381 research outputs found

    PENGARUH PUPUK Si DAN N, P, K TERHADAP KANDUNGAN Si DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. Saccaharata)

    No full text
    Pertumbuhan dan produksi tanaman dipengaruhi oleh berbagai karakteristik tanah terutama kesuburan tanah yang berkaitan dengan ketersediaan unsur hara. Pengelolaan kesuburan  tanah harus diperhatikan agar tanah dapat menyokong pertumbuhan dan hasil tanaman yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Percobaan ini bertujuan untuk mencari dosis pupuk Si terbaik terhadap perubahan kandungan unsur hara tanah, pertumbuhan tanaman dan hasil panen tanaman jagung manis. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Laboratorium Kimia Tanah dan Nutrisi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang pada bulan Mei sampai Agustus 2021. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sembilan perlakuan dan diulang tiga kali, yaitu: kontrol; N, P, K rekomendasi; ¼ dosis pupuk Si + 1 dosis N, P, K rekomendasi; ½ dosis pupuk Si + 1 dosis N, P, K rekomendasi; ¾ dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K; 1 dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K; 1 ¼ dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K; 1 ½ dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K; dan 1 ¾ dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan 1 ½ dosis pupuk Si + 1 dosis pupuk N, P, K mampu memberikan pengaruh terbaik dalam meningkatkan kandungan Si tanah dan meningkatkan hasil panen tanaman jagung manis

    EFEK TEPI PADA POPULASI ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo p. morio) DI JALUR WISATA PREVAB DAN SANGKIMA TAMAN NASIONAL KUTAI

    No full text
    Kawasan Prevab dan Sangkima merupakan daerah sebaran populasi dan habitat orangutan di Taman Nasional Kutai. Kondisi lingkungan habitat tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dengan kondisi lingkungan di hutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon efek tepi terhadap Orangutan di kawasan wisata Sangkima dan Prevab. Respon efek tepi dianalisis berdasarkan perilaku bersarang Orangutan pada habitat tepi di sungai Sangata dan jalan utama Bontang-Sangata. Survei sarang orangutan dilakukan dengan metode transek sepanjang 1.000 m. Estimasi populasi orangutan kemudian dikalkulasikan. Kualitas habitat dianalisis menggunakan metode plot vegetasi 25 unit (20 m x 20 m). Estimasi populasi orangutan di wilayah Prevab adalah 246 individu (95% atas = 285 ind. & 95% bawah = 212 ind) dan Sangkima adalah 619 individu (95% upper = 688 ind dan 95% lower = 557 ind.). Kondisi habitat orangutan terdiri dari 122 jenis pohon, dimana 80 jenis pohon pakan ditemukan di Prevab dan 70 jenis ditemukan di Sangkima. Efek tepi dibuktikan dengan kecenderungan Orangutan membuat sarang lebih banyak mengarah ke bagian tepi hutan di wilayah Prevab maupun Sangkima

    ALOKASI FOTOASIMILAT, PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI LADANG LOKAL (Oryza sativa L.) ASAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN APLIKASI BAHAN ORGANIK

    No full text
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui distribusi fotoasimilat, pertumbuhan dan hasil varietas padi lokal pada beberapa dosis pupuk organik. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari sampai Desember 2022. Tempat penelitian di di Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Percobaan faktorial yang disusun dalam  Rancangan Acak Kelompok (Randomized Completely Block Design).  Faktor pertama terdiri tiga varietas  padi lokal v1 (Ace), v2 (Mayas), dan v3 (Gedagai).  Faktor kedua dosis bahan organik terdiri 4 taraf, yaitu b0 (0 ton ha-1), b1 (50 g rumpun-1 (5 ton ha-1), b2 (100 g rumpun-1 (10 ton ha-1), dan b3 (150 g rumpun-1 (15 ton ha-1), diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan organik berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anak produktif, panjang malai, jumlah gabah isi per malai, dan hasil gabah kering. Interksi antara varietas dan pupuk organik terdapat pada berat 1.000 butir gabah kering. Dosis pupuk organik optimum Varietas Ace, Mayas, dan Gedagai masing-masing 70,50 g, 77,15 g, dan 64,94 g per rumpun, dengan hasil maksimum masing-masing 40,12 g, 37,60 g, dan 36,53 g per rumpun. Alokasi fotoasimilat ke bagian daun, batang dan akar bervariasi pada masing-masing varietas. Terdapat peningkatan alokasi fotoasimilat ke bagian gabah, terlihat dari meningkatnya hasil dengan pemberian bahan organik pada masing-masing varietas. 

