23 research outputs found

    PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH INTERPERSONAL MELALUI TEAM BUILDING PADA PENGURUS ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah interpersonal para pengurus organisasi mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta melalui team building. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan (Action Reseach). Model penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan McTaggart. Subjek penelitian ini berjumlah 14 pengurus ORMAWA FIP UNY. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala, observasi dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah skala kemampuan pemecahan masalah interpersonal, pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah interpersonal dapat ditingkatkan melalui team building berupa aktivitas brainstorming, games, role playing dan diskusi kelompok. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari bukti kuantitatif dari hasil pre test 100 % subjek dalam kategori sedang menjadi 100 % subjek dalam kategori tinggi setelah diberikan post test. Peningkatan lain juga didukung dari hasil observasi berupa subjek mampu menyampaikan permasalahannya dengan orang lain, memahami keadaan orang lain dan dari hasil wawancara berupa subjek merasa ada perubahan persepsi baru yang positif dalam menghadapi masalah interpersonal. Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah interpersonal, team buildin

    A LITERATURE REVIEW: DOES SUBJECTIVE CAREER SUCCESS AFFECT THE INTERNATIONAL HUMAN RESOURCES MANAGEMENT?

    Get PDF
    This paper aims to determine whether subjective career success can affect international human resource management. The method used is a literature study using articles and books. Based on these reading sources, global changes and technological advances are an important part of shaping one's personality and views, giving rise to a phenomenon in human civilization that continues to move in the global society and impacts international human resource management. The result of this article is an insight into international and global career perspectives, positioning of subjective career success and International HR management, cultural and environmental differences on subjective career success and International HRM, and the effect of subjective career success on International HR management

    MODEL EKSPLORASI KARIR SEBAGAI UPAYA PERSIAPAN KARIR SISWA DALAM MENGHADAPI ASEAN GLOBAL

    Get PDF
    Pada era digital, manusia dituntut untuk semakin mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya sehingga penting bagi setiap individu memahami kemampuannya dan juga mampu mengembangkan berbagai keterampilan lainnya. Akan tetapi pada saat ini, adanya kecenderungan siswa yang kurang memahami potensi yang dimilikinya baik karena ketidaktahuannnya atau karena tidak dieksplor atau dikembangkannya potensi-potensi yang dimilikinya sehingga memberikan dampak yang negatif bagi dirinya dalam memilih karir. Oleh karena itu pemahaman, penyadaran dan penerimaan terhadap potensi-potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu sangat diperlukan dalam menunjang karir dimasa yang akan datang terlebih dalam menghadapi AFTA atau ASEAN global di tahun 2015. Upaya-upaya yang dilakukan dalam mempersiapkan karir siswa sangat banyak. Adapun salah satu upaya dalam mempersiapkannya yaitu melalui eksplorasi karir. Ekplorasi karir menurut Blustein dalam Wall J. E (1994) adalah aktivitas yang berupaya untuk meningkatkan pemahaman dunia dirinya dan dunia luar. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan ekplorasi karir ini meliputi tiga langkah yaitu memahami diri dan menilai diri, mengumpulkan informasi tentang karir dan integrasi

    Pembelajaran Mendalam untuk Membentuk Karakter Siswa sebagai Pembelajar

    Get PDF
    This article aims to develop learning methods to establish the character of students as learners. Learning method developed is deep learning to establish the character of students as learners. This research method used document study based on research results and literature review. Deep learning is a learning that leverages the power of new partnerships to engage students in practicing the learning process through discovering and mastering existing knowledge and then creating and using new knowledge in the world so that the outcomes of deep learning seek to increase students' understanding of their strengths and weaknesses, data collection regarding student profile information and trust value building among members of student learning groups.   Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengembangkan metode pembelajaran mendalam untuk membentuk karakter siswa sebagai pembelajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi dokumen berbasis hasil penelitian dan kajian literatur. Pembelajaran mendalam merupakan pembelajaran yang memanfaatkan kekuatan kemitraan baru untuk melibatkan para siswa dalam mempraktekkan proses pembelajaran melalui menemukan dan menguasai pengetahuan yang ada dan kemudian menciptakan serta menggunakan pengetahuan baru di dunia sehingga hasil dari pembelajaran mendalam berupaya pada peningkatan pemahaman siswa tentang kelebihan dan kelemahannya, pengumpulan data mengenai informasi profil siswa dan pembangunan nilai kepercayaan diantara anggota kelompok belajar siswa

    How are important career services for Islamic college students?

