PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS XI MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK BINA WISATA LEMBANG

Permasalahan yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah rendahnya disiplin belajar siswa di SMK Bina Wisata Lembang. Manajemen kelas adalah satu dari beberapa faktor yang diduga memiliki pengaruh terhadap disiplin belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran manajemen kelas, gambaran disiplin belajar siswa dan pengaruh manajemen kelas terhadap disiplin belajar siswa. Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu Manajemen Kelas (X) dan Disiplin Belajar Siswa (Y). Dimensi yang digunakan dalam Manajemen kelas adalah (1) Content Management, (2) Conduct Management dan (3) Covenant Management. Dimensi yang digunakan Disiplin Belajar adalah (1) Disiplin Mengikuti Pembelajaran dan (2) Perilaku Disiplin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ekspalanatory Survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Responden adalah 80 orang siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen kelas berada pada kategori cukup efektif dan disiplin belajar ada pada tingkat sedang. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terdapat pengaruh manajemen kelas terhadap disiplin belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Bina Wisata Lembang.----------- An issue that is examined in this study is the low students’ learning discipline in SMK Bina Wisata Lembang. Classroom management is one of several factors that thought to have influence to students’ learning discipline. The goal of this study is to obtain description of classroom management, description of students’ learning discipline and the influence of classroom management on students’ learning discipline. This study examines two variables: Classroom Management (X) and Students’ Learning Discipline (Y). The dimensions used in Classroom Management are (1) Content Management, (2) Conduct Management and (3) Covenant Management. The dimensions used Students’ Learning Discipline are (1) Discipline Following Learning and (2) Behavior Discipline. The method used in this study is Expalanatory Survey with data collection technique using questionnaire. Respondents are 80 students of class XI Office Administration at SMK Bina Wisata Lembang. The results revealed that classroom management in the category quite effective and students’ learning discipline in the moderate level. Based on the result of hypothesis test, there is influence of classroom management to students’ learning discipline of class XI Administration Office at SMK Bina Wisata Lembang

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DETERJEN TOTAL

Total detergent is one brand of detergent that is less populous in the eyes of the public. Therefore research aims to determine the effect of the marketing mix on purchasing decisions. Research was developed using associative design. In the study five variables were used, each of which served as the basis for the development of the variables. The sample was chosen by 100 purposively. The primary data needed is collected using a questionnaire. The data is analyzed using multiple linear regression techniques. The test results prove that 1) Simultaneously there is a significant effect of the marketing mix on total detergent purchasing decisions 2) partially the product, price, and distribution have a significant effect on purchasingdecisions. While the distribution has no significant effect on purchasing decision

PELATIHAN PENGISIAN LEMBAR JAWABAN KOMPUTER (LJK) BAGI SISWA KELAS VI SD NEGERI 050718 CEMPA

Ujian nasional merupakan sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengahsecara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang diakukanoleh pusat penilaian pendidikan. Salah satu syarat untuk melaksanakan ujiannasional adalah dengan mengisi lembar jawaban komputer (LJK). Lembar jawabankomputer (LJK) digunakan untuk mengetahui data siswa beserta jawaban atas soalujian yang diberikan. Dalam pengisian lembar jawaban komputer (LJK) ada hal-halyang harus diperhatikan agar kertas tersebut dapat dibaca oleh komputer karenapengisian lembar jawaban komputer (LJK) dapat mempengaruhi tingkat kelulusanpeserta didik

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SEKOLAH DASAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran tematik tema VII materi Gaya Magnet di SDN 056633 Kecamatan Gebang. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan populasi terdiri dari 3 kelas paralel.Teknik pengambilan sampel dilakukan secara sampling, dimana kelas VA sebagai kelas eksperimen I, VB eksperimen II, dan VC sebagai kontrol.Teknik analisis data menggunakan Analisis Kovariat (ANAKOVA) dengan bantuan aplikasi SPSS 23.00 for windows.Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes berbentuk pilihan berganda dan uraian. Hasil analisis data diperoleh model problem based learning (masalah dari siswa) lebih baik dari model problem based learning (masalah dari guru) dan model direct instruction; (1) Kemampuan pemecahan masalah siswa yang dibelajarkan dengan model PBL (siswa) memperoleh nilai rata-rata 87,50 lebih baik dari; (2) model PBL(guru) dengan rata-rata 80,60 dan; (3) pembelajaran dengan model direct instruction dengan rata-rata 72,40

MANAJEMEN USAHATANI DAN KONSEP AGRIBISNIS BERKELANJUTAN KOMODITAS SAPI PERAH DIDESA KEMUNINGLOR KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER

Populasi ternak sapi perah di Kabupaten Jember masih terbilang sedikit. Kecamatan arjasa sangat potensial untuk mengembangkan peternakan sapi perah. Peternakan yang ada memiliki permasalahan dalam hal manajemen on farm terhadap komoditas sapi perah dan juga mengenai konsep agribisnis yang sebaiknya dilakukan pada komoditas sapi perah. Metode penelitian yang digunakan ialah melalui metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder serta dianalisis menggunakan metode analisis data Miles and Huberman. Hasil dari analisis yang dilakukan diketahui bahwa manajemen on farm peternakan sapi perah di Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember sudah berjalan dengan baik mulai dari proses perencanaan sampai pengendalian. Konsep agribisnis berkelanjutan pada komoditas sapi perah di Desa Kemuninglor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember dilaksanakan sesuai dengan masalah maupun kendala yang dihadapi. Tujuan dari adanya konsep agribisnis dalam menjalankan usahatani peternakan ini ialah untuk menyelesaikan masalah dan kendala yang dihadapi serta agar usaha yang dilakukan dapat berkelanjutan. Konsep manajemen berkelanjutan on farm sangat terkait dengan ketersediaan pakan ternak, kesehatan sapi, dan tenaga kerja