    EKSPLORASI PARASITOID TELUR (S. frugiperda) PADA BERBAGAI VARIETAS TANAMAN JAGUNG DI DESA SUMBER MELATI, DISKI, KABUPATEN DELI SERDANG

    Get PDF
    S. frugiperda merupakan salah satu hama penting pada pertanaman jagung. Upaya pengendalian hama S. frugiperda dilakukan melalui mengahdirkan musuh alami menggunakan parasitoid telur. Penelitian yang dilakukan sejak April sampai Juni 2023 di lahan Desa Sumber Melati Diski, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, dilanjutkan identifikasi serangga di Laboratorium Mikrobiologi, Rumah Sakit Djoelham, Binjai dan di Laboratoium Penyakit Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor 1 yaitu pola tanam (monokultur dan tumpangsari) faktor 2 yaitu varietas (BISI 2, PARAGON, Pioneer P35) dengan 4 ulangan. Hasil yang diperoleh di lapangan teridentifikasi 1 genus parasitoid telur S. frugiperda yaitu Telenomus. Parasitasi tertinggi (26,18%) pada perlakuan pola tanam tumpangsari jagung varietas Bisi-2 (P1V0) dan parasitasi terendah (4,04%) pada perlakuan pola tanam monokultur jagung varietas Paragon (P0V1)

    PERHITUNGAN NILAI EKONOMI POHON PADA LANSKAP JALAN DIPONEGORO KOTA SALATIGA MENGGUNAKAN METODE BURNLEY

    No full text
    Pohon dalam suatu kota, terkhususnya di tepian jalan memiliki risiko ditebang. Hal ini dapat terjadi karena pembangunan infrastruktur jalan yang cenderung diperlebar dan seringkali pohon akan dihilangkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar kerugian ganti rugi dari penebangan pohon. Metode yang digunakan adalah Burnley dengan parameter Volume (V), Bentuk dan Figor (FV), Lokasi (L) dan Umur (E). Penghitungan dilakukan dengan mengukur langsung volume dan menilai FV, L, E dengan tabel Burnley. Hasil metode Burnley sangat dipengaruhi oleh volume pohon (V), bentuk dan vigor (FV). Pohon mahoni pada plot 2 (2S52) mendapatkan nilai tertinggi dengan nilai Rp.9.665.824,00. Hal ini dapat dilihat dari pohon yang memiliki nilai terbesar diperoleh dari volume paling besar dan bentuk paling baik dibandingkan pohon lainnya

    POTENSI SERAPAN KARBON EKOSISTEM MANGROVE DI DESA EYAT MAYANG KABUPATEN LOMBOK BARAT

    No full text
    Pendataan kondisi biofisik ekosistem mangrove merupakan langkah awal dalam pengelolaan kawasan mangrove yang meliputi data struktur dan komposisi ekosistem mangrove serta potensi serapan karbon.  Data potensi serapan karbon di kawasan ekosistem mangrove Desa Eyat Mayang belum terindentifikasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis potensi serapan karbon di kawasan ekosistem mangrove Desa Eyat Mayang.  Pengumpulan data  menggunakan metode jalur berpetak sebanyak 84 plot. Data dianalisis menggunakan persamaan allometrik.  Hasil penelitian menujukkan bahwa kawasan ekosistem mangrove di Desa Eyat Mayang memiliki potensi biomassa 86,27 ton/ha yang terdiri dari 84% biomassa atas (AGB) dan 16% biomassa bawah permukaan (BGB).  Potensi kandungan karbon mangrove di Desa Eyat Mayang sebesar 40,13 ton/ha dan potensi serapan karbon (CO2) sebesar 147,3 ton/ha.  Kontribusi terbesar biomassa, kandungan karbon dan serapan karbon berasal dari jenis Rhizophora apiculata

    PENGARUH NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS CABAI MERAH (Capsicum annuum L.).

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui interaksi naungan terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas cabai merah, mengetahui naungan yang dapat memberikan pertumbuhan dan hasil varietas cabe merah terbaik, dan mengetahui varietas cabe merah yang memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik.Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Juni sampai Oktober 2019 di Jl Sambaliung, Universitas Mulawarman Samarinda Kalimantan Timur.Penelitian ini disusun dalam Rancangan Petak Terbagi/Split Plot Design 3x5 yang diulang sebanyak 5 kali.  Sebagai petak utama adalah perlakuan naungan (N) yang terdiri dari 3 taraf yaitu, 0%, 25 %, dan 50 %, serta sebagai anak petak adalah perlakuan varietas (V) yang terdiri dari 3 taraf yaitu, Darmais F1, Astina F1 dan Tanaka F1. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam. Apabila terdapat pengaruh nyata maka untuk membandingkan antara rata-rata dua pelakuan dilanjutkan dengan uji BNT 5 %.Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan naungan dan varietas cabai merah, perlakuan naungan berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan, begitu juga dengan perlakuan varietas berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel pengamatan

