lahir dan batin. Adapun
prosesi mappacci, pertama mandi kembang, kedua macekko, ketiga pembacaan Al-
Barzanji, keempat khataman Al-Qur’an, kelima melakukan mappacci. Mappacci ini
memiliki keunikan makna pada sembilan alat dan bahan yang digunakan pada saat
prosesi seperti bantal, daun nangka, daun pucuk pisang, sarung sutera, beras, lilin,
daun pacci, wadah pacci, kelapa dan gula merah dari kesembilan alat yang digunakan
tersebut memiliki makna tersendiri. Tradisi mappacci merupakan salah satu
rangkaian acara prosesi pernikahan yang tidak boleh terlewatkan. Acara mappacci
merupakan suatu rangkaian acara yang sakral yang dihadiri oleh seluruh sanak
keluarga dan undangan. Adat Ini dilaksanakan karena mengandung nilai dan makna
yang baik, serta Adat yang telah dipertahankan sejak nenek moyang terdahulu, agar
supaya kedua mempelai dapat membina hubungan yang suci, bersih, lahir dan batin.
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka peneliti menyarankan:
Masyarakat Bugis yang ada di desa Tanjung Kerang tetap mempertahankan
kebudayaan yang telah diwariskan dan diharapkan para generasi muda dapat
melestarikan kebudayaan, dimana budaya upacara mappacci adat pernikahan Bugis
yang ada di desa Tanjung Kerang karena mengandung makna-makna pesan
kehidupan yang bertujuan baik.
Kata Kunci: Mappacci, Tanjung Keran