25 research outputs found

    Hukum Pertanggungjawaban Pidana Anak Dalam Batasan Usia: Analisis Hukum Pidana Islam dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012

    Get PDF
    Dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang SistemPeradilan Pidana Anak telah menggariskan batas usia seseorang dalam kategori anak, yakni minimal12 (dua belas) tahun maksimal 18 (delapan belas) tahun. Pertimbangan- pertimbangan lain seperti pertimbangan psikologis, sosiologis dan pedadogis ini patut diberikan dalam menyelesaikan perbuatan pidana yang dilakukan oleh anak-anak. Hal yang lebih menarik adalah usia pertanggungjawaban anak, penjatuhan hukuman tindakan untuk anak yang berusia dibawah 14 (empat belas) tahun dan penjatuhan pidana untuk anak telah mencapai usia 14 (empat belas) tahun sampai usia 18 (delapan belas) tahun. Batas usia ini muncul sebagai konsekuensi pembatasan usia dengan melihat kencenderungan perkembangan psikologis anak. Dan menurut perspektif hukum pidana Islam bahwa hukum pidana Islam memandang batas usia tidak serta merta menjadi alasan penjatuhan hukuman, selain usia hal kematangan pola pikir dan mental rohani turut menjadi faktor penting dalam mengkualifikasi status sebagaianak. Skripisi ini terdiri dari lima bab dengan Latar belakang, Landasan Teori (Tinjauan Umum Sistem Peradilan Pidana Anak Dan Hukum Pidana Islam), dengan analisis hukum pidana islam dan hukum pidana yang ada diIndonesia, Hasil Pembahasan, dan terakhir kesimpulan dan Saran.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif yaitu melaksanakan studi kepustakaan sesuai target yang ada terkait dalam judul yang dibahas oleh penulis. Lima bab bahasan di atas mudah mudahan dapat menghasilkan penyelesaian masalah dengan baik dan menjadi jawaban yang bisa dipergunakan di dalam masyarakat nantinya

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi melaui strategi mind mapping. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kelapa Gading Timur 03 Jakarta Utara tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes menulis narasi dan dokumentasi yang dilakukan untuk mengukur efek pelaksanaan tindakan terhadap kemampuan menulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi mind mapping dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi siswa kelas IV SDN Kelapa Gading Timur 03 Jakarta Utara tahun ajaran 2018/2019

    HABIT IN LISTENING TO ENGLISH SONG AMONG THE SECOND GRADE STUDENTS OF SMAN 1 KAMPAR TIMUR

    Get PDF
    ABSTRAK Rika Apriani, (2021): Kebiasaan Siswa dalam Mendengarkan Lagu Bahasa Inggris pada siswa tahun kedua SMAN 1 Kampar timur. Kebiasaan sangat penting dalam belajar bahasa. Sebagai contoh kabiasaan dalam membaca, menulis, kebiasaan dalam menonton berita, kebiasaan dalam mendengarkan lagu berbahasa inggris. Kebiasaan dalam mendengarkan lagu berbahasa inggris dapat membuat siswa belajar lebih menyenangkan. Dengan mendengarkan lagu berbahasa inggris,siswa akan secara otomatis belajar bahasa inggris karena membuat mereka senang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebiasaan siswa dalam mendengarkan lagu bahasa Inggris di SMAN 1 Kampar Timur. Penulis merumuskan masalah menjadi dua rumusan masalah yang akan dijawab dengan menggunakan penelitian kualitatif, yaitu; 1) Bagaimana kebiasaan siswa dalam mendengarkan lagu bahasa Inggris di SMAN 1 Kampar timur? dan 2) Apa saja yang mempengaruhi kebiasaan siswa dalam mendengarkan lagu bahasa Inggris di SMAN 1 Kampar timur? Penelitian ini memiliki satu variable, yaitu kebiasaan siswa dalam mendengarkan lagu bahasa inggris. Penelitian ini merupakan studi kasus. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan angket dan metode wawancara yang berisikan pernyataanpertanyaan positif tentang kebiasaan siswa mendengarkan lagu bahasa Inggris, kemudian penulis memilih 8 siswa yang terdiri dari 4 siswa yang memiliki kebiasaan bagus dalam mendengarkan lagu bahasa inggris dan 4 siswa yang memiliki kebiasaan buruk dalam mendengarkan lagu bahasa inggris sebagai participant untuk di wawancara. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan bantuan Microsoft Excel . Penulis menyimpulkan bahwa siswa SMAN 1 Kampar timur memiliki kebiasaan yang bagus dalam mendengarkan lagu bahasa inggris secara umum. Kata kunci: Kebiasaan, Mendengarkan lagu bahasa Inggris

