44 research outputs found

    Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Materi Statistika Bebasis Kontekstual untuk Siswa Kelas VIII SMP

    Get PDF
    The purpose of this study was to produce a mathematics module with a contextual approach for SMP VIII SMP in terms of 3 values of validity, effectiveness, and practicality. This type of research is development research with a Research and Development model that aims to produce new products through a development process which is further validated by 3 validators as material experts, media experts, and language experts. The validation results show an average score of 81% which is included in the good category. From the results of the study, it can be concluded that the statistical module (mean, median, and mode) with a contextual approach is feasible to be used as teaching material for class VIII junior high school students

    FENOMENA KONVERSI AGAMA (Studi Kasus di Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Lampung Tengah)

    Get PDF
    ABSTRAK FENOMENA KONVERSI AGAMA (Studi Kasus di Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Lampung Tengah) Oleh: Ririn Anggraini Konversi agama merupakan situasi dimana seseorang melakukan perpindahan agama. Karena fenomena konversi agama sudah menjadi hal biasa dikalangan masyarakat, terutama di Desa Fajar Asri. Judul ini dipilih karena penulis melihat fenomena konversi agama yang cukup banyak di Desa Fajar Asri. Dimana seperti yang kita ketahui bahwa berpindah agama bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan.Dengan mengangkat dua rumusan masalah yaitu faktor yang melatarbelakangi dan kehidupan pasca berkonversi agama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif, dimana dalam metode penelitian ini memiliki tujuan menafsirkan latar alamiah yang terjadi secara natural atau menganalisis fenomena yang terjadi di lapagan secara rinci dan terstruktur. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor yang menjadi alasan seseorang melakukan konversi agama dan mengetahui hal-hal apa saja yang terjadi ketika seseorang melakukan konversi agama. Berdasarkan dari hasil wawancara yang telah peneliti lakukan dengan narasumber, maka dapat diketahui bahwasannya faktor utama seseorang melakukan konversi agama ialah karena faktor penikahan dan faktor pengaruh illahi atau tarikan hati nurani. Faktor ini penulis anggap paling berpengaruh dikarenakan 3 dari 7 narasumber menyatakan bahwa mereka melakukan konversi agama dikarenkana mereka akan menikah dengan seseorang yang agamanya berbeda dengan mereka, dan narasumber memutuskan untuk melakukn konversi agama gar bisa melakukan pernikahan dengan orang yang mereka cintai. Kemudian faktor berpengaruh lainnya yaitu faktor tarikan hati nurani, dimana dalam faktor ini merupakan pengalaman spiritual seseorang yang sulit untuk dimengerti bagaimana rasanya. Kata kunci: Fenomena, Konversi, Agama. ABSTRACT THE PHENOMENA OF RELIGIOUS CONVERSION (Case Study in Fajar Asri Village, Seputih Agung District, Central Lampung) By: Ririn Anggraini Religious conversion is a situation where a person converts religion. Because the phenomenon of religious conversion has become common among the community, especially in Fajar Asri Village. This title was chosen because the writer sees the phenomenon of quite a lot of religious conversions in Fajar Asri Village. Where as we know that changing religions is not an easy thing to do.By raising two formulations of the problem, namely the bakground fators and life after conferting to religion. The research method used in this study is a qualitative research method, which in this research method has the aim of interpreting natural settings that occur naturally or analyzing phenomena that occur in the field in a detailed and structured manner. The purpose of conducting this research is to find out the factors that are the reason someone converts to religion and find out what things happen when someone converts to religion. Based on the results of interviews that have been conducted by researchers with informants, it can be seen that the main factor for someone to convert to religion is because of the factor of marriage and the factor of divine influence or the pull of conscience. This factor the authors consider the most influential because 3 out of 7 interviewees stated that they converted to religion because they were going to marry someone whose religion was different from theirs, and the interviewees decided to convert religion in order to be able to marry the person they love. Then another influential factor is the pull of conscience, which in this factor is a person's spiritual experience which is difficult to understand how it feels. Keyword: phenomeno, conversion, religius

