43 research outputs found

    ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN EKSPOR IKAN TUNA ACEH (STUDI KASUS : PT. NAGATA PRIMA TUNA, KOTA BANDA ACEH)

    Get PDF
    ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN EKSPOR IKAN TUNA ACEH(STUDI KASUS : PT. NAGATA PRIMA TUNA, KOTA BANDA ACEH)OLEHTaufik Aulia Kumar/ Agribisnis UnsyiahABSTRAKIkan tuna (yellowfin tuna) merupakan salah satu komoditas ekspor andalan sektor perikanan di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya permintaan ikan tuna dipasar global, berbagai rintangan dalam peningkatan proses pemasaran dihadapi. Penelitian ini bertujuan menganalisis efisiensi pemasaran dan nilai tambah yang diberikan pada prosesing ikan tuna di PT. Nagata Prima Tuna Kota Banda Aceh. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis efisiensi saluran pemasaran, margin pemasaran dan nilai tambah produk. Hasil penelitian diketahui bahwa analisis efisiensi pemasaran pada lembaga pemasaran ekspor ikan tuna yang terbentuk belum mengalami efisiensi dan nilai tambah pada prosesing ekspor ikan tuna lebih menguntungkan pada prosesing produk fresh tuna dibandingkan frozen tuna.Kata Kunci : Ikan Tuna, Efisiensi Saluran Pemasaran, Nilai Tambah Produk

    PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA DALAM PEMBUATAN VIDEO PROFIL KAMPUNG KOTA LINTANG KABUPATEN ACEH TAMIANG

    Get PDF
    Video profiles are creative and innovative solutions for various needs, especially for the needs of digital media advertising that are popular right now. The expected targets of the community service activities are: (a) Promoting the activities of Lintang City Village in the village profile video that has been posted on the village website; (b) Having a network with organizations working in their respective areas related to making village profile videos so that good cooperation is established between the media and partner organizations; (c) Production of village community profile videos produced from PKM activities. PKM activities are carried out by providing theories related to video making, image capture training, and image processing and video processing training. The service is carried out in three stages, in which the first stage is the preparation stage. In the preparation stage, the service group conducts a preliminary survey to see conditions in the field regarding the making of village profile videos produced by the community. In this stage, solutions and problems faced by the community were given in increasing the ability to produce work on village profile videos. The next stage is the stage of implementing community service activities. In this stage, the servants conducted activities in the form of training in making village profile videos. The last stage is the evaluation stage. At this stage an evaluation of the results achieved by the training participants made a village profile video. Further input and improvements can be made at this stage. Based on the activities that have been carried out, it can be concluded that the training and facilitation of making a profile video of the Lintang City village have been successfully implemented. With the training and facilitation of village community profile videos, it can promote Lintang Town Village activities in the village profile videos that have been posted on the village website.Video profil merupakan informasi tentang keadaan suatu wilayah secara kreatif dan inovatif untuk berbagai kebutuhan yang dapat disajikan lebih real atau nyata, terutama sebagai kebutuhan digital media advertising yang lagi populer saat ini. Target yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah: (a) Mempromosikan kegiatan Kampung Kota Lintang pada video profil kampung yang telah dimasukkan pada website desa; (b) Memiliki jejaring dengan organisasi yang bekerja di wilayah masing-masing yang berhubungan dengan pembuatan video profil kampung sehingga terjalin kerja sama yang baik antara media dan organisasi mitra; (c) Adanya produksi video profil masyarakat desa yang dihasilkan dari kegiatan PKM. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan memberikan teori terkait pembuatan video, pelatihan pengambilan gambar, dan pelatihan pengolahan gambar serta pengolahan video. Pada Pelaksanaan pengabdian ada tiga tahapan yang dilakukan. Pertama yaitu harus adanya tahap persiapan. Pada tahapan persiapan anggota tim pengabdi melakukan survey lapangan sebagai pendahuluan untuk melihat kondisi awal mengenai pembuatan video profil kampung yang dihasilkan oleh masyarakat. Dalam tahap ini diberikan solusi dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam meningkatkan kemampuan menghasilkan karya pembuatan video profil kampung. Tahap selanjutnya merupakan tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian. Dalam tahap ini pengabdi melakukan kegiatan dalam bentuk pelatihan pembuatan video profil kampung. Tahap yang terakhir adalah tahap evaluasi. Pada tahap ini dilakukan evaluasi atas hasil yang telah dicapai oleh para peserta pelatihan membuat video profil kampung. Masukan dan perbaikan lebih lanjut dapat dilakukan pada tahap ini. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan maka dapat disimpulkan pelatihan dan pendampingan pembuatan video profil kampung Kota Lintang telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan video profil kampung masyarakat dapat Mempromosikan kegiatan Kampung Kota Lintang pada video profil kampung yang telah dimasukkan pada website desa

