112 research outputs found

    KONFLIK DAN INTEGRASI DALAM PERSPEKTIF PEMULUNG DI SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Pemulung sebagai salah satu pelaku sosial yang melakukan interaksi dengan masyarakat tentu juga tidak luput dari sebuah pertentangan dengan orang–orang yang ada di sekitar mereka, salah satunya dengan pihak pabrik. Pihak pabrik sering sekali memonopoli harga, seperti barang kualitas bagus dibeli dengan harga yang murah dan mempersulit ketika proses penjualan. Hal itu membuat seluruh masyarakat pemulung geram karena merasa dirugikan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui konflik yang terjadi pada lingkungan pemulung, mengidentifikasi peran Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Jawa Timur dan mendeskripsikan bentuk-bentuk integrasi pada lingkungan pemulung dikota Surabaya. Pisau analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsionalisme konflik Lewis A. Coser serta metode kualitatif dengan pendekatan fungsionalisme konflik Coser. Konflik yang terjadi diantara kedua belah pihak adalah mengenai harga dan proses penjualan yang dipersulit oleh pihak pabrik. Namun, munculnya konflik justru meningkatkan integrasi di dalam kelompok pemulung. Terbukti dengan bersatunya mereka untuk mendirikan organisasi Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Jawa Timur.  Peran penting dari organisasi pemulung ini selain sebagai katup penyelamat saat terjadi konflik, organisasi ini juga telah mampu merubah kehidupan para pemulung. Keyword: Konflik, Katup Penyelamat, Integrasi, Abstract Scavengers as one of subject social interact with others in their environment, certainly it was not escaped from conflict with people around them, like conflict with the factory. The factory often monopolize the cost of goods, for instance, they paid  low price the goods with high quality and made selling process become difficult for the scavengers. That caused all the scavengers were aggrieved then blow up. Therefore, those  matters emerged conflict between the factory and the scavengers. This study investigated conflic which was happened in scavengers environment, indentified the role of organization of Indonesian scavengers (IPI) in East Java, also described the forms of integration in the scavenger environment in Surabaya.The reseacher used theory of conflict functionalism by Lewis A. Coser and qualitative method with conflict functionalism approach by Coser. Conflict happened between two sides (the factory and the scavengers) ws about the cost and selling process. However, the conflict emergence increased integration in the group of scavenger. It was proved that they gathered to establish an organization Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) of East Java. Beside as savety valve through conflict happened, the important role of the organization was also able to change the scavengers’ life. Keyword: Conflict, Safety Valve, Integratio

    PENGARUH VARIASI TINGGI PYLON TERHADAP LENDUTAN DAN GAYA DALAM JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DENGAN INCLINED HANGER AKIBAT BEBAN STATIS

    Get PDF
    Jembatan gantung merupakan pilihan efektif sebagai prasarana transportasi untuk menyeberangi sungai dan perlintasan jurang yang kondisinya tidak memungkinkan untuk pelaksanaan pembuatan pilar akibat keterbatasan dana, teknologi, dan sum-ber daya manusia. Pada jembatan gantung perlu ditinjau analisis kelayakan kon-struksi jembatan khususnya yang berhubungan dengan elemen struktur dominan, salah satunya adalah kabel utama. Beban yang diterima jembatan gantung disalurkan pada kabel utama kemudian diteruskan ke blok angkur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis statis jembatan gantung pejalan kaki terhadap variasi kedalaman lengkungan kabel utama dengan kabel penggantung vertikal. Evaluasi dari struktur jembatan dilakukan secara teoritis dan pemodelan dengan menggunakan software CSI Bridge. Variabel penelitian berupa kedalaman lengkungan kabel utama yang terdiri dari tiga variasi, yaitu L/8, L/10, dan L/12 dengan panjang bentang jembatan 80 m, tinggi menara 11,5 m. Ukuran menara dan dimensi profil untuk masing-masing variasi sama. Beban rencana yang diana-lisis adalah beban mati, beban hidup, dan beban kendaraan yang termuat dalam panduan SNI 03-3428-1994 dengan kelas pengguna pejalan kaki yaitu kelas I. Dari hasil perhitungan dan analisis terhadap 3 variasi diketahui bahwa jembatan variasi 1 (L/8) memiliki kinerja paling baik terhadap parameter layan dan parameter kekuatan yang dihasilkan dengan lendutan dan momen maksimum pada gelagar jembatan yaitu 0,212 m dan 509,244 kNm, gaya aksial maksimum kabel sebesar 615,431 kN, tegangan maksimum pada kabel utama, penggantung dan backstay masing-masing 78,359 MPa, 27,257 MPa dan 97,98 MPa. Sedangkan pada menara diperoleh lendutan maksimum sebesar 0,0187 m yang menunjukkan menara sudah cukup kaku. Gaya aksial dan tegangan maksimum pada menara yaitu 833,858 kN dan 53,797 MPa. Perubahan besarnya kedalaman lengkungan dari L/12 ke L/10 dan L/8 dapat memperkecil nilai lendutan masing-masing 30,47% dan 57,55%

