11 research outputs found

    Pengembangan LKPD Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD Kelas VI

    Get PDF
    Latar belakang masalah penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik masih tergolong rendah. Hasil Pembelajaran matematika dikelas masih berpusat pada guru, peserta didik belajar hanya berpatokan pada bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu buku paket dari kemendikbud dan contoh yang diberikan. Ini menunjukkan di sekolah tersebut belum tersedia bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Selain itu, guru belum mengembangkan sendiri bahan ajar yang digunakan untuk menunjang kemampuan berpikir kritis Matematika Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peseta didik yang valid, praktis dan efektif. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah dalam membuat penelitian ini dilakukan dengan model pengembangan Addie (Analisys, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri I Pangkalpinang. Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, wawancara, Tes, dan Observasi. Penelitian ini menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem Based Learning pada materi lingkaran siswa SD kelas VI. Hasil penelitian ini adalah Berdasarkan penilaian kevalidan dari ahli materi dan ahli media, LKPD yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dengan kategori sangat baik. Berdasarkan dari respon peserta didik telah memenuhi kriteria praktis. Berdasarkan analisis jawaban siswa pada saat posttest maka LKPD matematika berbasis PBL efektif meningkatkan berpikir kritis matematika siswa kelas VI SD Negeri I Pangkalpinang

    PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 2 MENDO BARAT

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa pada materi pecahan terutama pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada pecahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Think Pair Share (TPS) terhadap pemahaman siswa pada materi pecahan kelas IV SD Negeri 2 Mendo Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen desain Pre-Experimental Design (non-design) dengan bentuk One Group Pretest-Posttest. Sampel pada penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah 23 siswa kelas IV SD Negeri 2 Mendo Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes yang terdiri dari 10 soal tes materi pecahan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji hipotesis yang menggunakan uji Paired Sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil tes materi pecahan pada kegiatan pretest dan posttest. Hal ini ditunjukkan pada hasil perhitungan uji Paired Sampel t-test dengan thitung = 9,558238 > ttabel = 2,07387 maka hal ini menujukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan model Think Pair Share (TPS) memberikan pengaruh terhadap pemahaman siswa pada materi pecahan kelas IV SD Negeri 2 Mendo Barat

    VALIDITAS LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR UNTUK SISWA KELAS VI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa berbasis masalah pada materi bangun datar yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran siswa kelas VI SD. Pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang mencirikan adanya masalah nyata sebagai konteks bagi siswa untuk mempelajari keterampilan kritis dan pemecahan masalah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (Research & Development) dengan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: 1) Analisys, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation, 5) Evaluation. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis masalah diperoleh rata-rata hasil validasi materi aspek kelayakan isi kategori sangat valid dengan  rata - rata 4,5. Aspek keterbahasaan kategori valid dengan rata-rata 4,1.  Aspek kelayakan penyajian kategori sangat valid dengan rata-rata 4,4. Validasi media pada aspek kelayakan isi kategori cukup valid dengan  rata - rata 3,4. Aspek kelayakan penyajian kategori sangat valid dengan rata-rata 4,4. Aspek kelayakan kegrafikan kategori valid dengan rata-rata 4. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis masalah pada materi bangun datar untuk digunakan pada siswa kelas VI SD yang dikembangkan dengan model ADDIE dapat digunakan  dalam pembelajaran

    PROFIL PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PANGKALAN BARU KABUPATEN BANGKA TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pembelajaran tematik yang telah diterapkan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Profil pembelajaran tematik yang dideskripsikan di SD Negeri 2 Pangkalanbaru (Jln. Raya Dul RT. 06), SD Negeri 4 Pangkalanbaru (Padang Baru), SD Negeri 11 Pangkalanbaru (Tanjung Gunung ), dan SD Negeri 13 Pangkalanbaru (Ds. Pedindang). Hasil penelitian menunjukkan pemberlakuan kurikulum 2013 di empat sekolah, dimulai tahun 2013. Namun, SD Negeri 2 Pangkalanbaru penerapan kurikulum 2013 baru dimulai pada tahun 2016, dan SD Negeri 4 Pangkalanbaru mulai diterapkan pada tahun 2014. Dampak yang dirasakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013, terdapat kesulitan dalam pemberian nilai raport siswa,  minimnya kemahiran guru senior dalam mengaplikasikan komputer, dan sarana dan prasarana yang belum memadai. Upaya peningkatan kualitas diri dalam pelaksanaan kurikulum 2013, dengan cara memahami bagaimana prosedur dari kurikulum 2013, mengadakan breafing dengan guru-guru, mengikuti kegiatan pelatihan kurikulum 2013, meng-update informasi, dan melakukan pembinaan secara berjenjang. Bagi siswa mengalami kesulitan dalam membedakan muatan pembelajarannya dan pembelajaran yang bias (tidak fokus) sehingga sulit dipahami

    PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 2 MENDO BARAT

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa pada materi pecahan terutama pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada pecahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Think Pair Share (TPS) terhadap pemahaman siswa pada materi pecahan kelas IV SD Negeri 2 Mendo Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen desain Pre-Experimental Design (non-design) dengan bentuk One Group Pretest-Posttest. Sampel pada penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah 23 siswa kelas IV SD Negeri 2 Mendo Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes yang terdiri dari 10 soal tes materi pecahan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji hipotesis yang menggunakan uji Paired Sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil tes materi pecahan pada kegiatan pretest dan posttest. Hal ini ditunjukkan pada hasil perhitungan uji Paired Sampel t-test dengan thitung = 9,558238 > ttabel = 2,07387 maka hal ini menujukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan model Think Pair Share (TPS) memberikan pengaruh terhadap pemahaman siswa pada materi pecahan kelas IV SD Negeri 2 Mendo Barat

    PENGUATAN MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP PENDIDIKAN UNTUK ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN LUBUK BESAR

    Get PDF
    Kecamatan Lubuk Besar merupakan salah satu kecamatan dengan tingkat angka putus sekolah tertinggi di Kabupaten Bangka Tengah. Hasil penelitian kerjasama Unmuh Babel dan Bappelitbangda Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022 terdata 404 anak putus sekolah di usia produktif sekolah dengan faktor yang melatarbelakangi adalah minat anak untuk bersekolah sebesar 54,82%. Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, kegiatan pengabdian sebagai tindak lanjut kegiatan ini melakukan berbagai kegiatan antara lain sosialisasi penguatan motivasi dan minat melalui kegiatan Talk Show Inspiratif Penguatan Motivasi dan Minat terhadap Pendidikan dengan Tema “Pentingnya Pendidikan untuk Masa depan yang Lebih Baik”. Metode yang digunakan dalam kegiatan pegabdian ini adalah metode penyuluhan dengan presentasi, diskusi, dan tanya jawab dimana narasumber melakukan pendekatan persuasive dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan sangat baik dan kondusif. Seluruh peserta yang hadir pada Talk Show Inspiratif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan tertib dan aktif dari mulai awal pembukaan, penyampaian materi oleh narasumber, sesi diskusi hingga acara penutupan. Hasil dari kegiatan ini didapatkan 58 anak putus sekolah umur produktif yaitu 7 – 20 tahun di yang hadir dari 5 kali kegiatan talk show inspriratif, termotivasi untuk mengikuti pelatihan dan PKBM Terpadu Lubuk Besar sebagai warga belajar sebesar 75%

    ANALISIS NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN DALAM FILM UPIN IPIN UNTUK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    This research was motivated by the importance of entrepreneurial values among elementary school children through the film Upin Ipin, which can be applied in daily life by making habits from both the family and school environment. The purpose of this study was to determine the value of entrepreneurship in the film Upin Ipin. This study used descriptive qualitative as an approach. The subject of this research was the film Upin Ipin. Data collection techniques in this study used observation. Meanwhile, the data analysis technique used the Miles and Huberman model with 3 stages, namely data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The findings show that the entrepreneurial values found in the film of Upin Ipin which derived from the episodes of "Bila Besar Nanti, Taman Mesra, Pokok Seribu Guna, and Rajin Menyimpan Bijak Belanja are 16 out of 17 entrepreneurial values, namely independence, discipline, creativity, cooperation, hard work, honest, action-oriented, never give up, innovative, strong motivation to succeed, commitment, communicative, responsibility, curiosity, leadership and realistic

