286 research outputs found

    Analisis Risiko Kecelakaan Kerja pada Pekerjaan Erection Girder PCI Jembatan Tuntang, Proyek Tol Semarang-Demak Seksi 2 Menggunakan Metode Task Demand Assessment (TDA)

    Get PDF
    Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu hal yang sangat penting di dunia konstruksi karena bersinggungan langsung dengan pekerja, perhitungan potensi risiko yang salah dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja terutama kepada para pekerja di Indonesia sendiri kecelakaan kerja pada pekerjaan erection girder masih sering terjadi, sekitar 6 insiden terkait kecelakaan kerja pada pekerjaan erection girder terjadi dalam kurun waktu 2017-2021 maka penelitian ini dibuat dengan judul ā€œAnalisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Pekerjaan Erection Girder PCI Jembatan Tuntang Proyek Tol Semarangā€“Demak Seksi 2 Menggunakan Metode Task Demand Assessment (TDA)ā€ untuk meminimalisir kecelakaan kerja dalam pekerjaan erection girder jembatan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini didapatkan empat buah risiko yang memiliki potensi tertinggi di antaranya adalah crane collapse saat pengangkatan girder, sling terputus saat pengangkatan girder, girder collapse, dan kegagalan struktur spreader beam yang ditimbulkan oleh faktor risiko penggunaan alat pelindung diri (APD), kecepatan angin, kesehatan pekerja, pergerakan pekerja, setting alat kerja, dan kredibilitas pekerja

    PRODUKSI DAN JUAL BELI KOPI CACING DI KELURAHAN TUMENGGUNGAN KABUPATEN LAMONGAN DALAM PERSPEKTIF IMAM MALIK DAN IBNU HAZM

    Get PDF
    Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat produksi dan jual beli kopi cacing di Kelurahan Tumenggungan Kabupaten Lamongan yang mana cara jual belinya adalah sama seperti jual beli pada umumnya, dimana pembeli langsung datang ke warung kopi kemudian memesan kopi yang dipesan setelah selesai baru membayarnya. Setelah mengetahui proses jual beli kopi cacing di Kelurahan Tumenggungan Kabupaten Lamongan, kemudian penulis komparasikan dengan pendapat Imam Malik dan Ibnu Hazm. Jual Beli Kopi Cacing Di Kelurahan Tumenggungan Kabupaten Lamongan, ditinjau dari cara jual belinya adalah sah, karena telah memenuhi kriteria rukun dan syarat jual beli. Namun jika ditinjau dari objek jual bel inya, terdapat perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Ibnu Hazm. Imam Malik berpendapat bahwa cacing adalah hewan yang halal untuk dikonsumsi ini berdasarkan pada surat Al An am ayat 145, menurut Imam Malik cacing dihalalkan karena tidak ada nas yang secara tegas mengharamkannya, jadi cacing disamakan seperti hukum serangga. Sedangkan menurut Ibnu Hazm jual beli tersebut tidak sah karena objek yang dipakai hukumnya haram, beliau berpendapat bahwa cacing disamakan seperti bangkai karena cacing tidak bisa disembelih jadi tidak ada jalan lain untuk memakannya kecuali dalam keadaan bangkai. Sejalan dengan kesimpulan di atas maka disarankan, Pertama: hendaknya penjual dan pembeli kopi cacing mengetahui tentang hukum cacing. Kedua: hendaknya para konsumen mencari alternatif obat lain sebelum menggunakan cacing sebagai obat, karena masih ada perbedaan pendapat dalam menghukumi cacing tersebut

    RUMOURS AND REALITIES OF MARRIAGE PRACTICES IN CONTEMPORARY SAM IN SOCIETY

    Get PDF
    Since the mid 19th century the Saminpeople have made a contribution to resisting the Dutch colonialrule in ruralJavathrough their non-violence movement and passiveresistance (lijdelijkverset). History also notes that they have a unique culture and system of values which reflect their own local wisdom. However, many negative rumours have become widespread regarding this community. This article explores the marriage practices in Saminsociety and investigateshow this society gives meaning to these marriage practices. It also examines whether the practice of \u27 virginity tests\u27 and \u27stray marriages\u27 exist in contemporary Saminsociety

    PERENCANAAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN- KOMPONEN MESIN VERTICAL DRYER. DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT.PLATINUM CERAMIC INDUSTRI

