22 research outputs found

    ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER ELEMENTER

    Get PDF
    This study aims to analyze the achievement of each indicator that measures the ability of students' mathematical understanding on the subjects of elementary linear algebra. This research is a qualitative descriptive research that seeks to describe the the ability of students' mathematical understanding analysis. The subjects of the study were students of level 2 mathematics education with 2 clasess consisting of 33 students. Data collection methods used includethe ability of  students' mathematical test in elementary linear algebra which includes material of linear equation system, matrix and determinat. Based on the result of the research, it is concluded that the level of the ability of students' mathematical understanding elementary linear algebra is as follows: There are 6 students who got score below 50, there are 5 students who got score between 51 and 60, there are 9 students got score between 61 and 70, there are 5 students got score between 71 and 80, there are 6 students got score between 81 and 90 and there are 2 students got score 91 and up. Keywords: The Ability of Students' Mathematical Understanding, Elementary Linear Algebra. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketercapaian setiap indikator yang mengukur kemampuan pemahaman matematis mahasiswa pada mata kuliah Aljabar Linier Elementer. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualititatif yang berupaya untuk mendeskripsikan analisis kemampuan pemahaman matematis mahasiswa. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan matematika tingkat 2 sebanyak 2 kelas yang berjumlah 33 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tes kemampuan pemahaman matematis mahasiswa pada mata kuliah Aljabar Linier Elementer yang meliputi materi sistem persamaan linear,  matriks dan determinan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kemampuan mahasiswa matematika pada mata kuliah Aljabar Linier Elementer adalah sebagai berikut: Terdapat 6 mahasiswa yang mendapat nilai di bawah 50, terdapat 5 mahasiswa yang mendapat nilai antara 51 dan 60, terdapat 9 mahasiswa yang mendapat nilai antara 61 dan 70, terdapat 5 mahasiswa yang mendapat nilai antara 71 dan 80, terdapat 6  mahasiswa yang mendapat nilai antara 81 dan 90 dan terdapat 2 mahasiswa yang mendapat nilai 91 ke atas. Kata kunci: Kemampuan Pemahaman Matematis, Aljabar Linier Elementer

    Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Matriks Berbantuan Software Maple

    Get PDF
    Kemampuan pemahaman matematis adalah kemampuan yang sangat penting dikuasai oleh siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan studi literatur tentang kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi matriks berbantuan software maple. Metode penelitian yang digunakan yaitu Systematic Literature Review (SLR), yang terdiri dari 20 sampel hasil penelitian kemampuan pemahaman matematis siswa berbantuan software maple. Sampel terdiri dari jurnal-jurnal terindeks yang diterbitkan pada tahun 2005-2022. Pengumpulan data yang dilakukan dengan mendokumentasikan semua artikel terkait pemahaman matematis siswa berbantuan software maple. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan software maple dapat memberikan berbagai manfaat dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa

    PENERAPAN PEMBELAJARAN PEER INSTRUCTION WITH STRUCTURED INQUIRY (PISI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai saat ini adalah pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi subjek yang kurang aktif sehingga kemampuan pemahaman siswa masih berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional serta dikaji pula sikap siswa terhadap pembelajaran PISI. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Populasinya siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Ciamis dan sampelnya adalah siswa kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen (kelas PISI) dan VIII-C sebagai kelas kontrol (kelas konvensional) yang dipilih dengan cara purposive sampling. Alat uji yang digunakan adalah instrumen tes berupa tes kemampuan pemahaman matematis dan instrumen non tes berupa skala sikap, wawancara dan lembar observasi. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi dan uji statistik berupa uji t’ dan uji Mann-Whitney, diperoleh hasil: 1) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PISI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, namun masih berada pada klasifikasi sedang. Berdasarkan indikator pemahaman matematis yang diukur, peningkatan kemampuan pemahaman induktif berada pada klasifikasi sedang. 2) Secara keseluruhan, sikap siswa yang mendapat pembelajaran PISI menunjukkan sikap yang positif