    Penerapan Pola Pembelajaran Di SD IT Al Bina Pangkalpinang

    Get PDF
    Pola pembelajaran yang diterapkan di sekolah menjadi suatu yang penting  dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan peserta didik karena tujuan dari sekolah adalah mempersiapkan peserta didik sehingga nanti dapat bersaing dikehidupan sosial. Tugas untuk membentuk peserta didik ini bukan perkara yang mudah bagi sekolah. Banyak aspek yang perlu diperhatikan sehingga peserta didik dapat belajar, memperoleh pengetahuan dan pengalaman dengan baik. Di Pangkalpinang, banyak sekolah yang bisa dijadikan contoh dalam penerapan pola pembelajaran, namun dalam tulisan ini penulis memilih Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Bina Pangkalpinang. Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Bina Pangkalpinang menjadi salah satu rujukan para orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Hal ini menandakan bahwa sekolah ini memiliki pola pembelajaran yang baik dan mampu membuat peserta didik belajar serta memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Metode kualitatif digunakan guna mendapatkan informasi secara mendalam mengenai pola pembelajaran yang dilaksanakan terhadap peserta didik di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Bina Pangkalpinang

    ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR TEMATIK KELAS III SEKOLAH DASAR DI KOTA PANGKALPINANG

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kebutuhan guru dan siswa terhadap bahan ajar tematik kelas III SD di Kota Pangkalpinang yang akan dikembangkan; 2) analisis kebutuhan berdasarkan silabus pembelajaran kelas III SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang merujuk pada tahapan analyze Model Pengembangan ADDIE. Sumber data primer penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 3 SD Negeri 57 Pangkalpinang berjumlah 1 guru dan 38 siswa, MI Negeri 2 Pangkalpinang berjumlah 1 guru dan 30 siswa, SD Santa Theresia 1 Pangkalpinang berjumlah 1 guru dan 35 siswa, dan silabus pembelajaran kelas III Kurikulum 2013. Sedangkan sumber data sekunder penelitian ini adalah literatur dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis berupa 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan simpulan. Hasil analisis data terhadap guru kelas dan siswa kelas III yang diperoleh dari wawancara, angket, dan observasi menunjukkan: 1) Kebutuhan guru dan siswa terhadap bahan ajar: a) materi yang disajikan 80% berupa gambar berwarna; b) gambar yang disajikan berupa gambar konkret yang dekat dengan pengguna/ pembaca; c) mengandung unsur-unsur budaya lokal agar siswa mengenal lebih dekat kearifan lokal daerahnya; d) perbanyak kegiatan eksplorasi atau proyek; e) pilihan tema yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari pembaca atau pengguna. 2) Berdasarkan analisis silabus pembelajaran, 1 tema memiliki 4 subtema. Masing-masing subtema memiliki muatan pembelajaran seperti Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PJOK, PPKn. Materi ajar disesuaikan dengan indikator pembelajaran

    PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MEMPRESENTASIKAN LAPORAN HASIL WAWANCARA TERBUKA MELALUI METODE PENGAJARAN TERBALIK SISWA KELAS VIII A SMP N 5 KOTA BENGKULU TAHUN AJARAN 2013-2014.

    Get PDF
    Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaaan metode pengajaran terbalik dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa SMP Negeri 5 Kota Bengkulu. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatkan kemampuan berbicara dalam mempresentasikan laporan hasil wawancara terbuka melalui metode pengajaran terbalik siswa kelas VIII A SMP N 5 Kota Bengkulu. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi (pengamatan) dan tes lisan keterampilan berbicara, berupa mempresentasikan laporan hasil wawanwancara terbuka yang disampaikan di depan kelas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pengajaran terbalik pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 5 Kota Bengkulu meningkat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada tiap siklusnya. Pada siklus I, nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 67,88 dan ketuntasan belajar secara klasikal 58,33% serta daya serap 67,88%. Pada siklus II, nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 83,64 dan ketuntasan belajar secara klasikal 84% serta daya serap 83,64% atau 22 siswa yang tuntas dari 25 siswa yang mengikuti tes
    corecore