    Minat Dan Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Kacang Mete Melalui Pendekatan Theory Of Planned Behavior (Studi Kasus Di Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri)

    Get PDF
    Kacang mete merupakan produk utama di Kabupaten Wonogiri. Produksi kacang mete yang tinggi di Kabupaten Wonogiri memunculkan banyaknya agroindustri kecil pengolahan mete dan yang paling banyak ditemui adalah di Kecamatan Jatisrono. Permasalahan dalam pemasaran kacang mete adalah harga yang mahal dan produk mete yang tidak beragam menyebabkan konsumen melakukan pembelian hanya di hari-hari tertentu, atau disebut dengan planned behavior. Berdasarkan banyaknya faktor yang mempengaruhi minat pembelian oleh konsumen dan penjualan kacang mete yang fluktuatif, maka untuk memahami mengenai minat konsumen dalam melakukan pembelian kacang mete peneliti merujuk pada Theory of Planned of Behaviour. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penentuan jumlah responden menggunakan Rule of Thumb dari SEM PLS yaitu sebanyak 50 responden. Pengambilan responden secara Nonprobability Sampling dengan menggunakan metode Accidental Sampling. Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri ini menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data penelitian menggunakan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) dengan alat analisis WarpPLS. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel sikap (S), norma subjektif (NS), dan kontrol perilaku (KP) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen (MK) untuk melakukan pembelian kacang mete. Varibel sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku memiliki koefisien jalur bernilai positif secara berturut-turut 0,244; 0,311; 0,406 dengan p-value masing-masing ≤0,05. Hasil nilai R-squared dalam penelitian ini sebesar 0,654 yang termasuk kategori model kuat. Konsumen kacang mete terdorong untuk melakukan pembelian kacang mete dari perasaan yang dirasakan, dorongan dari orang lain, serta faktor-faktor yang memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian kacang mete

    Development of Nanoparticles Pegagan Leaves Ethanolic Extract (centella asiatica (L.) Urban) using Variation Concentration of Poly-Lactic-CO-Glycolic Acid (PLGA) Polymer

    Get PDF
    Pegagan is a plant that plays an important role in health because of its secondary metabolite. However, many secondary metabolites tend to be unstable when exposed to UV light and oxygen such as flavonoid and terpenoid. The purpose of this study was to formulate the ethanolic extract of pegagan leaves into nanoparticle preparations to increase the stability of the extract. Nanoparticle preparations were made using the emulsion solvent evaporation method using Poly-Lactic-Co-Glycolic Acid (PLGA) and polyvinyl alcohol (PVA). PLGA acts as a polymer that will coat the extract and PVA as a stabilizer. Variations in the concentration of PLGA used were 50 mg, 75 mg, and 100 mg, while the concentration of PVA used was 40 mg and the extract concentration was 158 mg. Determination of the best formula is done by looking at the results of the percent encapsulation efficiency obtained from the three formulas, namely 93.68%, 85.35%, and 88.76%, respectively. Based on these results, formula 1 was determined as the best formula. The particle size obtained in the best formula was 288.1667±3.4195 nm, the polydispersity index (PDI) was 0.371±0.0045 and the zeta potential value was -10.6333±0.1154. A physical stability test (cycling test method) of the best formula found a decrease in pH of 0.54 and no organoleptic changes or precipitate formed

    Sistem Informasi Persediaan Barang Menggunakan Rapid Application Development Pada Yayasan Rumah Qur’an Violet Indonesia

    Get PDF
    Penggunaan teknologi sistem informasi menjadi sangat berguna bagi perusahaan yang membutuhkan aliran informasi yang akurat, terpercaya, cepat, relevan dan detail. Rumah Qur’an Violet (RQV) Indonesia adalah Yayasan Tahfidzhul Quran Berkarakter yang bergerak dibidang pendidikan, sosial, dan keagamaan. Sistem Informasi Persediaan Barang yang ada pada Yayasan RQV Indonesia ini masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan barang masuk, permintaan barang dari bagian kantor, proses barang keluar oleh bagian gudang sampai kepada pembuatan laporan, sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Sistem Informasi Persediaan Barang berbasis desktop ini menggunakan metode pengembangan sistem yaitu RAD (Rapid Application Development) terdiri dari fase-fase Requirement Planning, RAD Design Workshop, dan Implementation. Perancangan Sistem Informasinya menggunakan Visual Studio serta SQL Server sebagai databasenya. Solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada adalah dengan cara membuat aplikasi persediaan barang berbasis desktop karena lebih baik dari pada pencatatan sistem manual. Sehingga yayasan memiliki sistem yang bertujuan untuk menyediakan semua kebutuhan yang diperlukan pada saat adanya kegiatan didalam Yayasan RQV Indonesia, dengan adanya sistem informasi persediaan barang ini dapat dijadikan sebagai media pendukung dalam pembuatan informasi kepada pimpinan atau team managerial

    PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM BEASISWA PRESTASI DAARUT TAUHIID PEDULI CABANG YOGYAKARTA DI GUNUNGKIDUL

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah mengenai pergaulan dan pengaruh perkembangan teknologi informasi yang tidak bisa terkontrol baik dari orang tua, sekolah maupun pembina, sehingga amalan yaumiyyahnya lebih baik sebelum mengenal teknologi, terutama Handphone. Apalagi peserta yang tidak tinggal di pondok pesantren/panti asuhan, Lembaga Daarut Tauhiid berupaya membantu dalam mengembangkan pembinaan karakter melalui Program Beasiswa Prestasi, sehingga bisa menjadi sebuah program beasiswa model baru yang inovatif, tidak sekedar membantu meringankan biaya sekolah, tapi sekaligus mampu mengupayakan peserta mendapatkan pembinaan karakter. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Pembentukan Karakter melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta di Gunungkidul. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Pembentukan Karakter melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta di Gunungkidul. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar lembaga Darut Tauhid Peduli cabang Yogyakarta khususnya Program Beasiswa Prestasi. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala Lembaga Daarut Tauhiid cabang Yogyakarta, Staf Pengembangan Program, Pembina Program dan Peserta Program. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan melakukan triangulasi data. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, menyajian data, dan penarikan kesimpulan. xii Hasil penelitian menunjukan: (1) Pembentukan Karakter melalui Program Beasiswa Prestasi Daarut Tauhiid Peduli Cabang Yogyakarta yang dilaksanakan di Gunungkidul yaitu dengan kegiatan pembinaan dan membentuk karakter dengan strategi pengetahuan moral, perasaan moral dan perilaku moral. (2) Keberhasilan Pembentukan Karakter di Gunungkidul ditunjukkan melalui karakter pada peserta yaitu peserta menunjukkan sikap ikhlas, jujur, tawadhu’, disipin, berani, dan tangguh. (3) Faktor pendukung adalah pemberian bantuan biaya pendidikan, pembina, tempat pembinaan yang strategis, buku materi, buku panduan dan upgrading/evaluasi pada pembina. Adapun faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu dan tempat serta kurangnya pengawasan pada pesert

    ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT OF WHITE AND RED FLESH FROM GUAVA LEAF ( Psidium guajava. L) AGAINTS Staphylococcus aureus AND Escherichia coli

    Get PDF
    An antibacterial activity test of ethanol extract of white and red flesh from guava leaf (Psidium guajava. L) against S.aureus and E.coli; using agar diffusion method was carried out in order to produce the extract. The extract was collected using maceration method. The concentration of extract was 7,8125; 6,1035; 5,00; 4,8828; 4,3944; and 3,90625 mg/mL. The results showed that both of extracts had antibacterial activities. Ethanol extract of white flesh of fruit guava leaf had (Minimum Inhibitory Concentration) MIC value at 5.000 mg/mL against S.aureus and 4.8828 mg/mL against E.coli. Whereas ethanol extract of red flesh of fruit guava leaf had MIC value at 4.3944 mg/mL against S.aureus and E.coli.  MIC value of ethanol extract of white flesh of fruit guava leaf is equal with MIC value of clindamicin concentration at 3.00 µg/mL against S.aureus, and 1.00 µg/mL against E.coli. The MIC value of red flesh of fruit guava leaf is equal to the MIC value of clindamicin concentration at 3.00 µg/mL against S.aureus, and 1.00 µg/mL against E.coli

    Object Analysis Of Middle Semester Examination For Biocemistry Course Semester 4a Bengkulu Uinfas For Academic Year 2021

    Get PDF
    This study aims to determine the analysis of midterm exam questions for semester 4A biochemistry courses at UINFAS Bengkulu for the 2021 academic year. This research was carried out at UINFAS Bengkulu. This type of research uses a qualitative descriptive method using data that has been collected in the form of interviews with lecturers of the 4A semester Biochemistry course who are natural in nature. The research was conducted using a subject in the form of a lecturer in Biochemistry courses, while the object used midterm exam questions. Thus it can be concluded that the results of this study indicate that ongoing learning has been achieved well enough to be able to achieve what was previously expected. So that the quality of questions for the Biochemistry subject in semester 4 A at UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu has good quality questions. Even though there were students who got low scores, the scores obtained by these students were dominated by high scores.Keywords: Items, Bloom's Taxonomy, midterm exam DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jppk.v11.i3.2022.09
    corecore