    INDIKATOR KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP DALAM ARTIKEL JURNAL NASIONAL

    Get PDF
    Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan memahami, menyampaikan dan menyatakan suatu ide atau gagasan matematika ke dalam bentuk benda konkret, tulisan maupun verbal. Kemampuan komunikasi dalam pembelajaran matematika sangat perlu untuk dikembangkan karena dengan melalui komunikasi matematis siswa dapat mengorganisasi dan mengkosolidasi pemikiran matematisnya baik secara lisan maupun tulisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator kemampuan komunikasi matematis siswa SMP berdasarkan dari berbagai artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian pustaka atau studi literatur. Terdapat 50 artikel ilmiah yang terakreditasi pada jurnal nasional yang dianalisis mengenai indikator kemampuan komunikasi siswa SMP yang digunakan. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar peneliti, yaitu 56% menggunakan tiga indikator kemampuan komunikasi matematis siswa, yaitu menggambar (drawing), ekspresi matematika (mathematical expression) serta menulis (written text). Kata kunci: Indikator Kemampuan Komunikasi, Kemampuan Komunikasi Matemati

    PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa  ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan pokok dan salah satu tujuan utama dari pembelajaran matematika. Langkah pemecahan masalah yaitu memahami masalah, menyusun rencana pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan, dan memeriksa kembali hasil pemecahan. Setiap siswa memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah. Kecerdasan dalam menghadapi masalah tersebut disebut dengan Adversity Quotient (AQ). Tingkatan Adversity Quotient (AQ) yaitu quitters, campers, dan climbers. Dengan adanya Adversity Quotient (AQ) yang dimiliki siswa maka seorang guru dapat mengetahui sampai sejauh mana profil siswa tersebut dapat menyelesaikan soal pemecahan masalahny

    IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS WEBSITE GOOGLE SITES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    Latar belakang masalah pada penelitian ini rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlunya menerapkan pembelajaran yang dapat melatih serta mengasah kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa antara yang menggunakan model problem-based learning berbasis website google sites dengan model pembelajaran langsung. Metode penelitian yang dipakai adalah metode kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Quranic Science Boarding School yang terdiri dari lima kelas, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah kelas VIII Zainab sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 23 siswa dan kelas VIII Mariam sebagai kelas kontrol yang berjumlah 22 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis. Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah bangun ruang sisi datar. Teknik analisis data menggunakan uji t yaitu two Independent Sample T-test equal variance assumed. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa antara yang menggunakan model problem-based learning berbasis website google sites dengan model pembelajaran langsung

    Hubungan Antara Self-Confidence Mahasiswa dengan Kemampuan Pemahaman Matematis Dalam Perkuliahan Kapita Selekta Matematika IV

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara self-confidence mahasiswa dengan kemampuan pemahaman matematis. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Galuh dengan sampel penelitian mahasiswa tingkat 2 (semester IV) tahun akademik 2016/2017. Untuk mendapatkan data hasil penelitian, digunakan instrumen berupa tes kemampuan pemahaman matematis dan angket skala self-confidence. Analisis data menggunakan analisis korelasi dengan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara self-confidence mahasiswa dengan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa.Abstract:  The aim of the research is to explore the relationship between students’ self confidence and mathematics comprehension. This research is conducted in mathematics education program in Galuh University. The participant of this research is the forth semester students in academic year 2016/2017. The data were gathered by using instruments such as mathematics comprehension and questionnaire for scaling the students’ self confidence. The data were analyzed by using correlation of product moment. The result shows that there is positive correlation between students’ self confidence and mathematics comprehension

    Penerapan Model Pembelajaran Self-Directed Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Mahasiswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran Self-Directed Learning dan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan konvensional. Penelitian ini melibatkan dua kelas. Kelas pertama memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran Self-Directed Learning dan kelas kedua memperoleh pembelajaran menggunakan konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan pemahaman matematis. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Galuh mahasiswa semester 2 tahun akademik 2017/2018. Analisis data dilakukan terhadap rataan gain ternormalisasi kedua kelompok sampel dengan menggunakan uji perbedaan rataan gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran self-directed learning dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan konvensional

    KEMAMPUAN NUMERASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN POKOK BAHASAN PROGRAM LINEAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan numerasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal cerita dengan pokok bahasan program linear. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa kelas X TKJ SMK Plus Ibnu Hajar. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes tertulis dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif dengan langkah-langkah meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data dianalisis berdasarkan tiga indikator kemampuan numerasi matematis yang terdiri dari: (1) Menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari; (2) Menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tebl, bagan, diagram dan lain sebagainya); (3) Menafsirkan hasil analisis untuk memprediksi dan mengambil keputusan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan numerasi matematis siswa kelas X TKJ SMK Plus Ibnu Hajar masih rendah, hal ini ditunjukkan dengan hasil tes bahwa hanya sebagian siswa yang mampu memenuhi indikator kemampuan numerasi matematis
    corecore