    Analysis of Students’ Work Readiness Based on Self-Efficacy of Vocational High School in The Building Information Modelling Technology Era

    Get PDF
    This research was conducted based on social phenomena related to the high level of student anxiety in facing the development of the digital era when carrying out industrial practices due to low confidence in students' abilities. BIM is software for simulating all information in a three-dimensional model that is not only an image, but also a development project system, management, method, and work steps. Therefore, this study aims to determine the relationship between students' self-efficacy and work readiness of Vocational High Schools in facing the Building Information Modelling (BIM) technology era that developed during construction work. BIM as a form of a management information system requires middle-class employees to work jointly as a team. In the field of AEC, the process of planning and design, development, as well as maintenance is performed collaboratively. Furthermore, a total of 360 students in West Java were selected as participants using proportional stratified random sampling. Data were collected using product-moment analysis. The results showed that self-efficacy was positively and significantly related to work readiness with a correlation coefficient of r= 0.692 and p-0.000 where p<0.05. This means that the increase in self-efficacy helps to develop work readiness and vice versa. The coefficient of determination shows that self-efficacy and other variables contribute 47.9% and 52.1%, respectively, to students' work readiness in facing the BIM technology era.  This can be interpreted that the higher the self-efficacy, the lower the presentation anxiety and vice versa. Based on the results of this study as recommendations for improvement, it is necessary to carry out additional learning activities to increase student skills, so that student confidence will increase when working

    Pengaruh Model Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Telkom Makassar.

    Get PDF
    Aulia Rahmawati Taufik, 2021. Pengaruh Model Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Telkom Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar (Dibimbing oleh Andi Dewi Riang Tati sebagai pembimbing 1 dan Nur Abidah Idrus sebagai pembimbing 2). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat atau tidak pengaruh penerapan model mind mapping terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial di SD Telkom Makassar. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar ilmu pengetahuan sosial sedangkan variabel bebasnya adalah model mind mapping. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Quasi-experimental Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 114 siswa sedangkan sampelnya berjumlah 56 siswa. Instrumen yang peneliti gunakan yaitu soal pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal. teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial seperti uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotetis. Hasil penelitian dan setelah uji statistik inferensial menyatakan bahwa hasil dari posttest kelas eksperimen dengan posttes kontrol menghasilkan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara hasil belajar posttest kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan model mind mapping dibandingkan hasil belajar posttest kelas kontrol yang tidak diberikan perlakua

    Evaluasi Program untuk Pengembangan Literasi Qur’an Komunitas Pedagang Asongan di Kota Tegal Menggunakan Model Evaluasi CIPP

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menganalisis: 1) konteks program BTQ, 2) masukan program BTQ, 3) proses program BTQ, dan 4) hasil program BTQ. Pendekatan penelitian yang digunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian terdiri dari guru BTQ, peserta program, dan perwakilan pihak TBM Sakila Kerti. Teknik pengambilan informasi menggunakan purposive sampling. Model evaluasi yang digunakan adalah CIPP (context, input, process, product). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) konteks menunjukkan program BTQ yang diselenggarakan oleh TBM Sakila Kerti sejalan dengan kebutuhan komunitas pedagang asongan, (2) masukan program, konsep kurikulum program BTQ disusun secara mandiri dengan melihat kebutuhan komunitas pedagang asongan dan tujuan program, (3) proses program, jadwal pelaksanaan program berjalan secara rutin, media pembelajaran cukup beragam, metode yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran yang selama ini sudah berjalan baik, dan (4) hasil program, dilihat pada tataran kognitif, afektif dan psikomotorik menunjukkan bahwa hasil program BTQ baik akan tetapi perlu ditingkatkan kembali agar tujuan-tujuan yang belum tercapai dapat tercapai. Kata Kunci: Evaluasi Program, Baca Tulis Al-Qur’an, Komunitas Pedagang Asongan ABSTRACT The purpose of this program is to eradicate illiteracy in the Qur'an because there are still many target audiences of Muslims who are not able to read and write the Qur'an. Therefore, it is important and interesting to conduct an evaluation study of the Al-Qur'an reading and writing program at TBM. The purpose of this study is to analyze: 1) the context of the BTQ program, 2) the input of the BTQ program, 3) the process of the BTQ program, and 4) the results of the BTQ program. The research approach used is qualitative with descriptive method. Research informants consisted of BTQ teachers, program participants, and representatives of TBM Sakila Kerti. Information retrieval technique using purposive sampling. The evaluation model used is CIPP (context, input, process, product). The results of this study indicate that: (1) the context shows that the BTQ program organized by TBM Sakila Kerti is in line with what is required by the community. the hawker community, (2) program input, the concept of the BTQ program curriculum is prepared independently by looking at the needs of the hawker community and program objectives, (3) the program process, the program implementation schedule runs regularly, the learning media is expected to be more diverse, the methods used are adjusted to the needs of the target which has been going well so far. Keywords: Program Evaluation, Reading and Writing of the Qur'an, Community of Peddler