    Peran Pemerintah Indonesia bersama IOM Dalam Mengatasi Masalah Perdagangan Perempuan Indonesia ke Timur Tengah Periode 2016-2019

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini menganalisis tentang peran pemerintah Indonesia dalam menangani masalah perdagangaan  perempuan Indonesia ke Timur Tengah pada tahun 2016-2019. Namun di tengah upaya-upaya yang dilakukan, nyatanya pemerintah Indonesia juga memerlukan adanya sebuah elemen kerjasama dari sebuah lembaga ataupun organisasi, yang diharapkan mampu membantu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah perdagangan perempuan yang terjadi di Indonesia, salah satu upaya pemerintah yaitu dengan menjalin kerjasama bersama Internastional Organization for Migration (IOM). Karena mengingat kasus tersebut merupakan kejahatan lintas negara yang terorganisasi yang tidak hanya terjadi didalam negara tetapi telah melintasi batas negara. IOM tidak hanya memenuhi kebutuhan bantuan yang berkaitan dengan fisik, namun juga menjamin dan memelihara lingkungan tempat tinggal yang terjamin kebersihan, keamanan hingga kenyamanan nya. Pemerintah Indonesia dan IOM sudah sama-sama melakukan upaya dalam menangani masalah perdagangan perempuan yang terjadi di Indonesia ke Timur Tengah tersebut, namun bukan berarti upaya tersebut menjamin akan berkurangnya masalah perdagangan orang yang terjadi di Indonesia.Kata Kunci: Indonesia, Perdagangan Orang, Internastional Organization for Migration (IOM), Timur Tengah.  ABSTRACTThis research analyzes the role of the Indonesian government in dealing with the problem of trafficking of Indonesian women to the Middle East in 2016-2019. However, in the midst of the efforts made, in fact, the Indonesian government also needs an element of cooperation from an institution or organization, which is expected to be able to assist the government's efforts to overcome the problem of trafficking in women that occurs in Indonesia, one of the government's efforts is to collaborate with international partners. Organization for Migration (IOM). Because considering that the case is an organized transnational crime that does not only occur within the state but has crossed national bordersIOM not only meets physical assistance needs, but also guarantees and maintains a living environment that is guaranteed cleanliness, safety and comfort. The Indonesian government and IOM have both made efforts to address the problem of trafficking in women that occurred in Indonesia to the Middle East, but this does not mean that these efforts will reduce the problem of trafficking in persons that occurs in Indonesia. Keywords: Indonesia, Human Trafficking, International Organization for Migration (IOM), Middle Eas

    Development of A Simple Method for Detecting Mangrove Using Free Open Source Software