    Get PDF
    Tingkat keandalan suatu mesin dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya yang terpentig adalah kegiatan perawatan yang optimal. Dengan menerapkan kegiatan perawatan yang tepat pada mesin, maka resiko terjadinya downtime produksi akibat kerusakan mesin akan dapat diminimalisir. PT.PLATINUM CERAMIC INDUSTRI (PT. PCI) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi pembuatan produk ubin keramik untuk lantai, dinding dan dekorasi. Salah satu mesin yang digunakan PT. PCI adalah Mesin Vertikal Dryer yaitu mesin yang digunakan untuk menurunkan kadar air ubin mentah yang baru keluar dari Mesin Press Hidrolik. Salah satu permasalahan di PT PCI yang berhubungan dengan mesin adalah tingginya tingkat korektif pada mesin Vertical Dryer hingga sering menimbulkan downtime pada saat proses produksi sedang berlangsung Dengan adanya permasalahan tersebut di atas, pihak perusahaan bertujuan untuk membuat perencanaan interval perawatan yang optimal pada mesin Vertical Dryer agar kemungkinan terjadinya kerusakan dapat ditekan seminimal mungkin. Sehingga dapat menjaga kelancaran proses produksi yang juga ditinjau dari aspek ekonomis. Untuk itu digunakan metode Realibility Centered Maintenance (RCM). RCM merupakan serangkaian proses yang digunakan untuk menentukan apa yang harus dilakukan agar aset-aset fisik dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Metode ini digunakan untuk menentukan interval perawatan berdasarkan RCM Decision Worksheet sesuai dengan fungsi dan sistem dari mesin Vertical Dryer dan FMEA digunakan untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan serta efek yang ditimbulkan dari kegagalan tersebut. Hasil penelitian didapatkan interval perawatan pada komponen-komponen mesin Vertical Dryer yang memiliki tingkat kegagalan potensial diantaranya adalah; Reducer dengan interval waktu perawatan 898,5 jam, Motor Break dengan interval waktu perawatan 1.213,8 jam, Row Spindle dengan interval waktu perawatan 537,6 jam, Rantai dengan interval waktu perawatan 390,9 jam, Van Belt dengan interval waktu perawatan 434,1 jam, Valve Hidrolic dengan interval waktu perawatan 801,9 jam, Roll dengan interval waktu perawatan 426,3 jam dan Rantai dengan interval waktu perawatan 429,3 jam. Total biaya perawatan berdasarkan pada interval perawatan pada mesin Vertical Dryer adalah Rp 5.012.532,- dengan Reliability adalah 4 tahun, sedangkan total biaya perawatan awal pada perusahaan adalah Rp 6.882.518,- dengan Reliability adalah 4 tahun. Efisiensi biaya perawatan sesuai pada biaya perawatan awal dengan biaya perawatan usulan adalah 27,15%. Kata kunci: downtime, interval perawatan, Reliability Centered Maintenance (RCM), Potensial, Efisiensi, Identifikas

    Konsep Landasan Dasar Pendidikan Karakter di Indonesia

    Get PDF
    Education involves the transfer of knowledge from the previous generation to the next generation, the basic character of students is developed based on critical thinking skills, creativity, and social skills. The discrepancy between the implementation of education in Indonesia on the aspect of character decline. The purpose of this research is to increase students' understanding in developing their potential and skills according to the needs of the school. Research methodology with a qualitative approach - literature study. The results of the study describe that the basic concept pattern of the education system in Indonesia refers to curriculum development. There was a change in the curriculum from KTSP, K13 to the independent learning curriculum. teachers and students are worried about the change that happened today. The continuity of the curriculum in educational units makes it necessary for students and teachers to transform themselves to the actual situation. The mental strength of students and teachers in adapting is now a challenge for changing learning methods with innovation and creativity as well as planting character education through positive attitudes of teachers and students

    Penguatan Otonomi Guru di Bawah Tekanan Dominasi Penguasa Daerah

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan menjelaskan penguatan otonomi guru di bawah dominasi penguasa daerah. Pendekatan penelitian adalah kualitatif fenomenologis dengan lokasi di Kabupaten Bantul. Subjek sebanyak 37 orang dipilih secara purposive. Pengumpulan data lewat angket terbuka, wawancara mendalam, dan kajian dokumen, serta trianggulasi melalui metode dan sumber, diskusi ahli, dan penjelasan banding. Analisis data dilakukan secara kualitatif fenomenologis. Temuan penelitian sebagai berikut. Pertama, penguatan otonomi menurut pandangan guru merupakan upaya menguatkan kualifikasi akademik dan kompetensi. Guru yang otonom adalah guru yang tidak terombang-ambing oleh kepentingan politik. Puncak penguatan otonomi guru adalah diperolehnya karakter dan kedaulatan. Kedua, terdapat politisasi guru oleh penguasa daerah melalui ā€˜praktik terselubung\u27 untuk ā€˜meraih dukungan\u27 dan berujung pada bargaining politik dan sharing kekuasaan. Ketiga, ada dua bentuk politik dominasi penguasa terhadap guru, yaitu melalui ā€˜politik kooptasi\u27dan ā€˜politik pengambilan hati\u27. Keempat, politik kooptasi berimplikasi negatif pada melemahnya sikap kritis guru, sedangkan politik pengambilan hati berimplikasi positif pada meningkatnya jumlah guru dalam studi lanjut dan meningkatnya kesejahteraan guru