    Estimation of Variance and Heritability Components in F2 Populations of Maize (Zea mays L.) in Dry Land

    Get PDF
    The F2 population of maize plants that has been obtained from hybridization between NK212 and NK7328 varieties has not been suspected of genetic diversity components and heritability in the narrow sense. This study aimed to determine the magnitude of the alleged value of variety components and heritability, as well as determine the types of varieties to be formed. The experimental design used was the Group Randomized Design (RAK) - North Carrolina I (NCI) consisting of 120 treatments. The experimental setup involved 40 male parent plants, each paired with 3 female parent plants in season I, and this procedure was replicated twice, resulting in a total of 240 treatment groups. The collected data was subjected to analysis through variety analysis (ANOVA) utilizing the NCI model. The results showed that the presumptive value of additive variety and dominant variety based on the results of data analysis varied, but in all observed traits the dominant variety value tended to be greater. Most of the observed traits have a negative heritability presumptive value, except for stem diameter, panicle exit age, fresh pruning weight, and 1000 seed weights. The conclusion obtained is that most of the observed properties have additive variance values and negative heritability values; the dominant variance value in all observed properties is greater than that of additive variety; The heritability of most traits cannot be predicted because they are negative. Therefore, it is advisable for the improvement of the F2 population is with the formation of hybrids

    Rancang Bangun Instalasi Aquaponik Sederhana Sistem Deep Flow Technique di Lahan Pekarangan

    Get PDF
    One aspect of success in aquaponic cultivation is a suitable installation to support the growth of plants and fish. Good nutritional water quality is needed in aquaponic cultivation for the survival of fish and plants. Aquaponic systems could use several systems to deliver nutrients or water to plants. One system that could be used is the DFT (Deep Flow Technique) system. The DFT system for simple aquaponics requires a design and its implementation in the yard. So, in this article, the design and implementation of a DFT system for simple aquaponics in the yard were discussed. The design results have been successfully realized. DFT aquaponic trials on rice-tilapia plants resulted in normal growth of plants and fish even though harvest data were not recorded. Subsequent trials on DFT aquaponic vegetable- catfish produced an average wet weight per plant for the Grand Rapids lettuce was 15,526 gr, Red Rapids was 60,916 gr, Green romaine was 48,630 gr, and star lettuce was 33,106gr. Meanwhile, the average yield obtained from the Tosakan variety was 31,466 gr per plant, Shinta was 38,576 gr, New White Light was 10,116 gr, and Chinese Kale New Veggin was 18,678 gr/plant. Catfish harvested were 100 - 200g per fish with SR value> 80%

    ANALISIS BANJIR BELITUNG TIMUR

    Get PDF
    Selama 17 tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbentuk, kejadian bencana banjir besar untuk pertama kalinya terjadi di Pulau Belitung Kabupaten Belitung Timur pada tanggal 14-16 Juli 2017 dengan ketinggian genangan banjir mencapai 2-3 m. Bencana banjir ini merupakan rangkaian dari kejadian bencana banjir yang sebelumnya telah terjadi di Pulau Bangka. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis banjir agar dapat dilakukan pencegahan dan pengendalian banjir. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besaran debit banjir dan penyebab terjadinya banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS)/Daerah Tangkapan Air (DTA) yang termasuk wilayah terdampak banjir diantaranya yaitu DTA Sagu, DTA Buding, DAS Manggar, DAS Linggang, DAS Pala, DAS Senusur, DAS Pakem, dan DAS Batu Itam. Total luas DAS terdampak bencana yaitu 152.477,70 ha. Analisis debit banjir dilakukan menggunakan Metode Weduwen, Metode Melchior, dan Metode Haspers berdasarkan luasan DAS. Hasil analisis menunjukkan debit puncak banjir yang terjadi pada DTA Sagu sebesar 119,805 m3/detik, DTA Buding sebesar 343,779 m3/detik, DAS Manggar sebesar 333,404 m3/detik, DAS Linggang sebesar 147,407 m3/detik, DTA Pala sebesar 315,547 m3/detik, DAS Senusur sebesar 247,050 m3/detik, DAS Pakem sebesar 102,389 m3/detik, DAS Batu Itam sebesar 166,292 m3/detik. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir dibagi menjadi dua yaitu faktor alam dan faktor perilaku manusia. Faktor alam dominan adalah curah hujan yang sangat ekstrim yang dipicu oleh tropical storm , adanya pasang/rob air laut, kondisi sungai, dan karakteristik DAS. Sedangkan penyebab dari faktor perilaku manusia yaitu adanya perubahan signifikan pada tutupan lahan dan penggunaan lahan dari kawasan hutan menjadi kawasan perkebunan serta banyaknya sebaran kolong/eks tambang sehingga membuat aliran normal sungai terganggu