    Get PDF
    Mangrove forests are becoming attractive natural charms and make everyone to take advantage of the existence of these coastal ecosystems both directly and indirectly. However, the condition of mangrove forests is threatened by their presence due to environmental factors around them. Sustainable mangrove monitoring efforts must always be increased to support the preservation of the mangrove ecosystem. The purpose of this study is to develop a fast and easy mangrove forest identification method based on remote sensing satellite imagery data. The research location chosen was the mangrove area in Segara Anakan, Cilacap. The data image used is Landsat 8 image acquisition on December 3, 2017 with path/row 121/065 obtained from the LAPAN Pustekdata Landsat catalog. The methods used include the Optimum Index Factor (OIF) method for selecting the best channels and the supervised classification method using the Semi-Automatic Classification Plugin (SCP) contained in open source software and provides three algorithm choices for the classification process including Minimum Distance, Maximum Likelihood and Spectral Angle Mapping. The results show the combination of RGB 564 (NIR+SWIR+RED) was the best in the identification of mangrove forests and the Maximum Likelihood classification algorithm was the most optimal in distinguishing mangrove and mangrove classes from both Macro Class and Class levels. The results of the calculation of the area show the mangrove area of 7,037.16 ha. The developed method can produce information on the distribution of mangroves at research sites more quickly, easily, effectively, and efficiently

    IDENTIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN JERUK SIAM (Citrus nobilis) DI KECAMATAN BAYONGBONG, GARUT

    Get PDF
    Keanekaragaman organisme tanah, seperti makrofauna tanah di suatu tempat dipengaruhi oleh kondisi di lingkungan sekitarnya. Kegiatan budidaya yang tidak ramah lingkungan dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem, khususnya dapat menurunkan keberadaan dari makrofauna tanah di tempat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menghitung indeks keanekaragaman makrofauna tanah di perkebunan jeruk siam. Penelitian dilakukan Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan metode hand sorting. Analisis yang digunakan menggunakan indeks keanekaragaman Shannon Wiener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 jenis makrofauna tanah yang terbagi ke dalam 6 ordo, yaitu Ordo Hymenoptera, Haplotaxida, Orthoptera, Araneae, Coleoptera, dan Sytromotophora. Hasil analisis indeks keanekaragaman, diperoleh bahwa nilai indeks keanekaragaman makrofauna tanah di lokasi penelitian adalah 1,196. Angka tersebut menunjukkan bahwa keanekaragaman di lokasi penelitian termasuk kategori sedang dan dapat dikatakan kondisi ekosistem cukup stabil

    STUDI PENGGUNAAN CRUMB RUBBER SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS PADA ASPHALT CONCRETE (AC) DENGAN BAHAN PENGIKAT ASPAL MODIFIKASI POLIMER SBS E-55

    Get PDF
    ABSTRAK Ardli Mustofa Irsyad, 2013. Studi Penggunaan Crumb Rubber Sebagai Pengganti Agregat Halus Pada Asphalt Concrete (AC) Dengan Bahan Pengikat Aspal Modifikasi Polimer SBS E-55. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pembangunan jalan raya yang terus berkembang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan material jalan raya. Karena terbatasnya material untuk jalan raya maka diperlukan alternatif material sebagai pengganti material yang umum digunakan pada jalan raya. Crumb Rubber atau serbuk ban bekas merupakan limbah vulkanisir ban bekas dalam bentuk parutan yang halus. Crumb rubber selanjutnya akan disaring untuk menggantikan agregat halus dalam campuran aspal yang pada umumnya menggunakan pasir. Crumb rubber digunakan sebagai penganti agregat halus didasarkan pada meningkatnya jumlah produksi limbah ban bekas yang merupakan material limbah tidak dapat terurai dan mencemari lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan karakteristik pada campuran asphalt concrete dengan crumb rubber sebagai pengganti agregat halus serta tanpa penggantian agregat halus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium dengan benda uji yang terbuat dari campuran Asphalt Concrete dengan crumb rubber sebagai pengganti agregat halus. Gradasi agregat pada campuran yang digunakan mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 (revisi 3). Penggantian agregat halus dilakukan pada agregat yang tertahan saringan No.#8 hingga tertahan saringan No.#200. Aspal yang digunakan adalah aspal modifikasi SBS E-55. Kadar aspal yang digunakan adalah 5%;5,5%;6%;6,5%;7%. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian Marshall, Uji Permeabilitas, dan Cantabro Test. Dari grafik hubungan antara kadar aspal dan stabilitas, Campuran Asphalt Concrete (AC) SBS E-55 dengan penggunaan crumb rubber memiliki kadar aspal optimum 6,02 %, sedangkan campuran tanpa crumb rubber memiliki kadar aspal optimum 5,93%. Perbandingan antara campuran menggunakan crumb rubber dan tanpa crumb rubber mengakibatkan penurunan nilai densitas 36,25 %, porositas sebesar 9,64 % , stabilitas sebesar 88,38 %, Marshall Quotient sebesar 93, 02 %, Permeabilitas sebesar 63,75 %, akan tetapi mengakibatkan kenaikan Flow sebesar 40,13 % serta nilai cantabro sebesar 1,0303 %