Perancangan ulang visual sosialisasi bank sampah untuk masyarakat tangerang kota

Tangerang merupakan kota yang mendapat penghargaan Adipura Kirana, penghargaan ini merupakan penghargaan mengenai udara dan lingkungan yang bersih. Sayangnya dibalik penghargaan yang didapat oleh kota Tangerang, tidak banyak yang tahu bahwa jumlah volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir kerap meningkat setiap tahunnya, sehingga pemerintah kota Tangerang berusaha untuk menciptakan program-program untuk mengurangi volume sampah tersebut. Salah satu program yang diciptakan adalah program Bank Sampah, kenyataannya program bank sampah ini belum terlalu diminati masyarakat Tangerang padahal Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tangerang telah melakukan sosialisasi diberbagai tempat. Penulis mewawancarai beberapa pihak dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Tangerang dan melakukan pembagian kuesioner kepada masyarakat Tangerang Kota guna untuk mendapatkan data mengenai bank sampah. Tetapi dari hasil kuesioner tersebut terbukti bahwa banyak masyarakat Tangerang Kota yang tidak tahu apa itu bank sampah. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk merancangan ulang visual sosialisasi mengenai Bank Sampah. Guna untuk memperkenalkan kepada masyarakat Tangerang Kota mengenai bank sampah dan meningkatkan jumlah nasabah di bank sampah ini

Pengaruh Service Quality, Food Quality, Ambience, dan Price Terhadap Customer Satisfaction Restoran Buffet Hanamasa di Surabaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh service quality, food quality, ambience, dan price terhadap customer satisfaction pada penelitian sebelumnya yang masih relevan digunakan pada saat ini. Objek yang diambil adalah Restoran buffet Hanamasa Surabaya Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang artinya diperoleh langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 241 orang, responden tersebut pernah berkunjung ke restoran Hanamasa minimal 1 kali dalam 6 bulan, memiliki pendidikan terakhir SMA/SMK sederajat. Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan jenis judgement sampling. Aras pengukuran yang digunakan adalah aras interval. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ANOVA, t-test, dan multiple regression dengan bantuan SPSS 16 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan service quality, food quality, ambience dan price terhadap customer satisfaction

Karakteristik Infused Water Nanas, Mentimun, dan Jahe dengan Variasi Waktu Perendaman

Infused water adalah minuman dengan tambahan potongan buah, sayur, atau herbal yang direndam selama waktu tertentu sehingga memberikan cita rasa pada air sekaligus mempunyai manfaat untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik infused water yang dibuat dari nanas, mentimun, dan jahe selama perendaman dan menentukan waktu perendaman terbaik infused water dari ketiga bahan tersebut. Parameter yang diamati adalah total padatan terlarut, pH, kadar vitamin C, dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infused water yang dibuat dari nanas, mentimun, dan jahe menunjukkan peningkatan total padatan terlarut, penurunan pH, perubahan kadar vitamin C dan aktivitas antioksidan. Kecenderungan perubahan karakteristik pada infused water sesuai dengan karakteristik bahan dasarnya. Kadar vitamin C dan aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh pada waktu perendaman 9 jam pada semua bahan. Waktu perendaman yang menghasilkan karakteristik terbaik pada infused water nanas, mentimun, dan jahe adalah 9 jam. Karakteristik terbaik infused water nanas mempunyai pH 4,74, TPT 3,33°Brix, vitamin C 13,79 mg/100g, dan antioksidan 20,62%. Infused water mentimun mempunyai pH 6,63, TPT 0,97°Brix, vitamin C 7,63 mg/100g, dan antioksidan 25,11%. Infused water jahe mempunyai pH 6,68, TPT 1,23°Brix, vitamin C 7,29 mg/100g, dan antioksidan 28,65%

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA DI WILAYAH HUKUM POLRES WONOSOBO

Children as the next generation of the nation at this time are not a few children who fall into positive things, one of which is a barrier to the development of children, namely criminal acts that occur among children. Central Java province recorded 634 children in conflict with the law in 2018, while UPIPA Wonosobo noted that there were at least 103 cases in 2019 that were categorized as child abuse. Therefore, diversion should be sought for children, so that restorative justice can be realized for children who commit crimes, so that children's rights are not deprived and can develop. Therefore, the study will examine how law enforcement against children as perpetrators of criminal acts in the jurisdiction of the Wonosobo Police, considering that children must still be protected and to find out the efforts made by the Wonosobo Police so that children do not commit criminal acts. This type of research uses empirical juridical research, which initially examines secondary data and then continues with research on primary data in the field or in the community. The research specification used is descriptive-analysis. The analytical method used is qualitative analysis, which is an analytical method that basically uses logical thinking, analysis with logic and the like. The thinking method used is the inductive method of data/facts, from the analysis conclusions will then be drawn as answers to existing problems. Based on the results of law enforcement research conducted by the Wonosobo Police against children as perpetrators of criminal acts, it refers to Law Number 11 of 2012 concerning the Criminal Justice System for Children and does not conflict with Law Number 35 of 2014 concerning Child Protection, which shows that it is still being processed. in a fair manner, but if the perpetrator is not yet 12 (twelve) years old, diversion can be sought in accordance with the agreement of the parties, law enforcement in criminal acts committed by children can be carried out by diversion so that law enforcement officers are needed to seek non-penal first for crime prevention and in imposing criminal sanctions on children as much as possible to avoid criminal sanctions in the form of limiting children's rights, while the prevention efforts carried out by the Wonosobo Police to suppress children from committing crimes by conducting legal counseling to students in schools and n dissemination through social media