    Get PDF
    The purpose of this study is to identify the importance of career services and career service delivery to Islamic college students. The implementation and importance of career services for each campus is different, depending on the direction of policy and leadership. The approach used in this research are a survey using a career service instrument that has been developed. Respondents of this study were 786 students from various departments and grades at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Indonesia. The research findings indicate that 98.9% of each student needs career services in the form of adjustment to majors, development of potential and personal skills, and career preparation related to the world of work, while the implementation of career services that have been running is relatively different for each department and faculty. In the Tarbiyah and Teacher Training faculties, they get more career services with an average (103.6) such as getting great opportunities for their students to do internships before graduating, but in the ad humanities social sciences and humanities faculty with an average (89.1) they still need improvement of career services for students

    CHINESE PESANTREN AND CHINA’S ACCEPTANCE TO ISLAM A STUDY ON COUNSELING SPIRIT IN CHINESE PESANTREN HU DENGZHOU JINGTANG JIAOYU

    Get PDF
    Counseling is a psychological service provided by people who have the skills to listen well, the skills to understand others, and the skills to humanize people. These three spirits are done by one Islamic figure who teaches about Islamic culture in China to establish a pesantren (Jingtang Jiaoyu in Chinese) that has now increased. Hu Dengzhou is the early figure of Islamic education in China, and some concept developed by it is part of counseling. The idea applied is a) psychological services are given classically for people who need peace and peacefulness b) service processes are given gradually according to the assessment, if viewed from the aspect of counseling With the services provided in accordance with the results of the need assessment, c) individual counseling supplied for each student, as well as the teacher (Kyai in Indonesia) that accompanies each Student (Santri in Indonesia) so as to understand the characters, behaviors, personalities, and skills about student. The conclusion of this article is the spirit of counseling has existed since ancient times and has applied to pesantren based on Islamic culture, especially in China. Then Islam in China is not problematic because the Chinese government also recognizes that Islam is part of a culture that has existed since ancient times.

    Faith-Base Communities (FBCs) in Ecological Counseling (EC) to Promote Well-Being (WB) in Millenial Era

    Get PDF
    Well-being are the populer issues among academic researchers. This issues related to any change in millennial era. This article aimed to explain how faith-base community (FBCs) could promote well-being (WB) in millennial era. Data gathered by literature study included journal articles and books. The results of the study indicated  that the efforts to promote well-being wellbeing could be done with collaborative efforts of counselors with faith communities. There were many evidence showed that faith-base community (FBCs) could  be important collaborators to deliver a mission of morality and bring the mission of promoting psychological well-being (WB) in society. The implication of the study that counselors had to have the ecological competences that could lead the counselor to the multicultural thinking paradigm, as well as the development of the systemic intervention framework. Kesejahteraan psikologis merupakan kajian yang populer dikalangan peneliti.  Kajian ini berkatian dengan beberapa perubahan di era milenial.  Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai komunitas beragama yang dapat berfungsi sebagai alternative untuk mempromosikan kesejahteraan psikologis di era milenial.  Data yang diperoleh dalam penulisan artikel ini dilakukan dengan melakukan kajian literatur.  Hasil kajian ini menunjukkkan adanya beberapa bukti bahwa komunitas beragama dapat menjadi kolaborator penting dalam menyampaikan misi moralitas dan misi tercapainya kesejahteraan psikologis di masyarakat.  Implikasi temuan ini terhadap profesi konseling yaitu agar konselor memiliki komptensi ekologis yang akan membantunya memiliki paradigma multukultural, maupun pengembangan kerangka intervensi sistemik

    From trauma to growth: A mixed-methods analysis of psychological factors in women’s experiences of temporary marriage

    Get PDF
    Temporary marriage is not only about surviving the trauma and crisis but also offers the potential to emerge from difficulties due to its ability to provide meaning from past events. This study aims to measure the level of meaning in the life of female victims of temporary marriage in Singkawang, Indonesia, by exploring their experiences as an optimization to generate positive effects on their lives. Employing a mixed-methods approach that integrates qualitative and quantitative methodologies, the research utilizes an inventory technique to investigate the meanings of life experienced by ten respondents. Additionally, in-depth interviews were conducted with five women who had been impacted by temporary marriage in order to delve into their pursuit of a meaningful life, all of whom consented to the intervention. The findings indicate that women often find themselves as victims of temporary marriage at a middle economic level. The pursuit of a purpose in life emerged as a primary concern, surpassing other factors such as spirituality, self-acceptance, materialism, and problem-solving in the quest for life’s meaning. This situation is often hindered by psychological trauma stemming from challenges encountered within the context of temporary marriage. Through introspection and self-acceptance, individuals embarked on a journey of personal growth, gaining insights and heightened awareness that could serve as a form of intervention through social connection, prayer, close relationships, positive behaviors, experiences, and self-motivation. This research provides an understanding of the fact that difficulties or problems in life can have positive implications by motivating the desire to grow from the temporary marriage experience