    KONSEP QISAS DALAM QS. AL-BAQARAH (2) : 178 DENGAN PENDEKATAN MA’NA-CUM-MAGHZA

    Get PDF
    Dewasa ini muncul jarak antara yang diidealkan al-Qur’an dengan kondisi realitas kontemporer. Salah satu ayat-ayat hukum yang terdapat kesenjangan antara teks dan konteksnya adalah ayat qis}as}>. Hal ini di respon oleh berbagai pemikir kontemporer dalam memahami al-Qur’an. Pendekatan yang mengcover pandangan-pandangan sebelumnya yakni pendekatan Ma’na>-cum-Maghza> yang memiliki 2 langkah kerja dalam penerapannya yakni, Pertama menganalisa Ma’na> al-Tarikhi> dan Maghza> al-Tarikhi> yang berdasarkan signifikasni fenomenal historis, yakni bagaimana menganalisa makna teks tersebut dari masa awal al-Qur’an itu diturunkan. Menganalisa intratekstual atau hubungan makna satu ayat dengan ayat lainnya yang serupa atau biasa disebut dengan ilmu al-muna>sabah. Intertekstual yang merupakan makna ayat tersebut dibandingkan dengan makna dari h}adith, syair Arab, dan teks-teks yang relevan lainnya. Menganalisa fenomenal historis suatu ayat yang ditinjau dari historis mikro atau yang biasa disebut dengan asba>b al-nuzu>l. Serta historis makro yakni situasi bangsa Arab dan sekitarnya pada masa itu. Kedua, Maghza> al-Mutahrrik yakni mengembangkan definisi serta cakupan signifikansi fenomenal dinamis atau pesan utama dari ayat al-Qur’an sesuai dengan kepentingan serta kebutuhan pada konteks kekinian (waktu dan tempat). Hukuman mati telah ada sejak zaman pra-Islam, yang menandakan bahwa hukuman mati terlihat sebagai budaya Hijaz abad 7 M. Berdasarkan konteks sosio-historisnya secara dinamis maka signifikansi dari makna qis}a>s} menekankan pada prinsip keadilan, maka dalam penerapannya dapat berbentuk dengan hukuman yang berbeda, namun telah disepakati pemerintah dengan tetap berpegang teguh pada prinsip keadilan

    Pendampingan Inovasi Strategi Pemasaran UKM Tunas Jaya Tenda

    Get PDF
    Tujuan pengabdian ini adalah untuk mendampingi sebuah usaha pembuatan dan pemasaran tenda dalam menyusun strategi inovasi bisnisnya guna bertahan menghadapi pandemi covid 19. Kegiatan pengabdian dikemas dalam bentuk pendampingan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan dilakukan dengan pendekatan wawancara. Pada tahapan ini didapatkan profil mitra, target luaran yang diinginkan, target penyelesaian kegiatan, dan pembagian tugas antara pengabdi dan mitra serta diidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha. Pada tahap pelaksanan dimunculkan analisis strategi alternatif inovasi pemasaran daring menggunakan pendekatan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats). Pada Tahap akhir, evaluasi, yaitu menilai dan mengukur keberhasilan mitra dalam menerapkan strateginya dan mencoba merumuskan strategi bisnis selanjutnya. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini, mitra UKM Tunas Jaya Tenda, dapat melakukan inovasi pemasaran secara daring walaupun tidak semua rekomendasi dijalankan, sehingga dapat bertahan dan mengembangkan usahanya disaat kondisi ekonomi lesu akibat pandemic covid 19. Mengingat masih banyak kendala internal, sedangkan potensi pasar masih cukup besar, maka selanjutnya disarankan memperkuat manajemen sehingga dapat men- scale up usahanya
    corecore