    ANALISIS GEOMETRI PADA STRUKUR ATAP MASJID KRAMAT BUYUT TRUSMI

    Get PDF
    Geometri meruapakan suatu ilmu didalam sistem matematika yang di dalamnya mempelajari garis, ruang, dan volume yang bersifat abstrak dan berkaitan satu sama lainnya, mempunyai garis dan titik sehingga menjadi sbuah simbol seperti segitiga, persegi, lingkaran, trapesium, layang-layang. Salah satu peninggalan budaya yang ada di Cirebon yaitu Situs Kramat Buyut Trusmi, dimana memiliki masjid yang memiliki ciri khas tersendiri dan unik. Dalam penelitian ini menggunakan atap masjid sebagai objek penelitan untuk diketahui aspek geometri yang terdapat pada masjid tersebut Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data, wawancara, dokumentasi, dan pengukuran data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, dan pengukuran direduksi untuk mendapatkan kesimpulan yang valid. Hasil penelitian yang didapat bahwa Masjid Kramat Buyut Trusmi bermakna ketauhidan seseorang terhadap orang dengan melakukan ibadah ritual sholat lima waktu sebagai isi Risallah Rosulullah SAW atas perintah Tuhan Allah SWT. Geometri yang terdapat pada atap masjid ada dua, yaitu geomeri bidang dan geometri ruang. Untuk geometri bidang terdapat segitiga, dan trapesium sama kaki. Geometri ruang terdapat limas, Atap masjid Kramat Buyut Trusmi dibagi kedalam tiga tingkatan yaitu : atap atas segitiga, atap atas trapesiuum, atap trapesium tengah, dan atap trapesium bawah. Untuk bagian atap atas terdapat dua bagian atap segitiga dan trapesium sama kaki, untuk segitiga atap atas mempuyai sudut 85o dengan luas 7,200 cm 2 diperoleh jumlah gentengnya adalah 30 dan untuk atap atas trapesium sama kaki mempunyai sudut kaki 76o dengan luas 15,120 cm2 diperoleh jumlah gentengnya adalah 63. Untuk atap trapesium tengah mempunyai sudut 60o dengan luas 42,000 cm2 diperoleh jumlah gentenganya adalah 175. Sedangkan untuk atap trapesium bawah mempuyai sudut 63 o .dengan luas 119,040 cm 2 diperoleh jumlah gentengnya adalah 496. Pembuatan desain Masjid Kramat juga dikaitkan dengan Golden Ratio, hasil penjumlahan nilai Golden Ratio adalah 1,618. Pada perhitungan desain bangunan masjid menggunakan Golden Section dari hasil perhitungan yaitu 1,618 dan Golden Section Rectangle dari hasil perhitungan yaitu 1,618

    Pola dakwah Kyai dalam membangun Sosio-Religius masyarakat di Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo

    Get PDF
    ABSTRAK Kegiatan dakwah dalam Islam menjadi poros utama perkembangan agama Islam yang selalu menjadi sorotan para ulama untuk memperbaiki akhlak umat manusia. Dakwah di Indonesia tidak lepas dari sosok kyai yang dinilai mampu menginternalisasikan nilai-nilai ajaran Islam dalam sendi kehidupan masyarakat. Setiap kyai memiliki pola dakwak masing-masing dalam pendekatan dakwahnya sesuai kondisi sosio-kultural mad’unya, seperti yang dilakukan oleh ketiga kyai di Kecamatan Leces Kabupatan Probolinggo yaitu: Kyai Hasan, Kyai Abbas dan Kyai Barizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang pola dakwah kyai dalam membangun sosio-religius masyarakat di Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, dengan sub fokus mencakup: (1) peran dakwah kyai, (2) pola dakwah kyai, dan (3) tantangan serta hambatan dakwah kyai. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan analisis deskriptif dalam studi lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi pengamat, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kyai di Kecamatan Leces memiliki peran dakwah yang berbeda terhadap mad’unya. Kyai Hasan yang biasa diminta masyarakat untuk memimpin do’a, sedikit memberikan ilmu-ilmu syariat dalam kegiatan atau keadaan tertentu. Kyai Abbas yang tergolong kyai muda berperan sebagai penggerak masyarakat untuk mengikiuti majelis an-Nur. Sedangkan Kyai Barizi yang selain memimpin kegiatan keagamaan juga dipecaya sebagai bapaknya masyarakat yang menjadi pengayom, penggerak, dan problem solver yang dapat memecahkan permasalahan masyarakat. (2) Pola dakwah kyai di Kecamatan Leces memiliki strategi dan pendekatan yang berbeda berdasarkan kondisi sosio-kultural masyarakat dan juga dasar keilmuan dan pengalaman dari masing-masing kyai. Seperti pendekatan pengajian, pendidikan atau pesantren, thariqat atau spiritual dan Politik. (3) Setiap kyai di Kecamatan Leces mendapatkan hambatan dan tantangan dari mad’unya, meliputi: melakukan hal-hal yang kurang baik, niradab, kecenderungan pada kelompok atau kyai tertentu dan juga kurangnya solidaritas antar warganya. ABSTRACT Da'wah in Islam is the main activities of the development of Islam, which has always been in the outlook of scholars to improve the mankind morals. Da'wah in Indonesia can’t be separated from the figure of the kyai who is considered to internalizing the values of Islam in the joints of people's lives. Every kyai has his own da’wah pattern of his da'wah approach according to the socio-cultural conditions of his mad'u, as carried out by the three of kyai in Leces District, Probolinggo Regency, called Kyai Hasan, Kyai Abbas and Kyai Barizi. This study aims to reveal the pattern of da'wah in building socio-religious society in Leces District, Probolinggo Regency, with sub-focuses including: (1) the role of kyai da’wah (2) the pattern of kyai da’wah, (3) also the challenges and obstacles of kyai da’wah. This research is a qualitative study that uses a descriptive analysis approach. Data collection was carried out by means of observation, in-depth interviews, and documentation studies. Data analysis techniques include data reduction, presentation and conclusion. Checking the validity of the findings is done by triangulating sources and triangulating techniques. The results show that: (1) Kyai in Leces District have a different da'wah role towards their mad'u. Kyai Hasan, who is usually lead the community to prayers, gives a little knowledge of Shari'a Islam in certain activities or conditions. Kyai Abbas, who is classified as a young kyai, has a rule as a motivator for the community to join the an-Nur assembly. Meanwhile, Kyai Barizi, who apart from leading religious activities, is also believed to be the father of the community, who is the protector and problem solver. (2) The pattern of da'wah in Leces Sub-District has different strategies and approaches based on the socio-cultural conditions of the community as well as the scientific basis and experience of each kyai. Such as approaches to recitation, education or pesantren, tariqat or spirituality and politics. (3) Every kyai in Leces Subdistrict faces obstacles and challenges from his mad'u, including: doing things that are not good, non-compliant, tendencies towards certain groups or kyai and also a lack of solidarity among its members. مستخلص البحث أصبحت أنشطة الدعوة في الإسلام المحور الرئيسي لتطور الإسلام الذي كان في دائرة الضوء من العلماء لتصليح الأخلاق الإنسانية دائمًا. كانت الدعوة في إندونيسيا لا تنفصل عن شخصية الكياهي التي تستطيع على استيعاب قيم الإسلامية في حياة الناس. كل الكياهي له منهج الدعوة فيه وفقًا لحالته الاجتماعية والثقافية المجنون كما فعلهم الكياهي في منطقة ليجس فربولنجو و هم الكياهي حسن و الكياهي عباس و الكياهي بارزي. يهدف هذا البحث إلى الكشف عن نمط دعوة الكيهاء في بناء المجتمعات الاجتماعية الدينية في منطقة ليجس في فربولنجو مع التركيز على (1) دور دعوة الكياهي (2) تخطيط دعوة الكياهي (3) تحديات وعقبات دعوة الكياهي. يتضمن هذا البحث بحثًا نوعيًا بمنهج التحليل الوصفي في الدراسات الميدانية. يتم جمع البيانات عن طريق الملاحظة والمقابلات المتعمقة و التوثيق. تتضمن تقنيات تحليل البيانات تقليل البيانات وعرض البيانات ورسم الاستنتاجات. كان التحقق يتم من صحة النتائج عن طريق تثليث المصدر والتثليث التقني. أظهرت النتائج أن: (1) كان الكيهاء في ليجس له دور هام في الدعوة الإسلامية تجاه المدعو في المجتمع. مثل كياهي حسن، الذي يطلبه المجتمع في إمامة الدعاء لكثير من المجاليس وألقى العلوم الشريعة في المجاليس والأنشطة المجتمعية. وكذا كياهي عباس، له دور كبير في تحريك المجتمع وتنسيقه لمشاركة مجلس "النور". أما كياهي باريزي يعتبر أنه أبو المجتمع حيث يرئس ويُحَرِّكُ ويحامي ويُحِلُّ الْمُشكلاتِ فيهم. (2) إن نمط دعوة الكيهاء في ليجس لهم الاستراتيجيات والمناهج المختلفة حسب الظروف الاجتماعية والثقافية للمجتمع، وكذلك الأساس العلمي والخبرة للكيهاء. وذالك في كثير من التعاليم الدينية والمؤسسة التربوية والطريقة والسياسة. (3) يواجه كل كياي في ليجس عقبات وتحديات من المدعوين مثل الأفعال السيئة وسوء الأخلاق والتعصب الحزبية وعدم التضامن بين الناس