    PENGEMBANGAN MODEL KEILMUAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM MELALUI JURNAL HISBAH: JURNAL BIMBINGAN KONSELING DAN DAKWAH ISLAM

    Get PDF
    Islamic guidance and counseling is very important in the current era of globalization. One interesting phenomenon in the development of modern science today is the emergence of scientific discourse related to the position and scientific map of Islamic guidance and counseling. The offense of Islamic guidance and counseling with several other disciplines actually places Islamic guidance and counseling in a fairly conflictual position. Although the Da'wah and Communication Faculties are not educational fields, the orientation of the scientific application of Islamic Guidance and Counseling can be applied to all backgrounds of life, both education and society. Therefore the development of a scientific model of Islamic guidance and counseling needs to be done. This study uses a qualitative descriptive research method. From the results of data collection, it is known that the scientific development of Islamic guidance and counseling is related to the model of education counseling and counseling, psychological guidance and counseling and counseling with the values of da'wah

    Ensklopedia karya ulama nusantara

    Get PDF
    Kehadiran buku ini diharapkan mampu menjadi penjembatan lintas generasi dalam mengenali dan memahami tokoh ulama serta karya-karyanya berbasis kearifan lokal. Artinya bahwa beberapa diantara tokoh ulama Indonesia dalam menyebarkan ajaran Islam tidak hanya dengan karya berbasis Bahasa Arab, namun ada juga beberapa tokoh ulama yang menyebarkan agama Islam dengan cara lokal yakni dengan menggunakan Bahasa daerah seperti Bahasa Sunda, Jawa, Melayu, Bugis dan lain sebagainya. Hadirnya buku ini merupakan wujud kecintaan kita terhadap para ulama dan karyanya serta sebagai penghargaan yang sedalam-dalamnya atas jasa-jasa beliau yang dengan gigih dan istiqomah berjuang dalam menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin sehingga mampu diterima masyarakat lokal hingga mancanegara. Selanjutnya, ketika generasi masa depan membaca kisah perjuangan dan karya ulama, tentuya akan memberikan nilai dan manfaat yang besar bagi kita semuanya, setidaknya kita akan mendapatkan beberapa hal sebagaimana berikut ini: 1. Figur atau sosok nyata yang dapat menjadi panutan atau idola yang bisa menjadi teladan, baik pribadinya maupun kiprah dan perjuangannya, serta karya- karyanya. 2. Belajar dari pengalaman mereka dalam berjuang dengan kegigihan, kebangkitan saat terpuruk dan keikhlasannya dalam menerima ujian, kepribadiannya saat bersikap dan berperilaku, serta kekhusyu’annya dalam beribadah serta keistiqomahannya dalam amar makruf nahi mungkar. 3. Pelajaran tentang perjuangan mereka dalam mengarungi kehidupan dan menyebarkan agama Islam secara halus yang rahmatan lil alami serta sesuai dengan kearifan lokal.Wawasan tentang cara pandang, sikap dan perilaku para ulama dalam menyebarkan agama Islam sesuai dengan potensi dan lingkungan sekitar baik secara bahasa maupun budaya. Selanjutnya, buku ini memuat tokoh ulama yang berjumlah 76 orang, hal ini bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 76 tahun. Selain itu, buku ini sedikit berbeda dengan buku biografi para ulama’ sebelumnya dikarenakan buku ini lebih menekankan pada aspek biografi, karya ulama dan kebermaknaan karya dari setiap tokoh pada pelbagai wilayah di Indonesia. Diantaranya adalah Tokoh berbasis wilayah yaitu; Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Beberapa tokoh dan karya ulama yang ada pada buku ini juga telah diperiksa oleh Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Se-Indonesia (MP3I) yakni KH. Zaim Ahmad Syakir. Masukan dan saran beliau menjadi pijakan untuk melanjutkan proses kepenulisan buku ini
    corecore