    ERROR ANALYSIS ON SIMPLE PAST TENSE SENTENCE MADE BY FIRST YEAR STUDENT OF SMPN 2 BANYUDONO BOYOLALI IN 2009/2010

    Get PDF
    This research is aimed of analyzing the kinds of error made by the first year students of SMPN 2 Banyudono Boyolali in learning grammar and structure, describing the most dominant kind of error made by the first year students of SMPN 2 Banyudono Boyolali in learning grammar and structure, and describing the causes of the student’s error. This research is a qualitative research. The data are simple past tense sentences consisting errors composed by the students. The subject of the study is first year student of SMPN 2 Banyudono Boyolali and the object of the study is the grammar error especially on simple past tense. The results of study show that there are some error on simple past tense sentences done by the second year student of SMPN 2 Banyudono Boyolali. First, there are three kinds of error made by the student in SMPN 2 Banyudono Boyolali. The kinds of error are: double markings, regularization and simple additions. Second, the most dominant of error made by the First Year Students of SMPN 2 Banyudono Boyolali in learning grammar and structure is double marking. There are 21 students make error on double marking, 3 students on regulation and 1 student on simple addition. The second finding the most dominant of error made by the first year students of SMPN 2 Banyudono Boyolali in learning grammar and structure is in double marking also. There are 22 students make error on double marking, 3 students on regulation and 2 students on simple addition and the last There are some errors caused by the student basically that the students were not really understood about the grammar especially the formulation of simple past tense and the form of Verb1, Verb2, and Verb3. The students also lack in vocabulary, their dictionary incomplete, and how to combine a paragraph word per words

    PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN APPENDICITIS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI

    Get PDF
    Latar belakang. Keadaan gizi merupakan faktor penting pada masa bedah. Status gizi prabedah sangat dipengaruhi oleh sistem tubuh termasuk penyembuhan pada pasien setelah operasi, tidak memungkiri pasien akan mengalami malnutrisi energi dan protein yang disebabkan akibat penyakit yang diderita dan akibat diet yang kurang baik sehingga timbul keadaan malnutrisi yang parah. Malnutrisi energi dan protein akan berdampak pada fungsi fisiologis dan meningkatkan risiko pembedahan atau memperpanjang masa pemulihan. Tujuan. Mengetahui Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Pada Pasien Appendicitis Di Ruang Rawat Inap RSUD. Wonosari. Metode. Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian yang disajikan secara observasional yang dirancang denganmetode pendekatan case study research dimana pendekatan yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap kasus tertentu. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Dimana sampel yang diambil 1 pasien yang memiliki kriteria tertentu. Hasil. Pasien diberikan energy sesuai kebutuhannya yaitu 2.108,8 kkal. Protein sebesar 20% dari kebutuhan energi total, lemak diberikan 25% dari kebutuhan energi total, dan karbohidrat sisa dari protein dan juga lemak, dari hasil tersebut didapat asupan zat gizi protein dan karbohidrat belum memenuhi target. Tetapi asupan lemak dan energy sudah memenuhi target 80%. Berdasarkan rekam medis kondisi fisik pasien perut masih terasa nyeri tetapi sudah berkurang karena post OP Appendicitis akut. Dan tanda-tanda klinis pasien normal. Kesimpulan. Asupan makan pasien dari hari kehari meliputi protein dan karbohidrat belum memenuhi target yang sudah direncanakan yaitu 80%. Tetapi untuk asupan lemak dan energy sudah mencapai target 80%. Kata kunci. Asuhan gizi terstandar, appendicitis, status gizi

    UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B TK ABA BROSOT II GALUR KULON PROGO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak menggunakan media gambar pada kelompok B TK ABA Brosot II Galur, Kulon Progo. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah anak kelompok B, yang terdiri dari 15 anak yaitu 10 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Penelitian yaitu peningkatan kemampuan berbicara anak menggunakan media gambar. Model penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc Taggart yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dari upaya meningkatkan kemampuan berbicara menggunakan media gambar yang di dalamnya ada interaksi antara guru dengan anak melalui kegiatan menjawab pertanyaan, menceritakan kembali isi cerita, dan bercerita tentang pengalaman pribadi yang dimiliki anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra tindakan, kemampuan berbicara pada kriteria tidak baik (13,33%). Pada siklus 1 meningkat pada kriteria cukup (53,33%), dan pada siklus II meningkat pada kriteria baik (86,67%). Peningkatan yang terjadi dari hasil pra tindakan sampai pada siklus I sebesar 40% dan pada siklus I sampai siklus II peningkatan yang terjadi sebesar 33,34, jadi peningkatan yang terjadi dari hasil pra tindakan sampai pada siklus II sebesar 73,34%. Dari hasil yang diperoleh, maka kemampuan berbicara anak dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar. Kata kunci: media gambar, kemampuan berbicar

    Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal terhadap Pelaku UMKM dalam Memahami SAK EMKM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap pelaku UMKM dalam memahami SAK EMKM. Penelitian dilakukan di Kabupaten Banyumas pada tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah 68.371 pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode disproportionate stratified sampling, yaitu membagi populasi menjadi 3 bagian meliputi usaha mikro, kecil, dan menengah. Sampel dipilih menggunakan teknik convenience sampling dan ukuran sampel minimal ditentukan dengan rumus slovin. Berdasarkan rumus tersebut, didapatkan jumlah sampel sebanyak 100 UMKM dengan pembagian masing-masing ukuran usaha yaitu 36 usaha mikro, 36 usaha kecil, dan 28 usaha menengah. Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS 22.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Faktor internal (jenjang pendidikan, pengalaman, dan kecerdasan emosional) tidak berpengaruh signifikan terhadap pelaku UMKM dalam memahami SAK EMKM; (2) Faktor eksternal (sosialisasi) berpengaruh signifikan terhadap pelaku UMKM dalam memahami SAK EMKM. Implikasi dari penelitian ini yaitu pemberdayaan UMKM dapat dilakukan dengan mengembangkan sumber daya manusia salah satunya dengan sosialisasi guna meningkatkan pemahaman pelaku UMKM terhadap SAK EMKM yang dapat dilakukan dengan menambah wawasan untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai SAK EMKM. Selain itu, pelaku UMKM juga diberikan informasi mengenai manfaat yang diperoleh apabila pelaku UMKM mau memahami dan dapat menerapkan SAK EMKM pada usaha mereka. Faktor internal seperti jenjang pendidikan, pengalaman, dan kecerdasan emosional secara teori berpengaruh terhadap pelaku UMKM dalam memahami SAK EMKM tetapi berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa faktor internal tidak berpengaruh terhadap pelaku UMKM dalam memahami SAK EMKM, agar hasil penelitian sesuai dengan teori maka dapat menggunakan teknik analisis data lain yang melibatkan sumber data penelitian yang cakupannya lebih luas, menggunakan variabel independen lain, dan pemilihan sampel maupun responden penelitian yang lebih representati

    Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Merah (Lactuca sativa L.) Dengan Pemberian Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Ultisol

    Get PDF
    Selada merah merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain menjadi bahan konsumsi, selada merah juga bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung antosianin. Salah satu kendala dalam budidaya selada merah yaitu banyaknya ketersediaan lahan marginal akibat dari alih fungsi lahan. Penggunaan fungi mikoriza arbuskular (FMA) dapat menjadi salah satu inovasi pada budidaya selada merah. Fungi mikoriza arbuskular akan bersimbiosis dengan akar tanaman dan membantu dalam penyerapan unsur hara dan air dalam tanah melalui hifa eksternal yang dimiliki oleh FMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian FMA terhadap pertumbuhan dan hasil selada merah serta menentukan dosis FMA terbaik bagi tanaman. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari–Maret 2023 di Rumah Kawat dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Percobaan ini menggunakan Rancanagan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dosis FMA yang terdiri dari 0, 5, 10, dan 15 g/tanaman dengan empat ulangan. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis FMA berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, panjang daun terpanjang, jumlah daun, luas daun, diameter batang, bobot segar pertanaman, persentase akar terkolonisasi FMA, dan laju asimilasi bersih. Pada penelitian ini pemberian dosis FMA 5 g/tanaman sudah cukup untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah. Kata kunci: Selada merah, Fungi Mikoriza Arbuskular, Tanah margina

    PELAKSANAAN PELATIHAN BAHASA INGGRIS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN KERJA (PKK)

    Get PDF
    The purpose of this study is to determine the implementation of English competency tests in work skills education programs at LKP Cororado English Course Bengkulu City. This research is a qualitative research with as many as three research subjects and data collection techniques using interview, observation and documentation techniques. While data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Checking the validity of the data using triangulation ranging from time triangulation, subject triangulation and technique triangulation. The results showed that the implementation of the competency test went well and in accordance with existing procedures, had adequate supporting facilities and facilities. However, the number of competency test participants who get incompetent results is due to several factors, namely the training carried out does not refer to graduate competency standards, design of learning implementation and syllabus. The training method only studies examples of existing problems. In addition, the training schedule is too tight and does not reach the minimum number of training hours, which is 144 hours. Keywords: Implementation, Competency Test, English

    Effect of Inhaled Oil Aromatherapy on Emesis Gravidarum in First Trimester Pregnant Women

    Get PDF
    Emesis Gravidarum (nausea and vomiting) is a common complaint in early pregnancy due to increased production of the hormones estrogen, progesterone, and placental human chorionic gonadotrophs. Peppermint aromatherapy is a therapeutic measure to treat emesis gravidarum in pregnant women. This aromatherapy has a cool, refreshing, and makes you feel comfortable. This study aims to find out how to give inhaled peppermint oil aromatherapy that can affect emesis gravidarum in first trimester pregnant women. The research method used is a literature study where an analysis of journals and articles with a review of existing theories is carried out.The journals that have been reviewed are as many as 16 journals. The results of this study revealed that the content of peppermint that can overcome emesis gravidarum is methhol and methone. The amount of peppermint is given 2-3 drops of peppermint essential oil on a tissue with a distance of 3-5 cm and inhaled for 5-10 minutes by doing 2 times a day in the morning and evening. From the results of the study that there are differences in the effectiveness of peppermint aromatherapy with other aromatherapy, where peppermint oil aromatherapy is more effective in overcoming nausea and vomiting in first trimester pregnant women. Health workers, especially midwives, can provide peppermint aromatherapy care to reduce emesis gravidarum in first trimester pregnant women
    corecore