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Video Bahasa Jawa “Ngapak” Terhadap Perilaku Pencegahan Komplikasi Hipertensi Pada Lansia di Desa Dukuhturi Kecamatan Ketanggungan Brebes

    Get PDF
    ABSTRAK PENGARUH VIDEO BAHASA “JAWA” NGAPAK TERAHADAP PERILAKU PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA DUKUHTURI KECAMATAN KETANGGUNGAN BREBES Muhamad Khoero Ardli , Arif Imam Hidayat , Koernia Nanda Pratama3 Latar Belakang: Hipertensi paling banyak diderita oleh lansia. Hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan. Salah satu penatalaksanaan preventif adalah pendidikan kesehatan agar dapat mencegah komplikasi hipertensi. Bahasa daerah menjadi strategi untuk menjangkau masyarakat indonesia yang memilki keragama kultur budaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan video bahasa Jawa “ngapak” terhadap perilaku pencegahan komplikasi hipertensi pada lansia. Metodologi: Desain penelitian quasi eksperimental pretest-posttest non equivalent control group design. Teknik pengambilan sampel total sampling, sejumlah 40 responden yang terbagi pada kelompok intervensi dan kontrol. Instrumen penelitian kuesioner kontrol hipertensi yang telah diuji validitas dan relibilitas oleh oleh Romli (2021). Intervensi diberikan 20 menit selama 15 hari. Analisis data menggunakan uji Independent dan Paired T-test. Hasil Penelitian: Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, rata-rata usia responden 65 tahun, berpendidikan terahir SD. Semua responden memiliki perilaku yang kurang. Setelah dilaksanakan terapi terdapat perbedaan skor perilaku kelompok intervensi dan kontrol (p=0,000). Terdapat perubahan skor perilaku yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah dilakukan intervensi (p=0,000), namun tidak terdapat perubahan signifikan (p=0,330) pada kelompok kontrol. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan video bahasa Jawa “Ngapak” terhadap perilaku pencegahan komplikasi hipertensi pada lansia Kata Kunci: Hipertensi, Lansia, Pendidikan Kesehatan, Perilaku, Video
    corecore