    PENGARUH MACAM MEDIA TANAM DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

    No full text
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk menyelidiki bagaimana sifat media tanam dan bahan organik secara signifikan meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilakukan di dalam taman education dan research (KP-2) yang terletak di Wedomartani, sebuah desa di bagian barat jantung kota Yogyakarta. tinggi tempat ini adalah 118 meter. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 2 Februari hingga 24 April 2023. Cara penelitian ini adalah dengan mencoba melengkangkan pola yang tersirat dalam RAL, yang terdiri dari dua faktor. Pertama adalah media tanam yang terdiri dari tiga jenis: (M1) regosol + latosol, (M2) regosol, dan (M3) latosol. Faktor kedua adalah jumlah organic fertilizer yang terdiri dari 4 angka yang berbeda: (D0) kontrol, (D1) bagian-bagian 30%, (D2) bagian-bagian 40%, dan (D3) bagian-bagian 50%. Dari dua cara mendapatkan dua belas kombinasi cara. Setiap cara dilakukan 5 kali, sehingga 60 percobaan yang berbeda dihasilkan. Data dari penelitian tersebut diklasifikasikan dengan menggunakan prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk 5% dari data yang ada. Jika ada pengaruh yang nyata, maka akan ada penambahan sebesar 5% dari tahap awal hingga pertengahan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa interaksi yang ada tidak terkait dengan perkembangan tanaman dan hasil tanaman petersil. Macam media tanam yang berbeda memiliki pengaruh yang sama terhadap perkembangan tanaman dan hasil yang diberikannya. Pada saat menggunakan dosis yang sesuai dari pupuk nabati untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, meningkatkan berat fresh dan dry, dan memiliki pengaruh yang sama pada hasil tanaman bawang merah

    STRATEGI PENGEMBANGAN JASA LINGKUNGAN EKOWISATA DIWILAYAH SEMI ARID NUSA TENGGARA TIMUR

    Get PDF
    Taman Wisata Alam (TWA) Baumata is one of the natural tourism located in Kupang. The purpose of this study is to analyze the TWA Baumata current performance towards competitors, analyzing the strengths and weaknesses factors, as well as opportunities and threats of the TWA Baumata. Lastly, formulates a proper alternative strategy for the TWA Baumata. Based on the results of qualitative analysis, the TWA Baumata current performance, there are remain several aspects that need to be improved. The SWOT matrix analysis generates several alternative strategies, including: resource management related to zoning, area function boundaries, improving infrastructure, optimizing natural potential, and capacity development of local communities to actively participate in TWA Baumata management

    KEANEKARAGAMAN SEMUT (HYMENOPTERA: FORMICIDAE) DI BUKIT NENEK, TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PERMISAN, BANGKA SELATAN

    No full text
    Taman Wisata Alam Gunung Permisan, Kabupaten Bangka Selatan merupakan kawasan konservasi yang berisi flora dan fauna. Keanekaragaman fauna di kawasan konservasi penting untuk diperhatikan karena fauna dapat menjaga keseimbangan ekosistem alam. Selain itu, jenis fauna tanah juga dapat digunakan sebagai bioindikator dalam perubahan habitat, seperti semut, hal ini dikarenakan kepekaannya yang tinggi terhadap gangguan habitat. Penelitian tentang keanekaragaman semut di Bangka juga masih terbatas, sehingga perlu dilakukan penelitian ini terutama di Bukit Nenek sebagai tempat konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis semut dan mengetahui keanekaragaman semut di Taman Wisata Alam Bukit Nenek Gunung Permisan Kabupaten Bangka Selatan dengan menggunakan metode pitfall trap, hand collection dan beat sheets. Analisis yang digunakan adalah indeks keanekaragaman, kekayaan jenis, kemerataan, kelimpahan relatif, dominasi dan hubungan antara keberadaan semut dengan parameter lingkungan menggunakan analisis PCA. Penelitian dilakukan di 7 stasiun dengan 21 petak dengan menggunakan metode Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan 23 jenis semut dengan 5 subfamili yaitu Cerapachyinae, Dolichoderinae, Formicinae, Myrmicinae dan Ponerinae. Hasil analisis PCA menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara jumlah individu semut dengan suhu udara, kelembaban udara, kelembaban tanah sedangkan jumlah spesies semut berkorelasi positif dengan suhu udara, kelembaban udara, kelembaban tanah dan pH

    346

    full texts

    381

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    AGRIFOR
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