    Upaya Menekan Angka Kriminalitas Dalam Meretas Kejahatan Yang Terjadi Pada Masyarakat

    Get PDF
    Banyak anggapan bahwa metode penggunaan statistik pada kejahatan hanya dipandang sebagai tabel dan angka. Tetapi yang perlu dipahami adalah mengolah data-data tersebut sehingga muncul asumsi-asumsi tingkat kriminalitas pada daerah tertentu. Metode dalam penelitian ini adalah empiris, yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa trend statistik kriminal yang terjadi di daerah tertentu cenderung menurun karena dipengaruhi oleh pertambahan penduduk, sedangkan jumlah pelaku tindak pidana fluktuatif naik-turun. Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah kebijakan mulai dari tingkat penyidikan sampai pada pembinaan narapidana.Many opinions said that method of using statistics on crime is only viewed as tables and figures. It is necessary to understand how to process those data in order to arise assumptions of crime rate in an area. This study used empirical method. The data consists of primary and secondary data. Result of the research showed that trend of crime statistics occurred in region trends to decrease because of the influence of population growth, while the number of perpetrators are fluctuative. It is suggested for legal authority officials to make a policy ranging from level of investigation to convict nurture

    PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI DALAM PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN KELAS VI SDN TANAMERA I

    Get PDF
    Media permainan monopoli adalah suatu media yang dibuat dari permainan monopoli. Dengan kata lain, media ini berupa permainan monopoli yang isi dan beberapa aturannya sudah diubah dan disesuaikan dengan SK, KD, dan tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas, efektivitas, dan respon siswa setelah menggunakan media permainan monopoli untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran seni budaya dan keterampilan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development / R&D). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas dan keefektifan produk tersebut. Produk yang dihasilkan berupa permainan monopoli yang dikembangkan dan digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini dibuat dengan delapan langkah, yaitu identifikasi kebutuhan, perumusan tujuan, perumusan butir-butir materi, perumusan alat ukur keberhasilan, penulisan naskah media, tes/uji coba, revisi, dan naskah siap produksi. Setelah melewati beberapa tahap pengembangan, validasi dari ahli media dan materi dan uji coba terbatas produk yang dilakukan di kelas VI SDN Tanamera I, maka dapat diketahui kualitas, efektivitas, serta respon siswa. Dari proses penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Ditinjau dari segi kualitas, media permainan monopoli mendapatkan persentase sebesar 67,2% dari ahli materi sedang dari ahli media memperoleh persentase sebesar 75%. Jadi, media ini memiliki kualitas yang baik. 2) Dari segi keefektivitasan, terdapat dua aspek penilaian yakni dari soal tes dan observasi aktivitas siswa. Nilai rata-rata pada soal tes sebelum 46,75, sedangkan pada tes sesudah 78,92. Terjadi perbedaan signifikan antara tes sebelum dan sesudah menggunakan media. Dari hasil observasi pertemuan pertama menunjukkan persentase 69,64%, sedangkan pada pertemuan ketiga 83,93%. Jadi, dapat dikatakan bahwa media permainan monopoli ini efektif. 3) Respon siswa setelah menggunakan media permainan monopoli ini mendapat persentase 100%. Dari hasil analisa yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa media permainan monopoli ini layak digunakan dalam pembelajaran seni budaya dan keterampilan. Kata Kunci: media pembelajaran dan permainan monopoli Media of monopoly game is a media that is made of monopoly game. In other word, this media is different from the originally monopoly game, because it rule has changed with standard competence, basic competence and the learning purpose. This research aimed to know the quality, the effectiveness, and the student response after using this media to improve their ability in the art lesson. The research method is research and development/R&D.  This research method used to produce a product and examine quality and effectiveness the product. This pruduct output is monopoly game that developed and used for produce media of learning. This research is made of eight steps, those are the identification of needing, the formulation of purpose, the formulation of materials point, the formulation of result measurement, the media script writing, the experiment, the revision, and the script production. After doing some elaborations, the validation from media expert and material expert and after doing experiment the limitation product in fifth grade of SDN Tanamera I, so we can know the quality, the effectiveness, and the students response of this media. In this process we can know the results are: 1) the quality, this media has percentage 67, 2% from material expert whereas from media expert it has percentage 75%. So, this media has good quality. 2) The effectiveness, is there two aspects scoring, these are from the questionnaire and the observation students activity. The subjection mean from questionnaire is 46,75 in the pre test before using the media monopoly game, but in the post test after using media monopoly game is 78,92. It has differences result between pre test and post test. The observation result in the first meeting has percentage 69,64% and in the third meeting has percentage 83,93%. So, this media is effectiveness to teach this lesson. 3) The students response after using this media is very enthusiastic in this lesson, their response are 100%. From the analysis, we can conclude that this media of monopoly game is suitable for teaching art lesson. Keywords: the media of learning and monopoly gam
    • ā€¦
    corecore