Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Not a member yet
    790 research outputs found

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BERAS PREMIUM PANDAN WANGI DI PASAR TRADISONAL KOTA BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Seberan volume penjualan beras  jenis pandan wangi yaitu Ratu Koki memiliki presentase sebesar 1,5% dan untuk Dua Koki hanya sebesar 0,79%.  Penelitian ini digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yang mengakibatkan volume penjualan sangat rendah, baik faktor harga, faktor kualitas produk dan faktor citra merk. Proses pengambilan keputusan ini menggunakan  Accidental Sampling menggunakan rumus virtucio digunakan apabila populasi sulit diketahui.mengunakan alat analisis deskriptif dan regresi logistik dengan jumlah responden sebanyak 100 responden.  Berdasarkan Proses pengambilan keputusan konsumen yang pertama yaitu Pencarian, Evaluasi alternatif, Keputusan pembelian, Pasca pembelian. Berdasarkan hasil analisis terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian ada 2 faktor yang berpengaruh secara signifikan parsial dan memberikan pengaruh yang positif terhadap pengambilan keputusan pembelian beras pandan wangi yaitu variabel harga dan kualitas produk, sedangkan untuk variabel variabel citra merk tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusa

    ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI GULA SEMUT (Studi Kasus di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya)

    Get PDF
    ABSTRAKGula semut merupakan salah satu industri pengolahan yang berbahan baku dari produk pertanian yaitu tanaman aren, gula semut merupakan jenis gula yang berbentuk serbuk seperti sarang semut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana kelayakan finansial agroindustri gula semut di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, (2) Berapa lama jangka waktu pengembalian modal investasi yang dikeluarkan pada agroindustri gula semut di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus dengan kasus pada perajin gula semut di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Teknik penarikan sampel dengan teknik purposive sampling, dengan pertimbangan merupakan agroindustri satu-satunya yang memproduksi gula semut. Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha agroindustri gula semut memiliki potensi untuk dijalankan, karena nilai NPV yang dihasilkan yaitu sebesar Rp 240.114.766, Nilai Net B/C >1 yaitu 5,43, IRR atau pengembalian investasi yang ditanam yaitu sebesar 29% dengan tingkat bunga 7%, payback period diperoleh 1 tahun 11 bulan maka usaha layak untuk dijalankan karena waktu lebih sedikit dari karena waktu lebih sedikit dari umur usaha yaitu 3 tahun

    ANALISIS KELAYAKAN AGROINDUSTRI TAHU KUNING (Studi Kasus di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

    Get PDF
    Tahu kuning merupakan salah satu makanan olahan yang bahan bakunya menggunakan kacang kedelai, pada umumnya kedelai yang digunakan untuk membuat tahu kuning adalah kacang kedelai kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan agroindustri tahu kuning di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (2) Kelayakan agroindustri tahu kuning di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. (3) Produktivitas tenaga kerja dan produktivitas modal agroindustri tahu kuning di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian ini adalah metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan : (1) Besarnya biaya total produksi yang dikeluarkan dalam satu kali proses produksi agroindustri tahu sebesar Rp 929.174,45, besarnya penerimaan yang diperoleh adalah sebesar Rp 1.027.000, dan besarnya pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp 97.825,55. (2) Nilai R/C sebesar 1,10 sehingga agroindustri tahu kuning menguntungkan dan layak untuk diusahakan. (3) Produktivitas tenaga kerja dalam satu kali produksi sebesar 264, artinya setiap 1 tenaga kerja bisa menghasilkan 264 biji / potong tahu kuning, dan besarnya produktivitas modal dalam satu kali produksi sebesar 905 artinya setiap modal yang dikeluarkan dalam membuat 1 potong tahu kuning sebesar Rp 905 dalam satu kali proses produksi

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SHOPEE

    Get PDF
    Transformasi digital (digitalisasi) sudah merambah ke hampir seluruh lini kehidupan masyarakat salah satunya pada aktivitas perdagangan. Aktivitas perdagangan pada era digital ini dinyatakan dengan muncul e-commerce salah satunya Shopee. Shopee sebagai e-commerce di Indonesia tidak berdiri sendiri, tetapi terdapat e-commerce lainnya yang bersaing untuk menguasai aktivitas perdagangan digital. Ketatnya persaingan membuat setiap e-commerce berlomba dalam membuat fitur dan layanan yang efektif, efisien, dan memudahkan untuk meningkatkan angka transaksi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Shopee. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 85 responden pengisi kuesioner google form yang disebarkan secara acak. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik Principal Component Analysis (PCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dua puluh enam variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian di Shopee, terdapat enam variabel baru yang mewakili faktor-faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian tersebut. Faktor-faktor tersebut diberi nama pengaruh pelayanan cepat, pengaruh ajakan teman, pengaruh penawaran voucher cashback, pengaruh kemudahan mencari barang, pengaruh harga murah, dan pengaruh domisili penjual

    KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS USAHATANI BUAH ANGGUR (Vitis vinifera L.)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui : (1) Kelayakan finansial usahatani buah anggur di Kelompok Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, (2) Sensitivitas terhadap perubahan pada usahatani buah anggur di Kelompok Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Penarikan responden dilakukan secara purposive sampling, pada petani yang mengusahakan anggur pada Kelompok Tani Mekar Bayu Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran yaitu sebanyak 5 orang. Analisis yang digunakan yaitu analisis kelayakan finansial dengan menggunakan kriteria NPV, IRR, Net B/C dan Payback Period serta Analisis Sensitivitas dengan asumsi kenaikan biaya operasional sebesar 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani buah anggur layak untuk diusahakan karena hasil NVP dengan discount factor 7% memperoleh Rp14.576.650,36. Nilai Net B/C > 1 yaitu sebesar 1,129. Nilai IRR dari investasi yang ditanam yaitu 15,721 persen. PP yang diperoleh 1 tahun 39 hari, dilanjutkan dengan analisis sensitivitas dengan asumsi kenaikan biaya investasi sebesar 10% menunjukkan bahwa usahatani buah anggur masih layak untuk diusahakan

    ANALISIS NILAI TAMBAH DAN TITIK IMPAS SIRUP HONJE (Studi Kasus Pada UMKM Rengganis di Kelurahan Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya)

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui : 1. Besarnya Biaya, penerimaan dan pendapatan agroindustri sirup honje yang diperoleh UMKM Rengganis dalam satu kali proses produksi yang berada di Kelurahan Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. 2. Besarnya nilai tambah komoditas honje pada UMKM Rengganis dalam satu kali proses produksi yang berada di Kelurahan Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. 3. Besarnya titik impas agroindustri sirup honje yang diperoleh UMKM Rengganis dalam satu kali proses produksi yang berada di Kelurahan Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Besarnya biaya total yang dikeluarkan dalam satu kali proses produksi sebesar Rp. 535.179,74 besarnya penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 840.000 dan besarnya pendapatan yang diperoleh Rp.304.820,26. 2). Nilai tambah komoditas honje pada UMKM Rengganis sebesar Rp. 51.150 dalam satu kali proses produksi. 3). Titik impas dasar unit adalah 76 botol per satu kali proses produksi. Sedangkan  titik impas atas dasar harga adalah Rp. 4.500/botol

    KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA PERAJIN GULA AREN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA MASYARAKAT DI DESA KARANGKAMIRI KECAMATAN LANGKAPLANCAR KABUPATEN PANGANDARAN

    Get PDF
    ABSTRAKUsaha pembuatan gula merupakan salah satu jenis usaha yang dapat mendukung pola usahatani di pedesaan karena dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani aren. Selain membuat gula aren masyarakat Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar memiliki pekerjaan lainnya diantaranya yaitu usaha ternak, usaha tani tanaman pangan, usahatani tanaman perkebunan, dan usaha non pertanian. Keragaman dari usaha rumah tangga tersebut dikarenakan keinginan rumah tangga untuk menambah pendapatan rumah tangganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya tetap dan biaya variabel, penerimaan dan pendapatan. 2) Besarnya kontribusi perajin gula aren terhadap pendapatan rumah tangga petani. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan 32 orang penyadap sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya biaya total pada perajin gula aren di Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Rp 65.219,50 per satu kali proses produksi. Sedangkan penerimaannya adalah Rp 120.000.00 per satu kali proses produksi, diperoleh dari hasil gula aren 6 kilogram per satu kali prosuksi dengan harga Rp 20.000/kg. Besarnya pendapatan pada perajin gula aren di Desa Karangkamiri Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran adalah Rp 54.780,50 per satu kali proses produksi. 2) Pendapatan per bulan dari usaha gula aren sebesar Rp 1.643.415,00 yang tingkat kontribusi gula aren sebesar 47,98 persen terhadap pendapatan keluarga dan tergolong pada kategori sedang, karena usaha gula aren di Desa Karangkamiri banyak memiliki pohon aren. Kata kunci : Biaya Total, Pendapatan, Kontribusi, Gula Aren. ABSTRACTThe business of making sugar is one type of business that can support farming patterns in rural areas because it can be developed to increase the income of palm farmer families. In addition to making palm sugar, the people of Karangkamiri Village, Langkaplancar District, have other jobs including livestock business, food crop farming, plantation crop farming, and non-agricultural businesses. The diversity of household businesses is due to the desire of households to increase their household income. This study aims to determine: 1) The amount of fixed costs and variable costs, revenue and income. 2) The contribution of palm sugar producers to farmer household income. The type of research used in this research is descriptive quantitative. The sampling method was carried out using a simple random sampling method (Simple Random Sampling) with 32 tappers as research respondents. The results of the study showed that: 1) The total cost of the palm sugar artisans in Karangkamiri Village, Langkaplancar District, Pangandaran Regency was Rp. 65,219.50 per one production process. While the revenue is IDR 120,000.00 per one production process, obtained from the yield of 6 kilograms of palm sugar per one production at a price of IDR 20,000/kg. The amount of income for palm sugar artisans in Karangkamiri Village, Langkaplancar District, Pangandaran Regency is IDR 54,780.50 per one production process. 2) Income per month from the palm sugar business is IDR 1,643,415.00, which contributes 47.98 percent to family income and is classified as in the medium category, because the palm sugar business in Karangkamiri Village has many palm trees. Keywords: Total Cost, Income, Contribution, Palm Suga

    PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM ADOPSI INTENSIFIKASI USAHATANI DI DESA SEPATNUNGGAL KECAMATAN SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA

    Get PDF
    Sebagai komoditas sumber pangan, pakan dan bioenergi, inovasi komoditas dan usahatani jagung semakin intensif dikembangkan, bahkan semakin cerdas, namun untuk mengubah perilaku petani agar mengadopsi inovasi tersebut membutuhkan peran penyuluh pertanian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam adopsi inovasi intensifikasi usahatani jagung dan menganalisis tingkat adopsinya pada petani jagung di Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian didesain secara kuantitatif dengan metode survei. Data primer dikumpulkan dari 36 orang petani yang ditentukan secara purposive sampling dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam adopsi inovasi intensifikasi usahatani jagung, penyuluh berperan sebagai pembimbing, motivator, fasilitator dan dinamisator dengan kategori tinggi (55 persen). Tingkat adopsi inovasi intensifikasi usahatani jagung pada petani terkategori tinggi (53 persen), yang berarti petani sudah mampu menerapkan perilaku intensifikasi pada usahatani jagung

    ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PADI ORGANIK DI KECAMATAN CIHAURBEUTI KABUPATEN CIHAURBEUTI

    Get PDF
    ABSTRAKTren permintaan beras organik meningkat sejak kampanye Go Organic 2010, sehingga dihargai tinggi di pasaran. Namun, minat petani untuk mengusahakan padi organik tidak meningkat secara nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani padi organik, terutama terkait dengan besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan yang diperoleh petani padi organik di Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Penelitian didesain secara kuantitatif dengan metode survey. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan menggunakan kuisioner dari 34 orang petani sampel yang diambil secara purposive. Data yang terkumpul kemudian ditabulasi dan dianalisis secara statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) besarnya rata-rata biaya usahatani padi organik sebesar Rp. 16.485.539,90 dan perimaannya sebesar Rp. 58.509.269,80/hektar per satu kali musim tanam. Hasil produksi padi organik rata-rata 1.705,58 kg/hektar dan harga 8.000/kg, sehingga diperoleh rata-rata pendapatan sebesar Rp. 42.023.729,00/hektar per satu kali musim tanam. (2) R/C usahatani padi organik sebesar 3,54, yang berarti untuk setiap pengeluaran Rp. 1,00 maka petani padi organik mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 3,54. Sehingga memperoleh pendapatan Rp. 2,54. Dengan demikian, usahatani padi organik terkategori layak untuk diusahakan

    PROFITABILITAS DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI GULA SEMUT AREN DI DESA SUKAHARJA KECAMATAN SARIWANGI KABUPATEN TASIKMALAYA

    Get PDF
    Wilayah Kecamatan Sariwangi merupakan salah satu daerah penghasil usaha gula semut aren yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Usaha pengolahan gula semut aren telah berjalan lebih dari delapan tahun. Karena Agroindustri ini merupakan satu-satunya industri gula semut aren yang ada di Kecamatan Sariwangi, maka peneliti tertarik untuk melihat kelayakan usaha melalui pendekatan profitabilitas yang merupakan perbandingan antara laba dan modal serta nilai tambah yang merupakan selisih antara biaya input dan nilai output. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai profitabilitas dan nilai tambah serta biaya, penerimaan dan pendapatan gula semut aren. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dan alat analisis rasio profitabilitas dan nilai tambah. Teknik purposive sampling, dengan kriteria bahwa agroindustri ini memproduksi gula semut aren dengan produksi langsung dari nira aren diolah menjadi gula semut aren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Biaya produksi yang dikeluarkan oleh agroindustri ini  Rp 947.980,00,- per satu kali produksi. Penerimaan usaha ini adalah Rp 1.245.000/satu kali produksi dengan produksi 25 kg. Harga jual Rp 15.000,-/bungkus dan Rp 40.000,-/kg. Pendapatan yang diperoleh Rp 297.020,00,-/satu kali produksi. 2) Nilai profitabilitas yang diperoleh dalam satu kali produksi yaitu 23,857 persen. 3) Nilai tambah yang diperoleh agroindustri dalam satu kali proses produksi yaitu Rp. 7.189,- dengan rasio nilai tambahnya 28,756 persen. Artinya, bahwa usaha agroindustri gula semut aren memperoleh keuntungan dan layak untuk dikembangkan

    750

    full texts

    790

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